Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah konsumsi beras adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Pendapatan
Pada umumnya jika tingkat pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan cenderung membaik juga Suhardjo, 2008.
Keluarga yang tergolong mampu dalam setiap masyarakat mempunyai persediaan pangan yang mencukupi bahkan berlebih untuk sepanjang tahun, sedangkan pada
keluarga kurang mampu pada masa-masa tertentu sering mengalami kurang pangan. Hal ini menyangkut dalam peluang mencari nafkah Sajogyo dkk, 1994.
Tingkat pendapatan yang nyata dari keluarga menentukan jumlah dan kualitas makanan yang diperoleh.Pada tingkat pendapatan yang rendah sumber energi
utama diperoleh dari padi-padian, umbi-umbian dan sayurSuhardjo, 2008. Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhya terhadap tingkat
konsumsi.Biasanya makin baik tinggi tingkat pendapatan, tingkat konsumsi semakin tinggi.Karena ketika tingkat pendapatan meningkat, kemampuan rumah
tangga untuk membeli aneka kebutuhan konsumsi menjadi makin besar.Atau mungkin juga pola hidup makan konsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut
kualitas yang baik. Contoh yang amat sederhana adalah jika pendapatan sang ayah masih sangat rendah, biasanya beras yang dipilih untuk konsumsi juga beras kelas
rendahmenengah Khoirina, 2011.
2. Jumlah Anggota Keluarga
Menurut Suhardjo 1996, sumber pangan keluarga terutama mereka yang miskin akan lebih mudah memenuhi kebutuhan makanannya jika yang harus diberi
Universitas Sumatera Utara
makan jumlahnya sedikit. Pangan yang tersedia untuk suatu keluarga yang besar mungkin cukup untuk keluarga yang besarnya setengah dari keluargatersebut,
tetapi tidak cukup untuk mencegah gangguan gizi pada keluarga yang besar tersebut.
3. Usia
Sumarwan 2004 berpendapat bahwa semua penduduk berapapun usianya adalah konsumen. Oleh karena itu, pemasar harus memahami distribusi usia penduduk
dari suatu wilayah yang akan dijadikan target pasarnya. Perbedaan usia akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap produk. Usia merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi dan persepsi konsumen dalam proses keputusan untuk menerima sesuatu yang baru, baik produk maupun jasa.
Seseorang yang berusia relatif muda, akan lebih cepat menerima sesuatu yang baru.
4. Kondisi Kesehatan