Lingkungan Keluarga BUKU | SAIDNA ZULFIQAR BIN TAHIR (VIKAR) sejarah imam ali ra

10 semua makan dan minum sekenyang-kenyangnya. Demi Al l ah, mereka masing-masing makan dan minum sebanyak yang kuhidangkan. Ket ika Rasul Al l ah s. a. w. hendak mul ai berbicara bel iau didahul ui ol eh Abu Lahab. Abu Lahab berkat a kepada hadirin dengan sinis: Kal ian benar-benar sudah disihir ol eh saudara kalian Karena ucapan Abu Lahab semua yang hadir pergi meninggal kan t empat . Keesokan harinya aku diperint ahkan l agi ol eh Rasul Al l ah s. a. w. supaya mempersiapkan segal a sesuat unya sepert i kemarin. Set el ah semua makan minum secukupnya, Nabi Muhammad s. a. w. berkat a kepada mereka: Hai Bani Abdul Mut t hal ib. Demi Al l ah, aku t idak pernah menget ahui ada seorang pemuda dari kal angan orang Arab, yang dat ang kepada kaumnya membawa sesuat u yang l ebih mul ia daripada yang kubawa kepada kal ian. Unt uk kal ian aku membawa kebaj ikan dunia dan akhirat . Al l ah memerint ahkan aku supaya mengaj ak kal ian ke arah it u. Sekarang, siapakah di ant ara kal ian yang mau membant uku dal am persoalan it u dan bersedia menj adi saudaraku, penerima wasiat ku dan khal if ahku? Semua yang hadir bungkam. Hanya aku sendiri yang menj awab: Aku Wakt u it u aku seorang yang pal ing muda usianya dan masih hij au. Kukat akan l agi: Ya, Rasul Al l ah, akul ah yang menj adi pembant umu Bel iau mengul angi ucapannya dan aku pun mengul angi kembal i pernyat aanku. Rasul Al l ah s. a. w. kemudian memegang t engkukku, seraya berseru kepada semua yang hadir: Inil ah saudaraku, penerima wasiat ku dan khal if ahku at as kal ian Semua yang hadir berdiri sambil t ert awa t erbahak-bahak. Mereka berkat a hampir serent ak kepada Abu Thal ib: Hai Abu Thal ib Dia yakni Muhammad menyuruhmu supaya t aat kepada anakmu Hadit s yang senada dengan apa yang dikemukakan Abdul l ah bin Abbas, j uga diriwayat kan oleh Abu Jaf ar At Thabary dal am bukunya At Tarikh. It ul ah sekel umit riwayat t ent ang seorang muda remaj a yang kemudian hari bakal menj adi pemimpin ummat Isl am. Seorang pemimpin yang dihormat i t idak saj a ol eh kaum musl imin, t et api j uga oleh para ahl udz dzimmah, yait u kaum Nasrani dan kaum Yahudi yang bersedia hidup damai di bawah pemerint ahan Isl am. Di depan Abu Lahab, orang yang sel ama ini selal u mengancam-ancam dan menunt ut supaya Rasul Al l ah s. a. w. menghent ikan dawahnya, Imam Al i r. a. yang masih remaj a it u berani menyat akan dukungan dan bant uannya kepada Nabi Muhammad s. a. w.

Bab II : Lingkungan Keluarga

Pemimpin, yang riwayat nya kit a bicarakan ini berasal dari l ingkungan kel uarga t erkemuka qabil ah Qureiys, yait u Abul Hasan Al i bin Abi Thal ib bin Abdul Mut t hal ib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushaiy bin Kil ab. Ayah Imam Al i r. a. , yakni Abu Thalib, adal ah saudara kandung Abdul l ah bin Abdul Mut t hal ib, ayah Nabi Muhammad s. a. w. Jadi , Nabi Muhammad s. a. w. dan Imam Al i r. a. sama-sama berasal dari sat u t ul ang sul bi seorang dat uk: Abdul Mut t hal ib bin Hasyim. Jel asnya, baik Rasul Al l ah s. a. w. maupun Imam Al i r. a. , dua-duanya t ermasuk kel uarga Bani Abdul Mut t hal ib. At au j ika dit arik l ebih ke at as l agi, dua-duanya t ermasuk kel uarga Bani Hasyim. Dal am sej arah sebut an kel uarga Bani Hasyim l ebih popul er dibanding dengan sebut an Bani Abdul Mut t hal ib. Hingga akhir hayat nya, Abdul Mut t hal ib merupakan pimpinan t ert inggi qabil ah Qureiys di Makkah. Sepeninggal Abdul Mut t hal ib, Abu Thal ib menggant ikan kedudukan ayahnya sebagai pemimpin Qureiys dan kepal a kot a Makkah. Abu Thal ib j uga merangkap sebagai pemimpin t erkemuka Bani Hasyim. Abdul Mut t hal ib mempunyai 10 orang put era. Tiga di ant