6
I.3 Rumusan Masalah
Melihat begitu banyaknya risiko – risiko yang ada dihadapan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sehingga Manajemen Risiko perlu untuk diterapkan untuk
menentukan mitigasi yang tepat sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.Penerapan Manajemen Risiko yang baik harus menjadi suatu kewajiban
yang harus diterapkan pada fungsi pengawasan dan pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Oleh karena itu, pertanyaan yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impordi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya C Teluk
Nibung Kota Tanjungbalai?
I.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji secara lebih mendalam mengenai untuk mengetahui secara mendalam Implementasi
Manajemen Risiko di Bidang Impordi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
I.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah Penelitian diharapkan bermanfaat untuk melatih kemampuan berpikir
ilmiah, sistematis, dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dan menuliskan karya ilmiah di lapangan berdasarkan kajian-kajian teori dan
aplikasi yang diperoleh dari Ilmu Administrasi Negara.
Universitas Sumatera Utara
7
2. Manfaat Praktis Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan dapat diperoleh dari
seluruh tahapan penelitian serta hasilnya adalah dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai penerapan fungsi
Ilmu Administrasi Negara yang diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas Sumatera Utara.
3. Manfaat Akademis Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Administrasi Negara dan memperkaya ragam penelitian yang telah dibuat oleh mahasiswai Ilmu
Administrasi negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara serta menjadi bahan referensi bagi terciptanya suatu karya
ilmiah.
I.6 KERANGKA TEORI
Menurut Masri Singarimbun 1989:37 Teori merupakan serangkaian asumsi, konsep, konstrak, defenisi, dan preposisi untuk menerangkan suatu
fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep. Kerangka teori ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang
batasan-batasan teori yang akan dipakai sebagai landasan yang akan dilakukan dalam penelitian. Berikut beberapa teori yang akan dijelaskan sebelum penelitian
dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
8
I.6.1 Kebijakan Publik I.5.1.1 Definisi Kebijakan Publik