PERANG SHIFFIN BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

103 Dul u memang Abu Bakar, j awabku dengan sabar dan hormat , kemudian Umar l al u Ut sman dan sekarang Al i Tidak, aku t idak mau sahut Sit t i Aisyah. Bunda sekarang bukan l agi orang yang dapat memerint ah at au mel arang, kat aku t erpaksa menegaskan, Tidak bisa mengambil dan t idak bisa memberi. Sit t i Aisyah kemudian menangis, sampai suaranya kedengaran dari l uar rumah. Lal u ia berkat a: Aku akan segera pul ang ke t empat kediamanku, insyaa Al l ah Taaal aa. Demi All ah, t idak ada suat u negeri yang kubenci sepert i negeri di mana kal ian berada sekarang ini. Mengapa begit u? t anyaku. Demi Al l ah, kami t et ap memandang bunda sebagai Ummul Mukminin. Kami t et ap memandang ayahnya bunda, Abu Bakar, sebagai seorang shiddiq. Sehabis pert emuan dengan Ummul mukminin aku segera menghadap Amirul Mukminin. Kepadanya kul aporkan semua yang kukat akan kepada Sit t i Aisyah dan apa yang dikat akannya kepadaku. Mendengar l aporanku it u, Amirul Mukminin merasa l ega. Menanggapi l aporanku ia berucap: Wakt u aku menyuruhmu sudah kuduga ia akan memberi j awaban j awaban sepert i it u. Sudah l azim t erj adi, t iap kel ompok masyarakat at au pasukan, ssusai menghadapi peperangan muncul anasir-anasir ekst rim. Demikian j uga pasukan Imam Al i r. a. Ada yang menunt ut agar semua orang yang t erl ibat dal am pasukan l awan yang sudah kal ah it u dij adikan t awanan, diperl akukan sebagai budak dan dibagi-bagikan. Menj awab t unt ut an ekst rim it u dengan t egas Imam Al i r. a. mengat akan: Tidak Mengapa anda mel arang kami? t anya f ihak ekst rim it u, unt uk menj adikan mereka sebagai hamba-hamba sahaya, padahal anda dal am peperangan menghal al kan darah mereka? Bagaimana kal ian bol eh berbuat sepert i it u, uj ar Imam Al i r. a. menj el askan. Mereka it u dal am keadaan t idak berdaya, l agi pula mereka it u berada di dal am daerah hij rah dan daerah Isl am. Bukankah mereka it u j uga kaum musl imin sepert i kal ian? Adapun t ent ang apa saj a yang dipergunakan pasukan musuh unt uk mel awan kal ian, bol eh kal ian rampas sebagai barang ghanimah. Tet api semua yang berada di dal am rumah penduduk Bahsrah, apal agi yang pint unya t ert ut up rapat , semua it u adal ah milik mereka sendiri. Kal ian t idak mempunyai hak apa pun at as kesemuanya it u Anasir-anasir ekst rim t idak puas dengan penj el asan it u. Mereka t et ap bersit egang l eher dal am mendesakkan t unt ut annya. Mal ahan berani mengucapkan kat a-kat a yang bernada menggert ak. Tet api Imam Al i r. a. t idak mau t unduk kepada hukum yang bat il . Dengan muka merah padam dan mat a membel al ak, Imam Al i r. a. menj awab dengan t ant angan: Coba, siapa dari kal ian yang berani merampas Sit t i Aisyah…? Coba, siapa yang berani merampas dia dan berani menj adikannya hamba sahaya? Ayoh, j awab… Dia akan kuserahkan Mendengar t ant angan Imam Al i r. a. yang sekeras it u mereka mundur sambil mint a maaf dan berist ighf ar kepada Al l ah s. w. t . Di saat Abdull ah Ibnu Abbas sedang melaksanakan perint ah menghubungi Sit t i Aisyah r. a. , Imam Al i r. a. menerima l aporan dari sal ah seorang anggot a pasukan yang baru saj a mel ihat j enazah Thal hah bin Ubaidil l ah t ergel et ak di t empat t erj

BAB XI : PERANG SHIFFIN

Sel esai menumpas pemberont akan Thal hah dal am perang Jamal di Bashrah, Imam Ali r. a. t idak berniat pul ang ke Madinah. Ia hendak memanf aat kan ket inggian ment al pasukannya yang 104 baru menang perang guna menghadapi pasukan Muawiyah Syam yang sudah mul ai memusat kan kekuat an di Shif f in, yang l et aknya t ak seberapa j auh dari Kuf ah. Kuf ah pada wakt u it u berada di bawah seorang penguasa daerah yang dahul u diangkat ol eh Khal if ah Ut sman bin Af f an r. a. , yait u Abu Musa Al -Asyariy. Unt uk mengerahkan dukungan dari penduduk Kuf ah, diperl ukan usaha-usaha meyaki nkan l ebih dahul u. Sebab, bagaimana pun j uga kot a it u t ak mungkin dapat di j adikan t empat pemusat an pasukan Imam Al i r. a. , sel ama penduduknya bel um benar-benar meyakini benarnya perj uangan menumpas kaum pemberont ak yang digerakkan dari Syam. Sikap Kuf ah Set ibanya dekat perbat asan Kuf ah, Imam Al i r. a. mengut us Ammar bin Yasir dan Muhammad bin Abu Bakar menemui Abu Musa Al -Asyariy, penguasa daerah Kuf ah. Perut usan it u bert ugas mengaj ak penduduk berj uang bersama Imam Al i r. a. dan pasukannya dal am menumpas pemberont akan Muawiyah. Sore harinya, set el ah mengadakan pembicaraan dengan perut usan Imam Al i r. a. , Abu Musa dihuj ani pert anyaan ol eh sej uml ah penduduk yang masih bingung. Mereka bert anya-t anya t ent ang sikap apa yang harus diambil . Mendukung perj uangan Imam Al i r. a. at au t idak. Jawaban yang diberikan Abu Musa at as pert anyaan sej uml ah penduduk it u secara kebet ul an didengar ol eh perut usan Imam Ali r. a. Perut usan Imam Al i r. a. menegor Abu Musa karena j awabannya yang t idak j el as kepada rakyat . Abu Musa t idak menyerah begit u saj a at as t egoran perut usan Imam Al i r. a. , sehingga t erj adi perdebat an. Abu Musa dal am membel a pendiriannya mengat akan: Hai saudara-saudara, kal ian adal ah para sahabat Rasul Al l ah s. a. w. yang sering menemani bel iau dalam berbagai kej adian. Kal ian t ent u l ebih t ahu kehendak Al l ah dan Rasul -Nya dibanding dengan orang-orang l ain yang t idak pernah menemani Rasul Al l ah s. a. w. Aku waj ib menyampaikan sabda Rasul Al l ah, bahwa f it nah akan dat ang, orang yang t idur l ebih baik dari yang mel ek, orang yang duduk l ebih baik dari pada yang berdiri, orang yang berdiri l ebih baik daripada yang berj al an, dan orang yang berj al an l ebih baik daripada yang menunggang kuda Ol eh karena it u masukkanl ah pedang-pedang kal i an ke dal am sarung, dan t unggu dul u sampai f it nah it u mel et us dengan j el as Karena kat a-kat a Abu Musa it u j uga didengar ol eh sej uml ah penduduk Kuf ah, maka Ammar bin Yasir segera mengat akan: Hai saudara-saudara. Abu Musa melarang kal ian mencampuri urusan dua f ihak yang sedang bert ikai. Demi Al lah, apa yang dikat akan ol ehnya it u sama sekali t idak bisa dibenarkan. Al l ah t idak akan ridho t erhadap hamba-Nya yang mengikut i perkat aan Abu Musa Al l ah t el ah berf irman, art inya: Jika ada dua gol ongan dari kaum musl imin berperang, maka damaikanl ah dua-duanya. Jika salah sat u dari dua golongan it u berbuat dzal im t erhadap yang l ain, maka perangil ah f ihak yang berbuat dzal im it u sampai mereka kembal i pat uh kepada perint ah Al l ah. Bil a f ihak it u sudah memat uhi perint ah Al l ah, maka damaikanl ah dua-duanya dengan adil , dan hendaknya kal ian benar-benar berl aku adil . Sesungguhnyal ah bahwa Al l ah menyukai orang-orang yang berl aku adil . S. Al -Huj urat : 9. Set erusnya Ammar bin Yasir berkat a pul a: Juga Al l ah t el ah berf irman, art inya Dan perangil ah mereka agar j angan sampai t erj adi suat u bencana, dan supaya agama it u semat a- mat a hanya unt uk Al l ah. Jika mereka t el ah berhent i, maka sesungguhnya Al l ah Maha Menget ahui apa yang mereka perbuat . S. Al Anf al : 39. Jel aslah, kat a Ammar bin Yasir, bahwa Al l ah t idak akan meridhoi para hamba-Nya t et ap duduk berpangku t angan di rumah, memencil kan diri dan membiarkan kaum musl imin sal ing menumpahkan darah. Ol eh karena it u hai saudar a-saudara, kel uarl ah mendat angi orang-orang yang sedang bert ikai, dan dengarkan sendiri apa yang menj adi al asan mereka masing-masing. 