-2 : Perang Uhud BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

31 Wal id mat i di uj ung pedang Imam Al i r. a. Dal am perang Badr ini 70 orang pasukan kaf ir Qureiys mat i t erbunuh, dan hampir separonya mat i di uj ung pedang Imam Al i r. a. Kecual i it u l ebih dari 70 orang pemuka Qureiys berhasil dit awan dan digiring ke Madinah. Perang Badr yang berakhir dengan kemenangan kaum musl imin it u merupakan f aj ar pagi yang menandai pesat nya kemaj uan agama Al l ah s. w. t .

Bab IV-2 : Perang Uhud

Dal am peperangan yang kedua ini, Rasul Al l ah s. a. w. menyerahkan panj i kaum muhaj irin kepada Imam Al i r. a. Sedangkan panj i kum Anshar diserahkan kepada sal ah seorang di ant ara mereka sendiri. Peperangan Uhud t erkenal dal am sej arah sebagai peperangan yang amat gawat . 700 pasukan musl imin harus berhadapan dengan 3. 000 pasukan kaf ir Qureiys yang dipersiapkan dengan perbekal an dan persenj at aan serba l engkap. Kecual i it u diperkuat pul a dengan pasukan wanit a di bawah pimpinan Hindun bint i Ut bah, ist eri Abu Suf yan bin Harb, guna memberikan dorongan moril , agar orang-orang kaf ir Qureiys j angan sampai l ari meninggal kan medan t empur. Unt uk menghadapi kaum musyri kin yang sudah memusat kan kekuat an di Uhud, pasukan musl imin di bawah pimpinan Rasul Al lah s. a. w. menuj u ke t empat it u, dengan memot ong j al an sedemikian rupa, sehingga gunung Uhud berada di bel akang mereka. Kemudian Rasul Al l ah s. a. w. mul ai mengat ur barisan. 50 orang pasukan pemanah dit empat kan pada sebuah l embah di ant ara dua bukit . Kepada mereka diperint ahkan supaya menj aga pasukan yang ada di belakang mereka. Dit ekankan j angan sampai meninggal kan t empat , wal au dal am keadaan bagaimanapun j uga. Sebab hanya dengan senj at a panah saj al ah serbuan pasukan berkuda musuh dari bel akang dapat dit ahan. Perang Uhud mul ai berkobar dengan t ampil nya Imam Al i r. a. ke depan melayani t ant angan Thal hah bin Abi Thal hah yang berkoar menant ang-nant ang: Siapakah yang akan maj u berduel ? Sepert i api disiram minyak semangat Imam Al i r. a. membara. Dengan ayunan langkah t egap dan t enang, sert a sambil mengeret akkan gigi, ia maj u dengan pedang t erhunus. Baru saj a Thal hah bin Abi Thal hah menggerakan t angan hendak mengayun pedang, secepat kil at pedang Imam Al i r. a. Dzul Fikar menyambarnya hingga t erbel ah dua. Bet apa bangga Rasul Al l ah s. a. w. menyaksikan ket angkasan put era pamannya it u. Ket ika it u kaum musl imin yang menyaksikan kesigapan Imam Al i r. a. , mengumandangkan t akbir berul ang-ul ang. Dengan t ewasnya Thal hah bin Ahi Thal hah, pert arungan sengit berkecamuk ant ara dua pasukan. Sekarang Abu Duj anah t ampil dengan memakai pi t a maut di kepal a dan pedang t erhunus di t angan kanan yang baru saj a diserahkan ol eh Rasul All ah s. a. w. kepadanya. Ia seorang yang sangat berani. Laksana harimau kel uar dari semak bel ukar ia maj u menyerang musuh dan membunuh siapa saj a dari kaum musyrikin yang berani mendekat inya. Bersama Abu Duj anah, Imam Al i r. a. mengobrak-abrik barisan musuh. Dal am pert empuran ini Hamzah bin Abdul Mut t hal ib t idak kal ah semangat dibanding dengan put era saudaranya sendiri, Imam Ali r. a. , dan Abu Duj anah. Hamzah demikian l incah dan t angkas mel abrak pasukan