KHALIFAH UMAR IBNUL KHATTAB R. A.

58 kebij aksanaan Rasul Al l ah s. a. w. , Imam Al i r. a. memainkan peranan yang t idak kecil . Akhirnya Usamah bin Zaid t et ap diserahi pucuk pimpinan at as sebuah pasukan yang bert ugas ke ut ara. Pengangkat an Usamah sebagai Panglima t ernyat a t epat . Usamah berhasil dal am ekspedisinya dan kembal i ke Madinah membawa kemenangan gemil ang. Bahaya desint egrasi at au perpecahan dal am t ubuh kaum musl imin mengancam pul a kesel amat an ummat . Muncul oknum-oknum yang mengaku dirinya sebagai nabi-nabi. Muncul pul a kaum munaf ik menelanj angi diri masing-masing. Beberapa Qabilah membel ot secara t erang-t erangan menol ak waj ib zakat . Sel ain it u ada qabil ah-qabil ah yang dengan sert a mert a berbal ik hal uan meninggalkan Isl am dan kembal i ke agama j ahiliyah. Pada wakt u Rasul Al l ah masih segar bubar, mereka it u ikut menj adi musl imin. Set el ah bel iau waf at , mereka memperl ihat kan bel angnya masing-masing. Seol ah-olah kepergian bel iau unt uk sel ama-l amanya it u dianggap sebagai pert anda berakhirnya Isl am. Demikian pula kaum Yahudi. Mereka mencoba hendak menggunakan sit uasi krisis sebagai pel uang unt uk membangun kekuat an perl awanan bal as dendam t erhadap kaum musl imin. Tidak kalah berbahayanya ial ah gerak-gerik bekas t okoh-t okoh Qureiys, yang kehil angan kedudukan set el ah j at uhnya Makkah ke t angan kaum musl imin. Mereka it u giat berusaha merebut kembal i kedudukan sosial dan ekonomi yang t el ah l epas dari t angan. Tent ang mereka ini Khal if ah Abu Bakar r. a. sendiri pernah berkat a kepada para sahabat : Hat i-hat il ah kal ian t erhadap sekel ompok orang dari kal angan sahabat yang perut nya sudah mengembang, mat anya mengincar-incar dan sudah t idak bisa menyukai siapa pun j uga sel ain diri mereka sendiri. Awasl ah kal ian j ika ada salah seorang dari mereka it u yang t ergelincir. Janganlah kal ian sampai sepert i dia. Ket ahuil ah, bahwa mereka akan t et ap t akut kepada kal ian, selama kal ian t et ap t akut kepada Al l ah… Berkat kepemimpinan Abu Bakar r. a. , sert a berkat bant uan para sahabat Rasul Al l ah s. a. w. , sepert i Umar Ibnul Khat t ab r. a. , Imam Al i r. a. , Ubaidah bin Al -Jarrah dan l ain-lain, krisis-krisis t ersebut di at as berhasil dit anggulangi dengan baik. Wat ak Abu Bakar r. a. yang demokrat is, dan kearif annya yang sel al u memint a nasehat dan pert imbangan para t okoh t erkemuka, sepert i Imam Al i r. a. , merupakan, modal pent ing dal am t ugas menyel amat kan ummat yang baru saj a kehil angan Pemimpin Agung, Nabi Muhammad s. a. w. Dengan masa j abat an yang singkat , Khalif ah Abu Bakar r. a. berhasil mengkonsolidasi persat uan ummat , mencipt akan st abil it as negara dan pemerint ahan yang dipimpinnya dan menj amin keamanan dan ket ert iban di sel uruh j azirah Arab. Abu Bakar Ash Shiddiq r. a. memang seorang t okoh yang l emah j asmaninya, akan t et api ramah dan l embut perangainya, lapang dada dan sabar. Sesungguhpun demikian, j ika sudah menghadapi masal ah yang membahayakan kesel amat an Isl am dan kaum musl imin, ia t idak segan-segan mengambil t indakan t egas, bahkan kekerasan dit empuhnya bil a dipandang perlu. Konon ia waf at akibat serangan penyakit demam t inggi yang dat ang secara t iba-t iba. Menurut buku Abqariyyat u Abu Bakar, yang di t ul is Abbas Muhammad Al Aqqad, sebenarnya Abu Bakar r. a. sudah sej ak l ama t erserang penyakit mal aria. Yait u beberapa wakt u set el ah hij rah ke Madinah. Penyakit yang diderit anya it u dal am wakt u rel at if l ama t ampak sembuh, t et api t iba-t iba kambuh kembali dal am usianya yang sudah l anj ut . Abu Bakar r. a. waf at pada usia 63 t ahun.

