dikarenakan sedikitnya lowongan kerja yang menampung masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga mereka memutuskan untuk
menggarap lahan pertanian yang menjadi warisan keluarga dari turun temurun atau menyewa lahan pertanian untuk di garap.
Menurut Soekartawi 1993 dalam Sumarni 2011, bahwa petani-petani yang masih dalam umur produktif memiliki sikap yang lebih progresif terhadap
inovasi baru. Sikap progresif terhadap inovasi baru akan cenderung membentuk perilaku petani usia produktif untuk lebih berani mengambil keputusan dalam
berusahatani. Usia sangat terkait dengan tingkat produktivitas tenaga kerja dalam berusahatani. Sebagaimana diketahui bahwa hampir seluruh aktivitas usahatani
berhubungan dengan tingkat kemampuan fisik. Petani dalam usia produktif tentu akan memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibanding dengan petani-
petani yang telah memasuki usia senja. . Ibrahim 2001 dalam Suparta 2005 melaporkan bahwa 83,6 tingkat
pendidikan petani masih antara SD sampai SMA. Perbedaan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap keinovatifan, kecepatan proses adopsi inovasi, dan perilaku
seseorang.
5.2 Karakteristik Usahatani Responden yang Menggunakan Pestisida
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang dapat di lihat bahwa dari
93 responden yang diwawancarai, responden yang terbanyak bekerja sebagai petani dengan lama usaha tani 21-30 tahun 40,9 . Jumlah petani yang lama
bekerja sebagai petani di atas 30 tahun sebanyak 23 orang 24,7 , 11-20 tahun
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 21 orang 22,6 dan rentang waktu 1-10 tahun sebanyak 11 orang 11,8. Lama usaha tani 21-30 tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk
bekerja sebagai petani. Hal ini di karenakan mata pencaharian terbanyak di Kelurahan sidoarjo Dua Ramunia ialah bertani dan di dukung juga oleh areal
persawahan yang luas sebesar 750 Ha 7,5 km
2
. Sedikitnya lowongan pekerjaan dan tuntutan kebutuhan hidup yang semakin besar mengharuskan masyarakat
untuk bekerja sebagai petani agar dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga petani.
Berdasarkan penelitian terhadap 93 responden, luas areal pertanian yang terbanyak dimiliki oleh petani yaitu 0,51- 1 Ha sebanyak 49 orang 52,7 .
Jumlah petani yang memiliki luas areal pertanian 0,5 Ha dan 1 Ha berada pada jumlah yang sama yaitu sebanyak 22 orang 23,7 . Ini merupakan lahan
yang cukup luas untuk dikelolah seorang petani jika diperhitungkan dengan hasil panen dan kebutuhan petani. Hal ini dikarenakan para petani berlomba-lomba
memiliki lahan yang luas untuk dikelolah dengan tujuan agar hasil panen nantinya akan bertambah sehingga pendapatan petani naik. Petani yang memiliki lahan
pertanian yang luas apabila dikelolah dengan baik akan menghasilkan produktifitas yang tinggi sehingga petani tersebut hidup sejahtera.
Berdasarkan penelitian terhadap 93 responden di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia, varietas padi yang paling banyak digunakan oleh petani ialah Varietas
Ciherang yaitu sebanyak 60 orang 60,6. Responden yang menggunakan Varietas IR-64 sebanyak 18 orang 18,2 dan yang menggunaka Varietas
Mekongga sebanyak 15 orang 15,2 . Hal ini dikarenakan, Varietas Ciherang di
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
anggap oleh masyarakat sangat cocok dengan sawah irigasi di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia dan menurut Departemen Pertanian 1998 Ciherang tahan
terhadap hama dan penyakit WCK biotip 2,3 dan HDB. Berdasarkan wawancara, jenis tanaman lain yang diusahakan selain padi oleh petani di Kelurahan Sidoarjo
Dua Ramunia adalah kacang hijau karena harga jual kacang hijau yang cukup tinggi dan perawatan tanaman ini tidak susah.
Menurut Sumarni 2011, lahan merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan usahatani. Luas lahan garapan sangat terkait dengan efisiensi
usahatani. Luas lahan garapan akan mempengaruhi sikap petani dalam proses produksi serta proses adopsi suatu inovasi. Luas lahan garapan juga akan
mempengaruhi tingkat pendapatan petani. Semakin luas lahan yang digarap, maka hasil yang diperoleh akan semakin tinggi sehingga pendapatan petani akan
meningkat.
5.3 Aplikasi Pestisida