berlainan. Konsumen sangat beraneka ragam dalam usia, pendapatan, pendidikan, mobilitas dan selera. Dalam pengambilan keputusan pada bidang pemasaran perlu
memahami  konsumen  yang  beraneka  ragam,  kemudian  mengembangkan  produk dan jasa dihubungkan dengan kebutuhan tersebut.
2.2.2 Model perilaku konsumen
Menurut Louden dan Bitta Mangkunegara, 2002:21 suatu model dapat di definisikan  sebagai  suatu  wakil  realitas  yang  disederhanakan.  Karena  sebuah
model  merupakan  sebuah  penyederhanaan  gambaran  dari  kenyataan.Sedangkan menurut  Zaltman  dan  Wallendorf    suatu  model  adalah  sesuatu  yang  mewakili
sesuatu dalam hal ini adalah suatu proses. Dari  pendapat  diatas,  maka  model  perilaku  kosumen  dapat  diartikan
sebagai  suatu  gambaran  atau  kerangka  kerja  yang  disederhanakan  untuk menggambarkan  aktivitas-aktivitas  konsumen.  Atau  dengan  kata  lain,  model
perilaku konsumen adalah kerangka kerja atau sesuatu yang mewakili keyakinan konsumen dalam mengambil keputusan membeli.
Fungsi model perilaku konsumen adalah sebagai berikut: 1.
Deskriptif,  yaitu  fungsi  yang  berhubungan  dengan  pendalaman  mengenai langkah-langkah yang diambil konsumen dalam memutuskan suatu penelitian
membeli. 2.
Prediksi,  yaitu  meramalkan  kejadian-kejadian  dari  aktivitas  konsumen  pada waktu yang akan datang.
3. Explanation,  yaitu  mempelajari  sebab-sebab  dari  beberapa  aktivitas
pembelian.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengendalian,yaitu  mempengaruhi  dan  mengendalikan  aktivitas-aktivitas
konsumen pada masa mendatang. Swatsha  dan  Handoko    2000:39  menyatakan  tujuan  utama  dari  model
perilaku  konsumen  adalah  membantu  kita  untuk  mengembangkan  teori  yang mengarahkan  penelitian  perilaku  konsumen,  dan  sebagai  bahan  dasar  untuk
mempelajari  pengetahuan  yang  terus  berkembang  tentang  perilaku  konsumen. Keduanya  membantu  kita  untuk  berfikir  sistematis  dan  logis  tentang  konsumen,
yaitu dengan tahap-tahap: 1.
Identifikasi variabel-variabel yang relevan 2.
Menunjukkan karakteristik masing-masing 3.
Menganalisa hubungan diantara variabel-variabel tersebut, yaitu bahwa saling mempengaruhi satu sama lain.
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Tujuan  kegiatan  pemasaran  adalah  mempengaruhi  konsumen  untuk bersedia  membeli  barang  dan  jasa  perusahaan  pada  saat  mereka  membutuhkan.
Sehingga  sebelum  kegiatan  pemasaran  dilakukan,  manajer  pemasaran  harus memahami perilaku konsumen terlebih dahulu.
Ada  dua  faktor  lingkungan  yang  mempengaruhi  perilaku  konsumen Mangkunegara, 2002 : 39 yaitu:
1. Kekuatan sosial budaya
a. Faktor  budaya,  merupakan  hasil  kreativitas  manusia  dari  satu
generasi  ke  generasi  berikutnya  yang  sangat  menentukan  bentuk perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
b. Faktor kelas sosial, suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang
yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. c.
Faktor  kelompok  anutan  small  reference  group,  suatu  kelompok orang  yang  mempengaruhi  sikap,  pendapat,  norma,  dan  perilaku
konsumen. d.
Faktor  keluarga,  suatu  unit  masyarakat  yang  terkecil  yang berperilaku  sangat  mempengaruhi  dan  menentukan  dalam
pengambilan keputusan pembelian. 2.
Kekuatan psikologis a.
Faktor  pengalaman  belajar,  pengalaman  belajar  konsumen  akan menentukan tindakan dan pengambilan keputusan membeli.
b. Faktor kepribadian,  suatu bentuk  dari sifat-sifat yang ada  pada diri
individu yang sangat menentukan perilakunya. c.
Faktor  sikap  dan  keyakinan,  sikap  merupakan  kesiapan  seseorang untuk  melakukan  suatu  tindakan  atau  aktivitas.  Sikap  sangat
mempengaruhi  keyakinan,  begitu  juga  sebaliknya,  keyakinan menentukan sikap.
d. Konsep  diri  self  concept,  cara  seseorang  melihat  diri  sendiri  dan
dalam  waktu  tertentu  sebagai  gambaran  tentang  apa  yang dipikirkannya.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Persepsi Konsumen