GERAKAN KHAWARIJ BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

119 Lebih-l ebih Al i bin Abi Thal ib, karena mel ihat engkau t el ah t ert ipu ol eh Amr. Padahal engkau it u seorang pengaj ar Al Quran, seorang yang pernah menj adi ut usan penduduk Yaman unt uk menghadap Rasul Al l ah s. a. w. , seorang yang pernah diberi kepercayaan membagi-bagikan ghanimah pada masa Khalif ah Abu Bakar dan Umar. Ternyat a sekarang t el ah t ert ipu ol eh ucapan-ucapan Amr bin Al Ash, sampai engkau l ancang dan memecat Ali sebel um memecat Muawiyah Menanggapi surat Abdul l ah bin Umar Ibnul Khat t ab t ersebut , Abu Musa menul is: Aku bukannya hendak mendekat imu dengan j al an mendudukkan dirimu at au membaiat mu sebagai Khal if ah. Yang kuinginkan hanyal ah keridhoan All ah s. w. t . Kesediaanku memikul t ugas ummat ini bukan suat u hal yang buruk at au t ercel a. Sebab ummat ini seol ah-olah sedang berada di uj ung pedang. Sel ama hidup sampai mat i aku akan t et ap mengat akan, bahwa yang kuinginkan ialah agar ummat ini sel al u damai. Sebab j ika t idak, ummat ini t idak akan dapat kembal i kepada kebesaran semul a. Set erusnya Abu Musa mengat akan: Adapun mengenai ucapanku t ent ang dirimu yang dapat membuat marah Al i dan Muawiyah, sebenarnya dua orang it u sudah l ebih dul u marah kepadaku. Tent ang t ipu musl ihat Amr t erhadap diriku, demi Al lah, t ipu muslihat nya it u t idak merugikan Al i bin Abi Thal ib dan j uga t idak mengunt ungkan Muawiyah. Sebab syarat yang sudah kami t et apkan bersama ial ah, bahwa kami hanya t erikat ol eh apa yang sudah disepakat i bersama, dan bukan t erikat ol eh apa yang kami persel isihkan. Adapun mengenai apa yang engkau dil arang melakukannya ol eh ayahmu, demi Al l ah, seandainya persoal an ini dapat disel esaikan, engkau akan t erpaksa menerimanya Dari surat j awaban Abu Musa kepada Abdul l ah it u j el asl ah, bahwa Abu Musa benar-benar f ikirannya dicekam rasa rindu perdamaian. Dan demi perdamaian ia t idak segan-segan menyimpang j auh dari t ugas yang dipikul nya dan rel a menj ebl oskan pemimpinnya sendiri.

Bab XII : GERAKAN KHAWARIJ

Imam Al i r. a. adal ah seorang yang t idak pernah berbuat sesuat u yang berl ainan ant ara ucapan dan perbuat an. Ia menol ak keras hasil perundingan ant ara Abu Musa dengan Amr, t et api karena ia t el ah menyat akan kesediaan menerima t ahki m --wal aupun hanya karena ia dit ekan ol eh pengikut nya-- prinsip it u dipert ahankan dengan konsekuen, sel ama f ihak l awan benar-benar hendak mencari penyel esaian berdasarkan hukum Al -Quran. Hal ini dapat dibukt ikan dengan penj el asan-penj el asan yang diberikan kepada beberapa orang pengikut nya yang mengaj ukan pert anyaan. Dal am penj el asannya it u Imam Al i r. a. mengat akan: Kami menerima t ahkim. Ol eh karena it u t ahkim harus didasarkan kepada Kit ab Al l ah, Al - Quran. Al Quran it u t ert ulis pada l embaran-l embaran. Al -Quran t idak berbicara dengan l isan dan t idak bisa t idak memerl ukan penaf siran. Penaf siran it u sudah t ent u kel uar dari ucapan orang. Set el ah mereka mint a kepada kami supaya kami mengadakan penyel esaian berdasarkan t ahkim Al -Quran, kami t idak mau menj adi f ihak yang berdiri di l uar Al -Quran. Sebab Al l ah Azaa wa Jal la t el ah berf iman, art inya: Jika kalian bert engkar mengenai sesuat u, maka kembalikanl ah hal it u kepada Al l ah dan Rasul -Nya. S. An Nisa: 59. Mengembalikan persoal an kepada Al lah, kat a Imam Al i r. a. set erusnya, berart i kami harus mencari penyel esaian hukum di dalam Kit ab Al lah. Dan mengembalikan persoal an kepada Rasul -Nya, berart i kami harus mengambil sunnah Rasul Al l ah. Jika persoalan benar-benar hendak disel esaikan berdasar hukum yang ada dal am Kit ab Al l ah, sesungguhnyal ah kami l ebih berhak berbuat daripada orang l ain. Dan kal au hendak disel esaikan berdasarkan sunnah Rasul Al l ah, pun kami j ugal ah yang l ebih berhak daripada orang l ain. Adapun ucapan mereka yang mengat akan: mengapa diadakan t enggang wakt u gencat an senj at a dalam menempuh j al an t ahkim? Kat a Imam Al i r. a. l ebih l anj ut , hal it u kami l akukan agar menj adi j el as bagi orang yang t idak mengert i, dan agar menj adi mant ap bagi orang yang 120 sudah mengert i. Mudah-mudahan selama gencat an senj at a it u All ah akan memperbaiki keadaan ummat , agar menj adi t erang, dan awal kesesat an it u dapat segera dil uruskan. Sesungguhnya yang pal ing af dhal di sisi Al l ah, kat a Imam Ali r. a. pul a, ial ah orang yang l ebih menyukai berbuat kebenaran wal au kebenaran it u mendat angkan kesukaran dan kerugian baginya. Yait u orang yang pant ang berbuat kebat il an, wal au kebat il an it u akan mendat angkan kemudahan dan keunt ungan baginya. Jadi, bagaimanakah kal ian sampai menj adi bingung, dan dari manakah keraguan yang menghinggapi f ikiran kal ian? Imam Al i r. a. Digugat Sekarang, set el ah t ernyat a pol i t ik t ahkim it u benar-benar hanya t ipu muslihat Muawiyah, kel ompok kont ra t ahkim yang t erdapat dal am pasukan Imam Al i r. a. menggugat , mengungkit dan mel emparkan segal a kesal ahan kepada pundak Imam Ali r. a. Lebih aneh l agi karena banyak yang t adinya pro t ahkim, set el ah kel ompok kont ra t ahkim bergerak, mereka ikut -ikut an menent ang Imam Ali r. a. dan bergabung dengan kelompok kont ra t ahkim. Kel ompok kont ra t ahkim it u dal am sej arah dikenal dengan nama Khawarij orang-orang yang kel uar meninggal kan barisan Imam Al i r. a. . Pada suat u hari kel ompok ini berkumpul di rumah Abdul l ah bin Wahb Ar Rasibiy. Di t empat pert emuan ini t ampil t okoh-t okoh mereka bergant ian beragit asi membakar semangat perl awanan t erhadap Imam Al i r. a. Abdul l ah Ar Rasibiy dalam pidat onya mengat akan: Saudara-saudara, bagi kaum yang beriman kepada Al l ah Ar Rahman, yang pat uh kepada hukum Al -Quran, kehidupan dunia ini harus diisi dengan amr maruf dan nahi mungkar, sert a dengan perkat aan yang benar walau pahit dan berbahaya. Sekal ipun pahit dan berbahaya, t et api pada hari kiyamat kel ak orang akan memperol eh keridhoan Al lah dan kekal menikmat i kehidupan sorga. Ol eh karena it u maril ah kit a kel uar meninggal kan negeri yang penduduknya sudah menj adi dzal im ini dan pergi ke daerah l ain Kit a harus menol ak bidah yang sesat ini yakni: t ahkim dan menent ang hukum yang durhaka Sedang Hurqush bin Zuhair berkat a: Saudara-saudara, kesenangan di dunia ini sungguh amat sedikit . Tidak ayal l agi, kit a ini past i akan berpisah dengan dunia. Ol eh karena it u kal ian j angan sampai merasa t erikat ol eh keindahan dan kegemerl apannya, at au ingin t et ap hidup sel ama- l amanya Janganl ah kal ian l engah dari kewaj iban menunt ut kebenaran dan menent ang kebat il an. Sesungguhnya Al l ah senant iasa besert a orang yang bert awa dan orang-orang yang berbuat kebaj ikan. Hai saudara-saudara, kit a sudah bersepakat bulat mengenai kebenaran it u. Sekarang angkat l ah salah seorang dari kal ian sebagai pemimpin. Sebab bagaimana pun j uga kal ian t et ap memerl ukan t iang unt uk bersandar, dan membut uhkan adanya suat u l ambang di mana kal ian akan berhimpun di sekit arnya dan kembal i kepadanya. Habis berkumpul di rumah Abdul l ah Ar Rasibiy, mereka pergi bersama-sama ke rumah Zaf r bin Hushn At Thaiy. Di rumah ini Zaf r beragit asi dengan hebat nya: Hai saudara-saudara, sebenarnya kit a ini t el ah berj anj i set ia kepada Al l ah s. w. t . unt uk berbuat amr maruf dan nahi mungkar, berkat a benar dan berj uang menegakkan j al an yang l urus. Al l ah sudah memerint ahkan kepada Rasul -Nya, Daud: Hai Daud, engkau t el ah kami j adikan Khal if ah di bumi, maka laksanakanl ah hukum dengan adil di ant ara sesama manusia, dan j anganl ah engkau menurut i hawa naf su, sebab hal it u akan menyesat kan engkau dari j al an Al l ah. Orang-orang yang sesat dari j al an Al l ah akan memper ol eh siksa amat berat As Shad: 26. Juga Al l ah t el ah berf irman, kat a Zaf r: Barang siapa t idak menet apkan hukum menurut apa yang t el ah dit urunkan Al l ah, mereka it u adal ah orang-orang kaf ir. Al -Maidah: 44. Ol eh karena it u, kat a Zaf r sel anj ut nya, ber sumpahl ah kal ian unt uk mel awan orang yang dul u kit a dukung aj arannya. Orang it u sekarang sudah mengikut i hawa naf su, mengabaikan hukum Al l ah, berl aku dzal im dal am menet apkan hukum dan mel aksanakannya. Ol eh karena it u 121 perj uangan mel awan orang-orang sepert i it u adal ah waj ib bagi kaum mukminin. Aku bersumpah, demi Al l ah, seandainya t ak ada seorang pun yang mau berj uang menghapus kemungkaran it u, at au t idak ada orang yang mau membant u perj uangan mel awan orang-orang bat hil dan durhaka it u, aku akan memerangi mereka seorang diri sampai aku berj umpa dengan Al l ah s. w. t . Biarl ah Al l ah sendiri yang menj adi saksi, dengan l idah aku t el ah berj uang memperbaiki keadaan sesuai dengan kehendak-Nya dan menurut keridhoan-Nya. Saudara-saudara, hant aml ah muka dan kepal a mereka dengan pedang, sampai Al l ah Azaa wa Jal l a dit aat i ol eh mereka. Jika orang it u sudah mau t aat kepada Al l ah sebagaimana yang kal ian inginkan, Al l ah akan mengaruniakan pahal a kepada kal ian sebagai orang-orang yang t el ah membukt ikan ket aat an dan t el ah mel aksanakan perint ah-Nya. Jika kal ian mat i t erbunuh, apakah yang l ebih pent ing daripada berj al an menuj u keridhoan All ah dan sorga-Nya? Ket ahuil ah saudara-saudara, mereka sekarang sudah siap unt uk mempert ahankan hukum yang sesat . Maril ah kit a semua kel uar menuj u ke sebuah daerah yang t el ah kit a sepakat i dal am pert emuan kit a ini. Kal ian t el ah menj adi pembela-pembel a kebenaran di t engah-t engah ummat manusia. Sebab kal ian sudah mengumandangkan kebenaran dan t et ap bert ekad hendak berkat a benar. Maril ah kit a pergi ke Madain yang t el ah kit a sepakat i it u, kit a buka pi nt unya dan kit a kerahkan penduduknya, kemudian kit a kirimkan ut usan kepada saudara-saudara kit a di Bashrah, agar mereka mau bergabung dengan kit a Sesudah agit asi Zaf r ini, t ampil Zaid bin Hushn At Thaiy, saudara Zaf r, dengan kat a-kat a: Di daerah it u nant i akan ada orang-orang yang merint angi kal ian masuk, dan mereka pun akan mencegah kal ian menduduki daerah it u. Ol eh karena it u sebaiknya kit a segera menul is surat kepada saudara-saudara kit a di Bahsrah. Berit ahukan mereka t ent ang kel uarnya kal ian sekarang ini. Set ibanya di sana, berhent il ah kal ian di Nehrawan Semua pidat o it u mendapat sambut an hangat dan yang hadir menyat akan perset uj uan bul at . Kemudian dit ul isl ah sepucuk surat kepada t eman-t eman mereka di Bashrah. Isinya sebagai berikut : …Orang-orang yang dul u kami dukung seruannya yakni Imam Al i sekarang sudah mengangkat orang unt uk menet apkan t ahkim t erhadap agama All ah. Mereka membiarkan orang-orang durhaka menguasai hamba-hamba Al l ah. Ol eh sebab it u kami sekarang menent ang mereka dan sudah meninggal kan mereka. Dengan cara it u kami hendak mendekat kan diri kepada Al l ah, dan sekarang kami sudah berada di j embat an Nehrawan. Kami ingin memberi t ahukan kal ian, agar kal ian dapat ikut ambil bagian unt uk memperol eh pahal a. Wassal aam. Jawaban dari t eman-t eman mereka di Bashrah mengat akan, bahwa mereka mendukung dan membenarkan t ekad mereka, sert a siap menj al ankan perint ah Al lah dan bersedia ambil bagian dal am perj uangan mel awan Imam Al i r. a. dan pendukungnya. Surat it u diakhiri dengan kat a- kat a: Kami sudah bersepakat unt uk segera berangkat guna bergabung dengan kal ian. Menurut rencana, mereka hendak berangkat pada mal am Kamis. Sebel um berangkat mereka berkumpul sekal i l agi di rumah Hurqush bin Zuhair. Set el ah mengadakan pembicaraan sej enak, akhirnya mereka sepakat mengundurkan wakt u keberangkat an menj adi mal am Jumat . Kesepakat an it u berubah l agi berdasarkan saran Hurqush: Mal am Jumat sebaiknya kal ian t inggal di sini saj a dul u unt uk banyak-banyak beribadah kepada Al l ah, dan pergunakanl ah sebagai kesempat an unt uk meninggal kan wasiyat -wasiyat . Mal am Sabt u barul ah kal ian berangkat , seorang-seorang at au dua-dua, agar j angan sampai menyol ok mat a orang banyak. Ke Nehrawan Unt uk berusaha menginsyaf kan kaum Khawarij yang sudah mul ai berangkat ke Nehrawan guna 122 mempersiapkan pemberont akan bersenj at a, Imam Ali r. a. cepat -cepat menul is surat kepada mereka, dibawa ol eh seorang kurir. Dalam surat t ersebut Imam Ali r. a. menj elaskan sepert i yang sudah pernah dikemukakan dal am khut bah-khut bahnya. Sebel um menut up surat nya dengan kat a-kat a Wassalaam, Imam Ali r. a. menegaskan aj akannya: Set erimanya surat ini, hendaknya kal ian segera kembali kepada kami . Kami sudah siap unt uk berangkat menghadapi musuh kami dan musuh kal ian, dan kami t et ap memegang pimpinan sepert i semul a Surat Imam Al i r. a. it u cepat dij awab oleh kaum Khawarij dengan penuh ej ekan dan t uduhan t ak semena-mena: Engkau marah bukan karena Al l ah. Engkau marah hanya karena dirimu sendiri Al l ah t idak akan menyel amat kan t ipu-daya orang-orang yang berkhianat Set el ah membaca surat j awaban Khawarij yang sepert i it u, Imam Al i r. a. put us harapan mengaj ak mereka bersat u kembali. Tadinya ia berniat hendak berangkat menghadapi pasukan Muawiyah di Shif f in, t et api sekarang. . . , apa bol eh buat Daripada t ert usuk dari bel akang, l ebih baik kaum Khawarij dibenahi l ebih dahul u. Usaha memberi pengert ian sudah dit empuh. Mengaj ak bersat u kembal i t el ah dicoba. Aj akan unt uk berj uang l agi melawan pasukan Syam sudah dit ol ak. Bahkan mereka sekarang siap mengacungkan pedang. Bahaya harus dit anggul angi sat u demi sat u. Yang l ebih ringan perl u disingkirkan lebih dul u. Sekarang Imam Al i r. a. merobah niat semul a. Menangguhkan perlawanan t erhadap pasukan Syam dan menumpas kaum Khawarij l ebih dul u. Pasukan disiapkan unt uk berangkat mengej ar kaum Khawarij . Lal u Imam Al i r. a. mengucapkan amanat yang berisi pet unj uk dan komando: Barang siapa meninggal kan perj uangan dan menj auhi perint ah Al lah, ia berada di t epi j urang bahaya, sampai Al l ah sendiri menyel amat kan dengan rahmat -Nya. Ol eh karena it u, hai para hamba Al l ah, bert aqwal ah kal ian semua kepada-Nya. Perangilah orangorang yang bert indak memerangi kaum pengemban Amanat Al l ah. Perangil ah mereka yang mengubah agama Al l ah, orang-orang yang t idak mau mengert i Kit ab Al l ah, dan t idak mau mengert i isyarat -isyarat Al - Quran, yait u mereka yang t idak mau mel ihat persoal an dari sudut agama. Mereka it u sesungguhnya orang-orang yang bel um begit u l ama memel uk agama Isl am. Demi Al lah, kat a Imam Al i r. a. set erusnya, seandainya mereka it u sampai dapat menguasai kal ian, mereka past i akan berbuat sepert i Kisra dan Kaisar raj a-raj a Persia dan Romawi. Berangkat l ah sekarang dan siap bert empur. Aku sudah mengirim ut usan ke Bashrah agar saudara-saudara yang ada di sana bergabung dengan kal ian. Insya Al l ah, mereka akan segera dat ang Wakt u Imam Al i r. a. bersama sej uml ah pasukan pengej ar berangkat , kaum Khawarij sudah sampai di sebuah pedusunan yang bernama Harura. Wal aupun segal anya t el ah siap unt uk menumpas pemberont akan bersenj at a, t et api Imam Al i r. a. masih t et ap ingin supaya orang- orang Khawarij it u dapat diaj ak bersat u kembal i dan berj uang bersama-sama mel awan pasukan Syam. Orang-orang yang t ergabung dal am kel ompok Khawarij it u banyak berasal dari praj urit -praj urit berpengalaman. Mereka mempunyai keyakinan yang sangat t eguh dan keras sekal i t erhadap l awan. Lebih-l ebih karena mereka semua adalah bekas pengikut Imam Ali r. a. sendiri. Dengan ket angguhan l uar biasa mereka t el ah menyumbangkan andil besar dal am perj uangan memat ahkan pemberont akan Thal hah dan Zubair . Dal am menghadapi pemberont akan Muawiyah mereka pun t el ah memberikan j asanya, wal au bel um sepenuhnya. Sudah menj adi kepribadian Imam Al i r. a. , bahwa ia t idak melihat orang hanya dari segi kekurangan dan kesal ahannya saj a, t et api j uga t idak mel upakan kebaikan dan kebenarannya. Sel ain it u, wal au kel ompok Khawarij sekarang berbal ik menent ang Imam Al i r. a. , namun mereka it u t idak menyeberang at au berf ihak kepada Muawiyah. Harus disayangkan, dal am keadaan sedang gent ing-gent ingnya menghadapi l awan yang kuat , Syam, kel ompok yang sangat 123 ekst rim it u hendak menusuk dari bel akang at au menggunt ing dal am l ipat an. Dengan berbagai perasaan yang serba resah sepert i it u, Imam Al i r. a. masih ingin mencoba sekal i l agi mengembal ikan mereka t anpa kekerasan. Mereka hendak diaj ak bert ukar-f ikiran mengenai masal ah gawat yang sedang mencekam perhat ian mereka, yait u t ahkim. Lewat seorang kurir Imam Al i r. a. mint a supaya kaum Khawarij mengirimkan seorang wakil unt uk diaj ak bert ukar-f ikiran, dengan j aminan bahwa wakil it u akan dil indungi keamanan dan kesel amat annya. Dal am permint aannya it u Imam Al i r. a. menyat akan j anj i, j ika huj j ah argument asi yang dikemukakan ol eh wakil mereka it u kuat dan benar, Imam Ali r. a. bersedia mohon pengampunan kepada Al lah dan bert aubat at as kesal ahannya menerima t ahkim. Sebal iknya, j ika t ernyat a huj j ah Imam Al i r. a. yang kuat dan benar, mereka pun harus bersedia mohon pengampunan dan bert aubat kepada Al l ah s. w. t . Permint aan Imam Ali r. a. dapat diset uj ui kaum Khawarij . Mereka mengirim Ibnul Kawwa sebagai wakil. Berl angsungl ah diskusi panj ang l ebar. Masing-masing mengemukakan al asan dan huj j ah unt uk memperkuat dan membenarkan pendiriannya sendiri-sendiri. Tet api akhirnya dengan mengadu huj j ah berdasar Kit ab Al l ah dan sunnah Rasul -Nya, Ibnul Kawwa t ergiring ke sudut sampai t idak dapat l agi menemukan al asan unt uk menyanggah huj j ah-huj j ah yang dikemukakan Imam Al i r. a. secara t erperinci. Sel esai diskussi, Ibnul Kawwa kembali kepada kaumnya. Dengan j uj ur Ibnul Kawwa mengat akan, bahwa berdasar huj j ah-huj j ah yang di kemukakan, Imam Ali r. a. berada di f ihak yang benar menurut hukum Al l ah dan sunnah Rasul -Nya. Semua huj j ah Imam Al i r. a. waj ib dit erima ol eh mereka. Demikian kat a Ibnul Kawwa kepada kaumnya. Kaum Khawarij t ak dapat menerima hasil diskusi yang t el ah berl angsung ant ara Imam Al i r. a. dengan Ibnul Kawwa. Ibnul Kawwa dikat akan bukan imbangannya unt uk berdiskusi dengan Imam Al i r. a. Ibnul Kawwa t idak bol eh diberi kesempat an l agi unt uk menghadapi diskusi dengan Imam Al i r. a. , karena ia t idak akan mampu menghadapi huj j ah, l ogika dan kesanggupan berf ikir Imam Al i r. a. Mereka menunt ut pert ukar an-f ikiran sepert i it u dihent ikan saj a. Kaum Khawarij bersikeras unt uk t et ap mel ancarkan pemberont akan bersenj at a dan t idak mau menerima apa yang dat ang dari Imam Al i r. a. Mereka t et ap memandang Imam Al i r. a. sebagai orang yang sudah murt ad dan menj adi kaf ir karena menerima t ahkim. Ol eh karena it u mereka memandang Imam Ali sebagai orang yang t el ah kel uar dari rel agama dan harus diperl akukan sebagai musuh Al l ah Begit ul ah pendirian kaum Khawarij yang sudah t idak dapat berubah l