5. Variabel direct marketing mempunyai angka signifikansi sebesar 0,014
dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel direct marketing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t
tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,503 dan t tabel untuk sampel 100 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,645. Artinya, t hitung
2,503 t tabel 1,645 maka variabel direct marketing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Fakultas
Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara stambuk 2010-2013.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapatkan yaitu:
1. Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa advertising periklanan yang dilakukan oleh kartu As telah berhasil. Hal ini dibuktikan
dengan jawaban sangat setuju dan setuju yang diberikan oleh responden atas butir pernyataan variabel advertising pada Tabel 4.4. Responden yakni pengguna kartu
As mengerti dengan pesan yang disampaikan melalui TV, radio, majalah, billboard, dan brosur, dan pengguna kartu As juga semakin mengerti dengan
pesan yang disampaikan ketika iklan sering ditampilkan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel advertising berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang ditandai
dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,130. Selain itu, melalui uji parsial diketahui bahwa advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar 0,018 yang lebih kecil dari 0,05 dan t hitung 2,408 t tabel 1,645. Artinya, dengan meningkatkan
advertising maka keputusan pembelian akan meningkat. Jika kartu As membuat iklan yang mudah dimengerti oleh calon konsumen dan iklan tersebut sering
ditampilkan di media maka keputusan pembelian akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa ada
pengaruh antara advertising dengan keputusan pembelian. Periklanan merupakan elemen penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka kepada
konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli organisasi. Tanpa periklanan konsumen akan kesulitan dalam menentukan produk atau merek apa yang akan
mereka pilih Kotler, 1997:111. Begitu juga sebaliknya tanpa iklan perusahaan akan sulit untuk bersaing dengan perusahaan lain dalam hal menarik minat para
pembeli. Oleh karena itu keputusan pembelian konsumen yang melalui proses mental terlebih dahulu, sangat tergantung kepada bagaimana perusahaan
menerapkan sistem periklanannya Kotler, 2001:120. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sari 2011
yang berjudul pengaruh advertising, personal selling, dan sales promotion terhadap keputusan pembelian pada toko Perkasatex 3 Medan yang
Universitas Sumatera Utara
menyimpulkan bahwa advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko Perkasatex 3 Medan.
2. Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian