D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. 1.
Secara teoritis Memberikan masukan berupa sumbangan pemikiran bagi perkembangan
pengetahuan ilmu hukum, tentang putusan pengadilan hubungan industrial yang telah berkekuatan hukum tetap yang menghukum pengusaha untuk
membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan upah proses dan hubungannya dengan utang dalam kepailitan. Selain hal itu
penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan berupa sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu hukum, dalam hal ini hukum kepailitan,
tentang pengajuan permohonan pailit yang didasarkan atas suatu putusan pengadilan hubungan industrial yang telah berkekuatan hukum tetap.
2. Secara Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi para pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian perkara kepailitan Majelis Hakim, Hakim
Pengawas, Tenaga KerjaBuruh, Perusahaan Perseroan Terbatas, Debitur, Kreditur, KuratorPengurus, Advokat, untuk mendapatkan suatu pemahaman
menyangkut pengajuan permohonan pailit dengan mendasarkan pada putusan Pengadilan Hubungan Industrial yang telah berkekuatan hukum tetap namun
tidak dapat dilaksanakan dalam kaitannya dengan aspek kepastian hukum dan keadilan.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, bahwa tesis yang berjudul “ Analisis Permohonan Pailit Terhadap Perseroan Terbatas Oleh Tenaga Kerja Studi Putusan
Pengadilan Niaga Nomor. 01Pailit2012PN.Niaga.Mdn Jo Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor. 401 KPdt.Sus2012 Jo Putusan Peninjauan Kembali
Mahkamah Agung Nomor.195 PKPdt. Sus2012 antara Rohani, dkk Melawan PT.
Indah Pontjan “ belum ada penulis lain yang melakukan penelitian. Penulis telah
melakukan pemeriksaan di perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan di Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara dan beberapa Tesis yang
berhubungan dengan Kepailitan yang diajukan oleh tenaga kerjaburuh ditemukan tesis Ade Sumitra Hadi Surya 0777005094 dengan judul “Kewenangan Mengadili
Antara Pengadilan Niaga Dengan Pengadilan Hubungan Industrial Dalam Permohonan Kepailitan Oleh Buruh Pekerja Perusahaan”, dengan permasalahan:
1. Bagaimana kewenangan Pengadilan Niaga dalam mengadili tuntutan
pekerja buruh atas upah atau pesangon yang tidak dibayar oleh perusahaan?.
2. Bagaimana penyelesaian perselisihan pembayaran upah atau uang
pesangon menurut UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial?.
3. Pengadilan manakah yang berwenang untuk mengadili tuntutan
pekerjaburuh atas upah atau uang pesangon yang tidak dibayar oleh perusahaan?.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan untuk membahas kekuatan hukum atas suatu putusan pengadilan hubungan industrial yang telah berkekuatan hukum tetap namun tidak
dapat dilaksanakan, sehingga kemudian pihak tenaga kerja buruh mengajukan permohonan pailit dengan mendasarkan putusan yang berkekuatan hukum tersebut
sebagai dasar permohoan pailit. Perbedaannya dengan penelitian terdahulu yakni penelitian Ade Sumitra Hadi
Surya, meneliti tentang kewenangan Pengadilan Niaga dalam mengadili tuntutan pekerjaburuh atas upah atau pesangon yang tidak dibayar oleh perusahaan dan
meneliti penyelesaian perselisihan pembayaran upah atau uang pesangon menurut UU Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Sedangkan penelitian ini akan membahas permohohonan pailit tenaga kerja terhadap perseroan terbatas dimana permohonan pailit tersebut pengajuannya didasarkan atas
suatu perintah putusan yang telah berkekuatan hukum tetap. Penelitian ini juga
menggunakan kasus sebagai bahan untuk analisnya yakni putusan perkara Nomor:
01Pailit2012PN Niaga Mdn Jo Nomor: 401 KPdt.Sus2012 Jo Putusan Mahkamah Agung Nomor. 03PKPdt.Sus2010 Jo Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah
Agung Nomor.195 PKPdt. Sus2012. Oleh karenanya penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian yang
baru dan keasliannya dapat dipertanggungjawabkan karena dilakukan dengan nuansa keilmuan, kejujuran, rasional, objektif dan terbuka serta dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuwan akademis.
Universitas Sumatera Utara
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional 1. Kerangka Teori