perlunya dilakukan pengolahan air guna memperbaiki kualitas air sungai sehingga tidak membahayakan bila dikonsumsi secara langsung dan berkelanjutan.
Akhir-akhir ini, salah satu teknologi yang banyak digunakan di negara-negara maju adalah teknologi komposit. Komposit merupakan campuran dua material atau
lebih secara makroskopik untuk menghasilkan material baru. Komposit memiliki banyak kelebihan, salah satunya dapat dimodifikasi untuk kepentingan tertentu
dengan mempertahankan sifat fisik dan kimianya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mencoba membuat dan menggunakan komposit busa poliuretan dengan
mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit sebagai bahan penyaring dalam pengolahan air bersih DAS Belawan. Penelitian ini merupakan langkah awal dalam
penyediaan metode sederhana dan relatif murah dalam pengolahan air untuk menghasilkan air bersih yang sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan No. 416
Tahun 1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Mutu Air.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah busa poliuretan dapat digunakan sebagai pengikat binder pada komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang
kelapa sawit 2. Apakah komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif
cangkang kelapa sawit efektif sebagai bahan penyaring dalam pengolahan air bersih DAS Belawan
1.3 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi pada: 1. Sampel air sungai yang digunakan yaitu air di Daerah Aliran Sungai DAS
Belawan, Medan 2. Bentonit yang digunakan berasal dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh
Universitas Sumatera Utara
3. Cangkang kelapa sawit yang digunakan diperoleh dari pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN V Sei Garo, Kec. Tapung, Kab. Kampar, Provinsi Riau
4. Karakterisasi bentonit dilakukan dengan difraksi dinar-X 5. Karakterisasi arang aktif cangkang kelapa sawit yang dilakukan yaitu uji
kadar air, kadar abu dan daya serap iodium 6. Karakterisasi komposit busa poliuretan yang dilakukan yaitu analisis gugus
fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR, analisis permukaan dan pori dengan Scanning Electron Microscopy dan sifat termal
dengan Thermogravimetric Analisis TGA 7. Parameter air yang analisis yaitu pH, total padatan terlarut TDS, total
padatan tersuspensi TSS dan kekeruhan
1.4 Tujuan Penelitian
1. Memodifikasi dan mengkarakterisasi komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit
2. Mengevaluasi hasil penyaringan dengan Peraturan Mentri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan
Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Mutu Air 3. Mengetahui efektifitas komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan
arang aktif cangkang kelapa sawit sebagai bahan penyaring dalam pengolahan air bersih DAS Belawan
1.5 Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi ilmiah dalam pembuatan dan penggunaan komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit
2. Sebagai informasi tambahan tentang karakter fisik dan kimia komposit busa poliuretan dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit
Universitas Sumatera Utara
3. Memberikan sebuah teknologi metode yang sederhana dan relatif murah dalam pengolahan air menggunakan saringan komposit busa poliuretan
dengan mikrobentonit dan arang aktif cangkang kelapa sawit
1.6 Metodologi Penelitian