-3 : Perang Ahzab Kandhaq BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

33 Kaum musyrikin Quxeiys dengan kemenangan it u merasa sudah sungguh-sungguh berhasil menebus kekal ahan dalam perang Badr. Sepert i yang dikat akan oleh Abu Suf yan: Yang sekarang ini unt uk menebus perist iwa perang Badr. Sampai j umpa l agi t ahun depan Akan t et api ist erinya yang bernama Hindun bint i Ut bah bel um merasa cukup dengan kemenangan it u. Dan bel um puas kal au hanya mendengar berit a t ent ang t ewasnya Hamzah bin Abdul Mut t hal ib, yang t el ah membunuh seorang saudaranya dal am perang Badr. Bersama beberapa orang wanit a l ain ia mencari-cari mayat kaum musl imin. Mereka memot ongi t el inga dan hidung mayat -mayat it u dan dij adikan barang mainan. Ti dak it u saj a, mayat Hamzah dibedah perut nya, dikel uarkan j ant ungnya hat inya, l al u dikunyah-kunyah, t et api ia t ak sampai dapat menel annya. Demikian kej am dan sadi snya Hindun it u, yang kemudian dit iru oleh t eman-t emannya, bahkan t idak sedikit pul a or ang l el aki musyrikin Qureiys meniru sadisme Hindun. Dari sangat kej inya perbuat an mereka it u, sampai pemimpin mereka, yakni suaminya Hindun, yait u Abu Suf yan t idak mau bert anggung-j awab dan berusaha mencuci-t angan. Meskipun Abu Suf yan t el ah mencuci-t angan, namun kekot oran dirinya t ak dapat disembunyikan. Inil ah kat a- kat a Abu Suf yan: Mayat -mayat kal ian mengal ami penganiayaan. Aku sungguh t idak senang, t et api j uga t idak benci. Aku t idak memeri nt ahkan, t et api j uga t idak mel arang. Perang Uhud benar-benar memberi pelaj aran berharga kepada kaum musl imin. Daya t arik keduniaan hampir saj a menghancurkan kaum musl imin yang masih pada awal pert umbuhannya.

Bab IV-3 : Perang Ahzab Kandhaq

Perang ini menj adi abadi dan masyhur dal am sej arah Isl am, ant ara l ain karena diikut i dengan t urunnya f irman Al l ah s. w. t . sebagaimana t ercant um dal am Al -Quran Surah Al -Ahzab. Unt uk pert ama kal inya dal am usia yang masih muda, kaum musl imin di Madinah dikepung ol eh kurang l ebih 10. 000 orang pasukan musyrikin, yang t erdiri dari berbagai suku dan qabilah. Pasukan it u diperkuat l agi ol eh kaum Yahudi Banu Quraidhah, yang mengkhianat i perj anj ian perdamaian dengan Rasul Al l ah s. a. w. Mereka ini bergabung dengan pasukan musyrikin Qureiys yang membel udak dari Makkah guna mengepung kot a Madinah. Peperangan t ersebut dinamakan j uga perang Khandaq Parit , karena unt uk menanggul angi penyerbuan kaum musyrikin Qureiys at as usul dan prakarsa Salman Al Farisi, dengan perset uj uan Rasul Al l ah s. a. w. , kaum musl imin menggal i pari t -parit yang cukup l ebar dan dal am di sekit ar pinggiran kot a Madinah Di perang Khandaq ini keampuhan dan ket angkasan Imam Ali r. a. j uga t eruj i dal am perang t anding mel awan seorang pendekar Qureiys yang t erkenal ul ung, yait u Amr bin Abdu Wudd Al Amiri. Amr seorang praj urit berkuda yang gesit dan l incah bermain pedang at au t ombak. Dengan congkak dan sombong Amr bin Abdu Wudd berani maj u ke depan menyeberangi parit pert ahanan kaum musl imin, l ewat bagian yang agak dangkal dan sempit . Sambil membanggakan kebol ehannya mengendal ikan kuda, ia bert eriak menant ang: Hai . . . Apakah t ak seorang pun yang berani kel uar unt uk bert anding? Tant angan dari seorang j agoan yang garang it u t idak dit anggapi oleh pasukan musl imin. Kaum musl imin banyak yang mengenal siapa Amr bin Abdu Wudd it u dan bet apa t enar namanya sebagai pendekar yang mahir berperang t anding. Set el ah mel ihat kenyat aan t ak ada seorang pun yang menanggapi t ant angan Amr, Imam Al i r. a. t idak t ahan lagi menahan perasaan geramnya. Ia segera berdiri dan berkat a kepada Rasul Al l ah s. a. w. : Ya Rasul Al l ah, biarl ah saya yang menandingi dia Rasul Al l ah s. a. w. yang menget ahui benar Amr it u seorang pendekar yang kenyang makan garam perang t anding, beranggapan, bahwa Amr bukanl ah t andingan bagi saudara misannya yang baru berusia kurang dari 30 t ahun. Karena it u maka bel iau menyahut : Duduk saj al ah 34 engkau, dia adal ah Amr Karena t idak ada j uga j awaban dari f ihak muslimin, mak Amr yang beringas it u berkoar lagi: Mana it u sorga yang akan kal ian masuki bil a kal ian mat i t erbunuh, hah? Ej ekan it u t erasa sepert i sembil u yang sangat mengiris-iris hat i kaum musl imin, t et api mereka t et ap diam. Dengan darah muda yang mendidih l aksana l ahar yang menyembur dari kepundan, Imam Al i r. a. t idak dapat l agi menahan gej ol ak hat inya mendengar penghinaan yang sangat menyakit kan it u. Ia mendesak l agi kepada Rasul Al l ah s. a. w. : Biarl ah saya yang menghadapinya; ya Rasul Al l ah Tet api Rasul Al l ah s. a. w. kembali memerint ahkan supaya Imam Ali r. a. duduk dan t enang, sebab yang akan dihadapinya bukan sembarang orang. Dengan perasaan yang sudah t erbakar dan dengan nada gemas, Imam Ali r. a. berusaha meyakinkan Rasul Al l ah s. a. w. bahwa ia sanggup melawan dedengkot kaum musyrikin it u: Biar Amr sekalipun ya Rasul Al l ah Mengingat t ekad Imam Al i r. a. yang begit u bul at , dan mengingat pul a perl u membangkit kan keberanian kaum musl imin, akhi rnya Rasul Al l ah s. a. w. memberi izin dan rest u kepada Imam Al i r. a. unt uk t ampil ke depan. Imam Ali r. a. dengan hangat menyambut perset uj uan dan idzin Rasul Al l ah s. a. w. Ia segera mel oncat ke depan menyongsong t ant angan seorang l awan yang bukan sembarangan. Dengan mengenakan baj u besi dan menghunus pedangnya yang t ersohor dengan nama Dzul Fiqar, Imam Al i r. a. maj u dengan ayunan l angkah yang t egap dan diiringi doa Rasul Al lah s. a. w. : Ya Al l ah, dia adal ah saudaraku dan put era pamanku. Janganl ah Kaubiarkan aku seorang diri t anpa dia. Sesungguhnya Engkau t empat aku berserah diri yang sebaik-baiknya. Set el ah berhadap-hadapan dengan Amr, t anpa perasaan gent ar sedikit pun Imam Al i r. a. bert anya kepada Amr: Hai Amr, bukankah engkau pernah berj anj i, bahwa engkau akan menerima aj akan seorang dari Qureiys unt uk menempuh sal ah sat u di ant ara dua j al an hidup? Ya j awab Amr dengan singkat dan angkuh. Engkau kuaj ak. ke j al an Al l ah dan Rasul -Nya, ke j al an Isl am, kat a Imam Al i r. a. mel anj ut kan. Kat a-kat a Imam Al i r. a. ini diucapkan dengan suara lant ang yang memecahkan kesunyian garis pert empuran. Hampir semua mat a dua pasukan yang siap t empur t ert uj u kepada dua sosok t ubuh yang sedang berhadap-hadapan. Amr bin Abdu Wudd yang sudah cukup usia, garang dan banyak pengal aman menghadapi perang t anding kini bert at ap muka dengan seorang anak muda yang berdiri t egak di hadapannya. Pemuda pemberani, j ant an dan perkasa, berbaj u besi dengan pedang t erhunus di t angan. Sungguh anggun kel ihat annya. Konf ront asi ant ara dua orang it u melambangkan konf ront asi dari dua kekuat an yang berl awanan. Kekuat an l ama yang sudah l apuk dan kekuat an baru yang sedang t umbuh, yait u kekuat an j ahiliyah dan kekuat an l sl am. Mendengar pert anyaan yang bernada desakan it u, dengan cepat Amr menyahut : Aku t idak membut uhkan it u Kal au begit u, mari kit a mul ai bert anding t ant ang Imam Ali r. a. sambil siaga menghadapi gerakan Amr. Akan t et api t ant angan Imam Ali r. a. yang serius it u diremehkan saj a ol eh Amr: Aku t ak suka menumpahkan darahmu. Ayahmu kan t eman karibku Tanpa memperdul ikan ucapan Amr, Imam Al i r. a. dengan perasaan t ak sabar lagi berucap: Tet api, demi Al l ah, aku j ust ru ingin membunuhmu Ucapan seorang muda yang dianggap ket us ol eh Amr it u, t ernyat a membangkit kan amarah dan 35 mel uapkan emosinya. Cepat saj a darah perang yang mengalir dalam t ubuh Amr mendidih. Nal uri kepraj urit annya secara cepat menyent akkan gerak ref l eksi dan l angsung seket ika it u j uga Imam Ali r. a. diserang. Demikian gesit dan t angkasnya Amr mengayunkan pedang dengan dorongan t enaga yang l uar biasa. Tet api Imam Al i r. a. t idak kal ah t inggi nal urinya dan gerak ref l eksinya. Amr yang sej ak semula meremehkan l awan, t ernyat a sia-sia bel aka dal am mengerahkan segal a kekuat an ot ot nya unt uk menebas l eher Imam Al i r. a. Kesempat an yang mel eset it u dipergunakan sebaik-baiknya ol eh Imam Al i r. a. Ia mengel ak, menangkis dan menyerang dalam gerak berunt un secara kilat . Pada saat Amr kehil angan keseimbangan badan, Pedang Dzul Fiqar yang diayun kuat -kuat ol eh Imam Al i r. a. menyambar bahu kanan Amr sampai t erbel ah dua. Pendekar kebanggaan Qureiys it u j at uh dari at as kuda menggel epar di t anah mandi darah dan debu. Perang t anding berl angsung demikian cepat dan selesai j auh l ebih cepat dari yang diperkirakan orang. Pada mul anya banyak yang menduga bahwa Imam Ali r. a. yang masih hij au it u akan dibel ah dua ol eh pedang Amr. Ol eh karena it u ket ika j agoan Qureiys it u t ersungkur t idak bangkit kembal i, banyak orang dari kedua pasukan t erkesima. Hampir saj a mereka, t idak mempercayai apa yang sudah t erj adi. Baru set el ah Imam Ali r. a. menyerukan t akbir, kaum musl imin menyambut nya dengan mengumandangkan kebesaran Al l ah: Al l aahu Akbar . . . Al laahu Akbar. . . . Tanpa perasaan sombong dan t inggi hat i Imam Al i r. a. kemudian menuj u ke t empat Rasul Al l ah s. a. w. Dengan perasaan haru dan syukur ke hadirat Al l ah s. w. t . , Rasul Al l ah s. a. w. mengel uarkan pernyat aan singkat : Perang t anding yang dil aksanakan ol eh Al i bin Abi Thal ib mel awan Amr bin Abdu Wudd it u merupakan perbuat an pal ing mul ia yang dilakukan umat ku sampai hari kiyamat . Akan t et api t erbunuhnya j agoan Qureiys bel um menyel esaikan j al annya perang Khandaq. Namun t erbunuhnya t okoh Qureiys it u menimbul kan kegoncangan yang hebat di kal angan pasukan penyerbu. Semangat pasukan penyerbu makin merosot , set el ah harapan mereka unt uk dapat menerobos parit makin t ipis. Dal am keadaan sepert i it u t erj adil ah angin ribut dan huj an deras diiringi suara pet ir sambar- menyambar. Kemah-kemah dan perkakas-perkakas masak kaum musyrikin bet erbangan dil anda angin kencang. Kubu pert ahanan mereka menj adi porak poranda dan banyak sekal i diant ara mereka yang t ak t ahan menghadapi t ekanan udara dingin. Di t engah-t engah hembusan angin puyuh seribut it u, Abu Suf yan yang dal am perang Khandaq ini bert indak selaku rimpinan pasukan penyerbu, berkat a kepada anak buahnya: Saudara-saudara, kit a t ak perl u l ama l agi t inggal di t empat ini. Banyak kuda dan unt a ki t a yang sudah binasa. Bani Quraidah sudah t ak menepat i j anj inya l agi dengan kit a. Bahkan kit a mendengar hal -hal dari mereka yang t idak menyenangkan hat i. Tambah l agi kit a menghadapi angin kencang begini ribut nya. Maka it u l ebih baik kit a pulang saj a. Aku sendiri akan berangkat pulang Di t engah-t engah angin puyuh yang begit u kencangnya, Abu Suf yan dan rombongan secara bergel ombang meninggal kan t empat dan kembal i ke Makkah. Keesokan harinya sudah t ak ada l agi seorang Qureiys at au Yahudi yang masih t inggal. Semuanya sudah j auh meninggal kan parit . Rasul Al l ah bersama kaum musl imin l ainnya dengan t enang kembal i ke t empat kediaman masing-masing. Semuanya memanj at kan syukur sedal am-dalamnya kepada Al l ah s. w. t . yang t el ah menghindarkan mereka dari marabahaya. Perj anj ian Hudaibiyah Beberapa wakt u sesudah perang Ahzab Khandaq, Rasul Al l ah s. a. w. berangkat membawa kaum musl imin kurang l ebih 1500 orang. Bel iau berangkat ke Makkah bukan dengan maksud 36 unt uk berperang, mel ainkan unt uk menunaikan ibadah haj i. Tak ada sebil ah pedang yang t erhunus. Berit a t ent ang keberangkat an Rasul Al l ah s. a. w. ini sampai j uga kepada kaum Qureiys. Mendengar berit a it u kaum Qureiys segera membikin persiapan. Mereka khawat ir kalau-kal au keberangkat an Rasul Al l ah s. a. w. it u hanya merupakan t ipu musl ihat unt uk menyerbu Makkah. Khal id bin Al Wal id dan pasukannya menghadang kaum musl imin di t empat beberapa mil j auhnya di l uar kot a Makkah. Rasul Al l ah s. a. w. set el ah mendengar berit a gerak-gerik pasukan Qureiys it u t et ap mel anj ut kan perj al anan. Unt uk menghindari konf l ik senj at a bel iau dengan sej uml ah sahabat menempuh j al an l ain, meskipun j al an it u agak sulit dil ewat i. Akhirnya bel iau t iba di sebuah t empat bernama Hudaibiyah. Menget ahui perkembangan baru yang dit empuh ol eh rombongan Rasul Al l ah s. a. w. Khal id bin A1 Wal id dan pasukannya segera kembal i ke Makkah unt uk mempert ahankan kot a. Ket ika it u semua orang Qureiys sudah dihinggapi kegel isahan dan khawat ir menghadapi kaum musl imin. Wal aupun begit u mereka t et ap bert ekad hendak mencegah masuknya rombongan Rasul Al l ah s. a. w. dengan cara apa saj a. Sel ang beberapa hari, f ihak Qureiys mengirim ut usan kepada Nabi Muhammad s. a. w. guna menget ahui benar-benar apa yang sesungguhnya menj adi maksud kedat angan bel iau dan rombongan. Set el ah mel akukan dialog seperl unya, perut usan it upun kembal i. Mereka percaya, bahwa kedat angan kaum musl imin benar-benar hendak menunaikan ibadah haj i. Sewakt u hal it u dil aporkan, kaum musyrikin Qureiys t ak mempercayainya. Mal ahan perut usan it u dit uduh berkhianat hendak membant u Rasul All ah s. a. w. Kaum musyrikin mengirim ut usan l agi dipimpin seorang gembong t erkemuka. Hasil nya sama saj a dengan perut usan yang pert ama: Kaum musyrikin Qureiys masih t ak percaya. Kini dikirim ut usan seorang saj a, yait u Urwah bin Masud At s Tsaqaf iy. Sekembal inya dari perundingan dengan Nabi Muhammad s. a. w. , Urwah mengemukakan kepada kaum musyrikin Qureiys, bahwa Rasul Al l ah s. a. w. menawarkan sat u rencana yang baik, ol eh sebab it u t erimal ah Sej al an dengan it u Rasul Al l ah sendiri kemudian mengirim seorang ut usan, yait u Kharrasiy Al Khuzaiy guna menemui orang Qureiys. Musyrikin Qureiys t idak mau menerima ut usan it u. Bahkan unt a kendaraannya dibant ai dan hampir saj a ia dibunuh, kal au t idak dicegah ol eh sal ah seorang gembong Qureiys. Rasul Al l ah s. a. w. berusaha t erus. Kal i ini yang dikirim Ut sman bin Af f an r. a. Ia baru masuk Makkah set elah ada j aminan dari anak pamannya, Aban bin Said Al Ash. Dal am pert emuannya dengan orang-orang Qureiys, Ut sman bin Af f an menj elaskan maksud kedat angan Rasul Al l ah s. a. w. dan rombongan t idak l ain hanya ingin menunaikan ibadah haj i. Kaum musyrikin Qureiys memang kepala bat u. Ut sman bin Af f an mereka t ahan sel ama 3 hari. Di kal angan kaum musl imin t erdengar desas-desus bahwa Ut sman bin Af f an t el ah mat i dibunuh. Unt uk menghadapi kemungkinan Ut sman bin Af f an r. a. benar-benar dibunuh oleh orang-orang Qureiys, Nabi Muhammad berseru kepada para sahabat nya supaya menyat akan j anj i set ia baiat guna mel ancarkan serangan menunt ut bel a mel awan penghianat an Qureiys. Kaum musl imin berlomba-l omba menyambut seruan bel i au. Mereka siap memanggul senj at a unt uk berperang mel awan Qureiys. Janj i set ia kaum musl imin kepada Rasul Al l ah s. a. w. yang bersej arah it u dil akukan ol eh mereka di bawah sebat ang pohon. Perist iwa it u dikenal dengan nama Baiat ur Ridhwan j anj i set ia yang diridhoi Al l ah. Sat u perist iwa yang dipuj i Al l ah s. w. t . , sepert i yang t ermuat dal am S. Al Fat h: l 8 A1 Quran. 37 Mendengarkan kebul at an t ekad kaum musl imin di bawah pimpinan Rasul Al l ah s. a. w. it u, kaum musyrikin Qureiys merasa gent ar. Mereka sudah mengenal bet apa gigihnya kaum musl imin berperang, sepert i yang t el ah dibukt ikan pada masa-masa yang lal u. Musyrikin Qureiys mengirim ut usan yang dipimpin ol eh Suhail bin Amr. Set el ah perut usan it u mengadakan perundingan dengan Rasul Al l ah s. a. w. , dua bel ah f ihak sepakat unt uk menanda-t angani sebuah perj anj ian gencat an senj at a. Nabi Muhammad s. a. w. memerint ahkan Imam Al i r. a. supaya menul iskan nashah perj anj ian yang akan dit anda-t angani ol eh kedua bel ah f ihak. Sedangkan beliau sendiri mendikt ekan syarat syarat yang t el ah diset uj ui bersama. Pert ama-t ama beliau berkat a: Tulisl ah: Bismil l aahi ar-Rahman ar-Rahim . . . Mendengar kal imat it u Suhail menukas: Berhent i dul u. Aku t idak mengert i apa ar-Rahman ar- Rahim it u Tul is saj a Dengan nama-Mu, ya Al l ah. . . Tanpa menyangkal l agi Rasul Al l ah s. a. w. memerint ahkan Imam Al i r. a. supaya menul is apa yang dimint a ol eh Suhail . Kemudian beliau meneruskan, Tul isl ah: Inil ah perj anj ian yang diadakan ol eh Muhammad Rasul Al l ah dengan Suhail bin Amr… Suhail memot ong Berhent i dul u. Kal au aku percaya engkau Rasul Al l ah, t ent u aku t idak akan memerangimu. Tul iskan saj a namamu dan nama ayahmu. . . Rasul Al l ah menurut i apa yang dimint a ol eh Suhail . Bel iau memerint ahkan Imam Al i r. a. supaya menul iskan kal imat : Inil ah perj anj ian yang t el ah disepakat i Muhammad bin Abdul l ah. . . dst . Kemudian dilanj ut kan dengan penul isan t eks syar at -syarat perj anj ian yang t erdiri dari empat pokok: 1. Perj anj ian gencat an senj at a ant ara kedua bel ah f ihak berl aku sel ama masa 10 t ahun. 2. Jika ada orang dari f ihak Qureiys memel uk Isl am kemudian bergabung dengan Rasul Al lah s. a. w. t anpa seizin Qureiys, orang it u akan di kembalikan ol eh Rasul Al l ah kepada Qureiys. Sebal iknya j ika ada orang dari f ihak Rasul Al l ah yang murt ad dan kembali ke f ihak Qureiys, orang it u ol eh Qureiys t idak akan dikembalikan kepada Rasul Al lah. 3. Jika ada orang Arab ingin bersekut u dengan Rasul Al l ah, dibol ehkan. Dan apabil a ada orang- orang Arab l ain ingin bersekut u dengan kaum Qureiys, ia bebas berbuat demikian. 4. Rasul Al lah dengan para pengikut nya harus pul ang meninggal kan Makkah. Mereka berhak unt uk kembali l agi ke Makkah pada musim haj i yang akan dat ang unt uk berziarah ke Bait ul Haram, dengan syarat : mereka hanya akan t inggal di Makkah selama 3 hari, dan t idak akan mengel uarkan pedang dari sarungnya. Tidak l ama set el ah Perj anj ian Hudaibiyah it u dit andat angani, Banu Khuzaah segera menyat akan bersekut u dengan Rasul All ah s. a. w. Sedangkan Banu Bakr menyat akan bersekut u dengan f ihak Qureiys. Dengan perj anj ian t ersebut kaum musl imin memperol eh kesempat an l el uasa unt uk menyiarkan agama Islam kepada orang-orang Arab di l uar kaum musyrikin Qureiys, dan memperol eh wakt u yang cukup unt uk membangun dan memperkuat negeri.

Bab IV-4 : Perang Khaibar