semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir.
5.1.2. Pengetahuan Ibu
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini ditunjukkan
dari nilai p=0,028 p0,05. Mengacu pada analisis tersebut bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin lama ibu memberikan ASI pada bayinya.
Pengetahuan yang baik seorang ibu yang didukung oleh pendidikan yang tinggi maka lebih cepat ibu mendapatkan informasi kesehatan terutama tentang kelebihan
menyusui secara eksklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan masih ada ibu belum mengetahui tentang
ASI eksklusif, manfaat ASI Air Susu Ibu bagi bayi, manfaat ASI Air Susu Ibu untuk keluarga, manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu, belum mengetahui
tentang kolostrum, mamfaat kolostrum, cara menyimpan ASI, kapan pertama kali pemberian ASI dan lama waktunya pemberian ASI eksklusif, hal ini diperlukan
penyuluhan dari petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki bayi tentang ASI eksklusif.
Pengetahuan ibu dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan informasi yang didapat oleh ibu tentang ASI eksklusif. Pengetahuan atau kognitif merupakan hal
yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, salah satunya kurang memadainya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif yang menjadikan penyebab
peningkatan pemberian makanan pendamping ASI sebelum anak mencapai usia 6
Universitas Sumatera Utara
bulan. Salah satu kondisi yang menyebabkan rendahnya pemberian ASI eksklusif adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan. Khususnya
ibu-ibu yang mempunyai bayi dan tidak menyusui secara eksklusif. Melihat dari hasil penelitian, maka perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang
ASI eksklusif, dukungan dokter, bidan, petugas kesehatan atau kerabat dekat sangat dibutuhkan terutama ibu yang baru pertama menyusui dalam pemberian ASI
eksklusif. Pengetahuan yang baik menjadi salah satu bekal bagi ibu dalam proses
pemberian ASI eksklusif. Green dalam Notoatmodjo 2010 berpendapat, pengetahuan meski penting namun tidak selalu menyebabkan perubahan prilaku.
Namun demikian, hubungan positif antara perilaku dengan pengetahuan telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Afrina 2004 yang menunjukkan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan praktek
pemberian ASI eksklusif. Begitu juga dengan penelitian Ibrahim 2000 di Provinsi Aceh, ibu yang memiliki pengetahuan yang baik mempunyai kesempatan dua kali
untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan kurang.
5.1.3. Pendidikan Ibu