Pressure Deaerator :
Adalah suatu pressurer vessel dimana air dipompakan kedalam vessel melalui suatu sistem penyemprotan, membuat air menjadi partikel – partikel kecil,
sehingga bercampur dengan uap dan air menjadi panas. Proses ini membuat gas dan cairan membesar dan lepas dari vacum, keluar dengan sistem ejector.
Temperatur sebaiknya tinggi, diatas 100 C, dan letak deaerator berada di posisi
atas untuk mencegah kavitasi pada feed pump. Permukaan air pada deaerator sebaiknya dikendalikan secara otomatis termasuk aliran steamnya untuk menjaga
kontinuitas aliran dan steam.
Vacum Dearator :
Alat ini hanya berfungsi untuk memurnikan sebagian dari feed water. Air dimasukkan kedalam vessel melalui nozzle penyemprot secara gravitasi.
4.10 Stasiun Effluent Treacment
Aliran Proses Pengolahan Air Limbah Pabrik Kelapa. Sei Mangkei
54
Gambar. 4.19Kolam limbah dan Fat – fit
BAB V
55
PEMBAHASAN
5.1 Bahan Baku
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang dapat diandalkan. Hal ini karena minyak yang dihasilkan memiliki beberapa
keuntungan dibandingkan minyak nabati lainnya, antara lain tahan lebih lama, tahan terhadap tekanan dan suhu yang relatif tinggi dan tidak cepat bau. Minyak
nabati tersebut telah lama dikenal di kalangan industri dan penggunaannya telah berkembang pesat sejak abad 19.
Pengelolahan TBS Tandan Buah Segar di pabrik bertujuan untuk memperoleh minyak sawit yang berkualitas baik. Proses tersebut berlangsung
cukup panjang dan memerlukan kontrol yang cermat, dimulai dari pengangkutan TBS atau berondolan dari TPH Tempat Pengumpulan Hasil ke pabrik sampai
dihasilkannya minyak sawit dan hasil sampingannya. Pada dasarnya ada dua macam hasil olahan utama TBS di pabrik yaitu:
Minyak sawit yang merupakan hasil pengolahan daging buah.
Minyak inti sawit yang dihasilkan dan ekstraksi inti sawit.
Proses kelapa sawit untuk menghasilkan Crude Palm Oil CPO terdiri atas beberapa tahap stasiun proses yang sangat panjang dan melibatkan berbagai
jenis peralatan serta teknologi moderen.Berbagai jenis peralatan teknologi dan fungsi peralatan atau tahapan – tahapan stasiun pemerosesan dapat dijelaskan
sebagai berikut.
5.2 Proses Produksi
56
5.2.1. Timbangan
Proses pengolahan dimulai dari timbangan, ini merupakan alat yang dapat memberikan data yang perlu untuk semua fungsi manejemen organisasi yang
ada antara lain :
Untuk bagian tanaman Produksi
Untuk karyawan Pendapatan buahPremi
Untuk pengolahan Rendemen Timbangan adalah alat ukur berat yang berfungsi untuk menimbang
hasilmengetahui jumlah berat dari tandan buah yang akan diolah, untuk menimbang hasil produksi dan barang–barang lainnya.
5.2.2 Stasiun Penimbunan dan Pemindahan TBS Loading Ramp
Loading Ramp adalah tempat penimbunan sementara dan pemindahan tandan buah kedalam lori rebusan. Tandan buah dibuang pada tiap – tiap sekat dan
pintu ke pintu lainnyadengan isian sesuai kapasitas
5.2.3. Lori
Lori adalah alat yang digunakan untuk mengangkut tandan segar. Pada penggunaannyalori disebut juga lori rebus karena lori merupakan keranjang
pengangkut yang bermuatan TBS langsung masuk ke Sterilizer. Lori diisi penuh merata line I, 3,5 ton dan line II, 15 ton perlori dan dihindari isian jangan
sampai membumbung yang mengakibatkan dinding bagian dalam tergesek buah dan buah terjatuh dalam rebusan. Hal tersebut dapat menimbulkan :
Kerugian minyak pada air kondensat rebusan
Penyumbatan saringan – saringan pipa kondensat
57
Kerugian uap steam
Kerusakan alat – alat packing pintu dan body rebusan
5.2.4. Jaringan Rel Rail Track
Jaringan rel adalah jalur – jalur lori berisi tandan buah segar yang telah ditetapkan menuju perebusan sterilizer.
Hal – hal yang harus diperhatikan mengenai keadaan dan jaringan rel adalah sebagai berikut :
Rail Track harus rata dan tidak naik turun, tidak bengkok dan jarak
tetapnya adalah 60 cm.
Jembatan rel rebusan : a. Sewaktu digunakan harus duduk dengan tepat pada rel.
b. Sewaktu digunanakan kedudukannya harus lurus pada rebusan.
5.2.5. Pemindah Lori Transfer Carriage
Pemindah Lori Transfer Carriage berfungsi memindahkan lori dan rol antar bollard dimana lori diisi dengan tandan buah segar. Gantri digerakkan oleh
motor – motor listrik dengan kapasitas angkut Transfer Carriege adalah 3 lori. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian gantri adalah :
Periksa semua sistem hidrolik atau elektriknya apakah bekerja dengan
baik.
Periksa kelurusan dan kekencangan rantai dan roda-roda rantai.
Periksa sambungan rel gantri apakah ada yang rusak.
Periksa sambungan - sambungan listrik apakah ada yang rusak.
5.3. Stasiun Perebusan Sterilizing Station 5.3.1. Rebusan Sterilizer