105 Lal u pert imbangkanl ah baik-baik f ihak mana yang harus dibel a dan diikut i. Jika mereka sudah berdamai, kal ian dapat pul ang ke rumah masing-masing membawa pahal a, sebab kal ian sudah memenuhi kewaj iban Al l ah. Tet api j ika ada f ihak yang berl aku dzal im t erhadap f ihak l ain, perangil ah f ihak yang dzalim it u, sampai mereka pat uh kembal i kepada Al l ah. It ul ah yang diperint ahkan Al l ah kepada kal ian. Set el ah perdebat an it u sel esai Ammar bin Yasi r dan Muhammad bin Abu Bakar pergi menghadap Imam Al i r. a. unt uk menyampaikan l aporan t ent ang apa yang t el ah dikat akan Abu Musa. Set erimanya l aporan it u Imam Ali r. a. menul is surat panj ang l ebar dit uj ukan kepada penduduk Kuf ah. Surat it u akan dibawa l angsung ol eh 4 or ang ut usan yang t erdiri dari Al Hasan bin Al i r. a. , Abdul l ah bin Abbas, Ammar bin Yasir dan Qies bin Saad. Surat it u ant ara l ain berbunyi: …kuberit ahukan kepada kal ian t ent ang persoal an Ut sman bin Af f an, agar orang yang mendengar dapat berf ikir sepert i orang menyaksikan sendiri t erj adinya perist iwa it u. Aku adal ah seorang muhaj ir yang pal ing j arang menyal ahkan Ut sman dan bahkan pal ing banyak memberi nasehat kepadanya. Sel anj ut nya dal am surat t ersebut dij elaskan t ent ang proses t erj adinya pemberont akan t erhadap Khal if ah Ut sman, proses pembaiat an dirinya sebagai Khal if ah, dan kegiat an-kegiat an yang dil akukan Thal hah dan Zubair yang pergi ke Makkah l al u mengaj ak Ummul Mukminin Sit t i Aisyah r. a. unt uk dij adikan al at pengobar f it nah dan bencana. Empat orang ut usan Imam Al i r. a. it u kemudian menemui Abu Musa Al Asyariy. Kepadanya surat Imam Al i r. a. it u diserahkan dan Abu Musa sendiri dimint a membaiat Imam Ali r. a. dan memberikan dukungan. Set el ah membaca surat Imam Al i r. a. dan mengadakan pert ukaran f ikiran beberapa saat l amanya, akhirnya Abu Musa menyat akan baiat nya kepada Imam Al i r. a. di depan para ut usan. Set el ah it u ia berseru kepada penduduk Kuf ah supaya memberikan dukungan dan berj uang bersama-sama Imam Al i r. a. Unt uk l ebih memant apkan keyakinan penduduk Kuf ah, Al Hasan r. a. , Ammar bin Yasi r dan Qeis bin Saad berbicara sesudah Abu Musa. Sebagai sambut an at as pembicaraan-pembicaraan di at as, maka Syarih bin Hani, at as nama kaum musl imin kot a Kuf ah menyat akan: Kami sebenarnya sudah berniat hendak berangkat ke Madinah unt uk dapat menget ahui bagaimana sebenarnya persoalan t erbunuhnya Ut sman bin Af f an. Tet api sekarang kit a t el ah menerima berit a langsung dari Imam Al i, dan kami percaya berit a it u benar. Ol eh karena it u, hai saudar a-saudara, j anganlah kal ian menolak seruan dan aj akannya. Demi Al l ah, seandainya ia t idak mint a dukungan pun kami akan membel a dan t aat kepadanya. Sikap penduduk Kuf ah yang pada mul anya ragu-r agu mendukung perj uangan Imam Al i r. a. , dan baru bersedia set el ah menerima penj elasan yang meyakinkan, hal it u mudah dimengert i, mengingat : 1. Mereka berada di daerah yang j auh dari pusat pemerint ahan, Madinah. Dengan begit u ada kemungkinan berit a-berit a yang mereka dengar t ent ang t ragedi yang menimpa Khal if ah Ut sman r. a. agak bersimpang siur. 2. Mereka t idak menyaksikan sendiri proses pembaiat an kaum musl imin Madinah kepada Imam Al i r. a. Dengan demikian mereka mudah dikacaukan f ikirannya oleh berit a-berit a yang sengaj a dil ancarkan dari Damsyik. 3. Mereka adal ah penduduk sat u daerah kaya dan subur. Mempunyai syarat -syarat penghidupan yang j auh l ebih baik dibanding dengan kaum Musl imin yang bert empat t inggal di Madinah, Makkah at au daerah-daerah Hij az l ainnya. Mau t idak mau, kebiasaan hidup senang dan berkecukupan bisa mengakibat kan orang l amban dal am memenuhi panggil an perj uangan. 106 Dal am rangka persiapan menghadapi perl awanan pasukan Syam di Shif f in, Imam Al i r. a. berseru kepada penduduk Kuf ah agar siap-siaga unt uk t iap wakt u berangkat ke Shif f in. Dal am sal ah sat u khut bahnya Imam Ali r. a. ant ara l ain menyerukan: Saudarasaudara, siap-siapl ah unt uk berangkat mel anj ut kan perj uangan mel awan musuh, sebagai ibadah mendekat kan diri kepada Al l ah s. w. t . dan sebagai wasilah unt uk dapat dit erima di sisi-Nya. Siapkanlah kekuat an sebat as kesanggupan kal ian sepert i kuda-kuda perang dan l ain sebagainya. Kemudian bert awakkal l ah kal ian kepada Al l ah dan serahkan segera sesuat u kepada-Nya. Mesir Sebagai Imbal an Sehabis pasukan Jamal t erkal ahkan, kini kompl ot an ant i Imam Al i r. a. memusat ke Syam. Gembong Bani Umayyah, Muawiyah bin Abi Suf yan, l ebih meningkat kan kegiat annya dal am usaha mencari dukungan dan mengerahkan orang-orang dal am rangka rencana perl awanan bersenj at a yang hendak dilancarkan t erhadap Imam Al i r. a. di Kuf ah. Tidak sedikit dana dan t enaga yang dikel uarkan unt uk kepent ingan it u. Semangat mengej ar kekayaan dan kedudukan yang sedang menguasai f ikiran orang banyak, ol eh Muawiyah dimanf aat kan sebaik-baiknya. Tanpa menghit ung-hit ung berapa banyaknya hart a Bait ul Mal yang harus dikel uarkan, dan t anpa memandang cakap at au t idaknya seseorang yang akan diangkat sebagai pej abat bawahan, Muawiyah menggunakan t erus kekuasaannya sebagai penguasa daerah Syam, unt uk menghimpun pengikut sebanyak mungkin. Ia sangat menginginkan rencana perl awanannya t erhadap Imam Al i r. a. segera berhasil . Kepada Amr bin Al -Ash, Muawiyah menul is surat mengaj ak bekerj asama merebut kekuasaan dari t angan Imam Ali r. a. Set el ah Amr bin Al Ash membaca surat Muawiyah it u, ia t ampak berf ikir-f ikir menghit ung unt ung rugi. Ia memanggil dua orang anak l el akinya yang bernama Abdul l ah dan Muhammad unt uk dimint a pendapat nya. Terhadap persoal an yang diaj ukan ayahnya, Abdul l ah menyarankan: Ayah, Rasul Al l ah s. a. w. waf at dal am keadaan ridho t erhadap ayah. Begit u j uga Abu Bakar dan Umar, dua-duanya waf at dal am keadaan ridho t erhadap ayah. Jika hanya karena ingin mendapat sedikit keut ungan duniawi l al u ayah hendak merusak agama ayah sendiri, kel ak ayah akan berbaring bersama Muawiyah dalam neraka Dengan hat i kecut , Amr menol eh kepada Muhammad sambil bert anya: Bagaimana pendapat mu? Ayah j angan sampai ket inggal an dal am urusan it u. Jadil ah kepal a l ebih dul u sebel um menj adi ekor j awab Muhammad. Amr t ampak bel um puas mendengar pendapat dua orang anaknya yang sal ing bert ent angan it u. Ia masih bingung. Keesokan harinya ia memanggil maul anya yang bernama Wardan, dan diperint ahkan supaya mempersiapkan bekal perj al anan dan memuat kannya ke punggung unt a. Tet api baru saj a sel esai disiapkan, Wardan diperint ahkan menurunkannya kembal i. Ini t erj adi berul ang kal i. Akhirnya Wardan memberanikan di ri unt uk berbicara: Hai Abu Abdul l ah, anda t ampak bingung sekal i Jika anda membol ehkan, aku bisa menebak apa yang sedang anda f ikirkan. Baik, cobal ah sahut Amr. Dunia dan akhirat sekarang dua-duanya sedang di hadapkan di depan hat i anda, kat a Wardan. Tet api rupanya hat i anda menyat akan: Al i mendapat akhirat t anpa dunia, sedangkan Muawiyah mendapat dunia t anpa akhirat . Pendapat yang t epat ial ah sebaiknya anda t inggal saj a di rumah. Jika para pembela agama yang menang, anda akan hidup di bawah naungan mereka. Tet api j ika para pembel a dunia yang menang, anda akan t et ap dibut uhkan 107 Akan t et api karena j anj i-j anj i yang t elah di berikan Muawiyah unt uk mengangkat nya kembal i menj adi Gubernur Mesir, apabil a kemenangan dapat diraih dal am perj uangan mel awan