1 2
1 2
14 1
15 2
16 3
17 4
18 1
1
5 19
1 1
6 20
7 21
8 22
1 1
9 23
1 1
10 24
11 25
12
1
26 13
1
27
Sumber : Kuesioner SNQ
Tabel 5.3. Rekapitulasi Data SNQ Operator Stasiun Pemanggangan Sesudah
No. Dimensi
Tingkat Keluhan No.
Dimensi Tingkat Keluhan
Operator 1
Operator 2
Operator 1
Operator 2
2 2
14 1
2 2
15 2
1 2
16 2
1
3
2 2
17
2 2
4
2 1
18
3 3
5 2
2 19
3 3
6 3
2 20
1 2
7 3
3 21
2 2
8 2
2 22
3 2
9 23
3 2
10 24
1 1
11
1
25
1 1
12 2
1 26
2 1
13 2
1 27
2 2
Sumber : Kuesioner SNQ
Tingkat keluhan 0, 1, 2, 3 menunjukkan kondisi tidak sakit, agak sakit, sakit dan sangat sakit.
5.1.5. Data Postur Kerja ManTRA Checklist
Universitas Sumatera Utara
Postur kerja dalam hal ini adalah sikap tubuh operator ketika melakukan aktifitas pemanggangan. Kuisioner mantra checklist dapat dilihat dalam Lampiran
2. Prosedur kerja yang dinilai menggunakan mantra checklist dibagi menjadi 3 elemen kerja yaitu:
1. Elemen kerja mengambil dan meletakkan loyang 2. Elemen kerja mengambil dan mengisi roti ke loyang yang lebih besar
3. Memindahkan loyang besar dan memindahkan loyang kosong Deskripsi kerja masing-masing adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan yang dilakukan operator adalah pekerjaan repetitif berulang
dan berlangsung mulai jam 08.30 – 16.30 WIB atau ±7jam. Waktu pengambilan dan peletakan loyang untuk 10 loyang adalah 2,15 menit.
Durasi mengambil dan meletakkan 1 loyang 7 detik untuk semua bagian tubuh yang dinilai. Pada elemen kerja ini operator membungkuk 40-60˚
saat mengambil loyang, dengan berat loyang 4-4,5 kg lalu membawa loyang untuk di letakkan ke dalam tungku dengan jarak ±2-5 meter semua
loyang tidak tersusun dengan rapi. Sikap tubuh yang membungkuk dan posisi tangan saat menjangkau yang disebabkkan kegiatan secara manual
dan tidak
menggunakan alat
yang mendukung
menyebabkan penyimpangan postur tubuh melebihi jarak normal. Tidak ada getaran yang
disebabkan oleh mesin maupun peralatan saat mengambil dan meletakkan loyang.
b. Waktu mengambil dan mengisi 70 roti ke loyang adalah ±45 detik untuk
semua bagian tubuh yang dinilai. Durasi mengambil dan mengisi 1 roti
Universitas Sumatera Utara
dalam loyang besar ±2 detik untuk semua bagian tubuh yang dinilai. Pada elemen kerja ini operator membungkuk 20-40˚ selama proses kegiatan,
tungkai bawah menahan seluruh berat badan, dan lengan beberapa kali berusaha menjangkau loyang-loyang yang berada diluar jangkauan
operator. Bagian leherbahu berada posisi statis sedangkan tangan mengisi roti dengan sangat cepat. Penyimpangan postur tubuh bagian tungkai
bawah dan punggung melebihi jarak normal, sikap menjangkau menyebabkan salah tungkai bawah mendapat beban maksimal dari berat
tubuh, sedangkan pada bahu dan tangan mendapat penyimpangan kecil namun lebih dari satu arah karena letak loyang-loyang tidak tepat. Tidak
ada getaran yang disebabkan oleh mesin maupun peralatan saat mengambil dan meletakkan loyang.
c. Waktu memindahkan loyang besar berisi 70 roti ±5 detik dan
memindahkan loyang kosong adalah ±30 detik ke stasiun pemotongan, sehingga durasi pemindahkan loyang ±35 detik. Pada elemen kerja ini
operator membungkuk 40˚ untuk mengangkat loyang seberat 35 kg dengan jarak 4-3 meter, tungkai bawah menahan tubuh agar stabil, punggung
menahan beban dan selama proses berada dalam sikap membungkuk, bahuleher menahan berat kepala, sedangkan tangan menahan berat beban.
Kegiatan pemindahan dilakukan dengan cepat namun bahuleher berada pada sikap statis. Sikap tubuh tungkai bawah dan punggung selama proses
melebihi jarak sikap normal ke satu arah sedangkan leherbahu dan tangan penyimpangan dikategorikan kecil karena bahu statis dan letak
Universitas Sumatera Utara
penumpukan loyang berada dalam jangkauan tangan. Tidak ada getaran yang disebabkan oleh mesin maupun peralatan saat mengambil dan
meletakkan loyang.
5.1.6. Data Antropometri Operator