Prof. Dr. Dwi Suryanto, MSc. 2. Prof. Dr. Erman Munir, MSc. Dr. Edy Batara Mulya Siregar, MS.

Telah diuji pada Tanggal: 8 Januari 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MS. Anggota :

1. Prof. Dr. Dwi Suryanto, MSc. 2. Prof. Dr. Erman Munir, MSc.

3. Dr. Edy Batara Mulya Siregar, MS.

Universitas Sumatera Utara The Study Of Yeast Viability On Fermented Tauco in Salt Solution ABSTRACT The aim of this research was to investigate the effect of the yeast viability, the role of yeast on physico-chemical changing and the varieties of yeast on fermented tauco in salt solution. This research had been performed using nonfactorial completely randomized design CRD with fermentation time as a factor i.e., 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 weeks and three replicates. The result showed that the fermentation time had significant effect on the yeast viability, pH, asetat acid and reduction sugar. The result indicated that the highest total yeast was 14.4 x 10 7 CFUml on fourth week and the lowest was 0.1 x 10 7 CFUml on eighth week. The results of physico-chemical changing indicated that the highest of reduction sugar was 4.624 mgg on seventh week and the lowest was 0.022 mgg on fourth week. The highest of pH was 5.5 on control and the lowest was 4.74 on eighth week. Key words : Yeast, Tauco, Viability of Yeast and Identification. Universitas Sumatera Utara Studi Viabilitas Khamir Pada Fermentasi Tauco Dalam Larutan Garam ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh viabilitas khamir, peranan khamir dalam perubahan fisiko-kimia dan keragaman khamir dalam proses fermentasi tauco dalam larutan garam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap nonfaktorial dengan lama fermentasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 minggu sebagai faktor perlakuan dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap viabilitas khamir, pH, kadar asam asetat dan gula reduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni khamir tertinggi pada minggu ke-4 yaitu sebesar 14,4 x 10 7 CFUml dan jumlah koloni khamir terendah pada minggu ke-8 yaitu sebesar 0,1 x 10 7 CFUml. Hasil dari perubahan fisiko-kimia menunjukkan bahwa kadar gula reduksi tertinggi pada minggu ke-7 yaitu sebesar 4,624 mgg dan kadar gula reduksi terendah pada minggu ke-4 yaitu sebesar 0,022 mgg. pH tertinggi terdapat pada kontrol minggu ke-0 yaitu 5,5 dan pH terendah pada minggu ke-8 yaitu 4,74. Kata Kunci : Khamir, Tauco, Viabilitas Khamir dan Identifikasi. Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan karena berkat keyakinan, kesehatan, dan kesempatan yang telah diberikan-Nya membuat tesis ini dapat diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan dana sehingga kami dapat menyelesaikan Program Magister Sains pada Program Studi Magister Ilmu Biologi Sekolah Pascasarjana USU Dengan selesainya tesis ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Prof. dr. H. Chairuddin P. Lubis, DTMH. Sp.AK, Rektor