Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisik seperti kondisi air yang jernih atau tidak keruh, warna dari air tersebut, rasa yang ditimbulkan oleh air
itu, tidak berbau, temperatur air yang normalnya sekitar 20-26
o
- Parameter Kimia
C dan tidak mengandung zat padatan
pH air selalu netral pH=7, tidak mengandung bahan kimia beracun, kesadahan airnya rendah, tidak mengandung bahan organik dan tidak mengandung garam
atau ion-ion garam. -
Parameter Bakteriologi Tidak mengandung bakteri-bakteri patogen dan non patogen yang dapat
menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak, lendir dan kerak pada pipa.
2.4.1 pH
Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. Kemampuan air untuk mengikat atau melepaskan sejumlah ion hidrogen akan menunjukkan
apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH berkisar antara 6,5-7,5. Air yang mempunyai
pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan air yang memiliki pH lebih besar dari pH normal akan bersifat basa. Nilai pH ditentukan oleh interaksi
berbagai zat dalam air, termasuk zat-zat yang secara kimia dan biokimia tidak stabil. Kondisi perairan yang sangat asam ataupun sangat basa akan membahayakan
kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan gangguan metabolisme dan respirasi. Kondisi pH yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas berbagai
senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup organisme akuatik. Sedangkan kondisi pH yang
tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara amonium dan amoniak dalam air akan terganggu, dimana kenaikan pH di atas netral akan meningkatkan konsentrasi
amoniak yang juga bersifat sangat toksik bagi organisme.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Total padatan terlarut
Total padatan terlarut atau Total Dissolved Solid TDS adalah padatan-padatan yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada padatan tersuspensi. Padatan terlarut terdiri
dari senyawa organik dan anorganik yang larut dalam air. Senyawa-senyawa ini umumnya berupa ion positif atau ion negatif. Selain itu, gas-gas yang terlarut
misalnya oksigen, karbondioksida, hidrogen sulfida dan lain-lain. Total zat padat terlarut menyatakan jumlah total perpindahan pertukaran ion
mobile charged ions, termasuk mineral-mineral, garam-garam atau logam-logam yang terlarut dalam sejumlah tertentu suatu larutan dinyatakan dalam satuan mgL
atau ppm. TDS bergantung pada kemurnian suatu larutan sampel air. Secara umum, nilai TDS merupakan jumlah kation dan anion dalam air. Kadar TDS yang cukup
tinggi biasanya menggambarkan adanya kandungan ion K
+
, Na
+
dan Cl
-
, dimana ion- ion ini hanya akan menimbulkan sedikit bahaya dalam waktu singkat. Akan tetapi,
mungkin saja dalam sampel air tersebut terdapat pula beberapa logam berat seperti Pb
2+
dan Cd
2+
yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
2.4.3 Total padatan tersuspensi
Total padatan tersuspensi atau Total Suspended Solid TSS adalah bahan-bahan tersuspensi diameter 1µm yang tertahan pada saringan milipore dengan diameter
pori 0,45 µm. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad-jasad renik terutama yang disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi yang terbawa ke dalam badan air.
Materi yang tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air. Kekeruhan air yang meningkat
juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme. Menurut Priyono 1994, bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir,
lumpur, tanah dan bahan kimia inorganik menjadi bentuk bahan tersuspensi di dalam air sehingga bahan tersebut menjadi penyebab polusi tertinggi di dalam air.
Kebanyakan sungai dan daerah aliran sungai selalu membawa endapan lumpur yang
Universitas Sumatera Utara
disebabkan erosi alamiah dari pinggir sungai. Akan tetapi, kandungan sedimen yang terlarut pada hampir semua sungai meningkat terus karena erosi dari tanah pertanian,
kehutanan, konstruksi dan pertambangan. Partikel yang tersuspensi menyebabkan kekeruhan dalam air, sehingga mengurangi kemampuan ikan dan organisme air
lainnya memperoleh makanan dan mengurangi tanaman air melakukan fotosintesis. Selain itu, air buangan industri mengandung jumlah padatan teruspensi dalam
jumlah yang bervariasi tergantung dari jenis industrinya. Air buangan dari industri- industri makanan, terutama industri farmasi dan industri tekstil sering mengandung
padatan tersuspensi dalam jumlah relatif tinggi.
2.4.4 Kekeruhan