STASIUN WATER TREATMENT .1 Stasiun Pengolahan Air Water Treatment Raw Water Treatment

b. Safety valve yang berfungsi untuk membatasi tekanan kerja, akan bekerja apabila tekanan pada drum atas telah melebihi batas tekanan yang telah di setting. c. Continues Blow Down yang berfungsi sebagai pengatur air umpan sehingga tidak melebihi kondisi normal. Jika melebihi kadar normal air umpan maka pipa pipa boiler dapat cepat rusak akibat kerak dan korosi yang timbul pada dinding-dinding pipa. Gambar 4.16 Boiler 4.9 STASIUN WATER TREATMENT 4.9.1 Stasiun Pengolahan Air Water Treatment Proses pengolahan air bertujuan untuk meminjam kualitas air sebelum digunakan agar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Proses pengolahan air mencakup pengoperasian, penjernihan, penyaringan dan pelunakan.

a. Raw Water Treatment

Suplai air PKS Sei Mangkei berasal dari waduk yang masih mengandung zat – zat padat yang harus dibersihkan 52 Gambar 4.17 BakAir dan ClarifierWaterbasin Gambar.4.18 Anion exchanger dan Cation exchanger Kation exchanger berfungsi untuk menukar mineral – mineral terhadap asam, sedangkan anion berfungsi untuk menukar garam terhadap hidrolisis dan menghilangkan kotoran sebelum dilakukan regenerasi menginjeksikan bahan kimia yaitu untuk kation biasanya digunakan sulfurid acid H 2 SO 4 , sedangkan untuk anion biasanya menggunakan caustic soda NaOH Dearator berfungsi untuk mengurangi gas yang terlarut dalam air O 2 dan CO 2 dan memanaskan temperatur feed water. Hal ini dicapai melalui proses mekanis dan pemanasan menggunakan uap yang berada didalam pressure deaerator atau dengan vakum deaerator. Dimana air yang didalam deaerator dipanaskan sampai suhu 90 - 100ºC. Dan pada saat dialirkan ke boiler ditambahkan dengan beberapa bahan kimia sebanyak 0,7 literjam. 53  Pressure Deaerator : Adalah suatu pressurer vessel dimana air dipompakan kedalam vessel melalui suatu sistem penyemprotan, membuat air menjadi partikel – partikel kecil, sehingga bercampur dengan uap dan air menjadi panas. Proses ini membuat gas dan cairan membesar dan lepas dari vacum, keluar dengan sistem ejector. Temperatur sebaiknya tinggi, diatas 100 C, dan letak deaerator berada di posisi atas untuk mencegah kavitasi pada feed pump. Permukaan air pada deaerator sebaiknya dikendalikan secara otomatis termasuk aliran steamnya untuk menjaga kontinuitas aliran dan steam.  Vacum Dearator : Alat ini hanya berfungsi untuk memurnikan sebagian dari feed water. Air dimasukkan kedalam vessel melalui nozzle penyemprot secara gravitasi.

4.10 Stasiun Effluent Treacment