b. Pada elemen kerja mengambil dan mengisi roti ke loyang yang lebih
besar, skor bagian tubuh tungkai bawah mencapai skor 17, bagian tubuh punggung mencapai skor 17 dan bagian tubuh lenganpergelangan
tangantangan mencapai skor 15. Elemen pekerjaan ini memerlukan tindakan lebih lanjut, dengan cara melengkapi rak ergonomis dengan
tempat kegiatan mengambil dan mengisi roti sesuai ukuran antropometri tubuh dan pengerahan tenaga pada bagian lenganpergelangan
tangantangan dapat dikurangi karena semua loyang berada dalam jangkauan operator.
c. Pada elemen kerja memindahkan loyang besar dan memindahkan loyang
kosong, skor bagian tubuh tungkai bawah mencapai skor 15 dan bagian tubuh punggung mencapai skor 16. Elemen pekerjaan ini memerlukan
tindakan lebih lanjut, dengan cara menyesuaikan letak setiap jenis loyang pada rak ergonomis sehingga postur tubuh saat mengambil loyang untuk
dipindahkan tetap dalam sikap tubuh ergonomis.
6.3. Analisis Ukuran Stasiun Kerja
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap fasilitas kerja stasiun pemanggangan, luas area kerja aktual adalah 9,8 x 4,13 m yang
ditunjukkan pada Gambar 6.1. Pada gambar dapat dilihat sketsa stasiun kerja aktual, operator berada di depan tungku pemanggangan dan loyang- loyang
yang digunakan sebagai fasilitas kerja, berserakan diatas lantai dengan posisi yang tidak baik.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 6.1 Sketsa Stasiun Pemanggangan Aktual
Sumber: Pengolahan Data
Gambar 6.2 Sketsa Stasiun Pemanggangan Usulan
Ukuran loyang yang digunakan 86 x 36 x 6 cm dan 64 x 51 x 18 dengan lebar tungku 250 x 250 cm. Dengan kodisi loyang-loyang yang berserakan
dilantai mengakibatkan loyang-loyang tersebut memanfaatkan luas area kerja
Universitas Sumatera Utara
dengan tidak tepat guna yang artinya, kondisi aktual stasiun pemanggangan ini memiliki ruang gerak yang minim. Dengan menggunakan rak ergonomis seperti
pada Gambar 6.2, semua loyang disusun dengan memanfaatkan tinggi rak dan mengefektifkan penggunaan luas area kerja.
Rak ergonomis yang digunakan pada layout usulan hanya menggunakan 6,1 dari luas keseluruhan. Dengan menggunakan sketsa usulan dapat
menghemat ±70 penggunaan area kerja dari sketsa aktual. Dengan menyusun fasilitas dengan baik maka dapat menghemat waktu, penggunaan energi dan
menghindari rasa lelah dan nyeri saat bekerja.
6.4. Analisis Rak Ergonomis Hasil Rancangan
Berdasarkan hasil pengukuran dimensi antropometri tubuh operator, data fasilitas kerja dan konsep rancangan yang diterapkan terdapat perbedaan kondisi
aktual stasiun kerja sebelum dilakukan perancangan dengan kondisi stasiun kerja usulan sesudah dilakukan perancangan rak ergonomis. Data rancangan dapat
dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Data Dimensi Rak Ergonomis No
Keterangan Ukuran Hasil
Desain cm 1
Tinggi Rak 154
2 Tinggi Meja Kerja
104 3
Lebar Meja Kerja 81
4 Diameter Handle
4 5
Panjang Rak Kecil 86
6 Lebar Rak Kecil
36 7
Jarak Antar Rak Kecil
6 8
Panjang Rak Besar 64
9 Lebar Rak Besar
51 10
Jarak Antar Rak Besar
18
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Pengolahan data
Dengan menggunakan rangka terbuat dari stainless stell bermodel siku ketebalan 1 cm, agar rak lebih ringan roda terbuat dari karet agar rak lebih
fleksible untuk dipindahkan menjauhi area pemanggangan dan engsel roda terbuat dari besi digunakan untuk mengunci rak agar tidak bergeser saat digunakan, meja
terbuat dari papan mdf ketebalan 1 cm.
6.5. Analisis Penerapan Hasil Rancangan