aranya ial ah Abbas, Abu Thal ib dan Abdul l ah. Nabi Muhammad s. a. w. , manusia t ermul ia di dunia, adal ah put era Abdul l ah bin Abdul Mut t hal ib. Ia menj adi mundzir j uru ingat bagi segenap ummat manusia. Sedang Imam Ali r. a. , seorang pemimpin kaum musl imin yang t iada t aranya, 11 adal ah put era Abu Thalib bin Abdul Mut t hal ib. Ia j adi penunt un kaum musl imin sedunia. Imam Al i r. a. mempunyai 3 orang saudara l el aki, yait u Jaf ar, Aqil dan Thal ib. Di suat u medan pert empuran di Tabuk, Jaf ar gugur sebagai pahl awan dal am perj uangan membel a Nabi Muhammad s. a. w. dan Isl am. Aqil dikurniai usia panj ang hi ngga sempat mengalami zaman kekuasaan Muawiyah bin Abi Suf yan. Sedang Thalib, anak sul ung Abu Thalib, waf at mendahul ui saudara-saudaranya. Ibunda Nama l engkap ibunda Imam Al i r. a. ialah Fat imah bint i Asad bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushaiy bin Kil ab. Fat imah bint i Asad adal ah seorang put eri dari Bani Hasyim yang pert ama bersuamikan seorang berasal dari Bani Hasyim j uga. Ia t ermasuk yang pal ing dini memel uk agama Islam, sert a memberikan dukungan kepada dawah yang dil akukan ol eh Nabi Muhammad s. a. w. Bel iau sangat menghargai dan menghormat i Fat imah bint i Asad, bahkan memanggil nya dengan sebut an Bunda dan dipandang sebagai ibu kandung bel iau sendiri. Pada wakt u Fat imah bint i Asad waf at , Nabi Muhammad s. a. w. bersembahyang unt uk j enazahnya. Di saat pemakamannya, Nabi Muhammad s. a. w. t urun sendiri ke l iang l ahad dan set el ah j enazahnya disel imut i dengan baj u bel iau, bel iau berbaring sej enak di samping j enazahnya. Menget ahui hal it u, beberapa orang sahabat sambil keheran-heranan bert anya: Ya Rasul Al l ah, kami t idak pernah mel ihat anda berbuat sepert i it u t erhadap orang l ain Tak seorangpun sesudah Abu Thalib yang kupat uhi sel ain dia, j awab Nabi Muhammad s. a. w. dengan segera. Kusel imut kan baj uku, agar kepadanya diberi pakaian indah di dal am sorga, Aku berbaring di sampingnya, agar ia t erhindar dari j epit an dan t ekanan kubur. Ayahanda Ayahanda Imam Al i r. a. adal ah seorang pemimpin Qureisy. Ia sangat t erpandang, dicint ai, dihormat i dan disegani ol eh penduduk Makkah. Bel iau dihormat i bukan semat a-mat a karena kedudukannya, t et api l ebih-l ebih karena budi pekert inya yang l uhur, j iwanya yang besar, kepribadiannya yang t inggi dan t indakannya yang senant iasa adil . Sat u pribadi yang mengunggul i semua orang pada zamannya. Baik dal am soal kesanggupannya, kemant apannya maupun dalam kegigihannya membel a sesuat u yang diyakininya benar. Tent ang kesanggupan, kemant apan dan kegi gihan Abu Thal Iib dapat disaksikan dari penampil an-penampil an bel iau menghadapi orang-orang kaf ir Qureiys. Dengan kekuat an sendiri ia memikul beban membela Nabi Muhammad s. a. w. dari t ant angant ant angan dan perl awanan orang-orang Qureiys. Sat u beban yang t ak pernah dipikul ol eh paman-paman sert a kel uarga at au kerabat Nabi Muhammad s. a. w. yang l ain. Penil aian yang semacam it u t erhadap Abu Thal ib, dit erima bul at ol eh para sej arawan dari segal a mazhab. Abu Thalib adal ah orang yang t eguh berdiri membent engi Nabi Muhammad s. a. w. dari segala bent uk rongrongan komplot an kaf ir Qureiys. Abu Thal ib berbuat demikian didorong ol eh pandangannya yang l uas, pengl ihat an hat i dan f ikirannya yang t aj am, t ekad sert a semangat nya yang t ak t erpat ahkan. Hal ini t ercermin pul a ket ika unt uk pert ama kal inya Abu Thalib mel ihat put eranya, Imam Al i r. a. , secara diam-diam bersembahyang di bel akang Rasul Al l ah s. a. w. Diamat inya put era yang masih muda bel ia it u t el ah menj adi pengikut Nabi Muhammad s. a. w. Diperhat ikan pul a put