musyri kin dan menewaskan t iap orang yang berani mendekat . Ia t erkenal sebagai pahl awan besar dal am menghadapi musuh. Sama sepert i dal am perang Badr, dal am perang Uhud ini Hamzah benar-benar menj adi singa dan merupakan pedang Al lah yang sangat ampuh. Banyak musuh yang mat i di uj ung pedangnya. Dal am pert empuran ant ara 700 pasukan musl imin mel awan 3000 past ikan musyrikin it u, kit a saksikan kej ant anan t rio Imam Ali r. a. , Hamzah dan Abu Duj anah. Mereka merupakan t aul adan dan wuj ud dari kekuat an moril yang sangat t inggi. Suat u kekuat an yang membuat pasukan Qureiys menderit a kehancuran ment al , mundur dan surut . Tiap panj i mereka l epas dari t angan pemegangnya dan digant i oleh pemegang panj i yang l ain, 32 t iap kal i it u j uga dipangkas habis ol eh t iga sej ol i pahl awan Isl am it u. Thal hah bin Abi Thal hah kepal anya dibel ah dua ol eh Imam Al i r. a. Ut sman bin Abi Thal hah dipot ong gembungnya ol eh Hamzah, Abu Saad l ol os dari uj ung pedang Abu Duj anah dan berusaha merebut panj i musyrikin Qureiys yang sudah dirobek-robek ol eh Abu Duj anah, t et api keburu dipisahkan kepal anya dari bat ang t ubuhnya ol eh Imam Al i r. a. Sembilan orang pemegang panj i musyrikin Qureiys t ewas bert urut -t urut di uj ung pedang Imam Al i r. a. , Hamzah dan Abu Duj anah. Ment al pasukan Qureiys sudah pat ah sama sekal i . Pasukan wanit a mereka l ari t erbirit -birit . Berhala-berhal a yang mereka bawa unt uk dimint ai rest u dal am peperangan, sekarang sudah j at uh t erpel ant ing dari punggung unt a. Dal am keadaan masing-masing l ari unt uk menyel amat kan diri, semua perbekalan yang mereka bawa dari Makkah dit inggal kan dan senj at a-senj at a di buang di kiri-kanan j al an. Al angkah banyaknya barang-barang it u. Hal ini membuat pasukan musl imin l engah dan l upa darat an. Fikiran mereka sudah t eral ih kepada kekayaan duniawi. Pasukan pemanah yang di want i-want i supaya j angan sampai meninggal kan t empat , wal au dal am keadaan bagaimanapun j uga, sekarang mul ai mengarahkan pandangan-mat a kepada t eman-t eman yang sedang sibuk mengangkut i barang-barang rampasan. Mel ihat barang-barang sedemikian banyaknya, mereka t ak dapat l agi menahan air l iur. Bahkan khawat ir kalau-kal au t ak akan mendapat bagian Sebagian besar pasukan pemanah it u t urun meninggal kan l ereng gunung unt uk ikut ambil bagian dal am kesibukan mengumpul kan barang-barang peninggalan musuh. Pesan Rasul Al l ah s. a. w. mereka l upakan. Apal agi yang harus dikerj akan, t okh peperangan sudah kit a menangkan? Begit ul ah f ikir mereka. Pada saat it ul ah Khal id bin Al Wal id, seorang komandan pasukan berkuda Qureiys, mengambil kesempat an unt uk menyerbu dari bel akang kaum musl imin yang sedang memperebut kan barang rampasan. Khal id bin Al Wal id melancarkan serangan sengit . Bencana berbal ik menimpa kaum musl imin. Set el ah mel ihat sit uasi berubah, orang-orang kaf ir Qureiys yang lari kembali l agi dan mel akukan serangan dahsyat , hingga pasukan muslimin t erpaksa mel emparkan barang-barang dan senj at a rampasan yang baru dikumpul kan. Mau t idak mau kaum musl imin sekarang harus menghunus pedang guna menangkis. Sayang seribu sayang. Mereka hanya berj uang unt uk menyel amat kan diri dari ancaman maut . Iman mereka menj adi