-5 : Perang Hunain BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

42 Kemudian Nabi Muhammad s. a. w. menghancur kan berhal a-berhal a, dan menghapuskan dua buah gambar yang ada pada dinding Kabah dengan baj u bel iau sendiri. Kepada orang-orang Qureiys yang ada di sekit ar t empat it u, bel i au memerint ahkan supaya menghancurkan berhal a mereka masing-masing. Saat it u bel iau mengucapkan sebuah ayat Al Quran, yang art inya: Bil amana kebenaran t el ah t iba, musnahl ah kebat il an. Sesungguhnya kebat il an it u past i musnah. S. Al Isra: 81. Dal am pekerj aan menghancurkan berhal a-berhal a it u, Imam Ali r. a. menyert ai bel iau. Ket ika mel ihat sebuah berhal a mil ik Banu Khuzaah masih t erl et ak di at as Kabah, Rasul Al l ah s. a. w. memerint ahkan Imam Al i r. a. supaya menghancurkannya. Unt uk dapat naik ke at as, Imam Al i r. a. bel iau angkat . Kemudian berhal a t ersebut ol eh Imam Ali r. a. dij ebol dan dibant ing ke t anah sampai hancur berkeping-keping. Tengah hari berbondong-bondong kaum pria dan wanit a Qureiys menghadap Rasul Al l ah s. a. w. unt uk menyat akan diri memel uk Isl am, dan berj anj i akan t aat dan set ia kepada Al l ah dan Rasul -Nya. Dengan j at uhnya kot a Makkah ke t angan Rasul Al l ah s. a. w. , berart i hancurl ah sudah bent eng t erkuat kaum musyrikin. Bent eng yang pal ing keras dan pal ing gigih melancarkan seranganserangan t erhadap Isl am dan kaum Musl imin. Dengan j at uhnya Makkah, kini kot a it u t el ah masuk ke dal am pangkuan kaum musl imin. Di Makkah, Rasul Ail ah s. a. w. t inggal sel ama 15 hari unt uk mengat ur urusan pemerint ahan set empat . Bel iau mengangkat Hubairah bin Asy Syibl sebagai kepala daerah Makkah. Sedangkan Muadz bin Jabal dit ugaskan mengaj arkan A1 Quran dan hukumhukum Isl am. Set el ah sel esai semuanya, bel iau bersama pasukan menuj u ke Taif unt uk menghabisi kant ong t erakhir pert ahanan kaum Musyrikin.

Bab IV-5 : Perang Hunain

Perang ini merupakan salah sat u peperangan t erbesar dan t erpent ing bagi kaum musl imin. Set el ah berhasil menguasai kot a Makkah, pasukan musl imin yang sekarang sudah menj adi sangat kuat , masih harus menyel esaikan t ugas besar. Yait u menghancurkan pasukan Mal ik bin Auf yang t erdiri dari qabilah Hawazin dan Tsaqif . Unt uk menumpas perl awanan Mal ik dan kawan-kawannya, Rasul Al l ah s. a. w. memimpin pasukan t erdiri dari 12. 000 orang. 2000 diant aranya adal ah orang-orang Qureiys yang baru masuk Isl am set el ah j at uhnya kot a Makkah. Pasukan ini merupakan pasukan t erbesar yang pernah dikerahkan ol eh Rasul Al l ah s. a. w. ke medan perang. Di ant ara komandan-komandan pasukan banyak yang baru saj a memel uk agama l slam, t ermasuk Khal id bin Al -Wal id. Unt uk menghadapi serangan kaum musl imin, Malik bin Auf menempat kan pasukannya pada posisi yang sangat st rat egis, yait u di l ambung kiri dan kanan l embah Hunain yang merupakan j al ur l al u l int as sempit . Pada wakt u pasukan Musl imin l ewat l embah t ersebut pasukan Malik akan menghuj ani mereka dengan anak panah. Siasat it u nampak berhasil baik. Di kal a f aj ar mul ai menyingsing, pasukan Isl am yang berada di baris depan, di bawah komando Khal id bin Al -Wal id, benar-benar masuk perangkap Mal ik bin Auf . Dengan gencar dan t ak hent i- hent inya pasukan Mal ik menghuj ani pasukan musl imin dengan anak panah dan t ombak. Karena kal ah posisi dan diserang secara mendadak dan besar-besaran, pasukan musl imin menj adi kacau bal au. Mereka l ari t erbirit -birit dan mundur t anpa t erat ur. Rasul Al l ah s. a. w. sendiri yang wakt u it u masih berada di barisan bel akang t idak dapat mencegah pasukan yang panik dan berusaha menyel amat kan diri. Jerih payah Rasul Al l ah s. a. w. yang sel ama ini dicurahkan unt uk membina pasukan musl imin, hampir saj a hancur berant akan di l embah Hunain ini. Orang-orang munaf ik sej enis Abu Suf yan bin Harb, yang secara resmi 43 sudaah memel uk Isl am dan bergabung dal am pasukan Rasul Al l ah s. a. w. bersorak-sorai kegirangan menyaksikan pasukan musl imin kocar-kacir. Demikian j uga Syaibah bin Ut sman. Pasukan Malik bergerak t erus mengej ar pasukan musl imin yang l ari mundur dalam keadaan kacau dan berpencar-pencar. Keadaan menj adi gawat dan mengkhawat irkan. Rasul Al l ah s. a. w. merasa sukar sekal i mengendal i kan pasukan yang sudah kehil angan pamor sama sekali. Namun bel iau t et ap t enang dan t abah mengenderai kuda baghal nya yang berwarna put ih. Orang-orang yang t et ap mant ap menyert ai bel iau ant ara l ain t erdapat Imam Al i r. a. , Abbas bin Abdul Mut t hal ib r. a. , Abu Bakar r. a. dan Umar r. a. Berkat kegigihan dan ket angguhan para sahabat , berkat keberanian Imam Al i r. a. dan para sahabat l ainnya dal am memukul t iap serangan yang dit uj ukan t erhadap Rasul Al l ah s. a. w. , akhirnya kaum musl imin dapat dikendalikan dan diarahkan unt uk mel ancarkan serangan bal asan. Berangsur-angsur sit uasi berubah dan berbal ik, sehingga kemenangan yang sangat mengesankan akhirnya dapat diraih ol eh kaum musl imin. Dari perist iwa-perist iwa di at as dapat dil ihat dengan j el as peranan kepahl awanan Imam Ali r. a. Tiap keadaan gawat dan gent ing ia sel al u berada di samping Rasul Al l ah s. a. w.

Bab V : WAFATNYA RASUL ALLAH S. A. W.