Imam Al i r. a. sangat menggiurkan hat i Amr bin Al Ash, maka akhirnya ia bert ekad memenuhi aj akan Muawiyah dan orang-orang Bani Umayyah l ainnya. Amr bin Al Ash sebenarnya l ebih cerdik, l ebih t angkas sert a l ebih cermat berf ikir dibanding dengan Muawiyah. Ia bekas panglima di masa Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. Ia j uga bekas penguasa daerah Mesir dan ia sendirilah yang memimpin perl awanan pasukan musl imin mengusir kekuasaan Byzant ium dari negeri it u. Ia seorang ahl i st rat egi dan t akt ik menurut ukuran zamannya. Dengan sendirinya ia seorang polit ikus dan diplomat . Jadi t idakl ah aneh, kal au bagi Imam Al i r. a. , Amr bin Al Ash, sebenarnya l ebih berbahaya dibanding dengan Muawiyah. Menj adi pert anyaan: apakah ada f akt or l ain yang mendorong Amr bin Al Ash mau bekerj asama dengan Muawiyah? Dil ihat dari kecenderungannya sej ak dul u, ia memang dekat sekal i hubungannya dengan para penguasa. Bani Umayyah, t erut ama pada masa kekhal if ahan Ut sman bin Af f an r. a. Benar, bahwa ia digeser dari kedudukannya sebagai penguasa Mesir ol eh Khal if ah Ut sman r. a. dan digant ikan dengan Abdul lah bin Abi Sarah, t et api Khal if ah Ut sman r. a. masih bert indak bij aksana t erhadap Amr. Ia diberi kedudukan sebagai salah seorang penasehat dan memperol eh f asil it as-f asil it as t ert ent u. Ket ika it u memang ia agak j engkel t erhadap Khalif ah, t et api ia t ahu benar, bahwa t et ap dekat dengan para penguasa Bani Umayyah akan l ebih mengunt ungkan daripada menj auhi mereka. Harapan unt uk bisa menj adi orang pent ing masi h bisa digant ungkan kepada orang-orang Bani Umayyah. It ul ah pamrih keduniaan yang menyel inap di dalam benak Amr bin Al Ash, dan yang mendorongnya giat membant u Muawiyah mel awan Imam Ali r. a. Tet api sel ain it u, masih ada hal l agi yang membuat Amr dekat kepada Muawiyah khususnya dan t okoh-t okoh Bani Umayyah pada umumnya. Yait u adanya hubungan kekel uargaan yang mist erius. Siapa sebenarnya Amr bin Al Ash it u? Tent ang siapa sebenarnya Amr bin Al Ash, Zamakhsyariy dalam bukunya Rabiul Abrar memberikan ket erangan t erperinci sebagai berikut : Ibu Amr yang bernama Nabighah dahul unya adal ah seorang hamba sahaya mil ik seorang dari qabil ah Anazah. Dal am suat u peperangan perempuan it u dirampas, dan t et ap budak, Kemudian dibel i ol eh Abdul l ah bin Judan di Makkah. Karena ia seorang perempuan yang diragukan kej uj urannya, akhirnya dimerdekakan ol eh t uannya. Set el ah merdeka ia mempunyai hubungan gel ap dengan Abu Lahab bin Abdul Mut t hal ib, Umayyah bin Khal af Al Jamhiy, Hisyam bin Mughirah Al Makhzumiy, Abu Suf yan bin Harb dan Ash bin Wail . Lama-l ama ia hamil dan mel ahirkan Amr. Lel aki-l el aki yang mengadakan hubungan dengan Nabighah it u semuanya mengaku, bahwa Amr adal ah anaknya. Tet api Nabighah sendiri memut uskan, bahwa Amr adal ah anak hasil hubungannya dengan Ash bin Wail . Nabighah mengambil keput usan sepert i it u, karena Ash bin Wail merupakan l el aki yang pal ing banyak memberi naf kah kepadanya unt uk penghidupan sehari-hari. Wal aupun begit u, semua lel aki it u mengat akan bahwa Amr sangat mirip dengan Abu Suf yan bin Harb. Abu Suf yan sendiri dal am salah sat u bait dari syair-syairnya mengat akan: Tak diragukan, ayahmu ialah Abu Suf yan banyak t anda yang j el as t ampak pada dirimu 108 It ul ah ket erangan yang diberikan ol eh Zamakhsyariy. Akan t et api Abu Umar dal am bukunya Al Ist iab mengemukakan versi yang sama dengan sedikit perbedaan variasi. Abu Umar mengat akan, bahwa pada sat u perist iwa ada seor ang dij anj ikan hadiah sebesar 1. 000 dirham j ika ia berani menanyakan kepada Amr bin Al Ash di saat ia sedang berada di at as mimbar, t ent ang siapa sebenarnya ibu Amr it u. Unt uk memperol eh hadiah sebesar it u, orang yang bersangkut an memberanikan diri bert anya kepada Amr. Dari at as mimbar pert anyaan it u dij awab ol eh Amr: Ibuku ial ah Sal ma bint i Harmal ah, mempunyai nama j ul ukan Nabighah, berasal dari Bani Anazah dan dari seorang Bani Jil l an. Dal am sat u peperangan ia dirampas, dij adikan budak, dibawa pergi ol eh orang-orang Arab, l ant as dij ual di pasar Ukadz di Makkah. Yang membel i Fakih bin Al Mughirah. Kemudian ol eh Fakih dij ual l agi kepada Abdul l ah bin Judan. Sel anj ut nya ia j at uh ke t angan Ash bin Wail . Lal u melahirkan aku. Set el ah menj el askan sepert i it u, kepada orang yang bert anya Amr mengat akan: Jika engkau dij anj ikan sesuat u, ambil lah Tampaknya Amr sudah t ahu t ent ang maksud dan t uj uan orang yang bert anya. Abu Ubaidh Muamamar bin Al Mut sanna dal am bukunya Al Ansab mengemukakan, bahwa pada wakt u Amr l ahir t erj adi pert engkaran ant ara Ash bin Wail dengan Abu Suf yan bin Harb. Akhirnya ada orang yang memberi nasehat biarlah ibunya saj a yang memut uskan. Akhirnya ibu Amr mengat akan: Dia dari Ash bin Wail Set el ah ada penegasan dari ibunya Abu Suf yan berkat a: Tidak diragukan l agi, aku inil ah yang menempat kan dia dal am rahim ibunya, t et api ibunya menol ak selain Ash bin Wail . Pernah ada yang berkat a kepada Nabighah, bahwa silsil ah Abu Suf yan sebenarnya l ebih t erhormat . Tet api perkat aan orang it u dit anggapi Nabighah dengan penj el asan: Ash bin Wail banyak memberi naf kah kepadaku, sedang Abi Suf yan, kikir Dari beberapa cat at an riwayat di at as dapat diambil kesimpul an pokok sebagai berikut : Menurut pengakuan Abu Suf yan bin Harb, Amr adal ah anak l el akinya sendiri hasil hubungan gel ap dengan Nabighah. Menurut Nabighah, Amr adal ah anak l elaki Ash bin Wail , dengan ket erangan, ia mengambil keput usan it u karena Ash bin Wail banyak memberi naf kah. Berdasarkan nada pengakuan Nabighah, seandainya Abu Suf yan, t idak kikir t ent u akan disebut sebagai ayah Amr yang sebenarnya. Memang Amr sendiri t idak pernah menyebut Abu Suf yan sebagai ayahnya. Yang disebut sebagai ayahnya ial ah Ash bin Wail. Ini sesuai dengan keput usan yang diambil ol eh ibunya pada wakt u Amr l ahir. Jadi kal au Abu Suf yan sendiri ngot ot dal am pengakuan bahwa Amr it u anak l el akinya sendiri, bukankah berart i ia mengat akan bahwa Amr it u saudara seayah dengan Muawiyah? Kal au memang benar demikian, apakah masih perl u di herankan bil a Amr sangat dekat hubungannya dengan orang-orang Bani Umayyah, t erut ama Muawiyah bin Abu Suf yan? Usaha mendamaikan Sekarang pasukan kedua bel ah f ihak t elah sama memusat kan kubu-kubu pert ahanannya masing- masing di l embah Shif f in. Jal an damai nampaknya sudah bunt u. Mengkompro-mikan dua pendirian yang berl awanan sangat sul it . Dua bel ah f ihak sama berkeyakinan, bahwa sat u- sat unya j al an penyel esaian yang bisa di t empuh ialah perang. Yang sat u berj uang unt uk kekuasaaan dan keduniaan dan yang l ainnya berj uang unt uk kepent ingan agama dan kehidupan akhirat . Keadaan yang sangat t ragis it u benar-benar membingungkan kaum musl imin dal am memil ih f ihak. Mereka sudah past i menghendaki kebahagiaan dunia dan akhirat . Tent ang kebahagiaan 109 akhirat sudah t idak menj adi persoalan l agi, karena Isl am t el ah memberikan penj el asan dengan gambl ang. Yang sul it ial ah bagaimana menet apkan def inisi pembat asan-pembat asan t ent ang kebahagiaan dunia. Fihak Syam berusaha meraihnya l ewat j al an kekuasaan dan kekayaan. Sedang f ihak Kuf ah berusaha mencapainya mel al ui j al an t aqwa kepada Al l ah s. w. t . dan pat uh kepada t auladan RasulNya. Bagaimana menserasikan dua j al an it u t idak dit emukan pemecahannya ol eh kaum musl imin pada zaman