eranya it u t idak gel isah bersembahyang meskipun dil ihat ayahnya. Mal ahan Imam Al i r. a. set el ah menget ahui ayahnya mel ihat ia bersembahyang di bel akang Rasul Al l ah, segera menghadap kepadanya, kemudian berkat a: Ayah, aku t el ah beriman kepada Al lah 12 dan Rasul -Nya. Aku mempercayai dan membenarkan agama yang dibawa ol ehnya dan aku bert ekad hendak mengikut i j ej aknya Mendengar pernyat aan put eranya yang t erus t erang t anpa dibikin-bikin, Abu Thal ib berkat a: Sudah past i ia mengaj akmu ke arah kebaj ikan, ol eh karena it u t et apl ah engkau bersama dia Lain kal i Abu Thal ib mel ihat put eranya sedang berdiri di sebel ah kanan Nabi Muhammad s. a. w. yang siap menunaikan sembahyang. Dari kej auhan Abu Thal ib melihat put eranya yang seorang l agi yait u Jaf ar. Jaf ar segera dipanggil, kemudian diperi nt ahkan: Bergabungl ah engkau menj adi sayap put era pamanmu di sebel ah kiri, dan bersembahyangl ah bersama dia Abu Thalib seorang pemimpin yang mempunyai kebij aksanaan t inggi. Ia t idak bersit egang l eher mempert ahankan kebekuan zaman dan t idak menghal ang-hal angi hadirnya masa mendat ang yang l ebih cemerl ang. Kebij aksanaan yang t i nggi it u t ercermin benar dari wasiyat yang diucapkannya pada det ik-det ik menj el ang aj al nya, dit uj ukan kepada orang-orang Qureiys: …Wahai orang-orang Qureiys. Kuwasiat kan agar kal ian senant iasa mengagungkan rumah it u Kabah. Sebab di sanal ah t empat keridhoan Tuhan dan sekaligus j uga merupakan t iang penghidupan… Erat kanl ah hubungan silat urrahmi, j anganl ah sekal i-kal i kal ian put uskan. Jauhilah perbuat an dzal im… Bet apa banyaknya sudah generasi-generasi t erdahul u hancur binasa karena dzal im. . . Wahai orang-orang Qureiys. Sambut l ah dengan baik orang yang mengaj ak ke j al an yang benar, dan berikanl ah pert ol ongan kepada set iap orang yang membut uhkan. . . Sebab dua perbuat an t erpuj i it u merupakan kemul iaan bagi seseorang, sel agi ia masih hi dup dan sesudah mat i… Hendaknya kal ian sel al u berkat a benar dan set ia menunaikan amanat … Kuwasiat kan kepada kal ian supaya berlaku baik t erhadap Muhammad. Sebab ia orang yang pal ing t erpercaya di kal angan Qureiys dan t idak pernah berdust a… Apa yang kuwasiat kan kepada kalian, semuanya t elah t erhimpun padanya. Kepada kit a ia dat ang membawa missi yang sebenarnya dapat di t erima ol eh hat i-sanubari, t et api diingkari dengan uj ung l idah, hanya karena t akut akan t i dak disukai orang l ain. Demi Al lah, aku seakan- akan dapat mel ihat bahwa orang-orang Arab l apisan bawah, orang-orang yang hidup t erl unt a- l unt a, dan orang-orang yang l emah t idak berdaya, sudah siap menyambut baik seruannya, membenarkan t ut ur-kat anya, dan menj unj ung t inggi missi yang di bawanya. Bersama mereka it ul ah Muhammad mengarungi ancaman gel ombang maut Namun aku j uga seol ah-olah sudah melihat , bahw a orang-orang Arab akan dengan t ul us hat i mengikhl askan kecint aan mereka dan mempercayakan kepemimpinan kepadanya. Demi Al lah, barang siapa yang mengikut i j ej ak l angkahnya, ia past i akan menemukan j al an yang benar. Dan barang siapa yang mengikut i pet unj uk sert a bimbingannya, ia past i sel amat Seandainya aku masih mempunyai sisa umur, semua rong-rongan yang mengganggu dia, past i akan kuhent ikan dan kucegah, dan ia past i akan kuhindarkan dari t iap marabahaya yang akan menirnpanya… Wasiat yang gambl ang it u t idak memerlukan ul asan lagi. Dari wasiyat yang diucapkan sesaat sebel um aj alnya dat ang, orang dapat mengambi l kesimpul an sendiri, siapa sebenarnya Abu Thal ib it u, bagaimana sikapnya t erhadap Nabi Muhammad s. a. w. dan sej auh mana pandangan dan f ikirannya t erhadap Isl am. Sikap, pandangan dan f ikiran yang sangat posit if it ulah yang memberi kesanggupan kepadanya unt uk mencurahkan sel uruh hidupnya mel indungi pembawa dawah yang mengaj ak manusia ke 13 j al an yang benar. Abu Thalib bukan hanya mengenal kebenaran Nabi Muhammad s. a. w. , t et api j uga mengenal pribadi bel iau dengan baik. Ia paman bel iau, pengasuh dan pemelihara bel iau sej ak kanak- kanak sampai dewasa. Dalam wakt u yang amat panj ang, Abu Thal ib menyaksikan sendiri bagaimana prakt ek kehidupan Nabi Muhammad s. a. w. sehari-hari. Abu Thal ib rindu sekal i ingin mel ihat hakekat kebenaran yang dibawa Nabi Muhammad s. a. w. Hat inya pedih dan kesal menyaksikan kaumnya menyia-nyiakan akal f ikiran dan hidup mereka di depan t umpukan bat u, yang dianggapnya sebagai sesembahan dan t uhan-t uhan. Dengan t angguh Abu Thal ib menghadapi t ant angan-t ant angan kaf ir Qureiys sert a menggagal kan rencana-rencana j ahat yang mereka t uj ukan t erhadap Rasul Al l ah s. a. w. Ket ika orang-orang kaf ir Qureiys sudah merasa put us asa dan t idak sanggup l agi membendung dawah risalah Nabi Muhammad s. a. w. , dan t idak berdaya l agi menggert ak Abu Thalib supaya menghent ikan perl indungan dan pembelaannya kepada Rasul Al lah s. a. w. , maka t okoh-t okoh mereka mengambil keput usan: mel ancarkan bl okade dan pemboikot an t ot al t erhadap semua orang Bani Hasyim dan Bani Abdul Mut t hal ib. Bl okade dan pemboikot an t ot al yang demikian it u adal ah cara-cara yang di cel a ol eh t radisi dan moral bangsa Arab sendiri. Tet api bagi kaum kaf ir Qureiys, it u bukan soal . Yang pent ing, t uj uan harus t ercapai. Segala cara at au j al an mereka hal alkan demi t uj uan. Bl okade kaf ir Qureiys it u t ernyat a l ebih mendorong orang-orang Bani Hasyim dan Bani Abdul Mut t hal ib unt uk bert ambah cenderung dan berf ihak kepada Abu Thal ib. Orang-orang Bani Hasyim dan Bani Abdul Mut t hal ib berhimpun dal am sebuah Syiib l embah di ant ara dua bukit . Dengan semangat baj a mereka hadapi kepungan ket at sert a pemboikot an t ot al di bidang ekonomi dan sosial . Sel ama l ebih kurang 3 t ahun mereka menahan penderit aan dan kel aparan. Mereka sampai t erpaksa menel an dedaunan sekedar unt uk mengganj el perut yang l apar. Sel ama masa yang penuh derit a dan sengsara it u, Abu Thal ib t et ap t egak berdiri l aksana gunung raksasa yang kokoh-kuat , t ak t ergoyahkan ol eh gel ombang badai dan t iupan angin ribut . Dengan t egas Abu Thal ib menolak set iap kompromi dan t awar-menawar yang diaj ukan ol eh orang-orang kaf ir Qureiys. Penol akkannya it u diucapkan dengan bait -bait syair. Inil ah di ant ara syair-syair t ersebut : Sadar l ah kal i an, sadar l ah, sebel um banyak l i ang di gal i or ang, dan or ang-or ang t ak ber sal ah di per l akukan sewenang-wenang. Janganl ah kal i an i kut i per i nt ah or ang j ahat t i ada ber akhl aq unt uk memut uskan t al i per sahabat an dan per saudar aan dengan ki t a. Demi Tuhan Penguasa Kabah, Kami t ak akan menyer ahkan Muhammad ke dal am mar abahaya yang di r aj ut or ang-or ana penent ang zaman, sebel um t er bedakan mana l eher kami dan mana l eher kal i an, dan sebel um t angan ber j at uhan di t ebas pedang mengki l at t aj am Ya… benarl ah. Jika Abu Thal ib sudah mempercayai suat u kebenaran, kepercayaannya it u benar- benar keras dan mant ap. Sekeras dan semant ap kepercayaan yang diwariskan kepada put era bungsunya, Imam Ali r. a. , bahkan sampai kepada anak cucu ket urunan Imam Ali r. a. Abu Thalib bergerak membel a Nabi Muhammad s. a. w. bukan disebabkan karena bel iau put era saudaranya sendiri. Abu Thal ib menyingsingkan l engan baj u, karena Nabi Muhammad s. a. w. seorang yang menyerukan kebenaran dan mengaj ak manusia ke arah kebaj ikan Ia membel a 14 kebenaran dan