2. Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung Kasasi
Majelis hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam pertimbangan hukumnya atas alasan-alasan permohonan kasasi Pemohon KasasiTermohon pailit
mempertimbangkan antara lain: a.
Bahwa perkara a aquo adalah tentang perselisihan perburuhan yaitu belum dilaksanakannya putusan PHI, yang dimenangkan oleh para
pekerja PT. Indah Pontjan Termohon Kasasi. b.
Bahwa seharusnya termohon kasasi para pekerja setelah putusan PHI tersebut berkekuatan hukum tetap dan pihak perusahaan tidak mau
melaksanakan putusan secara sukarela, dapat meminta pelaksanaan putusan tersebut dengan cara eksekusi kepada Ketua Pengadilan
Negeri yang memutus perkara tersebut Pasal 57 UU No. 2 Tahun 2004 Jo pasal 197 HIR.
c. Bahwa termohon kasasi Pekerja PT. Indah Pontjan sudah memohon
eksekusi ke Pengadilan Negeri, tapi proses eksekusi tersebut belum selesai, namun termohon kasasi sudah mengajukan perkara kepailitan,
dengan demikian termohon kasasi belumlah melakukan prosedur pelaksanaan putusan sebagaimana ditentukan Undang-undang.
d. Bahwa para termohon kasasi, dalam perkara a quo adalah para mantan
pekerja pada PT. Indah Pontjan, yang menuntut hak-haknya akibat pemutusan hubungan kerja ke Pengadilan Hubungan Industrial dan
meskipun telah ada putusan PHI yang mengabulkan gugatan mereka dalam perkara perselisihan tersebut, namun tidak berarti mereka secara
otomatis menjadi kreditur terhadap Perusahaan PT. Indah Ponjant sebagaimana diatur dalam Undang-undang Kepailitan.
e. Bahwa pemohon kasasi juga adalah suatu perusahaan, dengan begitu
mempunyai banyak tenaga kerja dan para termohon kasasi adalah sebagian kecil dari tenaga kerja yang pernah bekerja pada perusahaan
pemohon kasasi yang telah memenangkan gugatan PHI atas perkara aquo, seharusnya Termohon Kasasi menempuh prosedur pelaksanaan
putusan secara eksekusi namun perkara ini tidak dapat dibuktikan secara sederhana.
f. Bahwa berdasarkan uraian diatas maka ketentuan pasal 2 ayat 1 dan
pasal 8 ayat 4 UU No.37 tahun 2004 tidak terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi PT. Indah Pontjan tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Medan No.01PAILIT2012PN.Niaga.Mdn. tanggal 23 April
2012 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri. Bahwa oleh karena permohonan kasasi dikabulkan dan termohon kasasi
berada di pihak yang dikalahkan, maka ia harus membayar semua biaya perkara baik dalam tingkat Pengadilan Niaga maupun dalam tingkat kasasi.
Memperhatikan Pasal-Pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung, Undang-Undang No.
37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban pembayaran Utang serta perundang-undangan lain yang bersangkutan.
3. Putusan Hukum Mahkamah Agung Kasasi