Hasil Perhitungan Rataan Jumlah Koloni Khamir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Viabilitas Khamir

Analisis yang dilakukan terhadap khamir pada penelitian ini meliputi perhitungan rataan jumlah koloni khamir yang tumbuh selama proses fermentasi dan identifikasi khamir yang tumbuh selama proses fermentasi dalam larutan garam.

4.1.1 Hasil Perhitungan Rataan Jumlah Koloni Khamir

Hasil perhitungan rataan jumlah koloni khamir yang tumbuh selama fermentasi tauco sangat bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari rataan jumlah koloni khamir pada minggu ke-0 T0 masih sedikit yaitu sebanyak 3,4 koloni, pada minggu ke-1 T1 sebanyak 3,8 koloni, minggu ke-2 T2 sebanyak 5,4 koloni. Pertumbuhan khamir sangat pesat terjadi pada minggu ke-3 T3 dan minggu ke-4 T4 sebanyak 12,1 dan 14,4 koloni. Setelah minggu ke-4 T4 pertumbuhan khamir mulai menurun drastis dari minggu ke-5 T5 sampai minggu ke-6, 7 dan 8 Gambar 4.1.1. Pertumbuhan koloni khamir pada minggu ke-0 T0; minggu ke-1 T1 dan minggu ke-2 T2 masih sangat sedikit mungkin dikarenakan khamir memerlukan fase lag adaptasi dengan lingkungannya. Selama fase adaptasi, khamir akan melakukan proses perbanyakan diri, dari satu sel menjadi dua sel, dan seterusnya. Menurut Benwart 1979 bahwa waktu adalah salah satu faktor yang ikut Universitas Sumatera Utara berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan metabolisme mikroorganisme selama proses fermentasi berlangsung. Lamanya fase adaptasi sangat dipengaruhi oleh kondisi medium dan lingkungan pertumbuhan. 0.1 2.9 3.1 7.9 14.4 12.1 5.4 3.8 3.4 2 4 6 8 10 12 14 16 1 2 3 4 5 6 7 8 Lama Fermentasi Minggu ke- R at aa n J u m la h K ol o ni K ha m ir x10 7 CF U g Gambar 4.1.1 Grafik rataan jumlah koloni khamir pada fermentasi tauco dalam larutan garam pada minggu ke-0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 Pertumbuhan koloni khamir sangat pesat pada minggu ke-3 T3 dan minggu ke-4 mungkin dikarenakan khamir telah memasuki fase log. Pada fase ini, proses metabolisme khamir sangat aktif sehingga proses perbanyakan khamir dari satu sel menjadi dua sel dan seterusnya berlangsung sangat cepat. Selain itu, mungkin diawal fermentasi belum sepenuhnya terbentuk senyawa-senyawa organik sehingga tidak mempengaruhi pH medium belum mengalami kenaikan pH medium dan disamping itu kadar gula dalam medium masih tinggi karena belum sepenuhnya terfermentasi oleh khamir. Menurut Trihendrokesowo 1989 Universitas Sumatera Utara bahwa lingkungan yang baik untuk pertumbuhan khamir antara lain adalah pH rendah dan kadar gula tinggi. Pada minggu ke-5 sampai minggu ke-8, pertumbuhan khamir mulai menurun drastis. Hal ini mungkin disebabkan karena selama proses fermentasi berlangsung telah banyak terbentuk senyawa-senyawa organik sehingga mempengaruhi kondisi pH medium terjadi kenaikan pH medium dan disamping itu kadar gula dalam medium sudah habis karena sepenuhnya terfermentasi oleh khamir. Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan delapan minggu perendaman dalam larutan garam. Perubahan waktu perendaman menyebabkan perubahan jumlah total koloni khamir, dan genus yang tumbuh cenderung berubah. Waktu generasi tidak selalu tetap, tetapi tergantung kepada faktor-faktor dalam medium, spesies dan umur mikroorganisme. Pertumbuhan khamir selain dipengaruhi oleh waktu, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber nutrisi, aktivitas air, suhu, pH, oksigen, komponen antimikrobia, dan radiasi. Menurut Jutono 1975 bahwa mikroorganisme yang dipindahkan ke dalam suatu medium, mula-mula akan mengalami fase adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan substrat dan kondisi di lingkungan sekitarnya. Menurut Fardiaz 1992 pada fase ini belum terjadi pembelahan sel karena beberapa enzim mungkin belum disintesis dan proses metabolisme sel masih berlangsung lambat sehingga jumlah sel pada fase ini mungkin tetap, tetapi kadang-kadang menurun. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji DMRT Duncan Multiple Range Test pada taraf 5 dan 1 terlihat bahwa notasi pada perlakuan T0 lama fermentasi minggu ke-0 berbeda sangat nyata dengan perlakuan T3 lama fermentasi minggu ke-3 dan T4 minggu ke-4 sedangkan notasinya berbeda nyata pada perlakuan T1 lama fermentasi minggu ke-1; T2 minggu ke-2; T5 minggu ke-5 dan T8 minggu ke-8. Untuk perlakuan T6 lama fermentasi minggu ke-6 dan T7 minggu ke-7 notasinya tidak berbeda nyata Tabel 4.1.1. Tabel 4.1.1 Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Viabilitas Khamir x10 7 CFUml Lama Fermentasi T Rataan T Minggu ke-0 3.4 cd T 1 Minggu ke-1 3.8 c T 2 Minggu ke-2 5.4 bc T 3 Minggu ke-3 12.1 aB T 4 Minggu ke-4 14.4 a T 5 Minggu ke-5 7.9 bC T 6 Minggu ke-6 3.1 C T 7 Minggu ke-7 2.9 C T 8 Minggu ke-8 3.4 C Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan beda nyata pada taraf 5 dan sangat nyata pada taraf 1 berdasarkan uji DMRT

4.1.2 Karakteristik dan Uji Biokimiawi Koloni Khamir