yang sedang kit a bicarakan. Tet api bagaimana pun j uga, semua kaum musl imin adal ah saudara. Semua ingin hidup rukun t ent ram, damai dan sej aht era. Fikiran sepert i it u t et ap menj iwai kehidupan kaum musl imin sepanj ang zaman, t et api real isasinya t idak semudah sepert i yang didambakan. Namun usaha ke arah it u t ak bol eh berhent i. Pegangan pokok sudah dil et akkan ol eh Isl am, yait u Kit ab Al l ah dan sunnah Rasul -Nya. Siapa yang t eguh berpegang pada dua-duanya past i sel amat , dan siapa yang meninggal kan dua- duanya past i sesat . It ul ah rupanya yang menj adi pemikiran Abu Hurairah dan Abu Darda unt uk mencoba mendamaikan dua f ihak yang berhadapan siap perang. Diriwayat kan, bahwa Abu Hurairah dan Abu Darda sengaj a dat ang dari Himsh unt uk bert emu dengan Muawiyah di Shif f in. Kepada Muawiyah dua orang it u mengingat kan: Hai Muawiyah, mengapa anda memerangi Al i bin Abi Thal ib, padahal engkau t ahu ia l ebih berhak memegang kekhal if ahan daripada anda, baik disebabkan karena keut amaan pribadinya, maupun ol eh kediniannya memel uk Isl am. Ia seorang dari kaum Muhaj irin yang pert ama, dan t erdahul u pul a dal am hal iman dan ihsan. Sedang anda seorang dari kaum t hul aqa, dan ayah anda pun dul u seorang pemimpin kaum musyrikin dal am perang Ahzab mel awan kaum musl imin. Demi Al l ah, aku ingin berkat a t erus t erang kepada anda, bahwa kami ini l ebih menyukai Iraq daripada Syam. Tet api kel est arian hidup, l ebih kami sukai daripada kehancuran, dan kebaikan l ebih kami sukai daripada kerusakan. Terhadap pernyat aan yang serba bl ak-blakan dari dua orang sahabat Rasul Al lah s. a. w. it u, Muawiyah memberikan t anggapan: Aku t idak menganggap diriku l ebih berhak daripada Ali unt uk memegang kekhal if ahan. Aku memerangi dia hanya supaya ia mau meyerahkan orang- orang yang membunuh Ut sman bin Af f an kepadaku Seandainya Al i bin Abi Thal ib mau menyerahkan mereka kepada anda, t anya Abu Hurairah dan Abu Darda, l ant as apakah yang kira-kira akan anda l akukan? Aku akan bersikap sepert i kaum musl imin yang l ain, j awab Muawiyah. Cobal ah kal ian dat ang kepada Al i bin Abi Thalib. Jika ia menyerahkan para pembunuh Ut sman it u kepada kalian, masal ah kekhal if ahan akan kuserahkan kepada kaum musl imin Abu Hurairah dan Abu Darda memang bukan di pl omat dan bukan pul a orang-orang polit ik sepert i Muawiyah at au Amr bin Al Ash. Mereka berdua it u orang-orang bert aqwa, l ugu dan pol os. Tampaknya mereka t idak dapat meraba apa-apa yang ada dibal ik ucapan Muawiyah. Mungkin dua orang it u menganggap Muawiyah sama dengan diri mereka, j uj ur, t erus t erang dan t idak bermain l idah. Pergil ah dua orang it u meninggal kan kubu-kubu pert ahanan Muawiyah menuj u ke kubu-kubu pert ahanan Imam Ali r. a. Set ibanya di sana, mereka dit erima ol eh Al Asyt ar, yang ket ika it u bert indak selaku Pangl ima pasukan Kuf ah. Set el ah Abu Hurairah dan Abu Darda menj el askan maksud kedat angan mereka dan menyampaikan apa yang menj adi pendirian Muawiyah dan pendirian mereka sendiri, Al Asyt ar memberi j awaban: Hai Abu Hurairah dan Abu Darda, kal ian dat ang kepada orang-orang Syam 110 bukan karena kal ian menyukai Muawiyah. Kal ian mengat akan Muawiyah hanya menunt ut diserahkannya pembunuh-pembunuh Ut sman. Dari siapa kalian bisa menget ahui para pembunuh it u? Apakah dari mereka yang melakukan pembunuhan it u sendiri, at aukah dari mereka yang memberi bant uan dal am pembunuhan? At au kal ian mendapat ket erangan dari mereka yang memisahkan diri dari Ut sman karena mereka t ahu dosanya Ut sman? At au kal ian mencari penj el asan dari Muawiyah yang menuduh bahwa pembunuh Ut sman ial ah Ali? Wahai kawan-kawan, kat a Al Asyt ar lebih l anj ut , bert aqwalah kal ian kepada Al l ah. Kami inil ah yang menyaksikan sendiri, sedang kal ian t idak menget ahui t erj adinya perist iwa it u. Kamil ah yang l ebih dapat menet apkan hukumnya dibanding dengan orang-orang l ain yang t idak menyaksikan sendiri t erj adinya perist iwa it u Set el ah menerima penj el asan panj ang l ebar dari Al Asyt ar, keesokan harinya mereka bert emu dengan Imam Al i r. a. Kepada Imam Ali r. a. , Abu Hurairah dan Abu Darda menerangkan: Anda memang mempunyai keut amaan yang t idak dapat disangkal ol eh siapa pun. Anda t el ah menempuh cara gagah berani dalam menghadapi orang-orang yang buruk perangai. Muawiyah mint a supaya anda mau menyerahkan para pembunuh Ut sman kepadanya. Jika anda sudah berbuat it u dan Muawiyah masih t et ap memerangi anda, kami akan bersama-sama anda mel awan dia. Apakah engkau t ahu siapa-siapa yang membunuh Ut sman? t anya Imam Al i r. a. sambil t ersenyum. Ya, j awab kedua orang it u dengan t ak ragu-ragu. Sil akan ambil mereka it u sahut Imam Al i r. a. mel anj ut kan. Mereka kel uar. Lal u menghampiri Muhammad bin Abu Bakar, Ammar bin Yasir dan Al Asyt ar yang sedang duduk bersama. Kepada mereka, dua orang it u berkat a dengan lant ang: Kal ian t ermasuk orang-orang yang membunuh Ut sman. Aku mendapat perint ah unt uk mengambil kal ian Pada saat it u l ebih 1. 000 orang dat ang berduyun-duyun mengerumuni Abu Hurairah dan Abu Darda sambil bert eriak-t eriak: Kami semua inil ah yang membunuh Ut sman Karena semuanya mengaku membunuh Ut sman, dua orang it u kebingungan. Abu Hurairah dan Abu Darda mencoba mencari ket erangan siapa-siapa sebenarnya yang t el ah membunuh Ut sman. Tet api t iap-t iap bert anya sel al u dij awab: Kami inil ah yang membunuh Ut sman Dua orang it u t ak dapat berbuat apa-apa. Cepat -cepat mint a diri, l al u masing-masing pulang ke rumahnya di Himsh. Mel et us Sama sepert i di medan-medan t empur lainnya, t iap t empat st rat egis past i menj adi incaran pert ama dari suat u gerakan mil it er. Dalam perang Shif f in, sungai Al Furat mempunyai nil ai st rat egi yang sangat vit al . Lebih-l ebih dal am peperangan di zaman it u, di mana peperangan benar-benar merupakan adu t enaga dan kel incahan bermain senj at a. Bukan hanya anggot a- anggot a pasukan saj a yang membut uhkan air, melainkan t ernak-t ernak kendaraan sepert i unt a- unt a dan kuda-kuda perang bahkan l ebih banyak menghabiskan air daripada manusia. Dat am perang Shif f in f ihak yang menguasai sungai Al Furat past i akan dapat bert ahan l ebih l ama dibanding dengan f ihak yang t idak memperol eh air cukup. Ol eh karena it u pasukan Muawiyah yang dat ang l ebih dul u di Shif f in, segera berusaha menduduki dan memperkuat posisi di daerah-daerah sekit ar sungai Al Furat . Dengan t uj uan unt uk menguasai perbekalan air. 111 Dengan berhasil menguasai sungai it u, pasukan Syam yang berj uml ah pul uhan ribu orang t idak hanya t erj amin kebut uhan airnya, t et api sekali gus j uga mereka akan dapat membuat pasukan l awan mat i kehausan. Set el ah pasukan Syam menguasai sungai Al Furat , Muawiyah memerint ahkan kepada semua anggot a pasukan supaya j angan membiarkan ada seorang pun dari pasukan Imam Al i r. a. mengambil air dari sungai it u. Dugaan memang t idak meleset . Pasukan Imam Al i r. a. yang bel um l ama t iba dari Kuf ah sudah mul ai kekurangan air minum. Mereka berusaha mendapat kan perbekal an air dari sungai. Al angkah t erkej ut nya mereka, karena pasukan Syam dengan ket at sekal i menj aganya agar pasukan Imam Al i r. a. t idak menginj akkan kaki di sepanj ang t epi sungai it u. Ket ika melihat ada beberapa orang pasukan Kuf ah mendekat i sungai unt uk mengambil air, pasukan Syam yang mengawal sungai it u bert eriak-t eriak mel arang: Tidak Demi Al l ah, kal ian t akkan