agi. Bet apa pil u hat i Imam Ali r. a. menghadapi pendirian orang-orang yang kemarin masih menj adi pendukung dan pembelanya, t et api hari ini sudah berbal ik menj adi l awan yang sangat keras kepal a. Ia sangat menyesal karena mereka sekarang sudah dikuasai ol eh f ikiran kacau, sampai mereka but a mel ihat kebenaran. Jal an Kekerasan Akhirnya Imam Al i r. a. yakin t ak ada j alan l ain l agi yang bisa dit empuh, sel ain t erpaksa harus menghadapi kekerasan dengan kekerasan. Lebi h-l ebih set el ah ada kenyat aan bahwa mereka ket ika meninggal kan Kuf ah t el ah banyak merenggut nyawa kaum musl imin yang t idak berdosa. Tiap orang yang t idak sependapat dengan mereka dicap kaf ir. Set iap orang yang sudah t erkena cap it u, ol eh mereka dihalal kan darahnya, hart a bendanya dan kel uarganya. Abdul l ah bin Khabbab bersama ist erinya yang sedang hamil t ua mereka bant ai di t epi sungai bersama seekor babi, hanya karena wakt u dit anya t ent ang sebuah hadit s menj awab: Ayahku menyampaikan sebuah hadit s berasal dari Rasul Al l ah s. a. w. : Sepeninggal ku akan t erj adi suat u f it nah bencana. Dal am f it nah it u hat i orang akan menj adi mat i, sama sepert i t ubuhnya yang 124 j uga mat i. Sore hari ia menj adi orang yang beriman dan di pagi hari ia menj adi orang kaf ir… Sebel um membant ai dua orang suami ist eri it u mereka sudah membant ai l ebih dul u 3 orang wanit a, hanya karena t idak sependapat dengan mereka. Sal ah seorang di ant ara t iga wanit a it u ial ah: Ummu Saman, yang pada masa hidupnya Rasul Al l ah s. a. w. pernah menj adi sahabat set ia. Sekal ipun sudah sej auh it u t indakan kaum Khawarij , Imam Ali r. a. t idak meninggal kan kebiasaannya, yait u l ebih suka bersikap baik sebel um diserang. Kepada para sahabat dan pasukannya ia berpesan: Janganl ah kalian menyerang l ebih dul u sebel um kal ian diserang Kini Imam Al i r. a. dan pasukannya t el ah t iba di Nehrawan. Sebelum pasukan Imam Ali r. a. dat ang, kaum Khawarij sudah t iba l ebih dahul u dan t erus siaga unt uk mengangkat senj at a. Juml ah anggot a pasukan Khawarij lebih kurang 1. 500 orang, t ermasuk anggot a-anggot a pasukan penunggang kuda. Orang-orang yang sekarang menj adi komandan mereka sej ak dul u t erkenal cekat an, pemberani, gigih dan pant ang mundur dalam pert empuran. Imam Al i r. a. t el ah mengat ur pasukannya. Pimpinan sayap kanan diserahkan kepada Huj ur bin Addiy, sedang pimpinan sayap kiri diserahkan kepada Syabat ah bin Rabiy. Pimpinan pasukan berkuda diserahkan kepada Ayyub Al Anshariy, sedang pasukan inf ant ri pej al an kaki pimpinannya diserahkan kepada Abu Qat adah. Pengikut l ainnya pimpinannya diserahkan kepada Qeis bin Saad bin Ubadah. Imam Ali r. a. sendiri berada di bagian t engah memimpin pasukan Bani Mudhar. Bendera t anda-aman kemudian dit ancapkan t iangnya ol eh Ayyub Al Anshariy sambil berseru kepada pasukan Khawarij yang sudah berada di hadapan pasukan Imam Ali r. a. : Barang siapa dari kalian yang mendekat i bendera ini, dij amin keselamat annya. Barang siapa pergi masuk kot a at au berangkat ke Iraq Kuf ah dan kel uar dari gerombolan, akan dij amin kesel amat annya Kami dil arang menumpahkan darah