Tabel 4.25. Hubungan Faktor Pendukung Enabling dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Kecamatan Darussalam Tahun 2013
Variabel Pemberian ASI Eksklusif
Total Nilai
p Tidak
Eksklusif Eksklusif
n n
n Tempat Melahirkan
Klinik Bersalin, RS, Puskesmas
47 68,1
22 31,9
69 100,0
0,425 Rumah
14 77,8
4 22,2
18 100,0
Penolong Persalinan
Dokter, Bidan 60
69,8 26
30,2 86
100,0 0,511
Dukun 1
100,0 0,0
1 100,0
4.8. Hubungan Faktor Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif
4.8.1. Dukungan Informasional
Hasil analisis hubungan antara dukungan informasional dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 6 orang 13,3 ibu dengan dukungan
informasional kurang baik memberikan ASI eksklusif. Sedangkan diantara ibu yang dukungan informasional baik ada 20 orang 47,6 yang memberikan ASI eksklusif.
Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel dukungan informasional dengan pemberian ASI eksklusif.
4.8.2. Dukungan Penilaian
Hasil analisis hubungan antara dukungan penilaian dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 12 orang 26,7 ibu dengan dukungan
penilaian kurang baik memberikan ASI eksklusif. Sedangkan ibu yang dukungan penilaian baik ada 14 orang 33,3 yang memberikan ASI eksklusif. Hasil uji chi
Universitas Sumatera Utara
square diperoleh nilai p=0,497 0,05, artinya tidak ada hubungan antara variabel dukungan penilaian dengan pemberian ASI eksklusif.
4.8.3. Dukungan Instrumental
Hasil analisis hubungan antara dukungan instrumental dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 12 orang 26,1 ibu dengan dukungan
instrumental kurang baik memberikan ASI eksklusif. Sedangkan ibu yang dukungan instrumental baik ada 27 dari 14 orang 34,1 yang memberikan ASI eksklusif.
Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,412 0,05, artinya tidak ada hubungan antara variabel dukungan instrumental dengan pemberian ASI eksklusif.
4.8.4. Dukungan Emosional
Hasil analisis hubungan antara dukungan emosional dengan pemberian ASI eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 1 orang 2,8 ibu dengan dukungan
emosional kurang baik memberikan ASI eksklusif. Sedangkan ibu yang dukungan emosional baik ada 25 orang 49,0 yang memberikan ASI eksklusif. Hasil uji chi
square diperoleh nilai p=0,000 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel dukungan emosional dengan pemberian ASI eksklusif.
Untuk melihat hubungan faktor dukungan Keluarga meliputi variabel yaitu, dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan
emosional dengan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.26 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.26. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Darussalam Tahun 2013
Variabel Pemberian ASI Eksklusif
Total Nilai
p Tidak
Eksklusif Eksklusif
n n
n Dukungan Informasional
Kurang 39
86,7 6
13,3 45
100,0 0,001
Baik 22
52,4 20
47,6 42
100,0
Dukungan Penilaian
Kurang 33
73,3 12
26,7 45
100,0 0,497
Baik 28
66,7 14
33,3 42
100,0
Dukungan Instrumental
Kurang 34
73,9 12
26,1 46
100,0 0,412
Baik 27
65,9 14
34,1 41
100,0
Dukungan Emosional
Kurang 35
97,2 1
2,8 36
100,0 0,001
Baik 26
51,0 25
49,0 51
100,0 4.9.
Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Pemberian ASI Eksklusif
Analisis ini dilakukan untuk melihat variabel yang paling berpengaruh dalam pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan pertimbangan pada uji chi-square didapatkan
variabel yang mempunyai nilai p ≤ 0,25 yang dapat dimasukkan dalam permodelan
uji regresi logistik. variabel pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, sikap, mitos, pendapatan, dukungan informasional dan dukungan emosional masuk kedalam
permodelan selanjutnya. Analisis uji regresi logistik berganda bertujuan untuk mendapatkan model
terbaik dalam menentukan pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27. Hasil Analisis Multiple Regresi Logistic antara Mitos, Pengetahuan,
Sikap, Pendapatan, Dukungan Informasional, dan Dukungan Emosional dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Darussalam
Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 Variabel
β Koef. Regresi
Sig. Exp B
95CI
Mitos 5,269
0,002 194,294 7,158-5274,125
Pengetahuan 4,613
0,004 100,829 4,227-2405,296
Sikap 3,894
0,055 49,123 0,919-2626,015
Pendapatan 2,152
0,024 8,602
1,319-56,076 Dukungan Informasional
4,356 0,003
77,930 4,220-1439,043 Dukungan Emosional
4,024 0,004
55,909 3,565-876,902
Constant -18.157
0,000 0,000
Pada tabel di atas merupakan hasil analisis multivariat uji regresi logistik berganda menjelaskan bahwa variabel independen yaitu Mitos, Pengetahuan, Sikap,
Pendapatan, dukungan informasional dan dukungan emosional secara bersamaan langsung mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Adapun variabel umur,
pendidikan, pekerjaan, paritas, tempat melahirkan, penolong persalinan, dukungan penilaian dan dukungan instrumental tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI
eksklusif. Variabel dominan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pemberian ASI eksklusif adalah mitos, karena memiliki nilai
koefisien regresi β yang paling besar yaitu 5,269.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, variabel mitos diperoleh nilai Exp B sebesar 194,294, sehingga dapat disimpulkan kemungkinan Ibu yang memberi
ASI eksklusif pada kelompok ibu yang tidak percaya mitos adalah 194 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang percaya pada mitos.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa nilai percentage correct = 90,8 artinya Mitos, Pengetahuan, Sikap, Pendapatan, dukungan informasional dan
dukungan emosional menjelaskan kemungkinan ibu memberi ASI eksklusif di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 sebesar 90,8,
selebihnya 9,2 dipengaruhi seperti kebudayaan, motivasi, konselor ASI, sikap dan perilaku petugas kesehatan yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini.
Model persamaan regresi logistik berganda yang dapat memprediksi kemungkinan pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh
Besar Tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1
PX = 1 + e
--a+bX 1
+bX 2
+.....+biX i
1 PX =
1 + e
--18,153+5,269X 1
+4,613X 2
+3,894X 3
+2,152X 4
+4,356X 5
+4,024X 6
Keterangan: p
: Probabilitas ASI eksklusif X
1
X : Mitos, koefisien regresi 5,269
2
X : Pengetahuan, koefisien regresi 4,613
3
X : Sikap, koefisien regresi 3,894
4
X : Pendapatan, koefisien regresi 2,152
5
X : Dukungan Informasi, koefisien regresi 4,356
6
: Dkungan Emosional, koefisien regresi 4,024
Universitas Sumatera Utara
Persamaan di atas menyatakan bahwa responden yang memiliki mitos positif, pengetahuan baik, sikap baik, pendapatan baik, dukungan informasional baik dan
dukungan emosional baik memiliki probabilitas sebesar 99,79 untuk memberi ASI eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Faktor Pendorong Predisposing dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar 5.1.1.
Umur Ibu
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur responden dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini
ditunjukkan dari nilai p=0,826 p0,05. Menurut Arini 2012, dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal usia aman
untuk menyusui adalah 20-35 tahun dan disebut sebagai “masa dewasa” dan disebut juga sebagai masa reproduksi, dimana pada masa ini diharapkan orang telah mampu
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dengan tenang secara emosional, terutama dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas, dan merawat bayinya nanti.
Oleh sebab itu, yang sesuai dengan masa reproduksi sangat baik dan sangat mendukung dalam pemberian ASI eksklusif, sedangkan umur yang kurang dari 20
tahun dianggap masih belum matang secara fisik, mental, dan psikologi dalam menghadapi kehamilan, persalinan, serta pemberian ASI. Umur lebih dari 35 tahun
dianggap berbahaya, sebab baik alat reproduksi maupun fisik ibu sudah jauh berkurang dan menurun, selain itu bisa terjadi resiko bawaan pada bayi.
Ibrahim dalam Abdullah 2012, menyatakan wanita yang lebih muda memiliki kemampuan laktasi lebih baik dari pada wanita yang lebih tua, karena
Universitas Sumatera Utara