bukan membel a kekerabat an. Ia menent ang dan mel awan saudaranya sendiri, Abu Lahab, karena ia t ahu, Abu Lahab berada di at as kebat ilan. Tent ang bet apa adil dan j uj urnya Abu Thal ib dapat pul a disaksikan dari perist iwa berikut . Pada suat u hari Rasul Al l ah s. a. w. memberit ahukan kepada Abu Thal ib, bahwa naskah pemboikot an yang dit empel kan ol eh orang-orang kaf ir Qureiys pada dinding Kabah sudah hancur di makan rayap, sehingga t ak ada l agi bagian yang t inggal sel ain yang bert ul iskan: Dengan Nama Al l ah. Set el ah mendengar ket erangan Rasul All ah s. a. w. , Abu Thal ib segera mendat angi sej uml ah t okoh Qureiys. Kepada t okoh-t okoh kaf ir Qureiys it u, Abu Thal ib berkat a dengan l ant ang: Hai orang-orang Qureiys, put era saudaraku t el ah memberit ahu kepadaku, bahwa naskah pemboikot an yang kal ian t ul is dan kalian gant ungkan pada Kabah, sekarang sudah hancur. Tengokl ah naskah kal ian it u Kal au benar t erj adi sepert i apa yang dikat akan oleh Muhammad, hent ikanl ah pemboikot an kal ian t erhadap kami. Tet api j ika Muhammad t ernyat a berdust a, ia akan kuserahkan kepada kal ian Abu Thalib mengat akan semuanya it u hanya berdasarkan kepercayaan yang penuh kepada Nabi Muhammad s. a. w. Ia sendiri bel um pernah mel ihat bagaimana keadaan naskah yang t ergant ung pada dinding Kabah. Tokoh-t okoh Qureiys merasa puas dengan kesediaan Abu Thalib menyerahkan Nabi Muhammad s. a. w. , bil a t erbukt i bel iau berdust a. Mereka segera pergi menuj u Kabah unt uk menengok naskah pemboikot an dan t ernyat a benar apa yang dikat akan Nabi Muhammad s. a. w. Tokoh- t okoh kaf ir Qureiys l emas, t ak berdaya dan t erpaksa mengumumkan penghent ian pemboikot an pada hari it u j uga. Aksi kompl ot an mereka berakhir dengan kegagal an. Dari perist iwa t ersebut Abu Thal ib memperol eh pembukt ian l angsung dari Al l ah s. w. t . t ent ang benarnya kepercayaan yang sel ama ini dipert ahankan dan dij aganya baik-baik. Pembukt ian yang didapat nya sebagai muj izat Rasul Al l ah s. a. w. it u dat ang dari kekuasaan Al l ah dan bukan dat ang dari seorang f amili yang harus diikut i. Jauh sebel um kej adian di at as, orang-orang kaf i r Qureiys sudah berkal i-kal i menghimbau Abu Thal ib baik dengan buj uk rayu, maupun dengan ancaman kekerasan. Orang-orang kaf ir Qureiys pernah mengancam Abu Thal ib dengan kat a-kat a: Hai Abu Thalib, engkau orang yang sudah l anj ut usia, t erhormat dan mempunyai kedudukan t erpandang… Kami t el ah berkal i-kali memint a kepadamu supaya engkau mel arang put era saudaramu t erus menerus berdawah, t et api engkau t idak mau mel arangnya… Kami t idak dapat l agi menahan kesabaran mendengar orangt ua kami dicerca, t uhan-t uhan kami dicel a, dan orang-orang arif kami dij el ek-j el ekkan. . . Sil akan engkau pil ih… Apakah engkau bersedia mencegah Muhammad supaya t idak t erus menerus menyerang kami, at au, kamil ah yang akan bert indak memerangi dia, t ermasuk engkau sekal igus, sampai sal ah sat u f ihak binasa… Mendengar ancaman it u, Abu Thalib bukannya menj adi mundur dal am membel a kebenaran Nabi Muhammad s. a. w. , mal ahan j ust ru bert ambah t eguh pendiriannya, semakin t inggi semangat nya dan merasa l ebih mampu memberikan t amparan keras t erhadap muka orang Qureiys yang sudah semakin nekad. Mel al ui syairnya dengan t egas Abu Thal ib menj awab: Aku t ahu bahwa agama Muhammad, agama t erbai k bagi segenap manusia. Demi Al l ah, hai Muhammad, mereka t ak akan dapat menyent uhmu, sebel um aku t erkapar berkal ang t anah. Pada suat u hari Abu Thal ib sedang duduk sant ai di rumah. Tiba-t iba dat ang Rasul Al l ah s. a. w. kel ihat an sedih dan kesal . Set el ah duduk, Rasul Al l ah s. a. w. segera menyampaikan persoal