Penggolongan Insektisida berdasarkan Susunan Kimia

2.5.2 Penggolongan Insektisida berdasarkan Susunan Kimia

Menurut Sudarmo 1993, ada banyak penggolonganjenis-jenis pestisida yang beredar di pasaran dan senantiasa digunakan baik yang ditujukan pada hewan, tumbuhan maupun jasad renik. untuk mengendalikan jenis serangga maupun hewan yang berpotensi sebagai organisme pengganggu tanaman adalah insektisida. Penggolongan insektisida berdasarkan susunan kimia dapat dibedakan menjadi insektisida inorganik, insektisida organik, dan insektisida organik sintetik. a. Insektida inorganik adalah senyawa insektisida yang tidak mengadung unsur karbon, contoh : arsenikum, merkurium, boron, tembaga, sulfur, asam borat, kalsium sianida, arsenar timbal dan lain-lain. b. Insektisida organik adalah senyawa insektisida yang mengandung unsur karbon, insektisida organik alamiah ini merupakan insektisida yang terbuat dari tanaman botani dan bahan alami lainnya, yang terdiri dari : 1. Asal tanaman, contoh : nikotin ekstrak tembakau, piretrum bunga serunaichrysant, dan ryania biasa mudah terurai oleh sinar matahari. 2. Asal mikroba, bahan dasarnya adalah mikrobiologis, contoh : thuricide HP senyawa yang mengandung bakteri basillus thuringiensis. c. Insektisida organik sintetik Insektisida yang termasuk golongan organik sintetik adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Organoklorin Organoklorin merupakan insektisida yang sedikit digunakan di negara berkembang karena mereka memperhatikan secara kimia bahwa insektisida organoklorin adalah senyawa yang tidak reaktif, memiliki sifat yang sangat tahan atau persisiten, baik dalam tubuh maupun dalam lingkungan memiliki kelarutan sangat tinggi dalam lemak dan memiliki kemampuan terdegradasi yang lambat. Contoh DDT, aldrin, dieldrin, BHC, endrin, lindane, heptaklor, toksofin, pentaklorofenol dan beberapa lainnya. 2. Organofosfat Organofosfat ditemukan pada tahun 1945. struktur kimia dan cara kerjanya berhubungan erat dengan syaraf. organofosfat dapat menurunkan populasi serangga dengan cepat, persistensinya di lingkungan sedang sehingga organofosfat secara bertahap dapat menggantikan organoklorin. Sampai saat ini, organofosfat masih merupakan insektisida yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Contoh : malation, monokrotofos, asefat, diazinon, paration, fosfamidon, bromofos, diazinon, dimetoat, diklorfos, fenitrotion, fention, dan puluhan lainnya. 3. Karbamat Karbamat dikenalkan pada 1951 oleh Geology Cemical Company di Switzerland dan dipasarkan pada tahun 1965. Insektisida tersebut cepat terurai dan hilang daya racunnya dari jaringan sehingga tidak terakumulasi dalam jaringan lemak dan susu seperti organoklorin. Umumnya digunakan dalam rumah untuk penyemprotan nyamuk, kecoa, lalat, dan lain-lain. Contoh: karbaril, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara metiokarb, propoksur, aldikarb, metomil, oksamil, oksi karboksin, metil karbamat, dimetil karbamat seperti bendiokarb, karbofuran, dimetilon, dioksikarb, dan oksikarboksin. 4. Piretroid Piretroid digunakan sejak tahun 1970-an. Keunggulannya karena memiliki pengaruh ”knock down” atau menjatuhkan serangga dengan cepat, tingkat toksisitas rendah bagi manusia, tetapi cepat perkembangan hama baru yang tahan terhadap insektisida piretroid. Contoh : alletrin, bioalletrin, sipermetrin, permetrin, dekametrin dan lain-lain 5. Fumigan Contoh dari insektisida fumigan adalah metil bromida, etilen dibromida, karbon disulfida, fosfin dan naftalin. 6. Minyak mineral Minyak mineral adalah minyak parafin yang dihaluskan dan dibuat emulsi yang diaplikasikan secara ringan pada tanaman untuk mengendalikan tungau dan kutu-kutu tanaman. Contohnya adalah dinitrokresol Sastroutomo, 1993.

2.5.3 Penggolongan Insektisida berdasarkan Cara Kerja Insektisida

Dokumen yang terkait

Aplikasi Pestisida dan Analisa Residu Pestisida Golongan Organofosfat Pada Beras di Kecamatan Potibi Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2009

2 47 79

RESIDU PESTISIDA GOLONGAN ORGANOFOSFAT KOMODITAS BUAH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA BERBAGAI LAMA PENYIMPANAN.

0 0 17

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 17

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 2

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 7

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 41

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 3

Analisis Aplikasi Pestisida pada Tanaman Padi dan Residu Pestisida Golongan Organofosfat dalam beras di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

0 0 18

ANALISIS CEMARAN RESIDU LOGAM BERAT DAN RESIDU PESTISIDA ORGANOFOSFAT PADA DAGING, HATI DAN GINJAL SAPI

0 0 13

ANALISA RESIDU PESTISIDA PADA BERAS, BEKATUL DAN JERAMI DARI TANAMAN PADI YANG DISEMPROT PESTISIDA, DENGAN GAS KROMATOGRAFI

0 0 32