Bab VII : KHALIFAH UMAR IBNUL KHATTAB R. A.

Di samping ket aat annya kepada Al l ah dan Rasul -Nya, Umar Ibnul Khat t ab r. a. t erkenal sebagai orang yang bert abiat keras, t egas, t erus t erang dan j uj ur. Sama hal nya sepert i Abu Bakar Ash Shiddiq r. a. , sej ak memeluk Isl am ia menyerahkan sel uruh hidupnya unt uk kepent ingan Islam dan muslimin. Baginya t ak ada kepent ingan yang l ebih t inggi dan harus dilaksanakan sel ain perint ah Al l ah dan Rasul -Nya. 59 Kekuat an f isik dan ment alnya, ket egasan sikap dan keadil annya, dit ambah l agi dengan keberaniannya bert indak, membuat nya menj adi seorang t okoh dan pemimpin yang sangat dihormat i dan disegani, baik ol eh l awan maupun kawan. Sesuai dengan t aul adan yang diberikan Rasul Al l ah s. a. w. , ia hidup sederhana dan sangat besar perhat iannya kepada kaum sengsara, t erut ama mereka yang diperl akukan secara t idak adil ol eh orang l ain. Bil a Abu Bakar Ash Shiddiq r. a. menj adi Khal if ah melal ui pemil ihan kaum musl imin, maka Umar Ibnul Khat t ab r. a. dibaiat sebagai Khal if ah berdasarkan pencalonan yang diaj ukan ol eh Abu Bakar r. a. beberapa saat sebel um waf at . Masa kekhal if ahan Umar Ibnul Khat t ab r. a. berl angsung sel ama kurang l ebih 10 t ahun. Sukses dan Tant angan Di bawah pemerint ahannya wil ayah kaum musl imin bert ambah l uas dengan kecepat an l uar biasa. Sel uruh Persia j at uh ke t angan kaum musl imin. Sedangkan daerah-daerah kekuasaan Byzant ium, sel uruh daerah Syam dan Mesir, sat u persat u bernaung di bawah bendera t auhid. Penduduk di daerah-daerah l uar Semenanj ung Arabia berbondong-bondong memel uk agama Isl am. Dengan demikian l sl am bukan l agi hanya di pel uk bangsa Arab saj a, t et api sudah rnenj adi agama berbagai bangsa. Sukses gil ang-gemilang yang t ercapai t ak dapat dipisahkan dari peranan Khalif ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. sebagai pemimpin. Ia banyak mengambil prakarsa dalam mengat ur administ rasi pemerint ahan sesuai dengan t unt ut an keadaan yang sudah berkembang. Demikian pul a di bidang hukum. Dengan berpegang t eguh kepada prinsip-prinsip aj aran Isl am, dan dengan memanf aat kan il mu-il mu yang dimiliki para sahabat Nabi Muhammad s. a. w. , khususnya Imam Al i r. a. , sebagai Khalif ah ia berhasil menf at wakan bermacam-macam j enis hukum pidana dan perdat a, disamping hukum-hukum yang bersangkut an dengan pel aksanaan peribadat an. Tet api bersamaan dengan dat angnya berbagai sukses, sekarang kaum rnuslimin sendiri mulai dihadapkan kepada kehidupan baru yang penuh dengan t ant angan-t ant angan. Dengan adanya wil ayah Isl am yang bert ambah l uas, dengan banyaknya daerah-daerah subur yang kini menj adi daerah kaum musl imin, sert a dengan kekayaan yang dit inggal kan ol eh bekas-bekas penguasa l ama Byzant ium dan Persia, kaum musl imin Arab mul ai berkenalan dengan kenikmat an hidup keduniawian. Hanya mat a orang yang t eguh iman saj al ah yang t idak sil au mel ihat ist ana-ist ana indah, kot a- kot a gemerl apan, l adang-ladang subur menghij au dan emas perak int an-berl ian berkil auan. Kaum musl imin Arab sudah biasa menghadapi t ant angan f isik dari musuh-musuh Isl am yang hendak mencoba menghancurkan mereka, t et api kali ini t ant angan yang harus dihadapi j auh l ebih berat , yait u t ant angan naf su syait an, yang t iap saat menggel it ik dari kiri-kanan, muka- bel akang. Tant angan berat it ul ah yang mau t idak mau harus dit anggul angi ol eh Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. Berkat ket egasan sikap, kej uj uran dan keadil annya, dan dengan dukungan para sahabat Rasul Al l ah s. a. w. yang t et ap pat uh pada t aul adan bel iau, Khal if ah Umar r. a. berhasil menekan dan membat asi sekecil -kecil nya penyel ewengan yang dilakukan ol eh sement ara t okoh kaum musl imin. Pint u-pint u korupsi dit ut up sedemikian rapat dan kuat nya. Tindakan t egas dan keras, cepat pul a diambil t erhadap oknum-oknum yang bert indak t idak j uj ur t erhadap kekayaan negara. Sudah t ent u ia memperol eh dukungan yang kuat dari semua kaum musl imin yang j uj ur, sedangkan oknum-oknum yang berusaha keras memperkaya diri sendiri, kel uarga dan golongannya, past i mel awan dan memusuhinya. Sel ama berada di bawah pemerint ahan Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. , musuh-musuh kaum musl imin memang t idak dapat berkut ik. Namun bahaya l at ent yang berupa rayuan kesenangan hidup duniawi, t et ap t umbuh dari sela-sel a ket at nya pengawasan Khal if ah. 60 Dal am menghadapi t ant angan yang sangat berat it u, Khal if ah Umar r. a. t idak sedikit menerima bant uan dari Imam Al i r. a. Dal am masa yang penuh dengan t ant angan ment al dan spirit ual it u, Imam Al i r. a. menunj ukkan perhat iannya yang dal am. Dengan segenap kemampuan dan kekuat annya, Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. bersama para sahabat -sahabat Rasul Al l ah s. a. w. , berusaha keras mengendal ikan sit uasi yang hampir mel uncur ke arah negat if . Umar r. a. sering berkel iling t anpa diket ahui orang unt uk menget ahui kehidupan rakyat , t erut ama mereka yang hidup sengsara. Dengan pundaknya sendiri, ia memikul gandum yang hendak diberikan sebagai bant uan kepada seor ang j anda yang sedang dit angisi ol eh anak- anaknya yang kel aparan. Jika Umar r. a. mengel uarkan perat uran baru, anggot a-anggot a keluarganya j ust ru yang dikumpul kannya l ebih dul u. Ia mint a supaya semua anggot a kel uarganya menj adi cont oh dal am mel aksanakan perat uran baru it u. Apabil a di ant ara mereka ada yang melakukan pel anggaran, maka hukuman yang dij at uhkan kepada mereka past i l ebih berat daripada kalau pel anggaran it u dil akukan ol eh orang l ain. Dengan kekhal if ahannya. it u, Umar Ibnul Khat t ab r. a. t el ah menanamkan kesan yang sangat mendalam di kal angan kaum musl imin. Ia dikenang sebagai seorang pemimpin yang pat ut dicont oh dalam mengembangkan keadilan. Ia sanggup dan rel a menempuh cara hidup yang t ak ada bedanya dengan cara hidup rakyat j el at a. Wakt u t erj adi pacekl ik berat , sehingga rakyat hanya makan rot i kering, ia menolak diberi samin oleh seorang yang t idak t ega mel ihat nya makan rot i t anpa disert ai apa-apa. Ket ika it u ia mengat akan: Kal au rakyat hanya bisa makan rot i kering saj a, aku yang bert anggung j awab at as nasib mereka pun harus berbuat sepert i it u j uga. Memanggil cal on penggant i Kepemimpinan Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. at as ummat Isl am benar-benar memberikan ciri khusus kepada pert umbuhan Isl am. Sumbangan yang diberikan bagi kemant apan hidup kenegaraan dan kemasyarakat an ummat , sungguh t idak kecil . Umar Ibnul Khat t ab r. a. waf at , set elah menderit a sakit parah akibat l uka-l