kalian, sel ama kal ian t idak menumpahkan darah kami Pasukan berkuda Imam Al i r. a. kemudian maj u menj adi barisan t erdepan. Sedang pasukan pej al an kaki memecah diri menj adi dua barisan, berj al an di bel akang pasukan berkuda. Pasukan panah mengat ur barisannya sendiri secara berl apis. Imam Al i r. a. masih t et ap mengingat kan perint ahnya: Jangan menyerang sebel um kal ian diserang Pasukan Khawarij mulai bergerak maj u. Set el ah agak dekat dengan pasukan Imam Ali r. a. , pasukan Khawarij bert eriak-t eriaka: Tidak ada hukum sel ain All ah. Sahut menyahut , sil ih bergant i sampai sedemikian hiruk pikuk dan gaduh. Mendengar t eriakan-t eriakan it u Imam Al i r. a. berkat a kepada beberapa orang sahabat : Kat a- kat a benar diart ikan secara bat hil . Yang mereka maksud sebenarnya t idak perl u ada imarah. Imarah pemerint ahan t idak bisa t idak harus ada. Soal nya apakah imarah it u baik at au t idak Pasukan Khawarij bergant i t eriakan. Sekarang yang sat u bert eriak kepada yang l ain: Mari berangkat ke sorga Mari berangkat ke sorga Di t engah-t engah gemuruhnya t eriakan it u mereka serent ak bergerak menyerang pasukan Imam Al i r. a. Mereka j uga menempat kan pasukan berkuda di barisan depan dan di bel akangnya pasukan pej al an kaki. Serangan serempak mereka it u disambut dengan huj an anak panah yang dil epaskan pasukan pemanah Imam Al i r. a. yang diat ur secara berl apis. Pasukan Khawarij t erpaksa mundur meninggal kan banyak korban. Menurut At s Tsal abiy, ket ika ia mencerit akan pengalamannya sendiri mengat akan: Wakt u kul ihat Khawarij dihuj ani anak panah, mereka kelihat an sepert i iring-iringan kambing yang berusaha menghal angi huj an dengan t anduk. Pasukan berkuda Imam Al i kemudian menikung 125 dari arah kanan ke kiri. Imam Al i sendiri bersama sej uml ah pasukan yang dipimpinnya mel ancarkan serangan menerobos ke j ant ung pasukan Khawarij dengan pedang dan t ombak. Demi Al l ah, kul ihat bel um sempat kaum Khawarij menyel esaikan serangan serent aknya, banyak sekal i dari mereka yang sudah j at uh bergel impangan. Masing-masing f ihak bert empur mat i-mat ian. Ket angguhan ment al kaum Khawarij t ernyat a memang t inggi. Sungguhpun demikian t idak sanggup menangkis serangan pasukan Imam Ali r. a. Peperangan ini berakhir dengan kemenangan di f ihak pasukan Imam Al i r. a. Kurang l ebih pasukan Khawarij yang masih hidup sebanyak 400 orang. Semuanya dal am keadaan l uka parah. Mereka it u orang-orang yang sangat keras dan berpendirian t eguh. Semboyan Menang at au Mat i sudah menj adi perhiasan mereka sehari-hari. Imam Al i r. a. t idak sampai hat i membiarkan mereka dal am keadaan l uka parah dan t idak berdaya. Ia memerint ahkan anggot a-anggot a pasukannya, supaya semua mereka it u diserahkan kepada sanak f amil i at au handai t ol annya, agar cepat memperol eh pengobat an dan perawat an. Semua yang dit inggal kan ol eh kaum Khawarij diambil ol eh pasukan Imam Al i r. a. Senj at a- senj at a dan hewan t unggangan dibagi-bagi, sedang barang-barang l ain yang j el as dirampas ol eh kaum Khawarij pada wakt u l ari dari Kuf ah, dikembal ikan kepada para pemiliknya semul a.

Bab XIII : WAFATNYA IMAM ALI R. A.