Jumlah Anggota Keluarga Kondisi Kesehatan Pendidikan Jenis Beras Kepulenan Aroma

4.3 Deskripsi Variabel 4.3.1 Usia Berdasarkan hasil penelitian, usia sampel berkisar antara 26 – 70 tahun.Tidak ada kelompok yang sangat mendominasi usia sampel. Usia rsponden dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu 20 – 29 tahun, 30 – 39 tahun, 40 – 49 tahun, 50 – 59 tahun, 60 – 69 tahun, dan 70 – 79 tahun. 4.3.2 Pendapatan Rumah Tangga Dari hasil penelitian, diketahui bahwa tingkat pendapatan tertinggi adalah sebesar Rp 51.000.000, sedangkan tingkat pendapatan terendah adalah sebesar Rp 1.000.000.Tidak ada tingkat pendapatan yang mendominasi, karena sampel sengaja dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian yang sudah digolongkan tingkat pendapatannya.

4.3.3 Jumlah Anggota Keluarga

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah terbanyak adalah sejumlah 9 orang.Jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah terendah adalah sejumlah 1 orang, sedangkan rata-rata jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah adalah 2 orang.

4.3.4 Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan sampel dilihat dari ada atau tidaknya penyakit yang diderita oleh sampel.Penyakit tersebut adalah diabetes, kolesterol, dan penyakit lainnya.Namun, jika tidak menderita penyakit apapun, maka sampel dinyatakan sehat. Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Pendidikan

Tingkat pendidikan sampel dilihat dari pendidikan terakhir sampel, yakni berdasarkan tingkat pendidikan SD, SMP, SMA, Diploma, S1, S2, dan S3.

4.3.6 Jenis Beras

Jenis beras dalam preferensi konsumen yang akan diteliti meliputi 7 jenis beras, yakni IR 64, Ramos, Kuku Balam, Kuku Balam Super, AAA, Beras Merah, dan Beras lainnya. Tabel 4.5 menunjukkan jenis beras yang dikonsumsi sampel. Tabel 4.5 Jenis Beras yang Dikonsumsi Sampel Karakteristik Jumlah Konsumen Jiwa Persentase IR 64 40 40,00 Ramos 12 12,00 Kuku Balam 32 32,00 Kuku Balam Super 5 5,00 AAA 3 3,00 Beras Merah 5 5,00 Beras Lainnya 3 3,00 Total 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

4.3.7 Kepulenan

Kepulenan beras setelah dimasak tergantung dari jenis beras. Namun seringkali konsumen mengganggap jenis beras sama saja. Semakin pulen beras setelah dimasak menandakan bahwa tingkat kepulenan beras tersebut semakin baik.Tingkat kepulenan dibagi menjadi 3 kelompok, yakni pulen, sedang, dan tidak pulen.Tabel 4.6 menunjukkan tingkat kepulenan beras yang dikonsumsi sampel. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Tingkat Kepulenan Beras yang Dikonsumsi Sampel Karakteristik Jumlah Konsumen Jiwa Persentase Pulen 47 47,00 Sedang 48 48,00 Tidak Pulen 5 5,00 Total 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2

4.3.8 Aroma

Aroma beras menunjukkan ada atau tidaknya bau beras sebelum dan sesudah dimasak.Semakin harum beras tersebut maka aromanya semakin baik.Aroma beras dibagi menjadi 3 kelompok, yakni pandan wangi, tidak beraroma, dan aroma lainnya.Tabel 4.7 menunjukkan aroma beras yang dikonsumsi sampel. Tabel 4.7 Aroma Beras yang Dikonsumsi Sampel Karakteristik Jumlah Konsumen Jiwa Persentase Pandan Wangi 36 36,00 Tidak Beraroma 55 55,00 Aroma Lainnya 9 9,00 Total 100 100 Sumber: Data diolah dari lampiran 2 Dari Tabel 4.7 diperoleh 36 sampel mengkonsumsi beras dengan wangi pandan wangi, 55 sampel mengkonsumsi beras yang tidak beraroma, dan 9 sampel mengkonsumsi beras dengan aroma lainnya.

4.3.9 Daya tahan