uka t ikaman senj at a t aj am yang dil akukan secara gel ap ol eh seorang maj usi bernama Abu Lul u-ah. Dal am keadaan krit is di at as pembaringan pemimpin ummat Isl am ini masih sempat mel et akkan dasar prosedur bagi pemil ihan Khal if ah penggant inya. Rasa t anggung j awabnya yang besar at as kesinambungan kepemimpinan ummat Islam masih t et ap merisaukan hat inya, walaupun maut sudah berada di ambang kehidupannya. Dal am saat yang gawat it ul ah ia memint a pendapat para penasehat nya yang dal am cat at an sej arah t erkenal dengan sebut an Ahl u Syuro, t ent ang siapa yang l ayak menduduki at au memegang pimpinan t ert inggi ummat Isl am. Umar Ibnul Khat t ab r. a. memang t erkenal sebagai t okoh besar yang memiliki j iwa kerakyat an. Sehingga ket ika di ant ara penasehat nya ada yang mengusul kan supaya Abdul l ah bin Umar, put era sul ungnya, dit et apkan sebagai Khal if ah penggant i, dengan cepat Umar r. a menolak. Ia mengat akan: Tak seorang pun dari dua orang anak l el akiku yang bakal meneruskan t ugas it u. Cukupl ah sudah apa yang sudah dibebankan kepadaku. Cukup Umar saj a yang menanggung resiko. Tidak. Aku t idak sanggup l agi memikul t ugas it u, baik hidup at aupun mat i Demikian kat a Umar r. a. dengan suara berpacu mengej ar t arikan naf as yang berat . Sehabis mengucapkan kat a-kat a sepert i di at as, Umar r. a. l al u mengungkapkan, bahwa sebel um waf at , Rasul Al l ah s. a. w. t el ah merest ui 6 orang sahabat dari kalangan Qureiys. Yait u Ali bin 61 Abi Thal ib, Ut sman bin Af f an, Thal hah bin Ubaidil l ah, Zubair bin Al Awwam, Saad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf . Aku berpendapat , kat a Umar r. a. l ebih j auh, sebaiknya kuserahkan kepada mereka sendiri supaya berunding, siapa di ant ara mereka yang akan dipil ih. Kemudian sepert i berkat a kepada diri sendiri, ia berucap: Jika aku menunj uk siapa orangnya yang akan menggant ikan aku, hal sepert i it u pernah dil akukan oleh orang yang l ebih baik dari aku, yakni Abu Bakar Ash Shiddiq. Kalau aku t idak menunj uk siapa pun, hal it u pun pernah dil akukan ol eh orang yang l ebih af dhal dari pada diriku, yakni Nabi Muhammad s. a. w. Tanpa menunggu t anggapan orang yang ada disekit arnya, Khal if ah Umar r. a. kemudian memerint ahkan supaya ke-enam orang Ahl u Syur o t ersebut di at as segera dipanggil . Kondisi f isik Khal if ah Umar r. a. yang t erbaring t ak berdaya it u, t ampak bert ambah gawat pada saat keenam orang yang dipanggil it u t iba. Ket ika ia mel ihat ke-enam orang it u sudah penuh harap menant ikan apa yang bakal diamanat kan, dengan sisa-sisa t enaganya Khal if ah Umar r. a. berusaha memperl ihat kan ket enangan. Tiba-t iba ia melont arkan suat u pert anyaan yang sukar dij awab ol eh enam orang sahabat nya. Apakah kal ian ingin menggant ikan aku set el ah aku meninggal ? Tent u saj a pert anyaan yang dil ont arkan secara t iba-t iba dan sukar dij awab it u sangat mengej ut kan semua yang hadir. Mul a-mul a mereka diam, t ert egun. Dan ket ika Khal if ah Umar r. a. menat ap waj ah mereka sat u persat u, masing-masing menunduk t ercekam berbagai perasaan. Di sat u f ihak t ent unya mereka it u sangat sedih mel ihat pemimpin mereka dal am kondisi f isik yang begit u merosot . Tet api di f ihak l ain, mereka bingung t idak t ahu kemana arah pert anyaan yang dilont arkan ol eh seorang yang arif dan bij aksana it u. Karena t ak ada yang menj awab, Khal if ah Umar r. a. mengul angi l agi pert anyaannya. Set el ah it u barul ah Zubair bin Al -Awwam menanggapi. Ia menj awab: Anda t el ah menduduki j abat an it u dan t el ah melaksanakan kewaj iban dengan baik. Dal am qabil ah Qureiys sebenarnya kami ini menempat i kedudukan yang t idak l ebih rendah dibanding dengan anda. Sedangkan dari segi keislaman dan hubungan kekerabat an dengan Rasul Al l ah s. a. w. , kami pun t idak berada di bawah anda. Lal u, apa yang menghal angi kami unt uk memikul t ugas it u? Tampaknya kat a-kat a yang ket us it u dilont arkan Zubair karena menyadari bahwa t okoh yang berbaring di hadapannya it u sudah dal am keadaan sangat gawat . Hal it u dapat kit a ket ahui dari koment ar sej arah yang dikemukakan oleh seor ang penul is t erkenal , Syeikh Abu Ut sman Al Jahidz. Ia mengat akan: Jika Zubair t ahu bahwa Khalif ah Umar r. a. akan segera waf at di depan mat anya, past i ia t idak akan mel ont arkan kat a-kat a sepert i it u, dan bahkan t idak akan berani mengucapkan sepat ah kat a pun. Kat a-kat a Zubair bin Al Awwam it u t idak l angsung dit anggapi ol eh Khal if ah Umar r. a. Seakan- akan kat a-kat a it u t ak pernah didengarnya. Dengan t ersendat -sendat Khal if ah Umar r. a. mel anj ut kan perkat aannya: Bisakah kuaj ukan kepada kal ian penilaianku t ent ang diri kal ian? Kembali Zubair menukas dengan nada sinis: Kat akan saj a. Tokh kal au kami mint a supaya kami dibiarkan, anda akan t et ap t idak membiarkan kami Penil aian Kat a-kat a Zubair ini t ampaknya sangat menyakit kan t el inga Khalif ah Umar r. a. yang sabar it u. Sambil memandang t aj am ke arah Zubair, Umar r. a. berkat a: Tent ang dirimu, Zubair…, kau it u adal ah orang yang l ancang mul ut , kasar dan t idak mempunyai pendirian t et ap. Yang kausukai hanyal ah hal -hal yang menyenangkan dirimu sendiri, dan engkau membenci apa saj a yang t idak kausukai. Pada suat u ket ika engkau benar-benar seorang manusia, t et api pada ket ika yang l ain engkau adal ah syait an Bisa j adi kalau kekhal if ahan kuserahkan kepadamu, pada suat u ket ika engkau akan menampar muka orang hanya gara-gara gandum segant ang. 62 Khal if ah Umar menghent ikan perkat aannya sebent ar, seol ahol ah mengambil naf as unt uk mengumpul kan kekuat an dan mengendal ikan emosinya. Kemudian ia meneruskan: Tahukah engkau, j ika kekuasaan kuserahkan kepadamu? Lal u siapa yang akan mel indungi orang-orang pada saat engkau sedang menj adi syait an? Yait u pada saat engkau sedang dirangsang kemarahan? Tanpa menunggu j awaban Zubair, Khal if ah Umar r. a. menol eh kearah Thal hah bin Ubaidil l ah, yang segera menundukkan kepal a set el ah mel ihat sorot mat a pemimpin yang berwibawa it u. Bukan rahasia l agi di kal angan kaum musl imin pada masa it u, bahwa sudah beberapa wakt u l amanya Khalif ah Umar r. a. memendam rasa j engkel t erhadap t okoh yang sat u ini. Perist iwanya bermul a pada wakt u Khal if ah Abu Bakar r. a. masih hidup. Ket ika it u Thal hah mengucapkan suat u kat a kepada Abu Bakar r. a yang sangat t idak mengenakkan perasaan Umar Ibnul Khat t ab r. a Set el ah memandang Thal hah sej enak, Khal if ah Umar r. a. bert anya: Sebaiknya aku bicara at au diam saj a? Bicaral ah sahut Thal hah dengan nada acuh t ak acuh. Tokh anda t idak akan berkat a baik mengenai diriku Aku mengenal mu sej ak j ari-j arimu