4.4.4 Penyemprotan Terakhir Sebelum Panen
Penyemprotan pestisida terakhir sebelum masa panen yang dilakukan oleh 93 petani padi di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin
Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10. Penyemprotan Terakhir Pestisida Sebelum Panen yang Dilakukan Petani Padi di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia
Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
No. Penyemprotan Terakhir sebelum Panen
Jumlah orang
1. 1 minggu
4 9,7
2. 2 minggu
80 86
3. 4 minggu
9 4,3
Total 93
100
Berdasarkan tabel 4.10. diatas dapat diketahui bahwa penyemprotan terakhir pestisida sebelum masa panen yang dilakukan responden terbanyak
adalah 2 minggu sebelum panen sebanyak 80 orang 86 .
4.4.5 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Residu Pestisida dalam Beras
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh dari Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida dengan 6 sampel beras jenis Ciherang, IR
64, dan Mekongga dengan menggunakan metode Gas Kromotografi dapat dilakukan penilaian terhadap residu pestisida pada beras dengan nilai Rf yang
diperoleh setelah diperiksa laboratorium. Nilai Rf merupakan perbandingan jarak noda yang muncul dengan luas pandang untuk sampel dan standar berdasarkan
pedoman yang ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Kandungan Residu Pestisida pada Beras Berdasarkan Bahan Aktif Yang Ditemukan Sesuai dengan Standar yang di Tetapkan
di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
No. Sampel Varietas Beras
Bahan Aktif Asefat
Klorpirifos 1
Beras Ciherang A +
2 Beras Ciherang B
- 3
Beras IR 64 A -
4 Beras IR 64 B
- 5
Beras Mekongga A -
6 Beras Mekongga B
-
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapat diketahui bahwa dari 6 sampel yang diperiksa di laboratorium 1 sampel positif mengandung residu pestisida golongan
organofosfat.
Tabel 4.12. Data Perhitungan Rf Residu Pestisida Berdasarkan Penyemprotan Terakhir Sebelum Panen pada Beras di
Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015.
No Jenis Beras
Penyemprotan terakhir
sebelum panen Frekuensi
Penyemprotan Dosis
Penyemprotan Bahan Aktif
Asefat mgkg
Klorpirifos mgkg
1 Ciherang A
1 minggu 7 kali
Sesuai dosis 0,556
2 Ciherang B
2 minggu 4 - 6 kali
Sesuai dosis -
3 IR 64 A
4 minggu 4 - 6 kali
Sesuai dosis -
4 IR 64 B
2 minggu 4 - 6 kali
Sesuai dosis -
5 Mekongga A
2 minggu 4 - 6 kali
Sesuai dosis -
6 Mekongga B
4 minggu 1 - 3 kali
Sesuai dosis -
Berdasarkan tabel 4.12. di atas dapat diketahui bahwa dari 6 sampel beras dengan aplikasi penyemprotan 1, 2, dan 4 minggu oleh petani di Kelurahan
Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang sebanyak 1 sampel mengandung residu pestisida. Sampel yang mengandung residu pestisida
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
tersebut sudah melebihi Batas Maksimum Residu yang ditetapkan. Jenis residu yang di jumpai adalah pestisida golongan organofosfat dengan bahan aktif asefat.
Dua jenis varietas beras Ciherang yang diperiksa, 1 diantaranya mengandung residu pestisida dengan nilai residu sebesar 0,556 mgkg, dari 2 jenis
varietas beras IR 64 dan 2 jenis varietas beras Mekongga tidak ditemukan residu pestisida. Aplikasi penyemprotan pestisida 2 minggu sebelum panen dari 3 sampel
yang diperiksa semuanya tidak mengandung residu pestisida, dari 3 sampel yang diperiksa dengan waktu penyemprotan 4 minggu sebelum panen semua sampel
ditemukan negatif mengandung residu pestisida. Sementara itu dari 1 sampel yang diperiksa dengan aplikasi penyemprotan 1 minggu sebelum panen ternyata positif
mengandung residu pestisida.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1
Karakteristik Petani yang Menggunakan Pestisida
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Sidoarjo Dua Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang dapat di lihat bahwa dari
93 responden yang diwawancarai, kelompok umur responden terbanyak yang menggunakan pestisida adalah kelompok umur 40-49 tahun 44,1 . Hal ini
dikarenakan pada kelompok umur 40-49 tahun masih dapat dikategorikan sebagai kelompok umur yang masih produktif. Petani yang produktif memiliki semangat
yang tinggi untuk bekerja di sawah di banding petani yang di usia tua. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa dari 93
responden yang diwawancarai, jumlah laki-laki lebih banyak yaitu 55 orang 55,6 dari jumlah perempuan yaitu sebanyak 38 orang 38,4 yang bekerja
sebagai petani. Hal ini dikarenakan laki-laki sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Walaupun demikian, tidak sedikit perempuan yang bekerja sebagai petani karena keadaan ekonomi yang menuntut perempuan untuk bekerja baik di sawah milik
sendiri atau milik orang lain. Apabila dilihat dari segi kemampuan fisik, kemampuan fisik laki-laki lebih besar dari pada perempuan dan lebih
memungkinkan untuk dapat bekerja di sawah. Sementara itu, Apabila ditinjau dari tingkat pendidikan 93 responden
petani, masyarakat yang bekerja sebagai petani sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan SMA 63,4 , tingkat pendidikan SMP 18,3, pendidikan SD 7,5
, Diploma-III 4,3 , Strata-I 3,2 dan yang tidak sekolah 3,2 . Hal ini
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara