Uji Heterokedastisitas Uji Multikolinearitas

Situmorang 2012:107 memaparkan bahwa dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of significant α = 5, maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,786 dan diatas nilai signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai kolmogorov-smirnov Z dari Tabel 4.10 yaitu 0,654 dan lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

2. Uji Heterokedastisitas

Alat untuk menguji heterokedastisitas dapat dibagi dua yaitu dengan alat analisis grafik scatter plot atau dengan pendekatan statistik yang disebut sebagai Uji Glejser Situmorang, 2012:107. a. Uji Glejser Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .237 .418 .567 .572 Advertising -.072 .026 -.357 -2.742 .053 Personal_Selling .046 .028 .196 1.668 .099 Sales_Promotion .123 .040 .444 3.106 .058 Public_Relation -.017 .033 -.066 -.520 .605 Direct_Marketing -.053 .054 -.148 -.997 .322 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.11 menunjukkan tidak adanya masalah heterokedastisitas, dimana hasil uji signifikan variabel advertising, personal selling, sales promotion, Universitas Sumatera Utara public relation, dan direct marketing menunjukkan nilai lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat adanya heterokedastisitas dalam model regresi. b. Pendekatan Grafik Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Gambar 4.7 Pendekatan Grafik Heterokedastisitas Gambar 4.7 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan Universitas Sumatera Utara VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.12: Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .583 .864 .675 .501 Advertising .130 .054 .212 2.408 .018 .498 2.009 Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005 .612 1.634 Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004 .412 2.429 Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001 .516 1.937 Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014 .382 2.619 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai tolerance dari advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing 0,1 dan nilai VIF 5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing terhadap variabel terikat keputusan pembelian. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 20 dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan metode enter. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif terhadap variabel terikat. Tabel 4.13 Metode Enter Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotion b . Enter a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian b. All requested variables entered. Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Tabel 4.13 menunjukkan variables entered removed menunjukkan hasil analisis statistik deskriptif yaitu sebagai berikut: 1. Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu bauran promosi yang terdiri dari advertising X1, personal selling X2, sales promotion X3, public relation X4, dan direct marketing X5. 2. Tidak ada variabel bebas yang dikeluarkan removed 3. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode enter. Tabel 4.14 Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .583 .864 .675 .501 Advertising .130 .054 .212 2.408 .018 Personal_Selling .165 .057 .230 2.894 .005 Sales_Promotion .240 .082 .284 2.928 .004 Public_Relation .239 .069 .302 3.481 .001 Direct_Marketing .277 .111 .252 2.503 .014 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Universitas Sumatera Utara Persamaan Regresi Linier Berganda dapat diperoleh dari Tabel 4.14 sebagai berikut: Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +e = 0,583+0,130X 1 +0,165X 2 +0,240X 3 +0,239X 4 +0,277X 5 +e Dimana: Y = Keputusan Pembelian X 1 = Advertising X 2 = Personal Selling X 3 = Sales Promotion X 4 = Public Relation X 5 = Direct Marketing e = Variabel Pengganggu standard error Interpretasi model: 1. Konstanta a = 0,583 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing = 0 maka keputusan pembelian Y akan sebesar 0,583. 2. Variabel advertising sebesar 0,130 menunjukkan bahwa advertising berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika advertising ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,130. 3. Variabel personal selling sebesar 0,165 menunjukkan bahwa personal selling berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika personal selling ditingkatkan sebesar satu satua maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,165. Universitas Sumatera Utara 4. Variabel sales promotion sebesar 0,240 menunjukkan bahwa sales promotion berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika sales promotion ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,240. 5. Variabel public relation sebesar 0,239 menunjukkan bahwa public relation berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika public relation ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,239. 6. Variabel direct marketing sebesar 0,277 menunjukkan bahwa direct marketing berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan kata lain, jika direct marketing ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,277.

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1. Uji Determinasi

Pengujian determinan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilainya adalah 0-1 jika Adjusted R square semakin mendekati 1 maka model semakin baik. Tabel 4.15 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .797 a .636 .616 .99603 a. Predictors: Constant, Direct_Marketing, Personal_Selling, Advertising, Public_Relation, Sales_Promotion Sumber: Hasil penelitian, 2014 data diolah Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,616 berarti 61,6 variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh advertising, personal selling, sales promotion, public relation, dan direct marketing, sedangkan sisanya 38,4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

2. Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara)

1 48 108

Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

16 118 97

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10

PENGARUH PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PERDANA XL (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Reguler Mandiri Universitas Andalas) - Repositori Universitas Andalas

0 0 9