l uka pada wakt u perang Uhud, kat a Khal if ah Umar r. a. kepada Thal hah. Dan aku j uga mengenal kecongkakan yang pernah muncul pada dirimu. Rasul Al l ah waf at dal am keadaan bel i au t idak senang kepadamu. It u akibat kat a-kat a yang kauucapkan ket ika ayat Al -Hij ab t urun. Menurut cat at an yang dibuat ol eh Syeikh Abu Ut sman Al Jahidz, perkat aan Thal hah yang dimaksud ialah ucapan kepada sal ah seorang sahabat . Kat a-kat a Thal hah it u akhirnya sampai j uga ke t el inga Rasul Al l ah s. a. w. : Apa art i l arangan it u baginya yakni bagi Rasul Al l ah s. a. w. sekarang ini? Dia bakal mat i . Lal u kit a bakal menikahi permpuan-perempuan it u Habis berbicara t ent ang pribadi Thal hah, Khal if ah Umar r. a. melihat kepada Saad bin Abi Waqqash. Kepadanya Umar r. a. berkat a: Engkau seorang yang mempunyai banyak kuda perang. Dengan kuda-kuda it u engkau t el ah berj uang dan berperang. Banyak sekal i senj at a yang kau mil iki, busur dan anak panahnya. Tet api qabil ah Zuhrah asal Saad, kurang t epat unt uk memangku j abat an Khal if ah dan memimpin urusan kaum musl imin. Tibalah sekarang giliran Khal if ah Umar r. a. menil ai pribadi Abdurrahman bin Auf , yang rupanya sudah siap mendengarkan penil aiannya. Jika separoh kaum musl imin imannya dit imbang dengan imanmu, kat a Khal if ah Umar r. a. , maka imanmul ah yang l ebih berat . Tet api kekhal if ahan t idak t epat kal au dipegang ol eh seorang yang l emah sepert i engkau. Qabilah Zuhrah asal Abdurrahman bin Auf j uga kurang kena unt uk urusan it u. Abdurrahman t idak sepat ah kat a pun menanggapi penil aian Khal if ah Umar r. a. at as dirinya. Ia membiarkan Khal if ah berbicara l ebih l anj ut mengenai diri Iman Al i r. a. Ya Al lah, al angkah t epat dan baiknya kal au anda t idak suka bergurau kat a Khal if ah Umar r. a. dengan nada suara yang agak meninggi. Kemudian dengan suara merendah dikat akan: Seandainya anda nant i yang akan memimpin ummat , anda past i akan membawa mereka menuj u kebenaran yang t erang benderang. Imam Al i r. a. t ampak t erj engah dan t ersipu-sipu mendengar ucapan orang yang sangat dikaguminya. Juga ia t idak memberikan t anggapan t erhadap penil aian yang posit if at as dirinya. Khal if ah Umar r. a. akhirnya dengan serius menol eh kearah Ut sman bin Af f an r. a. Tangannya sudah makin mel emah dan t enaganya sudah sangat berkurang. Tet api ia memaksakan diri unt uk menil ai orang keenam yang ada di hadapannya it u. Aku merasa seakan-akan orang Qureiys 63 t el ah mempercayakan kekhal if ahan kepada anda, kat a Khal if ah dengan suara lembut , karena besarnya rasa kecint aan mereka kepada anda. Waj ah Khal if ah Umar r. a. mendadak kel ihat an sendu, seol ah-olah sedang menahan perasaan get ir yang menyel inap ke dal am kal bu. Tet api aku mel ihat nant inya anda akan mengangkat orang-orang Bani Umayyah dan Bani Muait h di at as orangorang l ain. Kepada mereka anda akan menghamburkan hart a ghanimah yang t idak sediki t . Suara Khal if ah meninggi pul a: Akhirnya akan ada segerombolan serigal a Arab dat ang menghampiri anda, l al u mereka akan membant ai anda di at as pembaringan. Dengan nada peringat an yang sungguh-sungguh, Khal if ah Umar r. a. mengakhiri kat a-kat anya: Demi Al lah, j ika anda sampai melakukan apa yang kubayangkan it u, gerombol an srigala it u past i akan berbuat sepert i yang kukat akan. Dan kal au yang demikian it u benar-benar t erj adi, ingat l ah kepada kat a-kat aku ini Semua it u akan t erj adi Cara Pemil ihan Berbicara t ent ag wasyiat Khal if ah Umar r. a. menj el ang waf at nya, Syeikh Abu Ut sman Al Jahidz j uga mengungkapkan ket erangan Muammar bin Sulaiman At Taimiy, yang diperol~h dari Ibnu Abbas. Yang t ersebut bel akangan ini diket ahui pernah mendengar apa yang pernah dikat akan Umar Ibnul Khat t ab r. a. kepada para Ahl u Syur o menj el ang waf at nya: Jika kal ian saling membant u, sal ing percaya dan sal ing menasehat i, maka kupercayakan kepemimpinan ummat kepada kalian, bahkan sampai kepada anak cucu kal ian. Tet api kal au kal ian sal ing dengki, sal ing membenci , saling menyal ahkan dan sal i ng bert ent angan, kepemimpinan it u akhirnya akan j aut h ke t angan Muawiyah bin Abu Suf yan . Perl u diket ahui, bahwa ket ika Khal if ah Umar r. a. masih hidup, Muawiyah bin Abu Suf yan sudah beberapa t ahun l amanya menj abat sebagai kepal a daerah Syam. Ia diangkat sebagai kepala daerah ol eh Umar Ibnul Khat t ab r. a. Sej arah kemudian mencat at , bahwa yang diperkirakan ol eh Khal if ah Umax r. a. menj el ang akhir hayat nya menj adi kenyat aan. Kl imaks dari penyampaian wasyiat ol eh Khal if ah Umar r. a. ialah memerint ahkan supaya Abu Thal hah A1 Anshariy dat ang menghadap. Wakt u orang yang dipanggil it u sudah berada didekat pembaringannya, berkat alah Khal if ah Umar r. a. dengan t egas dan j el as, seolah-ol ah sedang mel epaskan sisa t enaganya yang t erakhir: Abu Thal hah, camkan baik-baik Kal au kal ian sudah sel esai memakamkan aku, panggil l ah 50 orang Anshar. Jangan l upa, supaya masing-masing membawa pedang. Lal u desakl ah mereka 6 orang Ahl u Syuro supaya segera menyel esaikan ur usan mereka unt uk memilih siapa di ant ara mereka it u yang akan dit et apkan sebagai Khal if ah. Kumpul kan mereka it u dalam sebuah rumah. Engkau bersama-sama t eman-i; emanmu berj aga j aga di pint u. Biarkan mereka bermusyawarah unt uk memil ih sal ah seorang di ant ara mereka. Jika yang Iima set uj u dan ada sat u yang menent ang, penggal l ah l eher orang yang menent ang it u Jika empat orang set uj u dan ada dua yang menent ang, penggal l ah l eher dua orang it u Jika t iga orang set uj u dan t iga orang l ainnya menent ang, t unggu dan l ihat dul u kepada t iga orang yang diant aranya t ermasuk Abdurrahman bin Auf . Kal ian harus mendukung kesepakat an t iga orang ini. Kalau yang t iga orang l ainnya masih bersikeras menent ang, penggal saj a l eher t iga orang yang bersikeras it u . Jika sampai t iga hari, enam orang it u bel um j uga mencapai kesepakat an unt uk menyel esaikan urusan mereka, penggal saj a l eher enam orang it u semuanya. Biarl ah kaum musl imin sendiri memil ih siapa yang mereka sukai unt uk dij adikan pemimpin mereka . Dari sekel umit inf ormasi sej arah t ersebut di at as, kit a menget ahui, bet apa t ingginya rasa t anggung-j awab dan j iwa kerakyat an Khal if ah Umar Ibnul Khat t ab r. a. Secara t ert ib dan 64 t erperinci, sampai det ik-det ik menj el ang aj al nya, ia masih memikirkan caracara pengangkat an seorang Khalif ah yang akan mengant ikannya. Sambil menahan rasa sakit akibat l uka-l uka t ikaman sej at a t aj am, ia masih sempat berusaha menyinambungkan kepemimpinan ummat Isl am sebaik-baiknya.

Bab VIII : KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN R. A.