kami biarkan mengambil ai r barang set et es pun. Biarlah kal ian mampus kehausan Sambil berkat a sepert i it u ia menyiapkan busur dan anak panahnya. Anak buah Imam Al i r. a. segera mundur, kembal i ke induk pasukan, dan mel apor kepada Imam Ali r. a. Imam Al i r. a. menyadari benar, bahwa air sungai Al Furat sangat dibut uhkan ol eh pasukannya dan hewan-hewan t unggangan. Jika pasukannya sampai t idak mendapat air berart i sudah kal ah sebel um bert empur dan semua hewan t unggangan akan mat i kehausan. Cepat -cepat Imam Ali r. a. mempersiapkan pasukan unt uk mel ancarkan serangan kil at dan t erbat as guna merebut lokasi yang sangat st rat egis it u. Tak berapa l ama kemudian t erj adi pert empuran sengit ant ara kedua pasukan memperebut kan sungai Al -Furat . Dengan serangan kilat pasukan Syam t erusir dari posisinya yang st rat egis dan pasukan Kuf ah bersama hewan t unggangannya dapat minum sepuas-puasnya. Pasukan Syam kini menghadapi keadaan sebal iknya. Sekarang mereka menderit a kepanasan dan kehausan set engah mat i. Beberapa sahabat Imam Al i r. a. mengusul kan supaya pasukan Syam j angan diberi kesempat an sama sekal i mengambil air sungai: Biar mereka mampus digorok kehausan Kit a t idak perl u susah-susah memerangi mereka. Menanggapi usul t ersebut Imam Ali r. a. berkat a: Demi Al l ah, t idak Aku t ak akan membal as dengan perbuat an sepert i yang mereka l akukan t erhadap kit a. Beril ah mereka kesempat an mengambil air minum. Keberanian kit a mengadu pedang t idak membut uhkan perbuat an semacam it u Orang-orang yang mendengar j awaban Imam Ali r. a. set egas it u merasa kagum t erhadap sif at ksat riaannya. Sewakt u pasukan Syam dat ang mengambil air dari sungai, dengan penuh disipl in t ak ada seorang pun dari pasukan Imam Al i r. a. yang menghal ang-hal angi. Pasukan Imam Al i r. a. yang bert ugas mengawal t epi sungai, sama sekal i t idak memperl ihat kan kesombongan karena menang. Banyak di ant ara anggot a-anggot a pasukan Muawiyah karena rasa kagumnya ingin menyeberang ke f ihak Imam Al i r. a. Hanya saj a mereka t idak mempunyai keberanian unt uk mel akukannya. Khawat ir, kal au-kal au para anggot a kel uarga yang dit inggal kan di Syam akan mengalami t ekanan dan berbagai kesulit an. Pada t ahap pert ama pert empuran ant ara kedua pasukan it u hanya berl angsung secara kecil - kecil an saj a, yait u sat u l awan sat u, kel ompok l awan kel ompok. Pert empuran bel um mel ibat kan sel uruh pasukan. 112 Beberapa ahl i sej arah menaksir pasukan yang berada dibawah pimpinan Imam Al i r. a. berj uml ah kurang l ebih 100. 000 orang. Pasukan ini dikenal sebagai pasukan Iraq. Sedang pasukan Muawiyah yang disebut sebagai pasukan Syam berj umlah kurang l ebih 75. 000 orang. Jadi di medan perang Shif f in pada akhir t ahun 36 Hij riyah it u t elah t erkumpul t idak kurang 175. 000 orang praj urit Islam. Yang menarik bukan hanya karena besarnya j uml ah pasukan t ersebut . Sebab, sebel um it u pasukan Islam yang besar j uml ahnya t el ah pernah bergerak dalam pert empuran menghadapi pasukan musuh, yang bukan Isl am. Sedang kal i ini 175. 000 orang pasukan muslimin it u saling bert empur di ant ara mereka sendiri. Sampai pada akhir bul an Haj i t ahun it u, di medan perang Shif f in hanya t erj adi pert empuran kecil -kecil . Sedang pada bul an Muharram --bul an suci-- sebagai sesama pasukan musl imin, kedua pasukan it u dengan kesadaran masing-masing hanya saling berhadapan t anpa mel akukan pert empuran. Set el ah bul an Saf ar t iba berkobar l agi pert empuran kecil -kecilan. Mel ihat hal ini Imam Al i r. a. t idak bisa bersabar l agi. Keadaan ini hanya mengulur-ul ur wakt u dan bisa berlarut -l arut . Yang unt ung hanya Muawiyah, yang mempergunakan kesempat an it u guna menyebar f it nah unt uk memat ahkan semangat pasukan Imam Al i r. a. Imam Al i r. a. segera mengel uarkan perint ah serangan umum. Muawiyah yang j uga t el ah menyiapkan pasukan segera bangkit menghadapi serangan besar it u. Pert engahan bul an Syaf ar t ahun 37 Hij riyah dit andai ol eh suat u pert empuran dahsyat ant ara dua pasukan yang berl angsung penuh sepanj ang hari. Pada hari keduanya t erj adi pert empuran yang pal ing hebat , yang sebel umnya t ak pernah dikenal dal am sej arah Isl am. Menurut kebiasaan bil a senj a t iba, pert empuran dihent ikan, t et api kali ini pert empuran dit eruskan di kegel apan mal am. Darah membasahi bumi Shif f in. Praj urit dan komandan berguguran. Bapak mel awan anak, saudara bert empur mel awan saudara, muslim membunuh musl im. Mal am dil ewat kan dengan pert umpahan darah yang t iada hent inya hingga f aj ar menyingsing. Set el ah beberapa hari bert empur dan Muawiyah mel ihat pasukannya mul ai kewal ahan, ia berpal ing kepada Amr bin Al Ash sel aku penasehat nya agar dapat memberikan saran-saran. Amr bin Al Ash muncul dengan t ipu muslihat nya. Ia perint ahkan kepada semua anggot a pasukan supaya menancapkan l embaran-l embaran Al Quran di uj ung senj at a masing-masing dan mengangkat nya set inggi mungkin agar mudah diket ahui ol eh pasukan Kuf ah. Sej al an dengan it u t erdengarlah mereka berseru: Inil ah Kit ab Al l ah. Inil ah Al Quran yang dari awal hingga akhir t et ap berada di ant ara kit a. Al l ah, Al l ah, j aga dan lindungil ah bangsa Arab. Al l ah, Al l ah, j aga dan l indungilah agama Islam. Al l ah, Al l ah, lindungilah negeri kami. Siapakah yang akan menj aga Syam dari serangan musuh Romawi apabil a t ent ara Syam binasa? Dan siapa pul akah yang akan mel indungi Iraq apabil a t ent aranya musnah? Tuj uan dari gerak-t ipu it u ial ah agar pasukan Kuf ah mengira, bahwa pasukan Syam sekarang t el ah bersedia menerima penyel esaian secara damai berdasarkan hukum Al l ah. Imam Al i r. a. Dit ekan Mel ihat pasukan Syam mengacung-acungkan l embaran Al Quran, f ikiran pasukan Imam Al i r. a. t erpecah dalam berbagai pendapat . Yang t inggi kewaspadaan polit iknya memperkirakan bahwa it u hanya t ipu-musl ihat bel aka. Guna mengel abui pasukan Imam Al i r. a. sehingga sit uasi buruk yang mereka al ami dapat diubah menj adi baik. Sedang yang dangkal pengert ian pol it iknya menganggap, bahwa perbuat an pasukan Syam it u bukan t ipu musl ihat , mel ainkan benar-benar bermaksud j uj ur, mengaj ak kembal i kepada aj aran dan perint ah agama. Karena it u harus disambut dengan j uj ur. Ini j auh l ebih baik daripada perang berkobar t erus sesama kaum musl imin. 113 Sel ain it u ada pul a kel ompok yang hendak menunggangi sit uasi it u agar peperangan cepat dihent ikan. Mereka sudah j emu dengan peperangan dan sangat merindukan perdamaian. Tidak sel ang berapa lama dat anglah berduyun-duyun sej uml ah orang kepada Imam Al i r. a. Mereka menunt ut supaya peperangan segera di hent ikan. Tunt ut an mereka it u dit ol ak ol eh Imam Al i r. a. , karena ia yakin, bahwa apa yang diperbuat ol eh orang-orang Syam it u hanya t ipu-muslihat . Karena it u kepada mereka yang menunt ut dihent ikannya peperangan, Imam Al i r. a. menegaskan: It u hanya t ipu-daya dan pengel abuan Aku ini l ebih mengenal mereka daripada kalian Mereka it u bukan pembel a-pembel a Al -Quran dan agama Isl am. Aku sudah l ama mengenal mereka dan menget ahui soal -soal mereka, mul ai dari yang kecil -kecil sampai yang besar-besar. Aku t ahu mereka it u meremehkan agama dan sedang mel uncur ke arah kepent ingan duniawi. Ol eh sebab it u j anganl ah kal ian t erpengaruh ol eh perbuat an mereka yang mengibar kan l embaran-l embaran Al -Quran. Bul at kanl ah t ekad kal ian unt uk berper ang t erus