kendor, barisan t ercerai-berai, t erpisah dari pimpinan Rasul Al l ah s. a. w. Keadaan mereka sudah sedemikian kacau dirangsek ol eh serangan musuh, sehingga t ak aneh kal au sampai t erj adi pedang seorang musl im t anpa disengaj a mengenai saudaranya sendiri. Di saat -saat yang gent ing sepert i it u, Imam Al i r. a. dan para sahabat l ainnya segera mel indungi Rasul Al l ah s. a. w. Dengan segenap kekuat an yang ada mereka menangkis t iap serangan yang dat ang, guna menyel amat kan Rasul Al lah s. a. w. Semua sudah bert ekad hendak mat i syahid, l ebih-l ebih set el ah mel ihat Rasul Al l ah s. a. w. t erkena l emparan bat u besar yang dicampakkan ol eh Ut bah bin Abi Waqqash. Akibat l emparan bat u it u geraham Rasul Al l ah s. a. w. pat ah, waj ahnya pecah-pecah, bibirnya l uka parah, dan dua buah kepingan rant ai t opi besi yang mel indungi waj ah bel iau menembus pipinya. Set el ah dapat menguasai diri kembali, Rasul Al l ah s. a. w. berj al an perl ahan-l ahan dikel il ingi ol eh sej umlah sahabat . Tiba-t iba beliau t erperosok ke dal am sebuah l iang yang sengaj a digal i ol eh Abu Amir unt uk menj ebak pasukan musl i min. Imam Al i r. a. bersama beberapa orang sahabat l ainnya cepat -cepat mengangkat bel iau. Kemudian dibawa naik ke gunung Uhud unt uk diselamat kan dari pengej aran musuh. Di cel ah-celah bukit , Imam Al i r. a. mengambil air unt uk membasuh waj ah Rasul Al l ah s. a. w. dan menyirami kepal a bel iau. Dua buah kepingan rant ai besi yang menancap dan menembus pipi bel iau dicabut ol eh Abu Ubaidah bin Al Jarrah dengan giginya, sampai dua buah gigi-serinya t anggal . 33 Kaum musyrikin Quxeiys dengan kemenangan it u merasa sudah sungguh-sungguh berhasil menebus kekal ahan dalam perang Badr. Sepert i yang dikat akan oleh Abu Suf yan: Yang sekarang ini unt uk menebus perist iwa perang Badr. Sampai j umpa l agi t ahun depan Akan t et api ist erinya yang bernama Hindun bint i Ut bah bel um merasa cukup dengan kemenangan it u. Dan bel um puas kal au hanya mendengar berit a t ent ang t ewasnya Hamzah bin Abdul Mut t hal ib, yang t el ah membunuh seorang saudaranya dal am perang Badr. Bersama beberapa orang wanit a l ain ia mencari-cari mayat kaum musl imin. Mereka memot ongi t el inga dan hidung mayat -mayat it u dan dij adikan barang mainan. Ti dak it u saj a, mayat Hamzah dibedah perut nya, dikel uarkan j ant ungnya hat inya, l al u dikunyah-kunyah, t et api ia t ak sampai dapat menel annya. Demikian kej am dan sadi snya Hindun it u, yang kemudian dit iru oleh t eman-t emannya, bahkan t idak sedikit pul a or ang l el aki musyrikin Qureiys meniru sadisme Hindun. Dari sangat kej inya perbuat an mereka it u, sampai pemimpin mereka, yakni suaminya Hindun, yait u Abu Suf yan t idak mau bert anggung-j awab dan berusaha mencuci-t angan. Meskipun Abu Suf yan t el ah mencuci-t angan, namun kekot oran dirinya t ak dapat disembunyikan. Inil ah kat a- kat a Abu Suf yan: Mayat -mayat kal ian mengal ami penganiayaan. Aku sungguh t idak senang, t et api j uga t idak benci. Aku t idak memeri nt ahkan, t et api j uga t idak mel arang. Perang Uhud benar-benar memberi pelaj aran berharga kepada kaum musl imin. Daya t arik keduniaan hampir saj a menghancurkan kaum musl imin yang masih pada awal pert umbuhannya.

Bab IV-3 : Perang Ahzab Kandhaq