annya. Mendengar ket erangan bel iau, Abu Thal ib segera mengert i, bahwa orang-orang kaf ir Qureiys t el ah berhasil membuj uk sal ah seorang yang berperangai j ahat di kal angan 15 mereka mel emparkan kot oran t ernak dan gumpal an darah beku ke at as kepal a Rasul Al l ah s. a. w. Pel emparan it u dil akukan, di saat Nabi Muhammad s. a. w. sedang suj ud bermunaj at ke hadirat Al l ah s. w. t . Dengan t idak menunggu wakt u l agi Abu Thal ib bangkit . Dengan t angan kanan membawa pedang t erhunus dan t angan kiri menggandeng Nabi Muhammad s. a. w. , ia berangkat mendat angi gerombol an Qureiys yang t el ah mengganggu Nabi Muhammad s. a. w. Set iba di depan gerombol an it u, Abu Thal ib berhent i sej enak. Diperhat ikannya gerak-gerik gerombolan it u. Seorang demi seorang mereka mundur. Rupanya di l uar perkiraan mereka, bahwa Nabi Muhammad s. a. w. akan dat ang kembali bersama pamannya. Abu Thalib t erus bert eriak kepada gerombolan it u: Demi Al l ah, yang Muhammad beriman kepada-Nya. Jika ada seorang dari kal ian yang berani mel awan, akan kupersingkat umurnya dengan pedang ini Set el ah it u Abu Thal ib dengan t angannya sendiri membersihkan t ubuh Nabi Muhammd s. a. w. dari kot oran t ernak dan darah. Semua kot oran it u dikumpul kan, digenggam, l al u dil emparkan ke waj ah orang-orang Qureiys yang sedang siap hendak l ari. Di hadapan Abu Thal ib kel ihat an sekal i kekerdil an gerombol an it u. Dal am membel a dan melindungi Rasul Al l ah s. a. w. dari marabahaya ket eguhan Abu Thalib dapat diandal kan benar. Ket eguhannya it u t ercer min j uga dari syair-syair yang diucapkannya sendiri: Janganl ah kal i an sul ut api pengobar per ang, Yang aki bat -pahi t nya akan di t el an semua or ang Demi Al l ah, Muhammad t ak nant i kan kuser ahkan Kepada t angan pencet us bencana menger i kan. Kenal kah kal ian si apa Hasyi m, Ksat r i a yang per nah ber pesan, Agar kami ber ani ber per ang dengan semangat j ant an? Kami bukan pej uang-pej uang yang j emu per ang, Takkan kami sesal i yang gugur di medan j uang Kubel a Rasul , ut usan Penguasa Maha Kuasa, Pembawa amanat ber ki l auan l aksana ki l at ber cahaya, Kubel a dan kul i ndungi ut usan Tuhan Il ahi , Kar ena i a manusi a kesayanganku sendir i , Kul i ndungi i a dar i ser angan musuh-musuhnya, Laksana gadi s kul i ndungi dar i gangguan pr i a Hai Abu Yal a, Teguh dan sabar l ah dal am agama Muhammad, Nyat akan di r imu t er ang-t er angan sebagai musl i m yang mant ap, Bul at kan t ekad mendampingi pembawa kebenar an Tuhan, Bet apa r i ang hat i ku mendengar engkau ber iman, Janganl ah engkau menj adi kaf i r t i dak ber t uhan, Jadi kan dir imu pembel a Rasul dan pembel a Tuhan, Tunj ukkan agamamu di mat a Qur ei ys t er ang-t er angan, Kat akanl ah: Muhammad bukan si t ukang si hi r Dat ukanda Pada wakt u j emaah haj i berj ubel t iap t ahun di sekit ar sumur Zamzam, t ent u mereka t eringat kepada nama seorang t erhormat yang dikagumi rakyat nya. Nama seorang yang dengan t angan dan keringat sendiri menggal i sumur it u hingga airnya memancar, set el ah sekian abad l amanya t ert ut up. Sumur Zamzam t ak dapat dipi sahkan dari nama Abdul Mut t hal ib. 16 Pada sat u mal am, di kala Abdul Mut t hal ib sedang t idur, j iwanya yang put ih bersih menyongsong suara orang berseru: Galilah Thaibah Abdul Mut t hal ib t erj aga. Ia t ak mengert i t akwil mimpinya. Pada malam berikut nya orang yang bersuara it u muncul kembal i dal am mimpi. Gal il ah barrah . Abdul Mut t hal ib t erbangun. Ia masih t ak dapat memahami apa yang harus dil akukan. Pada mal am ket iga, sekal i l agi ia mendengar suara it u di dal am mimpi: Gal il ah Zamzam Abdul Mut t hal ib bert anya: Apakah art i Zamzam? orang yang berseru it u menj el askan: Ia t idak kunj ung kering dan t ak berkurang airnya, sanggup memberi minum kepada j emaah haj i bet apa pun besar j uml ahnya Kemudian dit unj ukkan t empat nya. Pagi-pagi but a, dengan disert ai put eranya, Al Harit s, ia berangkat menuj u l et ak sumur yang dit unj uk dal am mimpi. Bersama put eranya ia bekerj a menggal i. Tak l ama kemudian memancar air dari sumber yang abadi. Sebenarnya t empat it u dahul unya merupakan sumur. Hanya dal am kurun wakt u yang panj ang t el ah t ert imbun ol eh bat u-bat u besar dan pasir. Dahul u kal a sumur it u merupakan kurnia Al l ah s. w. t . kepada Nabi Ismail a. s. bersama bundanya. Abdul Mut t hal ib at au Syaibah nama aslinya adal ah seorang yang mempunyai t ype cemerlang. Sukar dit emukan bandingannya. Keharuman namanya menj adi buah bibir orang di segenap penj uru gurun sahara Semenanj ung Arabia. Karena banyak pekerj aan t erpuj i yang dil akukannya, sehingga ia disebut dengan nama panggil an Syaibat ul Hamd. Bahkan banyak yang menyebut nya sebagai Pemberi makan manusia di dat aran dan pengumpan margasat wa di pegunungan Abdul Mut t hal ib seorang yang memiliki kebij aksanaan yang l uas dan iman yang dal am. Hal ini t ercermin dengan j el as, t at kal a Abrahah dat ang ke Makkah membawa pasukan yang l uar biasa besarnya guna menghancurkan Kabah. Set el ah Abdul Mut t hal ib menget ahui bahwa kaumnya t idak sanggup menghadapi pasukan penyerbu, maka diperint ahkan supaya masing-masing pergi mengungsi ke daerah-daerah pegunungan. Tinggal kan kot a Makkah sebagai kot a kosong. Anak dan ist eri sert a hak miliknya masing-masing supaya dibawa. Mengenai keselamat an Kabah diserahkan kepada Pemilik rumah suci it u. Pada suat u hari, Abdul Mut t hal ib pergi menemui Abrahah. Ket ika Abdul Mut t hal ib dit anya oleh Abrahah t ent ang maksud kedat angannya, Abdul Mut t hal ib dengan t egas menj awab: Aku dat ang kepada t uan unt uk memint a kembali unt a-unt aku yang t uan ambil . Abrahah menyat akan keheranannya karena Abdul Mut t hal ib sebagai penguasa Makkah t idak memikirkan Kabah yang akan dihancurkannya it u, t et api hanya memikirkan unt a-unt anya saj a. Guna menghil angkan keheranan Raj a Yaman it u, Abdul Mut t hal ib dengan j el as mengat akan, bahwa unt a-unt a yang kal ian ambil adal ah milikku, sedang Kabah yang hendak dihancurkan it u mempunyai pemiliknya sendiri yang akan mel indungi kesel amat annya. It ul ah pendirian seorang yang benar-benar berket uhanan. Seorang yang hidup di t engah-t engah gel ombang penyembahan berhal a. Jiwa dan hat i nuraninya dikuasai sepenuhnya ol eh perasaan hal us yang t ersembunyi, yang mengakui dengan haqqul yaki n, bahwa di sana t erdapat Tuhan Yang Maha Mul ia, Maha Agung dan Maha Kuasa. Kemurnian iman Abdul Mut t hal ib t ampak j el as sekal i. Wal aupun ia t ahu, bahwa di sekit ar Kabah bercokol 300 buah l ebih berhal a, t i dak kepada sebuah berhal a pun ia memint a pert ol ongan guna menyelamat kan Kabah. Ia t idak memint a kepada si Hubal , t idak kepada Laat dan t idak pula kepada si Uzza Meskipun t idak ada j arak pemisah ant ara berhal a-berhal a it u dengan Kabah, Abdul Mut t hal ib sama sekal i t idak sudi memint a sesuat u kepada pat ung sembahan j ahil iyah it u 17 Tidak l ain ia hanya memohon kepada Al l ah, t unduk dan khusuk kepada-Nya, sert a hanya mau berl indung kepada Yang Maha Agung dan Maha Tinggi, sesuai dengan isyarat yang diberikan ol eh perasaan halus yang t ersembunyi di dalam hat i nuraninya: Ya Tuhan, t iap orang mempert ahankan rumahnya, ol eh karena it u pert ahankanl ah Rumah-Mu Al angkah sederhana dan mant apnya doa sepert i it u. Doa Abdul Mut t hal ib t ernyat a bukan sepert i mel empar bat u ke l ubuk. Pukul an yang memat ikan dial ami ol eh bal at ent ara