sampai t unt as. Kal ian sudah berhasil memat ahkan kekuat an mereka. Mereka sekarang sudah l oyo dan t idak l ama l agi akan hancur Mereka t et ap t idak mau mengert i , bahwa it u hanya t ipu-muslihat . Mereka mendesak t erus agar perang dihent ikan dan mengancam t idak mau mendukung Imam Ali r. a. l agi bil a perang dit eruskan. Mereka bukan hanya sekedar menggert ak dan mengint imidasi, bahkan mereka sampai berani memerint ahkan Imam Al i r. a. supaya mengel uarkan inst ruksi penghent ian perang dan menarik semua sahabat nya yang masih berkecimpung di medan t empur. Benar-benar t erl al u Imam Al i r. a. sampai diperint ah supaya cepat -cepat menarik . Al -Asyt ar yang sedang memimpin pert empuran Lebih dari it u. Mereka j uga mengancam akan menangkap dan menyerahkan Imam Ali r. a. kepada Muawiyah, j ika ia t idak mau memenuhi t unt ut an mereka Tidak sedikit j uml ah pasukan Imam Ali r. a. yang berbuat sej auh it u. Mereka bersumpah t idak akan meninggal kan Imam Ali r. a. dan akan t erus mengepungnya, sebel um Imam Al i r. a. mel aksanakan perint ah mereka. Kedudukan Imam Ali r. a. benar-benar sul it , bahkan rawan dan gawat . Mel anj ut kan peperangan berart i membuka l ubang perpecahan. Menghent ikan peperangan j uga berart i membangkit kan perl awanan kel ompok yang l ain, yang t idak percaya kepada t ipumusl ihat musuh. Ini j uga berart i perpecahan. Imam Al i r. a. benar-benar t er giring ke posisi sul it akibat musl ihat polit ik t ahkim yang dil ancarkan Muawiyah dan Amr. Set el ah kaum pembel ot t ak dapat diyakinkan l agi , Imam Al i r. a. t erpaksa memanggil Al Asyt ar dan memerint ahkan supaya menghent ikan peperangan. Pada mul anya Al Asyt ar menol ak, karena ia t idak mengert i sebabnya Imam Al i r. a. sampai bert indak sej auh it u. Kepada suruhan Imam Al i r. a. , Al Asyt ar berkat a: Bagaimana aku harus kembal i dan bagaimana peperangan harus kuhent ikan, sedangkan t anda-t anda kemenangan sudah t ampak j el as Kat akan saj a kepada Imam Al i, supaya ia memberi wakt u kepadaku barang sat u at au dua j am saj a Al Asyt ar membant ah, sebab suruhan Imam Al i r. a. t idak menerangkan sama sekal i sebab- sebabnya Imam Al i r. a. mengel uarkan perint ah sepert i it u dan t idak dij el askan j uga bagaimana keadaan yang sedang dihadapi Imam Ali r. a. di markas-besarnya. Wakt u suruhan Imam Al i r. a. kembali dan mel aporkan j awaban Al Asyt ar, orang-orang yang sedang mengepungnya marah, gaduh, ribut dan berniat buruk t erhadap Imam Al i r. a. Mereka berprasangka j el ek. Kemudian mereka bert anya kepada Imam Al i r. a. : Apakah engkau memberi perint ah rahasia kepada Al Asyt ar supaya t et ap meneruskan peperangan dan melarang dia berhent i? Jika engkau t idak segera dapat mengembalikan Al Asyt ar, engkau akan kami bunuh sepert i dul u kami membunuh Ut sman 114 Suruhan it u diperint ahkan kembali unt uk menemui Al Asyt ar. Agar ia cepat kembal i, suruhan it u mel ebih-l ebihkan ket erangan kepada Al Asyt ar: Apakah engkau mau menang dal am kedudukanmu ini, sedang Al i sekarang l agi dikepung 50. 000 pedang? Apa sebab sampai t erj adi sepert i it u? t anya Al Asyt ar yang ingin mendapat ket erangan l ebih j auh. Karena mereka mel ihat l embaran-l embaran Al Quran dikibarkan ol eh pasukan Syam, j awab suruhan. Sambil bersiap-siap unt uk kembali menghadap Imam Al i r. a. , Al Asyt ar berkat a: Demi Al l ah, aku sudah menduga akan t erj adi perpecahan dan malapet aka pada wakt u aku mel ihat l embaran-l embaran Al Quran dikibarkan orang Al Asyt ar segera pul ang. Set i ba di markas-besar ia mel ihat Imam Al i r. a. dalam keadaan bahaya. Anggot a-anggot a pasukan yang mengepung sedang mempert imbangkan apakah Imam Al i r. a. dibunuh saj a at au diserahkan kepada Muawiyah. Saat it u t idak ada orang l ain yang memberi perl indungan kepada Imam Al i r. a. kecual i dua orang put eranya sendiri Al Hasan r. a. dan Al Husein r. a. sert a Abdul l ah Ibnu Abbas dan beberapa orang l ain, yang j uml ah kesemuanya t ak l ebih dari 10 orang. Ket ika melihat sit uasi yang sangat krit is it u, A1 Asyt ar segera menerobos kepungan sambil memaki-maki mereka yang sedang mengancam-ancam: Cel aka kal ian Apakah set el ah mencapai kemenangan dan keberhasil an l ant as kal ian mau menghent ikan dukungan dan mencipt akan perpecahan. Sungguh impian yang sangat kerdil . Kalian it u memang perempuan Sungguh busuk kal ian it u Dat angl ah Al Asyat s bin Qeis kepada Imam Ali r. a. l ant as berkat a : Ya Amiral Mukminin, aku mel ihat orang-orang sudah menerima dan menyambut baik aj akan mereka pasukan Syam unt uk mengadakan penyelesaian damai berdasarkan hukum Al Quran. Kal au engkau set uj u, aku akan dat ang kepada Muawiyah unt uk menanyakan apa sesungguhnya yang dimaksud dan apa yang dimint a ol ehnya. Pergil ah, kalau engkau mau… j awab Imam Ali r. a. Dal am pert emuannya dengan Muawiyah, Al Asyat s bert anya: Unt uk apa engkau mengangkat l embaran-l embaran Al Qur an pada uj ung-uj ung senj at a pasukanmu? Muawiyah menerangkan: Supaya kami dan kal ian semuanya kembal i kepada apa yang diperint ahkan Al l ah dal am Al -Qur an. Ol eh karena it u ut usl ah seor ang yang kalian percayai, dan dari f ihak kami pun akan mengut us seorang j uga. Kepada kedua orang it u kit a t ugaskan supaya bekerj a at as dasar Kit ab Al l ah dan j angan sampai mel anggarnya. Kemudian, apa yang disepakat i oleh dua orang it u kit a t aat i bersama… Al Asyat s menanggapi ket erangan Muawiyah it u dengan ucapan: It u adal ah kebenaran Set el ah it u Al Asyat s dan beberapa orang ul ama Al -Quran berkat a kepada Imam Al i r. a. : Kit a t el ah menerima baik t ahkim berdasar Kit ab Al lah…, dan kami sepakat unt uk memilih Abu Musa Al Asyariy sebagai ut usan Imam Al i r. a. menol ak: Aku t idak set uj u Abu Musa dit et apkan sebagai ut usan. Aku t idak mau mengangkat dia Al Asyat s menyanggah: Kami t idak bisa menerima orang sel ain dia. Dialah yang t el ah mengingat kan kit a mengenai kej adian yang sedang kit a hadapi sekarang ini, yakni 115 peperangan… Imam Al i r. a. masih t et ap menolak: Ya, t et api aku t idak dapat menyet uj ui dia. Ia dul u meninggal kan aku dan berusaha mencegah orang supaya t idak membant uku. Kemudian ia l ari, t et api sebul an set el ah it u ia kembal i dan kuj amin kesel amat annya. Inil ah Ibnu Abbas, orang yang akan kuangkat sebagai ut usan Al Asyat s menol ak sambil berdal ih: Demi Al l ah, kami t idak pedul i. Kami menginginkan seorang yang net ral , t idak condong kepadamu dan t idak condong kepada Muawiyah Imam Al i r. a. mengaj ukan usul l ain: Kalau begit u, aku akan mengangkat Al Asyt ar Dengan sinis Al Asyat s bert anya: Apakah bumi ini akan t erbakar j ika bukan Al Asyt ar yang kau angkat ? Apakah kami hendak kau t empat kan di bawah kekuasaan Al Asyt ar? Imam Al i r. a. ingin mendapat penj el asan, l al u bert anya: Kekuasaan yang bagaimana? Al Asyat s menyahut : Kekuasaan dia ial ah hendak mendorong kaum musl imin t erus menerus mengadu pedang sampai t erl aksana apa yang diinginkan ol ehmu dan ol ehnya Imam Al i r. a. masih berusaha menyakinkan: Muawiyah t idak menyerahkan t ugas it u kepada siapa pun selain orang yang dipercaya benar-benar olehnya, yait u Amr bin Al Ash. Bagi orang Qureisy it u Muawiyah memang t i dak ada yang pal ing baik baginya kecual i orang sepert i Amr… Kal ian akan diwakili ol eh Abdul l ah bin Abbas. Biarl ah dia yang menghadapi Amr. Abdul l ah mampu mengat asi kesul it an yang akan dihadapkan oleh Amr kepadanya, sedangkan Amr t idak akan sanggup mengat asi