terjadi akibat pemberat bandul dipasang pada dasar vibrating screen karena bandul tersebut dipasang tidak center pada poros maka poros berputar akan
memberikan gaya centrifugal yang arahnya keluar. Pada vibrating screen terdapat 2 lapisan saringan yang masing saringan berukuran 40 mess dan 30 mess.
Gambar.4.12 Vibro separator
4.4.5. Crude oil tank.
COT Crude oil tank berfungsi sebagai tempat untuk menampung crude oil yang telah tersaring dari vibrating screen. Disini crude oil akan dipanaskan pada
suhu 90 – 95
C dengan menggunakan steam injeksi. Disamping sebagai tempat penampungan COT juga berfungsi sebagai tempat pembentuk minyak yang siap
untuk dipompakan ke VCT Vertical Clarifier Tank.
4.5. Stasiun Klarifikasi
Hasil dari pressan yang berupa crude oil dialirkan ke dalam COT untuk dinaikkan temperaturnya. Dari COT minyak dipompakan ke dalam Vertical
Clarifier Tank VCT untuk diendapkan, Dari VCTakan didapat dua hasil endapan yaitu oil minyak dan sludge. Minyak akan dialirkan ke dalam Oil Tank
sedangkan sludge akan dialirkan ke Sludge Tank.
43
Minyak di dalam Oil Tank akan dialirkan ke Oil Purifier untuk dibersihkan dari kotoran dan menurunkan kadar airnya. Dari Oil Purifier minyak dipompakan
ke dalam Vacum Dryer, disini minyak akan mengalami proses penurunan kadar air lagi dengan tekanan kerja dari bejana vakum mencapai minus 0,8 Atm sampai -1
Atm. Setelah itu minyak dipompakan ke dalam storage tank siap untuk dipasarkan.
Sedangkan sludge dari Sludge Tank dipompakan ke Buffer Tank melalui Sand Cyclone. Dari buffer tank sludge dialirkan ke Low Speed Separator, disini
sludge akan diproses menjadi 2 bagian yaitu Oil dan draft buangakan diolah kembali dalam Crude Oil Tank.
Gambar.4.13 VCT Vertical Continious Tank
4.6. Stasiun Kernel
44
Stasiun ini berfungsi mengolah ampas presan cake yang terdiri dari nut dan fiber.Cake diolah menjadi bahan bakar boiler dan kernel sebagai produksi
akhirnya. Adapun tahapan pengolahannya sebagai berikut :
Ampas presan cake masuk ke dalam cake breaker conveyor CBC disini cake dicacah dan dikeringkan. Setelah dari CBC cake yang telah dicacah
masuk ke dalam depericarper untuk dipisahkan dari fiber yang halus dengan menggunakan fiber cyclone, fiber yang halus lalu digunakan sebagai bahanbakar
boiler. Dari depericarper nut dan fiber yang berat jatuh kedalam polishing drum, disini fiber yang masih melekat pada nut dilepaskan polishing.
Pada ujung bagian polishing drum nut jatuh kedalam conveyor nut sedangkan fiber yang besar, batu dan besi yang terikut tersaring dan mengumpul
di bagian ujung dari polishing drum. Selanjutnya nut dihisap masuk kedalam nut silo melalui fan. Selain untuk
menghisap nut, fan ini berfungsi untuk memisahkan nut dari batu atau kotoran lainnya yang lolos dari polishing drum, nut yang lebih ringan terhisap sedangkan
batu atau nut yang berukuran besar dan berat jatuh ke lantai. Nut yang dihisap fan lalu masuk ke nut silountuk dikeringkan selama 14-18 jam. Tujuannya untuk
mempermudah proses pemecahan nut pada ripple mill. Setelah dikeringkan maka nut dipecah dengan menggunakan alat pemecah ripple mill kemudian nut ditekan
diantara dinding yang bergigi dengan rotor yang memiliki ripple plate sehingga menyebabkan nutpecah menjadi cangkang dan kernel. Setelah dipecah, kernel dan
cangkang lalu diangkut melalui cracked mixture conveyor CMC. Cangkang dan
45
kernel masuk kedalam LTDS tahap pertama, disini cangkang halus akan dihisap melalui shell cyclone dan menjadi bahan bakar boiler sedangkan fraksi berat yaitu
cangkang berat, nut bulatpecah dan cangkang masuk kedalam nut grading drum. Pada nut grading drum kernel bulatpecah , cangkang yang lolos masuk kedalam
tahap dua sedangkan nut nut bulatpecah , cangkang besar yang tersaring dikembalikan kedalam polishing drum. Pada tahap dua kernel pecah atau nut
pecah dan cangkang masuk kedalam pemisahan tahap ketiga yaitu clay bath dengan penambahan bahan kimia CaCO3 atau tanah liat maka kernel pecahnut
pecah akan terpisah dengan cangkang dan cangkang tenggelam didasar sedangkan kernel pada bagian atas. Kemudian kernel tersebut dikirim ke bulk silo
melalui fan dan dipanaskan kembali dengan suhu 60 C – 80
C selama 4 jam kemudian dikirim ke bulk silokernel hopper untuk menjadi kernel produksi
pabrik.
Gamba. 4. 14 Stasiun Kernel
4.7 Storage Tank dan Dispath Tank