Abrahah. Dengan suat u pasukan yang pal ing l emah berupa burung- burung Ababil , Al l ah s. w. t . menghancurkan mereka. Burung-burung menyebarkan maut di kal angan balat ent ara Abrahah. Bangkai mereka bergel impangan menj adi cerit a sej arah. Sif at pasrah diri Abdul Mut t hal ib kepada Al l ah sepert i di at as seakan-akan kekanak-kanakan. Sungguh t idakl ah demikian. Pasrah diri Abdul Mut t hal ib bukan pasrah diri orang yang sama sekal i t ak berdaya, mel ainkan karena keyakinan imannya, bahwa di sana ada Al l ah Maha Kuasa, Tuhan yang senant iasa berada di belakang set iap gerak dan perbuat an. Abdul Mut t hal ib yakin, sesuat u yang t ak dapat dil aksanakan dengan kekuat an kebaj ikan yang ada pada manusia akan dit ent ukan persoal annya ol eh Dia sendiri Yang Maha Kuasa. Sungguh, suat u kepasrahan yang sangat polos, indah dan murni. Mel al ui Abdul Mut t hal ib Al l ah s. w. t . mel impahkan kemudahan dan keberkahan kepada penduduk Makkah. Lebih dari sat u kal i langit dan udara Makkah sedemikian gersangnya. Tidak set et es air huj an pun yang t urun membasahi bumi. Hampir saj a penduduk mat i kekeringan dan dil anda pacekl ik amat berat . Pada saat yang berat it u, penduduk mendat angi Abdul Mut t hal ib. Abdul Mut t hal ib mengaj ak mereka berbondong-bondong menuj u sebuah puncak bukit . Di puncak bukit it ul ah dengan khusyu Abdul Mut t hal ib berdoa: Ya Tuhan, mereka it u adal ah hamba-hamba-Mu. Engkau menget ahui apa yang sedang menimpa kami semua. Ol eh karena it u j auhkanl ah kegersangan dari kami, t urunkanl ah huj an membawa rahmat dan berkah, menumbuhkan t et anaman, member i kehidupan dan penghidupan. Iman Abdul Mut t hal ib kel ihat annya memang l ain dari yang yang l ain. Iman seorang yang hidup di masa penyembahan berhal a masih menj adi agama peribadat an di mana-mana. Namun Abdul Mut t hal ib mengenal Al l ah mel al ui set iap nikmat yang t erl impah kepadanya dan dari t iap l angkah yang berhasil dit empuhnya. Ket ika ia mendengar kel ahiran cucunya, Nabi Muhammad s. a. w. , segera diemban dan dibawa masuk ke dalam Kabah. Disana ia memanj at kan puj i syukur dal am bent uk syair: Puj i syukur bagi Al l ah yang mengar uniakan kepadaku, seor ang anak yang bai k susunan bent uknya i ni , sel agi dal am buai an i a mengunggul i anak yang l ai n. Ia kul i ndungkan pada Tuhan Maha Per kasa sampai kusaksi kan masa dewasanya. Abdul Mut t hal ib dit unj ukkan ol eh penglihat an bat innya sendiri, sehingga dapat menget ahui bahwa anak yang baru l ahir it u akan memainkan peranan besar di kemudian hari. Ol eh karena it u ia mencint ai Nabi Muhammad s. a. w. mel ebihi kecint aan yang diberikannya kepada siapapun. Tiap kali Abdul Mut t hal ib bert emu dengan Abu Thal ib, t angan put eranya it u sel al u dit arik, kemudian dilekat kan pada t angan cucunya, Nabi Muhammad s. a. w. , sambil berkat a: Hai Abu Thal ib, di kemudian hari anak ini akan mempunyai kedudukan, ol eh karena it u j agal ah dia baik- baik. Jangan kaubiarkan ada sesuat u yang t idak baik menyent uhnya Amanat ayahnya dipenuhi dengan baik ol eh Abu Thal ib. Ia j aga dan pel ihara put era saudaranya it u sebagaimana mest inya. Ia mengasuh anak it u sesuai dengan kemat angan berf ikirnya, 18 ket inggian mart abat ket urunannya dan kebesaran sif at keut amaannya. Abdul Mut t hal ib adalah dat ukanda Nabi Muhammd s. a. w. , j uga dat ukanda Imam Al i r. a. Set el ah kel uarga besar it u dit inggal waf at ol eh Abdul Mut t hal ib dan Abu Thal ib, Imam Al i r. a. sebagai cucu Abdul Mut t hal ib dan put era Abu Thalib mewarisi budi pekert i l uhur dan kebesaran j iwa yang sukar dit emukan bandingannya. Ia benar-benar mewarisi dua hal sekal igus: akhl aq ut ama dan darah mul ia.

Bab III : Rumah Tangga Serasi