kesul it an yang akan dihadapkan ol eh Abdul l ah kepadanya. Abdul l ah mampu menangkis huj j ah-huj j ah yang diaj ukan ol eh Amr, sedangkan Amr t idak akan mampu menangkis huj j ah-huj j ah yang diaj ukan ol eh Abdul l ah Al Asyat s t et ap berkeras kepal a. Ia bergant i dalih: Demi Al l ah, t idak… Sampai kiyamat pun masal ah t ahkim it u t idak bol eh dirundingkan ol eh dua orang sama-sama berasal dari Bani Mudhar. Angkat l ah orang yang dari Yaman Abu Musa, sebab mereka sudah mengangkat orang dari Mesir Amr… Imam Al i mengingat kan: Aku khawat ir kal u-kal au kal ian akan t erkel abui. Sebab kal au Amr sudah menurut i hawa naf sunya dal am urusan t ahkim it u, ia sama sekal i t idak t akut kepada Al l ah Dengan bersit egang l eher Al Asyat s berkat a: Demi Al l ah, kal au sal ah seorang dari dua perunding it u berasal dari Yaman, l al u mengambil beberapa keput usan yang t idak menyenangkan kit a, it u l ebih baik bagi kit a daripada kal au dua orang perunding it u sama-sama berasal dari Bani Mudhar, wal au mereka ini mengambil beberapa keput usan yang menyenangkan kit a Imam Al i r. a. mint a ket egasan t erakhir: Jadi…, kal ian t idak menghendaki sel ain Abu Musa? Ya j awab Al Asyat s. Kal au begit u, kerj akanl ah apa yang kalian inginkan kat a Imam Al i r. a. dengan hat i masgul . Beberapa orang pengikut Imam Ali r. a. kemudian berangkat unt uk menemui Muawiyah guna mengadakan perset uj uan t ert ul is mengenai prinsip diset uj uinya t ahkim ol eh kedua bel ah f ihak. Wakil f ihak Kuf ah Imam Al i r. a. menul iskan dal am t eks perj anj ian sebuah kal imat : Inil ah yang t el ah diset uj ui ol eh Amirul Mukminin… 116 Baru sampai di sit u Muawiyah cepat -cepat memot ong: Bet apa j el eknya aku ini, kal au aku mengakui dia sebagai Amirul Mukminin t et api aku memerangi dia Amr bin Al Ash menyambung: Tul iskan saj a namanya dan nama ayahnya. Dia it u Amir penguasa kal ian dan bukan Amir kami Wakil -wakil f ihak Kuf ah kembali menghadap Imam Ali r. a. unt uk mint a pendapat mengenai penghapusan sebut an Amirul Mukminin. Ternyat a Imam Al i r. a. memerint ahkan supaya sebut an it u dihapus saj a dari t eks perj anj ian. Tet api Al Ahnaf cepat -cepat mengingat kan: Sebut an Amirul Mukminin j angan sampai dihapus. Kal au sampai dihapus, aku khawat ir pemerint ahan imarah t ak akan kembal i l agi kepadamu unt uk sel ama-l amanya. Jangan. . . , j angan dihapus, wal au peperangan akan berkecamuk t erus Set el ah mendengar nasel at Al Ahnaf it u unt uk beberapa saat l amanya Imam Al i r. a. berf ikir hendak mempert ahankan sebut an Amirul Mukminin dal am t eks perj anj ian, t et api keburu Al Asyat s dat ang l agi dan mendesak supaya sebut an it u dihapuskan saj a. Dengan perasaan amat kecewa Imam Al i r. a. berucap: Laa l l aaha Il l ahl l aah . . . Al l aahu Akbar Sunnah yang dul u sekarang disusul l agi dengan sunnah baru. Demi Al l ah, bukankah persoal an sepert i it u dahul u pernah j uga kual ami? Yait u wakt u diadakan perj anj ian Hudaibiyyah? Wakt u it u at as perint ah Rasul Al l ah s. a. w. aku menul is dalam t eks perj anj ian Inil ah perj anj ian yang dibuat ol eh Muhammad Rasul Al l ah dan Suhail bin Amr. Ket i ka it u Suhail berkat a: Aku t idak mau menerima t eks yang berisi t ul isan Rasul All ah. Sebab kal au aku percaya bahwa engkau it u Rasul Al l ah, t ent u aku t idak akan memerangimu Adalah perbuat an dzal im kal au aku mel arangmu bert awaf di Bait ul l ah, padahal engkau it u adal ah Rasul Al l ah Tidak, t ul iskan saj a Muhammad bin Abdul l ah, baru aku mau menerimanya… Wakt u it u Rasul Al l ah memberi perint ah kepadaku: Hai Al i, aku ini adal ah Rasul Al l ah dan aku pun Muhammad bin Abdul l ah. Teks perj anj ian dengan mereka yang hanya menyebut kan Muhammad bin Abdul l ah t idak akan menghapuskan kerasulanku. Ol eh karena it u t ul is saj a Muhammad bin Abdul l ah Wakt u it u beberapa saat l amanya aku dibuat bingung ol eh kaum musyrikin. Tet api sekarang, di saat aku sendir i membuat perj anj ian dengan anak-anak mereka, pun mengalami hal -hal yang sama sepert i yang dahul u dial ami ol eh Rasul Al l ah s. a. w. … Teks perj anj ian it u akhirnya dit ul is j uga t anpa menyebut kedudukan Imam Al i r. a. sebagai Amirul Mukminin. Al Asyt ar kemudian dipanggil unt uk menj adi saksi. Sebagai reaksi Al Asyt ar berkat a pada Imam Al i: Anda akan kehil angan segal a-gal anya bila perj anj ian dit ul is sepert i it u. Bukankah anda ini berdiri di at as kebenaran Al l ah? Bukankah anda ini benar-benar yakin bahwa musuhmu it u orang yang memang sesat ? Kemudian ia berkat a kepada mereka: Apakah kal ian t idak melihat kemenangan sudah diambang pint u seandainya kalian t idak bert eriak mint a bel as kasihan kepada musuh? Al Asyat s menyahut : Demi Al l ah, aku t idak mel ihat kemenangan dan t idak pul a memint a belas kasihan kepada musuh. Ayohl ah berj anj i, bahwa engkau akan t aat Akuil ah apa yang t ert ul is dal am t eks perj anj ian ini Al Asyt ar menj awab: Demi Al l ah, dengan pedangku ini Al l ah t elah menumpahkan darah orang- orang yang menurut penil aianku l ebih baik daripada engkau, dan aku t idak menyesal i darah mereka Aku hanya mau mengikut i apa yang di l akukan ol eh Amirul Mukminin. Apa yang diperint ahkan, akan kul aksanakan, dan apa yang dil arang akan kuhindari, sebab perint ahnya sel al u benar dan t epat Pada saat it u dat angl ah Sul aiman bin Shirid menghadap Amirul Mukminin, sambil membawa seorang yang l uka parah akibat pukul an pedang. Wakt u Imam Al i r. a. menol eh kepada orang 117 yang l uka parah it u, Sul aiman berkat a mengancam: Ada orang yang sudah menj al ani nasibnya dan ada pula yang sedang menunggu nasib Dan. . . engkau t ermasuk orang-orang yang sedang menunggu nasib sepert i orang ini Ada l agi yang dat ang menghadap, l al u berkat a: Ya Amirul Mukminin, seandainya engkau masih mempunyai orang-orang yang mendukungmu, t ent u engkau t idak akan menulis t eks perj anj ian sepert i it u. Demi Al l ah, aku sudah berkel il ing ke sana dan ke mari unt uk mengerahkan orang- orang supaya mau melanj ut kan peperangan. Tet api t ernyat a hanya t inggal beberapa gel int ir saj a yang masih sanggup mel anj ut kan peperangan Ada orang l ain l agi dat ang menghadap, lal u berkat a: Ya Amirul Mukminin, apakah t idak ada j al an unt uk membat al kan perj anj ian it u? Demi Al l ah, aku sangat khawat ir kal au-kal au perj anj ian it u akan membuat kit a hina dan nist a Imam Al i r. a. menj awab: Apakah kit a akan membat al kan perj anj ian yang sudah dit ul is it u? It u t idak bol eh t erj adi Imam Al i r. a. t erpaksa menyet uj ui adanya perj anj ian dengan Muawiyah mengenai prinsip penyel esaian damai berdasarkan hukum Al Quran. Banyak di ant ara pengikut nya yang merasa kecewa dan menyesal , t et api si kap t ersebut sudah t erl ambat . Karena sangat kecewa dan menyesal , mereka l al u bert eriak kepada semua orang di mana saj a: Tiada hukum sel ain hukum Al l ah Hukum di t angan Al l ah dan bukan di t anganmu, hai Al i Kami t idak rel a ada orang-orang yang akan menet apkan hukum t erhadap agama All ah Hukum Al l ah bagi Muawiyah dan pengikut -pengikut nya sudah j el as, yait u mereka harus kit a perangi at au harus kit a t undukkan kepada pemerint ahan kit a Kit a t el ah t erperosok dan t ergel incir pada saat kit a menyet uj ui t ahkim Sekarang kit a t el ah bert aubat dan t idak mau l agi mengakui perj anj ian it u Dan engkau, hai Ali, t inggal kanlah perj anj ian it u dan bert aubat l ah kepada Al l ah sepert i yang sudah kit a l