Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Percobaan Pembuatan Tauco

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2009 sampai Juni 2009 di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas MIPA USU dan Laboratorium Teknologi Hasil Pangan Fakultas Pertanian USU.

3.2 Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL nonfaktorial dengan tiga ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan yaitu faktor lamanya fermentasi dalam larutan garam selama 8 minggu minggu ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam. Analisis sidik ragam dimaksudkan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh perlakuan terhadap keragaman data hasil percobaan. Data terlebih dahulu diuji parameter atau non parameter, kemudian uji homogenitas. Bila terdapat perbedaan nyata, diuji lebih lanjut dengan uji DMRT Duncan Multiple Range Test Hanafiah, 1991.

3.3 Pembuatan Tauco

Pembuatan tauco dilakukan secara tradisional berdasarkan Hasbullah 2001 dengan modifikasi. Kedelai dibersihkan kemudian dicuci lalu direndam dalam air bersih selama 12-24 jam. Setelah direndam, kedelai direbus selama 10 menit. Kedelai yang telah direbus ditiriskan, setelah dingin dikupas kulitnya Universitas Sumatera Utara kemudian direbus selama 1-2 jam. Setelah direbus, ditiriskan dan dibiarkan hingga dingin. Setelah dingin, dicampur dengan tepung beras hingga rata. Untuk setiap 10 kg kedelai mentah kering ditambahkan dengan tepung beras 20 g yang sebelumnya telah disangrai sampai berwarna coklat. Pengadukan dilakukan agar kedelai dan tepung beras tercampur merata. Campuran kedelai dan tepung beras ditaburi dengan ragi tempe 1g ragi tempe untuk tiap kg kedelai, diaduk agar tercampur rata, dan selanjutnya campuran kedelai, tepung beras dan ragi tempe ini dimasukkan ke dalam plastik seperti halnya membuat tempe, diletakkan di atas tampah dan disimpan selama 2-3 hari sampai terbentuk tempe. Tempe kemudian disuir-suir atau dilepaskan butiran- butirannya setelah itu butiran tempe dijemur sampai kering. Butiran tempe kering kemudian direndam di dalam larutan garam. Untuk membuat 10 liter larutan garam 20 dilakukan dengan cara memasukkan garam sebanyak 2 kg ke dalam ember, kemudian ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai volume larutan menjadi 10 liter. Tiap kg kedelai membutuhkan larutan garam sebanyak 2 liter. Perendaman dilakukan selama 56 hari 8 minggu.

3.4 Isolasi Khamir