45
3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain untuk mengetahui nilai dari fenomena yang terjadi pada suatu
organisasiperusahaan. Penganalisaan data dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, kemudian menginterprestasikannya
sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai kondisi perusahaan.
3.10.2 Analisi Regresi Linear Berganda
Analisi regresi linear berganda menurut Situmorang dan Lufti 2014:166 digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas
deskripsi pekerjaan dan koordinasi terhadap variabel terikat efektivitas karyawan, dengan rumus :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e Dimana :
Y= Efektivitas Karyawan a = Konstanta
X
1
= Deskripsi Pekerjaan X
2
= Koordinasi E = Standard error
Universitas Sumatera Utara
46
3.11Uji Asumsi Klasik
Menurut Situmorang dan Lufti 2014 : 114 , Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda
yang berbasis ordinary least square OLS. Jika hasil regresi telah memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang diperoleh akan bersifat BLUE
Best, Linear, Unbiased, Estimator. BLUE adalah asumsi yang dikembangkan oleh Gauss Markov Theorem. Sebelum melakukan analisis regresi, maka
dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: uji normalitas, uji heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas.
3.11.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau
menceng ke kanan Situmorang dan Lufti, 2014 : 114. Untuk menguji hal tersebut dapat dipergunakan metode grafis. Normal P-P Plot dari
standartdizednresidual cumulative probability, dengan mengidentifikasikan apabila sebenarnya berada di sekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat
dipenuhi. Selain itu Uji Kolmogorov-Sminov juga dipergunakan untuk melihat kenormalan dengan identifikasi juga nilai P-value lebih besar dari alpha, maka
asumsi kenormalan dapat diterima. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5
Universitas Sumatera Utara
47
0,05 maka jika nilai Asymp.Sig 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal.
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas