WAFATNYA IMAM ALI R. A.

125 dari arah kanan ke kiri. Imam Al i sendiri bersama sej uml ah pasukan yang dipimpinnya mel ancarkan serangan menerobos ke j ant ung pasukan Khawarij dengan pedang dan t ombak. Demi Al l ah, kul ihat bel um sempat kaum Khawarij menyel esaikan serangan serent aknya, banyak sekal i dari mereka yang sudah j at uh bergel impangan. Masing-masing f ihak bert empur mat i-mat ian. Ket angguhan ment al kaum Khawarij t ernyat a memang t inggi. Sungguhpun demikian t idak sanggup menangkis serangan pasukan Imam Ali r. a. Peperangan ini berakhir dengan kemenangan di f ihak pasukan Imam Al i r. a. Kurang l ebih pasukan Khawarij yang masih hidup sebanyak 400 orang. Semuanya dal am keadaan l uka parah. Mereka it u orang-orang yang sangat keras dan berpendirian t eguh. Semboyan Menang at au Mat i sudah menj adi perhiasan mereka sehari-hari. Imam Al i r. a. t idak sampai hat i membiarkan mereka dal am keadaan l uka parah dan t idak berdaya. Ia memerint ahkan anggot a-anggot a pasukannya, supaya semua mereka it u diserahkan kepada sanak f amil i at au handai t ol annya, agar cepat memperol eh pengobat an dan perawat an. Semua yang dit inggal kan ol eh kaum Khawarij diambil ol eh pasukan Imam Al i r. a. Senj at a- senj at a dan hewan t unggangan dibagi-bagi, sedang barang-barang l ain yang j el as dirampas ol eh kaum Khawarij pada wakt u l ari dari Kuf ah, dikembal ikan kepada para pemiliknya semul a.

Bab XIII : WAFATNYA IMAM ALI R. A.

Sement ara Imam Ali r. a. menanggul angi pemberont akan Khawarij di Nehrawan, Muawiyah meningkakan t erus kekuat annya, mengkonsol idasi barisan sert a mengokohkan kedudukannya. Mereka memperol eh wakt u yang sangat cukup unt uk mempersiapkan peperangan l ebih l ama l agi, berkat pol it ik t ahkim yang disusun ol eh arsit eknya, Amr bin Al Ash. Sebal iknya, dengan musl ihat t ahkim it u, kekuat an Imam Ali r. a. sekarang menj adi berkurang. Ia dit inggal kan, bahkan dilawan ol eh pengikut -pengikut nya sendiri, yang sudah memisahkan diri sebagai kaum Khawarij . Dal am menumpas gerakan Khawarij , Imam Al i r. a. t el ah kehil angan beberapa anggot a pasukan yang cukup merugikan, wal aupun berhasil mencapai kemenangan. Imbangan kekuat an yang sekarang sangat mengunt ungkan f ihak Muawiyah dif ahami benar-benar ol eh para pengikut Imam Al i r. a. Secara diam-diam banyak di ant ara mereka yang sudah kej angkit an penyakit put us asa. Bel um lagi ki t a sebut kan besarnya dana yang dihamburkan Muawiyah unt uk membeli pengikut sebanyak-banyaknya. Bagaimana pun j uga hal ini besar pengaruhnya di kal angan para pengikut Imam Al i r. a. yang kurang t eguh iman dan pendiriannya. Kepada para pengikut Imam Al i r. a. yang mau menyeberang, Muawiyah mengiming-imingkan hadiah berl ipat ganda. Perl awanan t erhent i Sel esai perang mel awan kaum Khawarij dan sebel um meninggalkan Nehrawan unt uk berangkat mel anj ut kan perang mel awan Muawiyah, Imam Al i r. a. mengucapkan pidat o di depan para pengikut nya. Ant ara l ain ia berkat a: Cobaan Al lah yang kal ian hadapi t el ah berakhir dengan baik. Al l ah t el ah memenangkan kal ian dengan pert ol ongan-Nya. Sekarang maril ah kit a berangkat unt uk menghadapi Muawiyah dan para pendukungnya yang durhaka it u. Mereka yang meninggal kan Kit ab Al l ah di bel akang punggung dan t el ah menj ual -bel ikannya dengan harga murah. Alangkah buruknya apa yang t elah mereka bel i dengan Kit ab Al l ah it u Bagaimana sambut an pengikut Imam Ali r. a. Kal i ini Imam Ali r. a. t erbent ur l agi pada ranj au yang dipasang ol eh Al Asyat s bin Qeis. Asyat s t ernyat a sudah berhasil mempengaruhi banyak anggot a pasukan Imam Al i r. a. supaya meninggal kan barisan, dengan j al an mencari t empat - t empat perist irahat an di daerah-daerah yang berdekat an. Al asan yang digunakan dal am kampanye it u ial ah mereka sudah t erl ampau l et ih dan sangat perl u berist irahat , unt uk memulihkan t enaga l ebih dul u, sebel um bergabung dal am pasukan. Jasa Asyat s nampaknya t idak kecil bagi Muawiyah. Tidak kel iru rasanya kal au ada sement ara penul is yang mengat akan, bahwa bukan hanya Abu Musa dan kaum Khawarij saj a yang 126 berberj asa kepada Muawiyah, t et api j uga Al Asyat s bin Qeis. Wakt u Imam Al i r. a. mengaj ak anggot a-anggot a pasukannya berangkat memerangi Muawiyah, mereka menj awab sesuai dengan garis yang sudah dil et akkan Al Asyat s: Ya Amiral Mukminin, anak panah kami sudah habis, t angan kami sudah t erl al u payah, pedang kami banyak yang pat ah dan t ombak kami sudah t umpul Biarkanl ah kami pul ang dul u agar kami dapat mempersiapkan perbekalan dan perl engkapan yang l ebih baik. Mungkin Amirul Mukminin akan memberi t ambahan senj at a kepada kami, agar kami l ebih kuat dal am menghadapi musuh Sul it mencari orang yang bert abiat keras sepert i Imam Al i r. a. t et api j uga sangat sul it mencari orang yang sabar sepert i dia. Sukar mencari orang yang waspada sepert i Imam Al i r. a. , t et api j uga sangat sukar mencari orang yang mempercayai sahabat sepenuh hat i sepert i dia. Bagaimana harus dibant ah, bukankah mereka it u benar-benar baru saj a menyel esaikan peperangan? Jadi al asan mereka it u memang masuk akal Imam Al i r. a. set uj u mereka berist irahat , t et api t idak pul ang ke rumah masi ng-masing. Mereka harus diist irahat kan bersama di suat u t empat , agar set iap saat dapat dikerahkan bil a dipandang perl u. Mereka kemudian diaj ak oleh Imam Al i r. a. ke sebuah t empat bernama Nakhil ah. Sel ain menj adi t empat ist irahat , Nakhilah j uga dij adikan t empat pemusat an pasukan. Kepada semua pasukan diperint ahkan supaya j angan sampai ada yang meninggal kan t empat . Semua pasukan harus sel al u dal am keadaan siaga unt uk mel anj ut kan peperangan mel awan pasukan Syam. Jika anak ist eri t idak seberapa j auh dari Nakhil ah, bol eh saj a menj enguk mereka, t et api j angan t erl al u sering. Masing-masing anggot a pasukan dimint a supaya selal u siap menant ikan saat keberangkat an ke Shif f in. Apa yang t erj adi? Ternyat a hanya beberapa hari saj a mereka t inggal bersama Imam Al i r. a. di Nakhil ah. Banyak sekal i yang t anpa izin menyel inap pergi ke Kuf ah unt uk bersenang-senang dengan anak ist eri mereka. Tidak sedikit yang bert ebaran ke daerah-daerah sekit ar Nakhilah unt uk mencari hiburan dan kesenangan. Imam Ali r. a. dit inggal bersama beberapa orang sahabat t erdekat dan sej uml ah pengikut . Akhirnya Imam Al i r. a. dan para sahabat t erdekat it u t erpaksa meninggal kan Nakhil ah dal am keadaan kosong. Sej ak saat it u perl awanan t erhadap Muawiyah prakt is t erhent i. Keset iaan pendukungnya sudah t ak dapat diandal kan l agi. Banyak di ant ara mereka yang mul ai t erpikat hat inya ol eh kepent ingan duniawi yang dinikmat i ol eh kaum musl imin di Syam. Sel ain it u banyak j uga yang pat ah semangat dan kej angkit an penyakit put us asa. Terhent inya perl awanan menumpas pemberont akan Muawiyah bukan disebabkan ket idak mampuan Imam Al i r. a. , mel ainkan karena sikap massa yang dipimpinnya sudah goyah dan t idak mant ap, t erut ama mereka yang berasal dari Kuf ah. Tanda-t anda akan t erj adinya hal yang harus disayangkan it u, sudah nampak sej ak Imam Ali r. a. memasuki kot a t ersebut . Bahkan beberapa bul an sebel um it u pun di Madinah Imam Al i r. a. sudah menghadapi bermacam-macam kesul it an, yait u sej ak pembaiat annya sebagai Khal if ah. Aj akan ke medan j uang Set el ah dit inggal ol eh banyak pengikut nya dan hanya t ingal para sahabat yang set ia saj a, mel al ui Huj ur bin Addiy, Amr bin Al Humuq dan sej uml ah sahabat l ainnya, Imam Al i r. a. mengel uarkan sebuah pernyat aan t ert ul is unt uk disampaikan kepada kaum musl imin Kuf ah, t erut ama bekas pendukungnya. Dal am pernyat aan t ert ul is it u Imam Al i r. a. membeberkan semua persoal an dan mengungkapkan l at ar bel akang sej arahnya. Bahwasanya Al l ah s. w. t . t el ah mengut us Muhammad, Rasul Al l ah s. a. w. unt uk mengingat kan ummat manusia di sel uruh dunia. Bel iau menerima wahyu dan mengemban amanat yang dit urunkan kepadanya, dan menj adi saksi bagi ummat ini. Hai orang-orang Arab, kal ian pada 127 masa it u dal am keadaan t idak mempunyai agama. Sat u sama l ain sal ing memakan hart a secara bat hil . Kemudian Al lah mel impahkan kurnia-Nya kepada kalian dengan mengut us Muhammad s. a. w. dat ang ke t engah-t engah kal ian dan berbicara dengan bahasa kal ian. Kalian mengenal waj ah bel iau dan menget ahui benar asal -usul ket urunannya. Bel iau t el ah mengaj arkan hikmah, sunnah dan f araidh kepada kal ian. Bel iau menyuruh kal ian supaya sel al u menj aga baik-baik hubungan sil at urrahmi, memelihara kerukunan dan saling memperbaiki keadaannya masing-masing. Kal ian j uga diperint ahkan supaya menunaikan amanat kepada f ihak yang berhak, memenuhi j anj i, sal ing bercint a-kasih dan sayang menyayangi. Bel iau pun memerint ahkan kal ian supaya berl aku j uj ur, dan j angan sampai mencat ut t imbangan at au t akaran. Bel iau dat ang kepada kal ian j uga ant ara l ain unt uk mel arang kal ian j angan sampai berbuat zina dan j angan makan hart a mil ik anak yat im secara dzal im. Kebaj ikan akan menghindarkan kal ian dari siksa neraka. Dan bel iau mendorong kal ian supaya senant iasa berbuat kebaj ikan. Tiap perbuat an buruk dan j ahat akan menj auhkan kal ian dari sorga, dan bel iau mencegah supaya kalian j angan sampai berbuat sepert i it u. Set el ahAl l ah s. w. t . memandang masa hidupnya sudah cukup, bel iau dipanggil pul ang ke sisi-Nya, dal am keadaan bel iau pat ut menerima puj ian dan memperol eh keridhoan-Nya. Bel iau s. a. w. t el ah memperol eh pengampunan at as segala kekhil af annya dan benar-benar t el ah mendapat kedudukan mul ia di sisi Al lah s. w. t . Tet api alangkah besarnya musibah yang t erj adi sepeninggal bel iau, t erut ama yang menimpa kaum kerabat nya dan kaum mukminin pada umumnya. Set el ah bel iau t idak ada l agi kaum musl imin mempert engkarkan pimpinan dan kekuasaan. Demi Al lah, aku t idak pernah merasa khawat ir dan t idak pernah membayangkan bahwa orang-orang Arab akan menggeser kepemimpinan dari t anganku. Tet api wakt u it u t ernyat a orang-orang Arab mengangkat Abu Bakar. Mereka dat ang berbondong-bondong kepadanya. Aku diam t idak mengul urkan t angan, sebab aku yakin bahwa akul ah yang sebenarnya l ebih berhak meneruskan kepemimpinan Rasul Al l ah s. a. w. daripada orang l ain yang akan memimpin aku. Beberapa wakt u l amanya aku t et ap bersikap sepert i it u. Kemudian aku mel ihat banyak orang meninggal kan agama Islam, kembal i kepada kepercayaan mereka semul a, bahkan berani berseru kepada orang-orang l ain supaya menghapuskan agama yang dibawakan ol eh Muhammad s. a. w. dan Ibrahim as. Aku menj adi sangat khawat ir, kalau aku t idak membel a Isl am dan kaum musl imin, aku bakal menyaksikan kerusakan dan kerunt uhan Isl am. Bagiku, it u merupakan bencana yang j auh l ebih besar daripada l epasnya kepemimpinan dari t anganku. Sebab masal ah kepemimpinan hanyal ah suat u hiasan hidup bel aka yang t idak kekal dan t i dak l ama, yang akhirnya akan l enyap sepert i f at amorgana. Aku l al u pergi menj umpai Abu Bakar. Ia kubaiat , kemudian bersama dia aku bergerak menanggul angi kej adian t ersebut di at as t adi, sampai kebat hil an it u musnah dan kal imat All ah t et ap unggul dan mul ia wal au orang-orang kaf ir t idak menyukai. Abu Bakar t et ap memegang pimpinan pemerint ahan. Ia berl aku adil , baik, benar, rendah hat i dan hidup sederhana. Aku mendampingi dia sebagai penasehat . Ia kut aat i sungguh-sungguh sel ama ia t aat kepada Al lah s. w. t . Beberapa saat menj el ang waf at nya, Abu Bakar menunj uk Umar Ibnul Khat t ab unt uk meneruskan kepemimpinannya. It u pun kut aat i. Umar kubaiat dan kepadanya kuberikan nasehat -nasehat . Sel ama memegang pimpinan pemerint ahan, Umar bersikap baik dan semasa hidupnya ia berperilaku t erpuj i. Menj el ang waf at nya, aku berkat a dal am hat iku: Ia t ent u t idak akan menyerahkan pimpinan pemerint ahan kepada orang l ain. Tet api t ernyat a ia mint a supaya masal ah kekhal if ahan it u dimusyawarahkan, dan aku menj adi salah seorang cal on sekaligus pesert a musyawarah. Namun orang l ainnya t idak suka kal au kepemimpinan j at uh ke t anganku, sebab mereka mendengar bahwa aku pernah menent ang Abu Bakar… 128 Dul u aku memang pernah mengat akan: Hai orang-orang Qureisy, aku ini l ebih berhak daripada kal ian unt uk memegang pimpinan, sebab t idak ada seorang pun di ant ara kalian yang t erdini mengenal Al Quran dan mengert i sunnah Rasul Karena aku berkat a sepert i it u, mereka merasa khawat ir kal au sampai aku t erbaiat menj adi pemimpin ummat , t idak akan ada kesempat an l agi bagi mereka. Akhirnya mereka membaiat Ut sman bin Af f an, menyingkirkan diriku dari kepemimpinan dan menyerahkannya kepada Ut sman. Aku dij auhkan dari kepemimpinan karena mereka mengharap akan memperol eh gil iran. Aku t erpaksa menyat akan baiat . Aku menyabar kan diri sambil bert awakkal kepada Al l ah. Kemudian ada sal ah seorang berkat a kepadaku: Hai Ibnu Abu Thal ib, mengapa engkau ngot ot ingin memegang pimpinan? Aku menj awab: Kal ian l ebih ngot ot . Yang kumint a adal ah hak waris put era pamanku Wakt u kal ian mencampuri urusanku dengan Ut sman, kal ian berbuat menampar mukaku dan t idak menampar mukanya Aku berdoa memohon perl indungan kepada Al l ah s. w. t . dal am menghadapi orang-orang Qureiys it u. Mereka memut uskan silat urrahmiku dengan Rasul Al l ah s. a. w. Mereka meremehkan kedudukan dan keut amaanku. Mereka bersepakat merebut hak yang sebenarnya aku ini l ebih berwenang dibanding mereka. Mereka t el ah memperkosa hakku. Mereka l al u berkat a l agi: Sabarlah engkau menahan kepedihan it u Dan sabarlah hidup dal am kekecewaan it u Aku mel ihat -l ihat dan t ernyat a t idak ada t eman at au orang l ain yang bersedia membant u sel ain kel uargaku sendiri. Tet api aku t idak mau menj erumus-kan kel uargaku ke dal am bahaya. Kupej amkan mat aku unt uk menahan sakit nya kelilip, dan kut el an l udahku dengan perasaan sedih. Aku sabar menahan kej engkel an, sehingga t erasa ol ehku kepahit an yang mel ebihi j adam dan kesakit an yang mel ebihi t usukan pisau. Akhirnya kal ian dendam t erhadap Ut sman. Ia kal ian dat angi, l alu kal ian bunuh. Set el ah it u kal ian dat ang kepadaku unt uk menyat akan baiat . Aku menol ak, t et api kalian t et ap bersikeras menghendaki aku. Kal ian mendesak dan mendor ong-dorong dat ang kepadaku unt uk mendesak t erus, sampai kukira kal ian akan saling bunuh-membunuh at au hendak membunuhku. Kepadaku kal ian mengat akan: Kami t idak menemukan orang sel ain engkau dan kami t idak menyukai orang l ain. Kami seia-sekat a dan dengan t ekad bul at membaiat mu… Pembaiat an kal ian kemudian kut erima. Lal u kal ian mengaj ak orang-orang l ain unt uk membaiat ku. Orang-orang yang menyat akan baiat karena t aat , kut erima. Sedangkan yang t idak mau menyat akan baiat , kubiarkan. Orang yang pert ama-t ama menyat akan baiat kepadaku ialah Thal hah dan Zubair. Seandainya dua orang it u t idak mau membaiat ku, mereka t idak akan kupaksa, sama hal nya sepert i orang l ain yang t idak mau membaiat ku. Tidak l ama kemudian aku mendengar dua orang it u berangkat ke Bashrah membawa sej uml ah orang bersenj at a. Tidak seorang pun dari mereka it u yang bel um pernah menyat akan baiat kepadaku. Di Bashrah mereka mengobrak-abrik pegawaiku, menggedor t empat -t empat penyimpanan hart a kaum musl imin dan memperkosa penduduk yang t aat kepadaku. Mereka memecah bel ah dan merusak kerukunan, mencerai-beraikan persat uan dan menyerang t iap orang yang mengikut i sert a mencint aiku. Beberapa kel ompok dari pencint aku dibunuh secara gel ap dan dianiaya. Di ant ara mereka it u ada yang sanggup membel a diri, ada yang hanya bersabar, dan ada pul a yang dengan gigih t erpaksa mengacungkan pedang. Para pencint aku it u bangkit mel awan t indakan j ahat mereka sampai banyak yang mat i t erbunuh dal am keadaan bert awakkal kepada Al l ah s. w. t . Demi Al lah, seandainya hanya seorang saj a dari para pencint aku yang sengaj a mereka bunuh, sudah hal al bagiku unt uk bert indak menumpas habis gerombol an bersenj at a it u Apal agi karena t ernyat a mereka it u t el ah membunuh banyak kaum musl imin. Tet api, Al l ah s. w. t . sudah membal as perbuat an mereka, dan sekarang binasalah sudah kaum yang dzal im it u. Kemudian aku mel ihat kepada orang-orang Syam. Mereka it u adal ah orang-orang Arab yang berperangai kasar, t erdiri dari macam-macam golongan yang serakah dan l iar, dat ang dari 129 berbagai pelosok. Mereka it u adal ah orang-orang yang masih perl u diaj ar, dipimpin dan dibimbing. Mereka bukan kaum Muhaj irin at au Anshar, dan bukan pul a orang-orang yang memasuki agama dengan it ikad baik. Mereka kudat angi, kuaj ak supaya mau bersat u dan bersedia t aat , t et api mereka menolak. Mereka menginginkan perpecahan, permusuhan dan kemunaf ikan. Mereka bergerak melawan kaum Muhaj irin, kaum Ansor dan orang-orang yang masuk agama Isl am dengan niat ikhl as dan j uj ur. Mereka mel epaskan anak-panah dan mel empar t ombak. Di saat it ul ah aku bangkit dan bergerak mel awan mereka. Mereka kuperangi. Set el ah mereka kekurangan senj at a dan merasakan sakit nya l uka, mereka kibarkan l embaran- l embaran Al -Quran dan berseru kepada kalian supaya berpegang t eguh kepadanya. Wakt u it u kal ian sudah kuberi t ahu, bahwa mereka it u bukan orang-orang yang pat uh kepada aj aran agama dan Al-Quran. Mereka mengibarkan l embaran-l embaran Al -Quran hanya sekedar t ipu- daya dan musl ihat . Kal ian sudah kuperint ahkan supaya t erus memerangi mereka, t et api kalian menuduh diriku dan kal ian berkat a kepadaku: Terimal ah apa yang mereka usul kan. Kal au mereka benar-benar mau mel aksanakan apa yang ada dal am Al -Quran dan sunnah, past i mereka akan bersat u dengan kit a dalam kebenaran yang sel ama ini kit a pert ahankan. Jika mereka t idak mau, kit a mempunyai al asan kuat unt uk t erus berl awan t erhadap mereka. Keinginan kal ian it u kuset uj ui, aku l al u mundur, t idak menyerang mereka l agi. Kemudian t erj adil ah perset uj uan ant ara kalian dengan mereka unt uk mengangkat dua orang perunding guna mencari penyel esaian damai berdasar Ki t ab Al l ah. Dua orang it u diharuskan pat uh menj unj ung t inggi perint ah Al Quran dan menj auhkan apa yang dil arangnya. Tet api dua orang it u berselisih pendapat , dan hukum yang diambil t ernyat a berl ain-l ainan. Dua orang it u mengabaikan Al Quran dan menyal ahi isinya. Dua-duanya t anpa hidayat Al l ah t erj erumus mengikut i hawa naf su sendiri-sendiri. Ol eh Al l ah dua orang it u dij auhkan dari kebaj ikan dan diperosokkan dal am kesesat an. Dua-duanya memang pant as menj adi orang sepert i it u. Set el ah semua it u t erj adi, ada sekelompok orang meninggal kan kami. Mereka pun kami t inggal kan. Kami bersikap sama sepert i mereka. Tet api kemudian mereka berkel iaran di bumi membuat kerusakan. Orang-orang muslimin mereka bunuh t anpa dosa. Mereka kami dat angi, l al u kami kat akan kepada mereka: Serahkan kepada kami orang-orang yang membunuh saudara-saudara kami. Mereka menj awab: Kami semua inil ah yang membunuh. Kami halal menumpahkan darah mereka dan darah kal ian… Mereka l al u pergerak mengerahkan pasukan berkuda dan pej al an kaki unt uk menyerang kami. Tet api akhirnya mereka dihancurkan ol eh Al l ah, nasibnya sama sepert i orang-orang dzalim l ainnya. Set el ah it u kuperint ahkan kal ian supaya berangkat ke Shif f in unt uk menghadapi musuh, t ent ara Syam. Sebab pendadakan sepert i it u akan membuat hat i mereka kecut dan akan menggagal kan t ipu daya mereka. Wakt u it u kal ian t ernyat a menj awab: Pedang kit a sudah banyak yang pat ah, kit a kehabisan anak panah, dan uj ung t ombak kit a sudah banyak yang t umpul . Izinkanl ah kit a pul ang dul u unt uk mempersiapkan perl engkapan dan perbekal an yang l ebih baik. Kiranya engkau pun akan menambah perlengkapan kit a dengan senj at a-senj at a yang dit inggal kan t eman-t eman kit a yang t elah t ewas dan senj at a-senj at a bekas kepunyaan musuh. It u akan merupakan t ambahan kekuat an bagi kit a dal am menghadapi musuh. . . Permint aan kal ian it u kami t erima. Sel ama beberapa wakt u menunggu, kal ian kuperint ahkan supaya j angan meninggal kan kubu pert ahanan, supaya l ebih merapat kan barisan, siap siaga menghadapi peperangan, dan j angan t erl al u sering menengok anak ist eri, sebab it u akan mel emahkan hat i kal ian dan dapat membel okkan f ikiran kal ian. Pasukan yang sedang menghadapi peperangan t idak semest inya mengel uh, merat ap at au j emu bergadang di mal am hari. Tidak semest inya pasukan it u mengel uh kehausan at au l apar, sebel um mencapai sasaran dan t uj uan yang diinginkan. Tet api kenyat aannya, ada sekel ompok orang dari kalian yang memint a kel onggaran dengan 130 bermacam-macam alasan. Kel ompok l ainnya l agi menyel inap masuk ke dal am kot a l al u membel ot . Mereka ini t idak ada yang dat ang kembali kepadaku. Set el ah kuperiksa, t ernyat a pasukan yang masih t et ap t inggal bersamaku hanya berj uml ah 50 orang. Set elah aku mel ihat perbuat an kal ian sepert i it u, kal i an kudat angi, t et api sampai hari ini kal ian masih t et ap t idak sanggup kel uar unt uk menghadapi musuh bersama-sama kami. Ya Al l ah, kasihan benar orang-orangt ua kal ian Apalagi sebenarnya yang kal ian f ikirkan? Tidakkah kal ian menyadari bahwa kekuat an kal i an sekarang sudah berkurang? Tidakkah kalian dapat mel ihat negeri kal ian ini sudah diserang? Apa sebab kal ian masih berpal ing muka? Bukankah musuh-musuh kal ian it u sudah bersat u, bekerj a keras dan bert ukar-f ikiran, sedang kal ian sekarang bercerai-berai, bert engkar dan sal ing mengelabui sat u sama lain? Jika kal ian bersat u, kalian past i sel amat . Ol eh karena it u bangunkanl ah orang-orang yang sedang t idur nyenyak. Semoga Al l ah memberikan rahmat -Nya kepada kalian. Yang kal i an perangi it u bukan l ain adal ah kaum t hul aqa dan ket urunan orang-orang t hul aqa, yait u orang-orang yang memel uk Isl am hanya karena t erpaksa. Orang-orang yang dahul u memerangi Rasul Al l ah s. a. w. , orang-orang yang memusuhi Al Quran dan Sunnah, orang-orang yang dahul u bergabung dan bersekut u dal am perang Ahzab mel awan kaum musl imin, orang-orang ahl i bidah yang banyak menimbul kan keonaran, orang- orang yang dit akut i karena kej ahat annya, orang-orang yang menyel eweng dari agama, pemakan barang yang bat hil dan budak-budak dunia Amr bin Al Ash it u sebenarnya condong kepadaku. Ia berf ihak pada Muawiyah hanya set el ah menerima j anj i akan diberi kekuasaan besar at as Mesir. Ia t idak segan-segan menj ual agamanya unt uk mendapat kan kepent ingan dunia Muawiyah membel inya dengan menghamburkan uang kekayaan kaum musl imin Di ant ara orang f asik it u ada yang pernah dihukum cambuk karena meneguk minuman haram. Mereka it ul ah yang sekarang sedang menj adi pemimpin kaumnya. Orang-orang yang t idak kusebut kan perbuat an buruknya, banyak yang l ebih j ahat dan l ebih berbahaya. Yait u orang-orang yang j ika sudah berpisah dari kal ian, memperlihat kan kebenciannya t erhadap kalian. Mereka membangga-banggakan diri, menindas orang l ain sewenang-wenang, congkak, dengki dan banyak berbuat kerusakan di bumi. Mereka mengikut i hawa naf su dan memerint ah dengan korup dan j al an suap rasywah. Sedangkan kal ian, wal aupun t idak sal ing bant u dan bert awakkal secara kel iru, namun kal ian masih j auh l ebih benar daripada j al an mereka. Di ant ara kal ian t erdapat orang-orang arif bij aksana hukama, alim ul ama, f uqaha para ahl i hukum syariat , pengaj ar-pengaj ar Al -Quran, or ang-orang yang hidup zuhud di dunia, orang- orang yang gemar mengunj ungi masj id dan orang-orang ahl i membaca Al Quran. Apakah kal ian rel a dan t idak marah kalau orang-orang berperangai j ahat , bengis dan kerdil sepert i mereka it u hendak memaksakan kekuasaan kepada kalian? Dengarkanl ah kat a-kat aku dan t aat il ah perint ahku bil a kuperint ahkan. Fahamilah nasihat ku j ika aku beri nasihat . Percayail ah ket egasanku bil a aku sudah bert indak. Ikut il ah kebul at an t ekadku bil a aku sudah berniat Bangunl ah mengikut i kebangkit anku dan serangl ah orang-orang yang kuserang Jika kal ian membangkang, kalian t idak akan mendapat kan pet unj uk yang benar dan kal ian t idak akan dapat bersat u. Terj unil ah peperangan dan siapkan semua perl engkapan. Perang sudah berkobar dan apinya masih menyal a-nyal a. Or ang-orang yang dzal im it u hendak membasmi kal ian mel al ui peperangan dengan t uj uan unt uk dapat l el uasa memadamkan cahaya Al l ah. Demi Al lah, seandainya aku seorang diri menj umpai mereka berada di t engah-t engah penghuni bumi ini, l ant as aku menaruh perhat ian kepada mereka, at au aku l ant as l ari menj auhi mereka karena t akut , it u berart i aku sudah sama sesat nya sepert i mereka Jal an hidayat yang sel ama ini kupegang t eguh, benar-benar kuhayat i dengan penuh kesadaran dan keyakinan sert a berdasarkan pet unj uk Al l ah Tuhanku. Aku sungguh-sungguh sudah sangat rindu ingin berj umpa dengan Al lah, dan aku benar-benar menunggu sert a mengharap-harap keindahan pahal a dan 131 karunia-Nya. Tet api kerisauan dan kekecewaan meresahkan hat iku dan kekhawat iran menggel isah-kan f ikiranku, karena aku t akut kal au-kal au ummat ini akan dikuasai ol eh manusia-manusia j ahat dan durhaka. Kemudian mereka it u akan menggunakan kekayaan Al l ah sebagai al at kekuasaan, menj adikan hamba-hamba Al l ah sebagai budak bel ian, menj adikan orang-orang sal eh sebagai umpan peperangan, dan menj adikan orang-orang yang berl aku adil sebagai golongan t erpencil . Demi Al lah, kal au bukan karena semuanya it u, aku t idak akan t erus menerus mengaj ak kal ian, mempersat ukan kal ian dan mendorong kal ian supaya berj uang. Kalian past i sudah kut inggal kan. Demi Al l ah aku ini berada di at as j al an yang benar, dan aku sungguh-sungguh ingin mat i syahid. Insyaa Al l ah, aku akan berangkat ke medan j uang bersama-sama kal ian. Berangkat l ah kal ian, baik dalam keadaan merasa ringan at au pun merasa berat . Berj uangl ah di j alah Al l ah dengan hart a dan nyawa kal ian. Sesungguhnya, Al l ah besert a orang-orang yang sabar. Pernyat aan t ert ul is Imam Al i r. a. t ersebut di at as, secara kesel uruhan menggambarkan bet apa sul it dan berat nya persoalan yang dihadapinya sepeninggal Rasul Al l ah s. a. w. , t erut ama set el ah dibaiat ol eh kaum musl imin sebagai Khal if ah dan Amirul Mukminin. Serbuan Muawiyah ke Mesir Set el ah perang Shif f in berhent i dan Muawiyah bi n Abi Suf yan melihat t idak ada l agi serangan yang dil ancarkan Imam Al i r. a. , ia mengumpul kan para penasehat nya unt uk dimint ai pendapat t ent ang rencana merebut wil ayah Mesir dari kekuasaan Imam Al i. Kepada para penasehat nya it u Muawiyah ant ara l ain berkat a: Kal ian t el ah menyaksikan sendiri kemenangan yang t el ah dilimpahkan Al lah kepada kit a. Pada mul anya mereka t idak ragu-ragu hendak menghancurkan kal ian, menduduki negeri kalian dan menguasai kal ian. Akan t et api Al l ah t el ah menggagal kan niat j ahat mereka. Dengan pert ol ongan Al l ah kal ian t el ah berhasil mengalahkan mereka. Kalian mohon keadil an t ahkim kepada All ah, dan Al l ah sekarang t el ah menj at uhkan hukum-Nya at as mereka. Al l ah t el ah memperkokohkan persat uan kit a, mempererat persaudaraan kit a, membuat musuh kit a berpecah-bel ah, sal ing kaf ir mengkaf irkan dan sal ing bunuh membunuh. Demi Al lah aku mengharap mudah-mudahan Al l ah akan l ebih menyem-purnakan l agi kemenangan kit a. Sekarang aku sedang berf ikir unt uk menyerbu Mesir. Bagaimana pendapat kal ian…? Menanggapi pert anyaan Muawiyah it u, para penasehat nya menj awab, bahwa mengenai hal it u mereka mendukung apa yang menj adi pendapat Amr Ibnul Ash. Berdasarkan pernyat aan para penasehat nya it u, Muawiyah menj elaskan: Amr memang sudah mempunyai pendapat t egas dan bert ekad hendak menyerbu Mesir, t et api ia bel um menj el askan l angkah-l angkah apa yang harus kit a lakukan Unt uk menj el askan l angkah-l angkah apa yang harus dil akukan it u, Amr bin Al Ash berkat a: Aku sekarang hendak menj el askan apa yang sebaiknya harus engkau l akukan. Aku berpendapat , sebaiknya engkau mengirim pasukan yang besar di bawah pimpinan seorang kuat , t egas dan mendapat kepercayaan penuh. Bil a sudah masuk ke Mesir ia past i akan mendapat dukungan penduduk yang sependirian dengan kit a. Sedangkan t erhadap orang-orang yang memusuhi kit a, mereka harus kit a t undukkan dengan kekerasan. Kal au pasukan dan para pengikut mu sudah bul at sepakat unt uk memerangi musuh-musuhmu, kuharap Al l ah s. w. t . akan memenangkan engkau… Sel ain it u, bagaimana pendapat mu t ent ang apa yang perl u kit a l akukan sebelum menyerang mereka? t anya Muawiyah kepada Amr bin Al -Ash. Aku bel um t ahu…, sahut Amr. 132 Aku mempunyai pendapat l ain, uj ar Muawiyah mel anj ut kan perkat aannya. Kuf ikir, sebaiknya kit a menyurat i dul u pendukung-pendukung kit a dan musuh-musuh kit a di Mesir. Kepada para pendukung kit a anj urkan supaya mereka t et ap sabar dan t abah menunggu kedat angan pasukan kit a. Sedangkan kepada musuh-musuh kit a, sebaiknya mereka it u kit a aj ak berdamai l ebih dul u, sambil kit a gert ak dengan kekuat an angkat an perang kit a. Jika mereka menyambut baik aj akan kit a sehingga t idak t erj adi peperangan, it ul ah yang kit a inginkan. Tet api j ika mereka menol ak, kit a t idak menemukan cara l ain kecual i harus kit a perangi… Kal au begit u, baikl ah, j awab Amr. Kaul aksanakanlah pendapat it u. Demi Al lah, bagaimanapun j uga akhirnya past i t erj adi peperangan… Sel esai pert emuan, Muawiyah segera menul is surat kepada dua orang t okoh pendukung-nya di Mesir, yait u Masl amah bin Makhl ad dan Muawiyah bin Hudaij Al -Kindiy. Dua orang t okoh t ersebut adalah penent ang Imam Al i r. a. Dal am surat nya Muawiyah bin Abi Suf yan ant ara l ain mengat akan: Al l ah s. w. t . t el ah memikul kan t ugas besar di at as pundak kal ian. Dengan t ugas it u kal ian akan mendapat pahal a sangat besar dan Al l ah akan mengangkat kedudukan sert a mart abat kalian. Kal ian menunt ut bal as at as t erbunuhnya Khal if ah yang madzl um yakni Ut sman bin Af f an. Ket ika kal ian mel ihat hukum Al l ah dibiarkan, kal ian marah, kemudian kal ian berj uang mel awan orang dzal im yang memusuhi Ut sman. Hendaknya kal ian t et ap t eguh berpendirian sepert i it u dan t eruskan perj uangan melawan musuh kal ian. Tariklah orang-orang yang masih menj auhi kal ian berdua agar mereka mau mengikut i pimpinan kalian. Sebuah pasukan akan dat ang unt uk memperkuat kal ian, dan set el ah it u akan t ersingkirlah semua yang t idak kal ian sukai, dan apa yang kal ian inginkan akan t erwuj ud. Wassal aam. Surat Muawiyah t ersebut dibawa ol eh seorang maula, bernama Subai, ke Mesir, unt uk dit erimakan kepada dua t okoh pendukung Muawiyah t ersebut di at as t adi. Set el ah dibaca ol eh Masl amah bin Makhl ad, surat it u dit eruskan kepada Muawiyah bin Hudaij disert ai pemberit ahuan, bahwa surat it u akan di balasnya sendiri dan j uga at as nama Muawiyah bin Hudaij . Muawiyah bin Hudaij menyat akan perset uj uannya agar Masl amah menul is j awaban kepada Muawiyah bin Abi Suf yan. Dal am surat j awabannya Masl amah ant ara l ain mengat akan: …Perint ah yang dipercayakan kepada kami berdua unt uk t erus mel awan musuh, merupakan kewaj i ban yang akan kami l aksanakan, dengan harapan semoga Al lah akan melimpahkan pahal a kepada kit a. Mudah- mudahan Al l ah akan memenangkan kit a at as orang-orang yang menent ang kit a, dan akan mempercepat pembal asan t erhadap orang-orang yang t el ah berbuat j ahat memusuhi pemimpin kit a, dan yang hendak menginj ak-inj ak negeri kit a. Di negeri ini Mesir kami t el ah menyingkirkan orang-orang dzal im dan t el ah membangkit kan orang-orang yang bersikap adil . Engkau t el ah menyebut -nyebut dukungan dan bant uan kami unt uk mempert ahankan kekuasaan yang ada di t anganmu. Demi Al l ah, kami t el ah bangkit mel awan musuhmu bukan dengan niat unt uk memperol eh kekayaan. Bukan it u yang kami inginkan, meskipun Al lah mungkin akan mel impahkan imbal an pahal a di dunia dan akhirat . Kirimkanl ah segera kepada kami pasukan berkuda dan pej al an kaki. Sebab musuh sudah siap hendak menyerang kami, sedang kekuat an kami sangat kecil dibanding dengan mereka. Pada saat bant uanmu t iba, Al l ah past i akan menj amin kemenangan bagimu. . . Surat Masl amah dan Ibnu Hudaij it u dit erima Muawiyah di saat ia sedang berada di Pal est ina. Para penasehat nya menyarankan supaya Muawiyah cepat -cepat mengirimkan pasukan ke Mesir. Mereka mengat akan: Insyaa Al l ah, engkau past i akan berhasil menakl ukannya… Muawiyah kemudian memerint ahkan Amr bin Al Ash supaya segera memobil isasi pasukan. Set el ah siap segal a-gal anya, Amr diperint ahkan berangkat ke Mesir memimpin pasukan 133 berkekuat an 6. 000 orang. Wakt u mengant ar keberangkat annya, Muawiyah bin Abi Suf yan berpesan: Kupesankan supaya engkau t et ap bert aqwa kepada All ah. Hendaknya engkau berkasih-sayang dan j angan t erburu-buru. Sebab sikap sepert i it u adal ah dorongan set an. Hendaknya engkau mau menerima baik siapa saj a yang dat ang kepadamu, dan berikanlah maaf kepada orang-orang yang menj auhi dirimu. Beri l ah kesempat an kepada mereka unt uk kembal i dan bert aubat . Bil a mereka sudah kembal i dan bert aubat , engkau harus bersedia menerima dan memaaf kan perbuat an mereka. Tet api j ika mereka t et ap menol ak, engkau harus bersikap keras. Sebab, kekerasan yang di ambil set el ah mel al ui peringat an l ebih dul u, akan l ebih baik akibat nya. Hendaknya engkau menyerukan dan mengaj ak orang unt uk berdamai dan rukun sert a bersat u. Sehingga apabil a engkau menang, engkau akan mempunyai pendukung- pendukung yang t erbaik. Ol eh karena it u bersikapl ah baik-baik kepada semua orang… Set ibanya dekat Mesir, Amr bin Al Ash dan pasukannya berhent i. Di t empat it u orang-orang dari penduduk Mesir yang menj adi pengikut Ut sman bin Af f an r. a. dat ang bergabung. Kemudian Amr mengirim surat kepada Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq. Isinya ant ara l ain: Hai Ibnu Abu Bakar…, serahkanl ah kedudukanmu kepadaku, karena t anganmu berl umuran darah Ut sman. Aku t idak ingin mel ihat engkau cel aka di t anganku. Di negeri ini banyak orang yang sudah bert ekad hendak mel awanmu, menolak perint ahmu, dan menyesal pernah menj adi pengikut mu. Mereka hendak menyerahkan dirimu kepadaku di wakt u keadaan sudah menj adi gent ing. Kunasehat kan, sebaiknya kaut inggal kan saj a negeri ini. . . Bersamaan dengan surat it u, ol eh Amr j uga dil ampirkan surat Muawiyah yang dit uj ukan kepada Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq. Surat Muawiyah bin Abi Suf yan it u isinya ant ara l ain: Apabil a kedzal iman dan kedurhakaan sudah meraj alel a, past i besarl ah akibat buruk yang dit imbul kan. Orang yang t el ah menumpahkan darah secara t idak sah, t ak akan t erhindar dari pembalasan di dunia dan siksa berat di akhirat . Aku bel um pernah mel ihat orang yang mel ebihi engkau dal am berbuat j ahat , mencerca dan menent ang Ut sman bin Af f an. Bersama-sama orang l ain engkau berusaha dan sal ing bant u unt uk menumpahkan darahnya. Lant as, apakah engkau mengira bahwa aku akan mel upakan perbuat anmu it u? Set erusnya dikat akan: Sekarang engkau t inggal di sebuah negeri dengan aman dan t ent eram, padahal di negeri it u banyak sekali pengikut dan pendukungku. Mereka it u ial ah orang-orang yang sependirian dengan aku, menol ak semua omonganmu, dan bert eriak mint a t ol ong kepadaku. Aku t el ah mengerahkan sebuah pasukan unt uk memerangimu, dan mereka it u adal ah orang-orang yang sangat dendam t erhadap dirimu. Mereka akan menumpahkan darahmu, dan akan bert aqarrub kepada Al l ah melal ui perj uangan mel awanmu. Mereka t el ah bersumpah hendak membunuhmu. Seandainya mereka t idak sampai dapat memenuhi sumpah masing- masing, Al l ah past i akan mencabut nyawamu, ent ah mel al ui t angan mereka at au t angan para hamba-Nya yang l ain. Engkau kuperingat kan, bahwa Al l ah t et ap menunt ut balas kepadamu at as t erbunuhnya Ut sman, yang disebabkan ol eh kedzal imanmu, kedurhakaanmu dan t usukan t ombakmu. Wal aupun begit u…, aku t idak ingi n membunuhmu. Aku t idak mau berbuat sepert i it u t erhadap dirimu. Al l ah t idak akan menyel amat kan dirimu dari pembalasan, di mana pun engkau berada dan sampai kapan pun j uga. Ol eh karena it u, l epaskanl ah kedudukanmu dan sel amat kan dirimu sendiri. Wassal aam. Set el ah dua surat t ersebut dibaca ol eh Muhammad bin Abu Bakar, kemudian dilipat unt uk dit eruskan kepada Amirul Mukminin Imam Al i r. a. , dengan disert ai pengant ar sebagai berikut : Ya Amirul Mukminin, si durhaka Ibnul Ash kini t el ah t iba dekat Mesir. Orang dari penduduk Mesir yang sependirian dengan dia berhimpun di sekel il ingnya. Ia dat ang membawa sebuah pasukan besar. Kul ihat ada t anda-t anda pat ah semangat di kalangan orang-orang yang menj adi pendukungku. Jika engkau masih t et ap hendak mempert ahankan Mesir, harap segera mengirimkan beaya dan pasukan. Wassal amual aika wa rahmat t ul l ahi wabarakaat uh. Sesudah Imam Al i r. a. membaca surat -surat yang dikirimkan ol eh Muhammad bin Abu Bakar, ia segera menulis j awaban: Ut usanmu t elah dat ang membawa surat mu kepadaku. Dal am surat 134 t ersebut engkau mengat akan, bahwa Ibnul Ash sekarang t el ah dat ang di Mesir membawa sebuah pasukan besar, dan bahwa orang-orang yang sependirian dengan dia t el ah bergabung kepadanya. Kel uarnya orang-orang yang sependirian dengan dia dari barisanmu it u l ebih baik daripada kal au mereka t et ap t i nggal bersamamu. Engkau menyebut kan j uga, bahwa ada orang- orang yang t ampak pat ah semangat . Tet api engkau sendiri j angan sampai pat ah semangat . Pert ahankanlah wil ayah negerimu, himpunl ah semua pendukungmu, perkuat pengawasan dal am pasukanmu, dan angkat lah Kinanah bin Bisyir sebagai pimpinan pasukan. Ia seorang yang t erkenal bij aksana, berpengal aman dan pemberani. Dal am keadaan sul it rakyat kupercayakan kepadamu. Ol eh karena it u hendaknya engkau t et ap t abah menghadapi musuh dan senant iasa t et ap waspada. Perangil ah mereka dengan ket eguhan t ekadmu, dan l awanl ah mereka sambil bert awakkal kepada Al l ah s. w. t . Sel anj ut nya Imam Ali r. a. mengat akan: Sekal ipun f ihakmu l ebih sedikit j umlahnya, namun Al l ah berkuasa menolong f ihak yang sedikit dan mengal ahkan f i hak yang berj uml ah banyak. Aku sudah membaca dua pucuk surat yang dikirimkan kepadamu ol eh dua orang durhaka yang berpel ukan mesra dalam perbuat an maksiyat , bergandeng-t angan dal am kesesat an, sal ing suap dal am pemerint ahan, dan sama-sama sombongnya t erhadap para ahl i agama. Janganl ah engkau gent ar menghadapi dua orang it u, dan j awabl ah mereka, engkau bol eh menggunakan bahasa apa saj a menurut kehendakmu. Wassal aam. Sel esai menul is surat , Imam Al i r. a. segera mengumpul kan para pengikut nya kemudian mengucapkan khut bah: Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq dan saudara-saudara kalian di Mesir sekarang menj erit mint a bant uan, karena anak si Nabighah yakni Amr sekarang sudah bergerak membawa pasukan besar hendak menyerang mereka. Anak si Nabighah it u ial ah musuh Al l ah, musuh orang-orang yang hidup di bawah pimpinan Al l ah, dan pemimpinnya orang- orang yang memusuhi Al l ah. Ol eh karena it u hai para saudara kit a di Mesir, Mesir j auh l ebih besar daripada Syam, penduduknya pun l ebih baik. Janganl ah kal ian sampai t erkal ahkan di Mesir. Adal ah suat u kehormat an bagi kal ian j ika Mesir t et ap berada di t angan kal ian. It u pun sekal igus merupakan pukul an hebat bagi musuh kal i an. Berangkat l ah kal ian ke Jaraah dan kit a semua besok akan berkumpul di sana. Insyaa Al l ah. Keesokan harinya Imam Ali r. a. berangkat ke Jaraah. Set ibanya di sana ia berhent i menunggu sampai t engah hari. Ternyat a hanya 100 orang saj a yang dat ang hendak mengikut i. Mel ihat gel agat sepert i it u, Imam Al i r. a. pul ang ke Kuf ah. Mal am harinya ia mengumpul kan sej uml ah pengikut t erkemuka. Dal am pert emuan it u Imam Al i r. a. t ampak sedih dan sangat kecewa. Ia berkat a: Puj i syukur ke hadirat Al l ah yang mengat ur semua urusan menurut t akdir-Nya, dan yang menilai siapa-siapa berbuat kebaj ikan. Dial ah yang memberi cobaan kepadaku dal am menghadapi kal ian. Hai saudara-saudara, kal ian it u sebenarnya adal ah kel ompok orang-orang yang t idak mau t aat bila kuperint ah, dan t idak mau menyambut bil a kuaj ak. Cel aka sekal i kal ian it u Kemenangan apa yang kal ian t unggu j ika kal ian enggan berj uang membel a hak-hak kal ian? Di dunia ini sesungguhnya mat i l ebih baik daripada hidup meni nggal kan kebenaran Demi Al lah, kat a Imam Al i r. a. set erusnya, seandainya maut dat ang kepadaku --dan biarl ah ia dat ang-- kal ian akan melihat aku benar-benar marah menj adi t eman bagi orang-orang sepert i kal ian Apakah kal ian t idak mempunyai agama yang mewaj ibkan kal ian bersat u? Apakah kalian t idak bisa marah kal au kehormat an kalian diinj ak-inj ak? Apakah kal ian t idak mendengar bahwa musuh kalian hendak mengurangi wil ayah negeri kal ian dan mereka sekarang sedang mel ancarkan serangan t erhadap kalian? Apakah t idak aneh kal au orang-orang durhaka dan dzal im bisa menyambut baik aj akan Muawiyah dan bersedia dikerahkan kemana saj a menurut kehendaknya? Sedangkan kal ian sendiri, t iap kuaj ak past i bert engkar, l ari bercerai-berai menj auhi aku, mem-bangkang dan membant ah… Di Mesir, set erimanya surat yang berisi pet unj uk dari Imam Al i r. a. , Muhammad bin Abu Bakar segera menulis j awaban kepada Amr bin Al Ash, yang isinya: Aku sudah memahami isi surat mu dan t el ah mengert i apa yang kausebut kan. Seol ah-olah engkau t idak suka mel ihat ku cel aka di 135 t anganmu, t et api aku bersaksi, demi Al lah, bahwa engkau it u adal ah sal ah seorang yang hidup bergel imang dal am kebat il an. Seol ah-ol ah engkau memberi nasehat kepadaku, t et api aku bersumpah, bahwa sesungguhnya bagiku engkau adalah musuh yang harus dicurigai. Engkau mengat akan bahwa penduduk negeri ini emoh kepadaku dan menyesal pernah j adi pengikut ku, t et api orang-orang yang sepert i it u sebenarnya hanyal ah mereka yang bersekut u dengan set an t erkut uk. Aku berserah diri kepada Al lah, Tuhan semest a al am, karena hanya Dia-l ah t empat orang berserah diri yang sebaik-baiknya. Bersamaan dengan it u, Muhammad bin Abu Bakar j uga menulis j awaban kepada Muawiyah bin Abi Suf yan. Isinya ant ara l ain: Surat mu sudah kut erima. Engkau menyebut -nyebut persoal an Ut sman bin Af f an, suat u persoal an yang aku t idak perl u mint a maaf kepadamu. Seol ah-ol ah engkau hendak memberi nasehat kepadaku dengan menggert ak supaya aku menyerahkan kedudukan kepadamu. Dengan menakut -nakut i aku, engkau sekal igus j uga berpura-pura menunj ukkan bel as kasihan kepadaku. Padahal sebenarnya aku sendiri sangat mengharapkan bencana menimpa kal ian. Mudah-mudahan Al l ah akan menghancur kan kal ian dal am peperangan sehingga kalian akan menj adi orang-orang hina yang l ari t unggang l anggang. Kal au sampai engkau berkuasa di dunia ini, demi Al l ah, bet apa banyaknya orang dzal im yang akan kaubela. Bet apa banyaknya orang mukmin yang akan kaubunuh dan kaucincang Hanya kepada Al l ah saj alah semua persoalan kembali. Sesungguhnya Dia-l ah Maha Pengasih dan Penyayang… Set erimanya surat j awaban dari Muhammad bin Abu Bakar, Amr bin Al Ash dan pasukannya mul ai bergerak memasuki Mesir. Mendengar berit a t ent ang gerakan Amr t ersebut , Muhammad bin Abu Bakar berpidat o di depan umum: Hai orang-orang yang beriman, ket ahuil ah bahwa kaum yang sudah biasa melanggar kehormat an, yang t enggelam dalam kesesat an, dan yang t erus menerus berbuat sewenang- wenang sekarang sudah t erang-t erangan menyat akan permusuhan t erhadap kal ian. Mereka sedang bergerak menuj u negeri kalian ini dengan membawa pasukan bersenj at a. Ol eh karena it u, barang siapa yang menginginkan sorga dan pengampunan dari Al l ah s. w. t . , ia harus berani kel uar dan berj uang melawan mereka dengan ni at semat a-mat a unt uk memperol eh keridhoan Al l ah. Maj ul ah menggempur mereka bersama-sama Kinanah bin Bisyir Kinanah bin Bisyir kemudian di serahi t ugas memimpin pasukan sebesar 2. 000 orang, sedangkan Muhammad bin Abu Bakar bert ahan di bel akang dengan 2. 000 orang pengikut . Amr bin Al Ash bergerak t erus menghadapi pasukan Kinanah yang mengambil posisi di depan pasukan Muhammad. Ket ika sudah mendekat i pasukan Kinanah, Amr menggerakkan pasukannya regu demi regu. Tiap regu Syam yang berani mendekat , sel al u berhasil dipukul mundur ol eh pasukan Kinanah. Ini t erj adi sampai berul ang kal i. Ket ika Amr mel ihat pasukannya dal am keadaan meresahkan cepat -cepat ia mengirim kurir kepada Muawiyah bin Hudaij unt uk mint a bant uan. Permint aan Amr it u segera dipenuhi Muawiyah bin Hudaij dengan mengerahkan pasukan besar. Mel ihat pasukan musuh yang berj uml ah sangat banyak it u, Kinanah dan sej umlah anggot a pasukannya t urun dari kuda, l al u mel ancarkan serangan keras t erhadap musuh dengan pedang. Dengan gigih ia menyerang t erus- menerus, dan akhirnya gugur di medan t empur sebagai pahlawan syahid. Set el ah Kinanah mat i t erbunuh, Muawiyah bin Hudaij maj u ke depan barisan unt uk mencari-cari Muhammad bin Abu Bakar. Wakt u it u para pendukung Muhammad sudah l ari bercerai-berai meninggal kannya. Muhammad kel uar berj al an kaki pel ahan-l ahan sampai t iba di sebuah rumah t ua yang sudah rusak. Lalu masuk ke dal am unt uk berl indung. Saat it u Amr rnasih bergerak t erus sampai ke Fust hat , sedangkan Ibnu Hudaij masih t erus mencari-cari Muhammad bin Abu Bakar. Akhirnya ia berj umpa dengan orang-orang yang sedang l ari unt uk menyel amat kan diri. Wakt u Ibnu Hudaij bert anya apakah ada orang yang mencurigakan l ewat , mereka menj awab: Tidak 136 Tet api kemudian sal ah seorang di ant ara mereka menambahkan: Aku t adi masuk ke dal am rumah t ua it u, dan kul ihat di dal amnya ada seorang lel aki sedang duduk. Seket ika it u j uga Muawiyah bin Hudaij bert eriak: Nah…, it u mest i dia…, demi Al l ah Bersama beberapa t emannya ia masuk ke dal am, l al u Muhammad bin Abu Bakar diseret kel uar dalam keadaan hampir mat i kehausan, kemudian di bawa ke Fust hat . Ket ika melihat saudaranya diseret -seret ol eh Ibnu Hudaij , Abdurrahman bin Abu Bakar segera l ari menemui Amr, kemudian berkat a: Demi Al l ah, saudaraku j angan sampai dibunuh perl ahan- l ahan. Perint ahkan orang supaya mel arang Ibnu Hudaij berbuat sepert i it u At as permint aan Abdurrahman, Amr memerint ahkan supaya Muhammad bin Abu Bakar dibawa kepadanya. Akan t et api Ibnu Hudaij menj awab: Kal ian t el ah membunuh anak pamanku, Kinanah bin Bisyir. Apakah aku harus membiarkan Muhammad hidup? Tidak Dal am suasana sangat t egang it u Muhammad mint a diberi ai r set eguk unt uk menghil angkan dahaga. Permint aan Muhammad it u dit ol ak Ibnu Hudaij dengan kat a-kat a: Set et espun engkau t idan akan kuberi air. Engkau dul u menghal ang-hal angi Ut sman bin Af f an sampai t idak bisa mendapat kan air minum, kemudian ia kau bunuh dal am keadaan berpuasa kehausan. Hai Ibnu Abu Bakar, demi Al l ah, engkau akan kubunuh dal am keadaan haus kekeringan. Biarl ah Al l ah nant i memberi minum kepadamu dengan air mendidih dari neraka Jahim dan nanah Muhammad bin Abu Bakar yang sudah hampir kehil angan t enaga masih menj awab dengan penuh semangat : Hai anak perempuan Yahudi, pada hari it u nant i t idak ada urusan denganmu at au Ut sman. It u hanya semat a-mat a urusan Al l ah. Dia-l ah yang akan memberi minum kepada hamba-hamba-Nya yang shal eh, dan membuat musuh-musuh-Nya haus kekeringan Yait u orang- orang sepert i engkau, t eman-t emanmu, orang yang mengangkat mu sebagai pemimpin, dan orang yang kau pimpin Demi Al l ah, seandainya pedang masih ada di t anganku, orang-orangmu t idak akan dapat menyent uhku Tahukah engkau, t anya Muawiyah bin Hudaij , apa yang akan kuperbuat at as dirimu? Engkau akan kuj ej al kan ke dal am perut bangkai kel edai it u, l ant as akan kubakar sampai hangus Kal au engkau berbuat sepert i it u, uj ar Muhammad bin Abu Bakar, perbuat an it u sesungguhnya kaul akukan t erhadap seorang hamba Al l ah yang shaleh. Demi Al l ah, mudah- mudahan Al l ah akan membuat api yang kau gunakan unt uk menakut -nakut i it u menj adi sej uk dan t idak berbahaya. Sama sepert i api yang di gunakan membakar Nabi Ibrahim a. s. dahul u. Dan mudah-mudahan Al l ah akan membuat mu dan membuat pemimpin-pemimpinmu sama sepert i Namrud dan orang-orang kepercayaannya. Semoga Al l ah akan membakarmu, membakar pemimpin-pemimpinmu, Muawiyyah dan orang it u i a menunj uk dengan j ari ke arah Amr bin Al Ash…, dengan api neraka yang berkobar-kobar. Tiap hampir padam akan l ebih dikobarkan l agi ol eh Al l ah Aku t idak membunuhmu secara dzal im, j awab Muawiyah bin Hudaij . Aku membunuhmu karena engkau t el ah membunuh Ut sman Apa urusanmu dengan Ut sman, orang yang t el ah berbuat dzal im dan menggant i hukum Al l ah, sahut Muhammad bin Abu Bakar dengan t egas. Pada hal Al l ah t el ah berf irman yang art inya: Barang siapa menet apkan hukum t idak menurut apa yang t el ah dit urunkan Al l ah, mereka adal ah orang-orang kaf ir, orang-orang dzal im, orang-orang durhaka. Kami bert indak keras t erhadapnya karena hal -hal yang t el ah di perbuat ol ehnya. Kami menunt ut supaya ia mel epaskan j abat an, t et api ia menolak, dan akhirnya ia dibunuh orang Mendengar j awaban Muhammad it u, Muawiyah bin Hudaij naik pit am. Pedang diayun dan 137 Muhammad bin Abu Bakar dipenggal l ehernya. Jenazahnya dij ej alkan ke dal am perut kel edai, kemudian dibakar sampai hangus. Mendengar saudaranya mengal ami nasib mal ang, Si t t i Aisyah r. a. t ersayat -sayat hat inya dan sangat sedih. Tiap sel esai shal at ia selal u mohon kepada Al l ah s. w. t . supaya menj at uhkan adzab kepada Muawiyah bin Abi Suf yan, Amr bin Al Ash, Muawiyah bin Hudaij . Kel uarga yang dit inggal kan Muhammad di pel ihara ol eh Sit t i Aisyah r. a. , t ermasuk Al -Qasim bin Muhammad. Menurut berbagai sumber riwayat , sej ak t erj adinya perist iwa sangat kej am it u Sit t i Aisyah r. a. t idak mau l agi makan panggang daging sampai akhir hayat nya. Tiap t eringat kepada saudaranya, ia menyumpah-nyumpah: Binasal ah Muawiyah bin Abi Suf yan, Amr bin Al Ash, Muawiyah bin Hudaij Sedangkan Asma bint i Umais, ibu Muhammad, ket ika mendengar kemal angan menimpa anak kandungnya, ia munt ah darah dal am mushal l a, akibat menahan marah dan dendam. Wakt u Imam Al i r. a. mendengar berit a t ewasnya Muhammad bin Abu Bakar, ia sangat pil u dan sedih. Tindakan buas t erhadap Muhammad it u t erbayang-bayang di pel upuk mat anya. Dal am suat u khut bahnya sesudah kej adian it u ia mengat akan: Mesir sekarang t el ah dit akl ukkan oleh orang-orang durhaka dan pemimpin-pemimpin dzal im l agi bat hil . Mereka it u ial ah orang-orang yang sel ama ini berusaha membendung j al an menuj u kebenaran Al l ah, dan orang-orang yang hendak menyel ewengkan agama Isl am. Muhammad bin Abu Bakar t el ah gugur sebagai pahlawan syahid. Semoga Al l ah mel impahkan rahmat kepadanya. Perhit ungan t ent ang kemat iannya it u kit a serahkan kepada Al lah. Demi Al lah, kat a Imam Al i r. a. sel anj ut nya, sebagaimana kuket ahui ia memang seorang yang penuh t awakkal kepada All ah dan rel a meneri ma t akdir Il ahi. Ia t el ah berbuat unt uk memperol eh pahal a. Ia seorang yang sangat benci kepada segala bent uk kedurhakaan, dan sangat mencint ai j al an hidup orang-orang beriman. Demi Al lah, aku t idak menyesal i diriku karena t idak sanggup berbuat . Aku t ahu benar bagaimana berat nya resiko penderit aan dal am peperangan. Aku sanggup dan berani menghadapi perang, aku mengert i bagaimana harus bert indak t egas, dan aku pun mempunyai pendapat yang t epat . Ol eh karena it u aku berseru kepada kalian unt uk memperol eh bal abant uan dan pert olongan. Tet api kal ian t i dak mau mendengarkan perkat aanku, t idak mau ment aat i perint ahku, sehingga urusan yang kit a hadapi ini berakibat sangat buruk. Kurang l ebih 50 hari yang l al u, kal ian kuaj ak membant u saudara-saudara kal ian di Mesir, t et api kal ian maj u mundur. Kal ian merasa berat sepert i orang-orang yang memang t idak mempunyai niat berj uang, yait u orang-orang yang t idak pernah berf ikir ingin memperol eh imbal an pahal a. Akhirnya aku hanya dapat menghimpun pasukan kecil, j uml ahnya sangat sedikit , l emah dan t idak kompak. Mereka ini seol ah-olah hanya unt uk digiring menghadapi maut yang ada di depan mereka Al angkah buruknya kal ian it u Sel esai mengucapkan khut bah yang pedas didengar it u, ia t urun dan pergi. Teror Abdul Rahman bin Mul j am Sekel ompok orang-orang Khawarij berkumpul memperbincangkan nasib sanak f amil i dan t eman- t eman mereka yang t el ah mat i t erbunuh dal am berbagai peperangan. Mereka berpendapat , bahwa t anggung-j awab at as t erj adinya pert umpahan darah selama ini harus dipikul ol eh t iga orang: Al i bin Abi Thal ib, Muawiyah bin Abi Suf yan dan Amr bin Al Ash. Tiga orang it u ol eh mereka disebut dengan ist il ah pemimpin-pemimpin yang sesat . Sal ah seorang di ant ara yang sedang berkumpul it u, bernama Al barak bin Abdul l ah. Ia bangkit 138 berdiri sambil berkat a: Akul ah yang akan membikin beres Muawiyah bin Abi Suf yan Teriakan Al barak it u diikut i ol eh Amr bin Bakr dengan kat a-kat a: Aku yang membikin beres Amr bin Al Ash Abdurrahman bin Mul j am t ak mau ket inggal an. Ia bert eriak: Akulah yang akan membikin beres Al i bin Abi Thal ib Tiga orang t ersebut kemudian bersepakat unt uk mel aksanakan pembunuhan dal am sat u malam t erhadap t iga orang cal on korban: Imam Al i r. a. , Muawiyah bin Abi Suf yan dan Amr bin Al Ash. Terdorong oleh kekacauan aqidah dan semangat balas dendam, t iga orang Khawrij it u bert ekad hendak cepat -cepat melaksanakan rencana mereka. Berangkat l ah Abdurrahman bin Mul j am meni nggal kan Makkah menuj u Kuf ah. Set ibanya di Kuf ah, ia singgah di rumah sal ah seorang t eman-l amanya. Di sit u ia bert emu dengan seorang gadis bernama Qit ham bint i Al Akhdar. Paras gadis ini el ok dan cant ik. Tidak ada gadis l ain di daerah it u yang mengunggul i kecant ikan parasnya. Ayah dan saudara l el aki Qit ham adal ah orang-orang Khawarij yang mat i t erbunuh dal am perang Nehrawan. Wakt u mel ihat kecant ikan gadis it u, Abdurrahman bin Mul j am sangat t erpesona dan t ergiur hat inya. Dengan t erus t erang ia bert anya kepada Qit ham, bagaimana pendapat gadis j el it a it u kal au ia mengaj ukan l amaran unt uk dij adikan ist eri. Qit ham ket ika it u menyahut : Maskawin apa yang dapat kauberikan kepadaku? Terserah kepadamu, apa yang kauinginkan, j awab Abdurrahman bin Mul j am. Aku hanya mint a supaya engkau sanggup memberi empat macam, sahut gadis it u menj el askan: Uang sebesar 3. 000 dirham, seor ang budak l el aki dan seorang budak perempuan dan kesanggupanmu membunuh Al i bin Abi Thal ib Mengenai permint aanmu yang berupa uang 3. 000 dirham, seorang budak l el aki dan seorang budak perempuan, aku past i dapat memenuhinya, j awab Abdurrahman, t et api t ent ang membunuh Ali bin Abi Thalib, bagaimana aku bisa menj amin? Engkau harus bisa mengint ai kel engahannya, uj ar Qit ham. Jika engkau berhasil membunuh dia, aku dan engkau akan bersama-sama merasa l ega dan engkau akan dapat hidup disampingku selama-lamanya Sebenarnya, sebel um Abdurrahman bert emu dengan Qit ham bint i Al Akhdar, ia sudah mul ai bimbang melaksanakan niat membunuh Imam Al i r. a. Sebab, t idakl ah mudah bagi dirinya mel aksanakan pembunuhan it u. Perbuat an it u merupakan t indakan pet ual angan yang berbahaya bagi keselamat an j iwanya. Tet api surat an t akdir rupanya mengendaki supaya Abdurrahman l ebih bert ambah berani, hil ang keraguannya dan nekad berbuat dosa yang amat j ahat . Tampaknya t akdir membiarkan t angan Abdurrahman nyel onong bagaikan anak-panah t erl epas dari busurnya. Secara kebet ul an ia seol ah-ol ah digiring singgah ke rumah t eman l amanya dan dipert emukan dengan seorang gadis bernama Qit ham Set el ah t erj adi pembicaraan t ent ang maskawin, akhirnya Abdurrahman mernberikan j awaban t erakhir: Permint aanmu t ent ang pembunuhan Al i bin Abi Thal ib akan kupenuhi. Sebagaimana t ersebut di at as t adi Al -Barak bin Abdullah, Amr bin Bakr dan Abdurrahman bin Mul j am, t el ah sepakat hendak mel asanakan pembunuhan serent ak dal am sat u mal am, pada wakt u subuh. Tet api t erj adi sat u kebet ul an yang agak aneh j uga, karena t ragedi yang dit imbul kan ol eh t iga orang komplot an t ersebut t ernyat a berakhir dengan akibat yang berl ainan. 139 Amr bin Al -Ash secara kebet ul an t idak mengalami nasib sepert i yang dial ami t emannya. Cerit a t ent ang perist iwanya it u sebagai berikut : Pada malam t erj adinya perist iwa it u, Amr bin Al -Ash merasa t erganggu kesehat annya. Ia t idak kel uar bersembahyang di masj id dan t idak j uga unt uk keperl uan l ainnya. Ia memerint ahkan seorang pet ugas keamanan, bernama Kharij ah bin Hudzaf ah, supaya mengimami shalat subuh j amaah sebagai penggant inya. Amr bin Bakr menduga, bahwa Kharij ah it u adal ah Amr bin Al -Ash. Amr bin Bakr segera menyel inap dan mendekat , kemudian Kharij ah dit ikam dengan senj at a t aj am. Seket ika it u j uga Kharij ah meninggal dan Amr bin Bakr sendiri t ert angkap basah. Wakt u dihadapkan kepada Amr bin Al - Ash, ia Amr bin Al Ash berkat a kepadanya : Engkau menghendaki nyawaku, t et api Al l ah t ernyat a menghendaki nyawa Kharij ah bin Hudzaf ah Set el ah it u ia memerint ahkan supaya Amr bin Bakr segera dibunuh. Adapun Muawiyah yang menj adi sasaran Al -Barak bin Abdul l ah, pada saat ia sedang l engah, dit ikam ol eh Al -Barak. Muj ur bagi Muawiyah. Ia t idak mat i, sebab t ikaman it u hanya mengenai samping pant at nya. Hal it u dimungkinkan karena sej ak t erbukanya permusuhan ant ara Imam Al i r. a. dengan dirinya, Muawiyah sel al u mengenakan baj u berl apis besi. Al -Barak t ert angkap dan ia dihadapkan kepada Muawiyah. Mengenai perist iwa ini t erdapat penul isan sej arah yang agak berlainan. Abu Faraj Al -Ashf ahaniy mengat akan: Wakt u Al -Barak dihadapkan kepada Muawiyah, ia berkat a: Aku membawa berit a unt ukmu. Muawiyah bert anya: Berit a Apa? Al -Barak l al u mencerit akan apa yang pada malam it u dil akukan oleh dua orang t emannya. Mal am it u…, kat anya, …Al i bin Abi Thal ib akan mat i dibunuh. Biarl ah aku kau t ahan dul u. Jika benar ia mat i t erbunuh, t erserahl ah apa yang hendak kau l akukan t erhadap diriku. Tet api j ika t ernyat a ia t idak berhasil dibunuh, aku berj anj i kepadamu, akul ah yang akan membunuhnya. Lant as aku akan kembali l agi kepadamu menyerahkan diri. Sel anj ut nya t erserah hukuman apa yang akan kau j at uhkan at as diriku Al -Barak l al u dit ahan ol eh Muawiyah. Set el ah t erdengar berit a t ent ang t erbunuhnya Imam Al i r. a. , Al -Barak dibebaskan. Sumber riwayat l ain mengat akan dengan past i, bahwa wakt u Al -Barak dihadapkan kepada Muawiyah, seket ika it u j uga Muawiyah memerint ahkan supaya Al -Barak segera dibunuh. Waf at Al l ah s. w. t . rupanya t el ah ment akdirkan bahwa Imam Al i r. a. harus meninggal karena pembunuhan pada wakt u subuh t anggal 17 Ramadhan, t ahun 40 Hij riyah. Ket ika Imam Al i r. a. sedang menuj u masj id, sesudah mengambil air sembahyang unt uk mel akukan shal at subuh, t iba-t iba muncul Abdurrahman bin Mul j am dengan pedang t erhunus. Imam Al i r. a. yang t erkenal ul ung it u t ak sempat l agi mengel ak. Pedang yang dit ebaskan Abdurrahman t epat mengenai kepal anya. Luka berat merobohkannya ke t anah. Imam Al i r. a. segera diusung kembali ke rumah. Saat it u semua orang geram sekali hendak mel ancarkan t indakan bal as dendam t erhadap Ibnu Mul j am. Tet api Imam Ali r. a. sendiri t et ap l apang dada dan ikhl as, t idak berbicara sepat ahpun t ent ang bal as dendam. Tak ada isyarat apa pun yang diberikan ke arah it u. Semua orang yang berkerumun di pint u rumahnya merasa sedih. Mereka berdoa agar Imam Al i r. a. dil impahi rahmat Al l ah yang sebesar-besarnya dan dipul ihkan kembali kesehat annya. Semua mengharap semoga ia dapat mel anj ut kan perj uangan menghapus penderit aan manusia. Beberapa orang sahabat Imam Ali r. a. mendat angkan t abib t erbaik di Kuf ah. Seorang t abib yang berpengalaman mengobat i l uka, bernama At sir Ibnu Amr bin Hani. Set el ah memeriksa l uka-l uka di kening, dengan hat i cemas dan suara put us asa, At sir memberi t ahu: Ya Amiral Mukminin, 140 berikan saj alah apa yang hendak anda wasiyat kan. Pukul an orang t erkut uk it u mengenai sel aput ot ak anda. Imam Al i r. a. t idak mengel uh. Ia menyerahkan nasib sepenuhnya kepada Al l ah s. w. t . Ia memanggil dua orang put eranya: Al Hasan r. a. dan Al Husein r. a. Dari sel uruh hidupnya yang penuh dengan pengal aman-pengal aman pahit dal am perj uangan menegakkan kebenaran Al l ah dan Rasul -Nya, Imam Al i r. a. menarik pel aj aran-pelaj aran yang sangat t inggi nil ainya. Hal it u dit uangkan dal am wasiyat yang diberikan kepada put era-put eranya beberapa saat sebel um meninggal kan dunia yang f ana ini. Abu Jaf ar Muhammad bin Jarir At Thabariy dalam Tarikh-nya dan Abu Faraj Al Ashf ahaniy dal am Maqat il ut Thal ibiyyin masing-masing menget engahkan wasiyat Imam Al i r. a. sebagai berikut : Aku bersaksi bahwa t iada Tuhan sel ain Al l ah Yang Maha Esa t anpa sekut u apapun bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adal ah hamba Al l ah dan Rasul -Nya, diut us membawa hidayat dan agama yang benar, unt uk dimenangkan at as agama-agama l ain, wal au kaum musyrikin t idak menyukainya. Kemudian shal at ku, ibadahku, hidup dan mat iku, semuanya kupersembahkan kepada Al l ah, Tuhan penguasa al am semest a, t anpa sekut u apa pun bagi-Nya. It ul ah yang diperint ahkan kepadaku, dan aku ini adal ah orang musl im pert ama. Kuwasiyat kan kepada kal ian berdua supaya t et ap bert aqwa kepada Al l ah. Janganl ah kal ian mengej ar-ngej ar dunia wal au dunia mengej ar kali an, dan j anganl ah menyesal j ika ada sebagian dunia it u l epas meninggalkan kal ian. Kat akanl ah hal -hal yang benar dan berbuat l ah unt uk memperol eh pahal a akhirat . Jadil ah kal ian penent ang orang dzal im dan pembel a orang madzl um. Kuwasiyat kan kepada kal ian berdua, kepada semua anak-anakku, para ahl u-bait ku, dan kepada siapa saj a yang mendengar wasiyat ku ini, supaya senant iasa bert aqwa kepada Al l ah. Hendaknya kal ian mengat ur baik-baik urusan kalian dan j agalah hubungan persaudaraan di ant ara kal ian. Sebab aku mendengar sendiri Rasul Al lah s. a. w. mengat akan: Memperbaiki dan menj aga baik- baik hubungan persaudaraan ant ara sesama kaum musl imin lebi h af dhal daripada sembahyang dan puasa umum. Ket ahuil ah, bahwa pert engkaran it u merusak agama, dan ingat l ah bahwa t ak ada kekuat an apa pun sel ain at as perkenaan Al l ah. Perhat ikanlah keadaan sanak f amil i kalian dan erat kan hubungan dengan mereka, Al l ah akan mel impahkan kemudahan kepada kalian di hari perhit ungan kel ak. Al l ah…, Al l ah, perhat ikanl ah anak-anak yat im. Janganl ah mereka it u sampai kel aparan dan j angan sampai kehil angan hak. Aku mendengar sendiri Rasul Al l ah s. a. w. berpesan: Barang siapa mengasuh anak yat im sampai ia menj adi kecukupan, orang it u past i akan dikaruniai sorga ol eh Al l ah. Sama hal nya sepert i siksa neraka yang past i akan dit impakan Al l ah kepada orang yang memakan hart a anak yat im. Al l ah…, Al l ah, perhat ikanl ah Al -Quran, j angan sampai kal ian kedahul uan orang l ain dalam mengamal kannya. Al l ah…, Al l ah…, perhat ikanl ah t et angga-t et angga kal ian, sebab mereka it u adal ah wasiyat Nabi kal ian. Sedemikian sungguhnya bel iau mewasyiat kan, sampai kami menduga bahwa bel iau akan menet apkan hak wari s bagi mereka. Al l ah…, Al lah…, perhat ikanl ah rumah Al l ah, masj id Al -Haram, j anganl ah kal ian t inggal kan sel ama kal ian masih hidup. Sebab j ika sampai kal ian t inggal kan, kal ian t idak akan dipandang orang. Barang siapa sel al u dekat kepadanya, Al l ah akan mengampuni dosa-dosanya yang t el ah l al u. Al l ah…, Al lah…, pel iharalah shal at baik-baik, sebab shal at it u amal perbuat an yang pal ing mulia dan merupakan t iang agama kalian. Al l ah…, Al l ah…, t unaikanlah zakat sebagaimana mest inya, sebab zakat it u meniadakan murka Al l ah. Al l ah…, Al l ah…, l aksanakanl ah puasa bul an Ramadhan, sebab puasa it u merupakan penut up j al an ke neraka. 141 Al l ah…, Al l ah…, berj uangl ah di j al an Al l ah dengan hart a dan j iwa kal ian. Hanya ada dua macam saj a orang yang berj uang di j alan Al l ah, yait u seorang pemimpin yang memberikan bimbingan dan orang yang pat uh kepada pemimpin sert a mengikut i kebenaran pimpinannya. Al l ah. . . , Al l ah…, j agalah baik-baik ket urunan Nabi kal ian, j angan sampai mereka dianiaya orang di depan mat a kal ian. Jagal ah baik-baik para sahabat Nabi yang t idak mengada-adakan bidah mungkar, dan yang t idak mel indungi orang yang mengada-adakan bidah mungkar. Sebab Rasul Al l ah s. a. w. t el ah memberi wasiyat t ent ang mereka it u, dan mengut uk orang dari mereka at au orang yang bukan mereka, yang mengada-adakan bidah mungkar dan mengut uk pul a orang- orang yang memberi perl indungan kepada mereka. Al l ah…, Al l ah…, perhat ikanl ah para f akir miskin. Ikut sert akan mereka dal am kehidupan kal ian. Al l ah…, Al l ah…, j agalah baik-bai k wanit a kal ian dan para hamba sahaya kalian, sebab Rasul Al l ah s. a. w. mewasiyat kan supaya kalian menaruh perhat ian kepada dua golongan l emah it u, yait u kaum wanit a dan para hamba sahaya. Set el ah berhent i sebent ar unt uk memul ihkan t enaga yang semakin mel emah, Imam Ali r. a. mel anj ut kan: Dal am menj al ankan kewaj iban t erhadap Al l ah, j anganl ah kal ian t akut di cela orang l ain. Al l ah akan melindungi dan menyel amat kan kal ian dari orang-orang yang hendak berbuat j ahat t erhadap kal ian. Berkat al ah baik-baik kepada semua orang sebagaimana t el ah diperint ahkan Al l ah kepada kal ian. Janganl ah kal ian l engah meninggal kan amr maruf dan nahi mungkar, agar Al l ah t idak mel impahkan kekuasaan kepada orang-orang yang berperangai j ahat . Sebab dal am keadaan sepert i it u doa kal ian t idak akan dikabul kan l agi. Hendaknya kal ian sal ing berhubungan erat , sal ing t olong-menol ong dan saling bercint a-kasih. Janganl ah kalian sal ing memut uskan hubungan, saling bert ol ak bel akang at au bercerai-berai. Hendaknya kal ian sal ing bant u-membant u dal am kebaj ikan dan t aqwa, dan j anganl ah sal ing- bant u dal am berbuat dosa dan permusuhan. Bert aqwal ah kal ian kepada Al l ah, karena sesungguhnya siksa Al lah it u sangat berat . Semoga Al l ah senant iasa menj aga dan memel ihara kalian, hai para ahl ul -bait . Al l ah mel est arikan Nabi s. a. w. mel al ui kal ian. Kuucapkan selamat t inggal sebaik-baiknya kepada kalian dan kuucapkan pul a Assalaamualaikum wa rahmat ul l ahi wabarakaat uh… Ibnul At sir meriwayat kan, bahwa sesudah Imam Al i r. a. menyampaikan wasiyat t ersebut kepada Al Hasan r. a. dan Al Husin r. a. , ia menol eh kepada put eranya yang l ain, Muhammad Ibnul Hanaf iyah, l al u bert anya: Apakah engkau sudah memahami benar-benar apa yang kuwasiyat kan kepada kedua orang saudaramu? Ya, j awab Muhammad Ibnul Hanaf iyah. Kepadamu j uga kuwasiyat kan, kat a Imam Ali r. a. meneruskan: hal yang sama sepert i it u. Kuwasiyat kan j uga supaya engkau sel al u menghormat i dua orang saudaramu yang besar it u. Janganl ah mereka kaut inggal kan dalam urusan apa pun. Sel esai menekankan hal it u kepada Muhammad Ibnul Hanaf iyah, Imam Ali r. a. menambahkan wasiyat nya kepada Al Hasan r. a. dan Al Husein r. a. Kuwasiyat kan kepada kal ian berdua supaya menj aga dia Muhammad Ibnul Hanaf iyah dengan baik. Sebab dia it u saudara kal ian sendiri dan put era ayah kal ian. Kal ian t ahu benar, bahwa ayah kal ian j uga mencint ai dia… Imam Al i r. a. mengul angi ucapannya t ent ang Abdurrahman bin Mul j am. Kepada Al Hasan r. a. Imam Al i r. a. berkat a: Perhat ikanlah orang yang memukul ku. Beril ah ia makan sepert i makananku dan minuman sepert i minumanku 142 Ibnu Abil Hadid menamb

Bab XIV : KEUTAMAAN IMAM ALI R. A.