akukan. Kal au t idak, kit a t idak t urut bert anggung j awab Imam Al i r. a. bukanl ah orang yang biasa menciderai perj anj ian, wal au perj anj ian it u akan mengakibat kan dirinya harus menanggung resiko kedzal iman orang l ain. Kepada orang-orang yang menunt ut supaya ia menciderai perj anj ian dan segera bert aubat , ia menj awab: Cel akal ah kal ian Apakah set el ah kit a sendiri mau menyet uj ui perj anj ian it u l ant as sekarang harus berbuat cidera? Bukankah Al l ah t el ah memerint ahkan supaya kit a menj aga baik-baik dan memenuhi perj anj ian? Bukankah Al l ah t el ah berf irman yang art inya: Tepat ilah perj anj ian dengan Al l ah apabil a kamu berj anj i dan j anganl ah kamu membat al kan sumpah-sumpahmu sesudah meneguhkannya, sedang kamu t el ah menj adikan Al l ah sebagai saksimu. Sesungguhnya All ah menget ahui apa yang kamu perbuat S. An Nahl : 91. Beberapa hari set el ah peperangan berhent i, dal am sal ah sat u khut bahnya Imam Al i r. a. berkat a: Perint ahku masih kal ian ikut i t erus sepert i yang kuinginkan sampai saat kal ian dilanda perpecahan f ikiran. Demi Al l ah, kal ian t ahu bahwa peperangan it u sama sekal i t idak menghilangkan kekhal if ahanku. It u masih t et ap ada. Bahkan peperangan it u sebenarnya l ebih memporak-porandakan musuh kal i an. Di t engah-t engah kal ian, kemarin aku masih memerint ah, t et api hari ini aku sudah menj adi orang yang diperint ah. Kemarin aku masih menj adi orang yang bisa melarang, t et api hari ini aku menj adi orang yang dil arang. Kal ian t ernyat a sudah menj adi orang-orang yang l ebih menyukai hidup, dan aku t idak dapat l agi mengaj ak kal ian kepada apa yang t idak kal ian sukai… Penyimpangan Abu Musa Beberapa bulan kemudian, bert emul ah dua orang perunding di sebuah t empat yang l et aknya t idak j auh dari Shif f in. Amr bin Al Ash mewakil i Muawiyah, dan Abu Musa Al Asyariy mewakil i 118 Imam Al i r. a. Dal am perundingan it u Amr dengan gigih bert ahan membel a Muawiyah, sedangkan Abu Musa berpendirian asal damai dan asal selamat . Dengan berbagai siasat dan muslihat , akhirnya Amr berhasil menyeret Abu Musa kepada suat u konsepsi yang meniadakan kekhal if ahan Imam Al i r. a. Berdasarkan prinsip asal damai dan asal selamat , Abu Musa mengusul kan supaya f ihak Amr bersedia menerima Abdul l ah bin Umar Ibnul Khat t ab sebagai calon Khal if ah yang akan menggant ikan Imam Al i. Usul Abu Musa it u dij awab ol eh Amr: mengapa anda t idak mengusul kan anak l el akiku yang bernama Abdul l ah? Anda kan t ahu sendiri anakku it u seorang yang shal eh Pembicaraan berl angsung t erus. Set el ah l ama berunding akhirnya dua orang it u sepakat unt uk memberhent ikan Imam Al i r. a. sebagai Khal if ah dan memberhent ikan Muawiyah sebagai pemimpin di Syam dan menyerahkan kepada ummat Isl am unt uk memil ih Khalif ah l ain yang disukainya. Begit u l icinnya Amr mengel abui Abu Musa, sampai Abu Musa sendiri merasa adil dal am mel aksanakan t ugas sebagai wakil Imam Al i r. a. Sel ain it u Abu Musa sedikit pun t idak mempunyai kecurigaan bahwa Amr akan menyimpang dari kesepakat an. Sel esai berunding, Amr dan Abu Musa sepakat akan mengumumkan hasil perundingan it u di depan khal ayak ramai. Unt uk mereal isasinya, ol eh Amr dimint a kepada Abu Musa supaya l ebih dul u mengumumkan pemberhent ian Imam Al i, kemudian barul ah Amr akan mengumumkan pemberhent ian Muawiyah. Sepert i orang t erkena sihir Abu Musa mengiakan saj a apa yang dimint a ol eh Amr, kendat ipun ia t el ah diperingat kan ol eh Ibnu Abbas agar j angan bicara l ebih dul u. Di depan orang banyak Abu Musa mengumumkan, bahwa dua orang perunding t el ah bersepakat unt uk memberhent ikan imam Ali dan Muawiyah, demi kerukunan dan perdamaian di ant ara kaum musl imin. Set el ah memberi penj el asan sedikit , dengan l ant ang Abu Musa berkat a: Sekarang aku menyat akan pemberhent ian Ali sebagai Khal if ah Sel esai Abu Musa, t ampil l ah Amr bin Al Ash. Ia t idak berbicara sepert i Abu Musa. Ia t idak mengumumkan bahwa dua orang perunding t el ah sepakat memberhent ikan Imam Ali dan Muawiyah. Amr hanya mengat akan: Abu Musa t adi t el ah menyat akan dengan resmi pemberhent ian Al i bin Abi Thal ib dari kedudukannya sebagai Khal if ah. Mul ai saat ini ia t idak l agi menj adi Khal if ah Sekarang aku mengumumkan bahwa aku mengukuhkan kedudukan Muawiyah sebagai Khal if ah, pemimpin kaum musl imin Mendengar kat a-kat a Amr, Abu Musa sangat marah. Ia t ak mungkin l agi menj ilat l udah yang suda j at uh. Abu Musa pergi meninggal kan t empat perundingan. Sej ak it u namanya t idak pernah disebut -sebut l agi dalam sej arah. Beberapa wakt u sebel um Abu Musa menghil ang, ia masih menerima sepucuk surat dari Abdul l ah bin Umar Ibnul Khat t ab, sebagai reaksi t erhadap usul pencal onannya, yang diucapkan Abu Musa dal am perundingan. Surat Abdul l ah t ersebut sebagai berikut : Hai Abu Musa, engkau membawa-bawa diriku ke dalam persoal an yang engkau sendiri t idak menget ahui bagaimana f ikiranku mengenai hal it u. Apakah engkau mengira bahwa aku akan bersedia mencampuri urusan yang engkau mengir a aku ini l ebih t erkemuka dibanding Al i bin Abi Thal ib? Bukankah sudah sangat j el as bahwa ia j auh l ebih baik daripada diriku? Engkau sungguh sia-sia, dengan begit u engkau sendiril ah yang menderit a rugi. Aku sama sekal i bukan orang yang mengambil sikap permusuhan. Engkau benar-benar t el ah membuat marah Ali bin Abi Thal ib dan Muawiyah karena ucapanmu mengenai diriku. 119 Lebih-l ebih Al i bin Abi Thal ib, karena mel ihat engkau t el ah t ert ipu ol eh Amr. Padahal engkau it u seorang pengaj ar Al Quran, seorang yang pernah menj adi ut usan penduduk Yaman unt uk menghadap Rasul Al l ah s. a. w. , seorang yang pernah diberi kepercayaan membagi-bagikan ghanimah pada masa Khalif ah Abu Bakar dan Umar. Ternyat a sekarang t el ah t ert ipu ol eh ucapan-ucapan Amr bin Al Ash, sampai engkau l ancang dan memecat Ali sebel um memecat Muawiyah Menanggapi surat Abdul l ah bin Umar Ibnul Khat t ab t ersebut , Abu Musa menul is: Aku bukannya hendak mendekat imu dengan j al an mendudukkan dirimu at au membaiat mu sebagai Khal if ah. Yang kuinginkan hanyal ah keridhoan All ah s. w. t . Kesediaanku memikul t ugas ummat ini bukan suat u hal yang buruk at au t ercel a. Sebab ummat ini seol ah-olah sedang berada di uj ung pedang. Sel ama hidup sampai mat i aku akan t et ap mengat akan, bahwa yang kuinginkan ialah agar ummat ini sel al u damai. Sebab j ika t idak, ummat ini t idak akan dapat kembal i kepada kebesaran semul a. Set erusnya Abu Musa mengat akan: Adapun mengenai ucapanku t ent ang dirimu yang dapat membuat marah Al i dan Muawiyah, sebenarnya dua orang it u sudah l ebih dul u marah kepadaku. Tent ang t ipu musl ihat Amr t erhadap diriku, demi Al lah, t ipu muslihat nya it u t idak merugikan Al i bin Abi Thal ib dan j uga t idak mengunt ungkan Muawiyah. Sebab syarat yang sudah kami t et apkan bersama ial ah, bahwa kami hanya t erikat ol eh apa yang sudah disepakat i bersama, dan bukan t erikat ol eh apa yang kami persel isihkan. Adapun mengenai apa yang engkau dil arang melakukannya ol eh ayahmu, demi Al l ah, seandainya persoal an ini dapat disel esaikan, engkau akan t erpaksa menerimanya Dari surat j awaban Abu Musa kepada Abdul l ah it u j el asl ah, bahwa Abu Musa benar-benar f ikirannya dicekam rasa rindu perdamaian. Dan demi perdamaian ia t idak segan-segan menyimpang j auh dari t ugas yang dipikul nya dan rel a menj ebl oskan pemimpinnya sendiri.

Bab XII : GERAKAN KHAWARIJ