Instrumen Penelitian Metode Pengumpulan Data Analisis dan Pemecahan Masalah

f. Waktu siklus : Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu-satuan produksi

4.6. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data, seperti : 1. Standard Nordic Qustionare SNQ yang diberikan kepada operator pemanggangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas dengan tujuan untuk mengidentifikasi keluhan pada saaat bekerja. 2. ManTRA checklist merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai nilai level faktor resiko postur kerja operator pemanggangan. 3. Human Body Martin Model YM-17 merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mendapatkan dimensi antropometri pada posisi berdiri. 4. Meteran merupakan instrumen untuk mengukur dimensi stasiun kerja aktual 5. Kamera atau vidio recorder merupakan instrumen untuk mengambil gambar dan merekam kegiatan operator pemanggangan. 6. Stopwatch merupakan instrumen pengukuran waktu yang digunakan untuk mendapatkan waktu total dan waktu siklus pemanggangan

4.7. Metode Pengumpulan Data

Data penelitian ini diperoleh dengan cara : a. Data musculoskeletal : Menggunakan kuisioner SNQ sebelum dan sesudah bekerja. Universitas Sumatera Utara b. Data mantra : Menggunakan kuisioner mantra checklist. c. Data antropometri: Pengukuran antropometri operator menggunakan alat human body martin . d. Dimensi fasilitas kerja : Pengukuran luas area kerja aktual dan peralatan kerja menggunakan meteran. e. Waktu siklus : Pengukuran waktu menggunakan stopwatch

4.8. Pengolahan Data

Data yang diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai perancangan standar prosedur kerja dan fasilitas kerja berdasarkan permasalahan yang ada. Tahapan pengolahan data penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Tahapan Pengolahan Data Penentuan Modus Keluhan Operator Berdasarkan SNQ Penilaian Postur Kerja dengan Mantra Checklist Perancangan Fasilitas Kerja dengan Prinsip-Prinsip Pahl dan Beitz Penentuan Data Antropometri Operator Universitas Sumatera Utara Setiap tahapan-tahapan pengolahan data tersebut akan dikaji berdasarkan langkah-langkah pengolahan data. Adapun tahapan pengolahan data tersebut dapat dilihat pada blok diagram pengolahan data.

4.8.1. Tahapan Pengolahan Data ManTRA

Tahapan pengolahan data mantra dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data ManTRA

4.8.2. Tahapan Pengolahan Data Antropometri

Tahapan pegolahan data antropometri dapat dilihat pada Gambar 4.4 Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data Antropometri Penentuan Skor Resiko Berulang Penentuan Skor Resiko Pengerahan Tenaga Menghitung Skor Resiko Berulang Menghitung Skor Resiko Pengerahan Tenaga Menghitung Skor Resiko Kumulatif Penentuan Rata-Rata, Xmin dan Xmaks Uji Keseragaman Data Antropometri Uji Kecukupan Data Antropometri Uji Kenormalan Data Penentuan Persentil Universitas Sumatera Utara

4.8.3. Tahapan Perancangan Pahl dan Beitz

Tahapan perancangan pahl dan beitz dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5. Blok Diagram Pengolahan Data Pahl dan Beitz

4.9. Analisis dan Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah dalam penelitian ini dilakukan melalui rancangan fasilitas kerja untuk meningkatkan kenyamanan operator di bagian pemanggangan roti di UKM Cahaya Bakery. Analisis akan dilakukan untuk melihat sejauh mana pemecahan masalah yang diusulkan dapat mengatasi permasalahan yang dikaji. Langkah-langkah proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.6. Perencanaan dan Penjelasan Tugas Perancangan Konsep Produk Perancangan Bentuk Produk Perancangan Detail Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Mulai Studi Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Awal Postur Kerja Operator dalam Proses Produksi yang tidak baik Pengumpulan Data 1. Data primer - Kuesioner SNQ - Data postur kerja operator menggunakan ManTRA checklist - Data dimensi tubuh dengan antropometri - Data dimensi stasiun kerja aktual - Data dimensi fasilitas kerja 2. Data sekunder - Gambaran umum perusahaan - Sejarah Usaha - Pengelolaan Usaha Pengolahan Data 1. Penentuan modus keluhan operator berdasarkan SNQ 2. Pengolahan data Mantra - Penentuan skor resiko berulang - Penentuan skor resiko pengerahan tenaga - Menghitung skor resiko berulang - Menghitung skor resiko pengerahan tenaga - Menghitung skor kumulatif 3. Pengolahan data Antropometri - Menenentukan rata-rata,standar deviasi, Xmin dan Xmak - Uji keseragaman data - Uji kecukupan data - Uji kenormalan data - Penentuan persentil 4. Perancangan fasilitas kerja dengan prinsip-prinsip Pahl dan Beitz - Perencanaan dan penjelasan tugas - Perancangan konsep produk - Perancangan bentuk produk - Perancangan detail Analisis Pemecahan Masalah Rancangan Fasilitas Kerja pada Stasiun Pemanggangan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 4.6. Langkah-Langkah Proses Penelitian Universitas Sumatera Utara PENGUM

5.1. Pengumpulan

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

2 85 53

Rancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Pada Stasiun Pencetakan Dengan Metode Pahl Dan Beitz Berdasarkan Analisa Postur Kerja Metode Mantra

12 125 126

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 20

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 1 1

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 6

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 8

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery Chapter III VII

0 0 88

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 2

Perancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemanggangan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Berdasarkan Analisa Poostur Kerja Metode Mantra Studi Kasus: UKM Cahaya Bakery

0 0 33

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Pemotongan Dengan Metode Pahl dan Beitz di CV. MabarKaryaUtama.

0 1 14