berfungsi, umumnya seseorang mengambil pola pergerakan yang terbatas. Pasien diinstruksikan untuk membuka mulut secara perlahan hingga sakit terasa. Pada saat
ini jarak antara insisal edge gigi anterior maksila dan mandibula diukur. Saat ini disebut sebagai maximal comfortable opening. Pasien kemudian diinstruksikan untuk
membuka mulut secara maksimal walaupun terasa sakit. Hal ini disebut sebagai maximal opening.
Pembukaan mulut dikatakan terbatas bila jarak yang dihasilkan kurang dari 40 mm. Pada kondisi tersebut menunjukkan adanya kemungkinan
terdapat masalah pada otot atau sendi.
46
Kemudian pasien diinstruksikan untuk menggerakkan mandibula ke lateral. Bila pergerakan ke arah lateral kurang dari 8 mm maka hal ini menunjukkan
pergerakan yang terbatas. Pergerakan protrusif juga dievaluasi dengan cara yang sama. Pada sistem pengunyahan yang sehat, tidak ada perubahan arah pada saat
pembukaan mulut. Ada dua jenis perubahan yang dapat terjadi, yaitu deviasi dan defleksi. Deviasi adalah perubahan pada midline selama pembukaan yang akan hilang
dengan pembukaan yang terus dilakukan kembali ke midline. Defleksi adalah pergerakan midline ke satu sisi dengan jarak yang akan terus menjauh dan tidak
kembali ke tengah midline pada saat pembukaan maksimal.
46
Gambar 24
Gambar 24. Arah Pembukaan Mulut A. Deviasi; B. Defleksi
46
2.4.2.2 Pemeriksaan Palpasi Otot-Otot Pengunyahan
Cara untuk menentukan rasa sakit pada otot adalah dengan palpasi menggunakan jari digital palpation.
20,45,48
Palpasi pada otot dapat diperiksa dengan menggunakan permukaan telapak tangan dari jari tengah. Ketika melakukan palpasi
otot, respon dari pasien dikategorikan atas, 0 pasien tidak merasa sakit saat
Universitas Sumatera Utara
dipalpasi, 1 pasien merasa tidak nyaman pada saat palpasi, 2 pasien merasakan ketidaknyamanan atau rasa sakit saat dipalpasi, 3 pasien menunjukkan sikap yang
mengelak atau menangis mengeluarkan air mata atau secara langsung memberitahu untuk tidak mempalpasi daerah tersebut lagi.
46
2.4.2.2.1 Otot Temporalis
Temporalis terbagi atas tiga daerah, yaitu daerah anterior, daerah tengah, dan daerah posterior. Daerah anterior dipalpasi pada daerah diatas tulang zygomatik dan
anterior dari sendi temporomandibula. Serat pada daerah ini berjalan dalam arah vertikal. Otot temporalis bagian anterior digunakan dalam keadaan bekerja ataupun
tidak. Otot temporalis bagian anterior yang bekerja dapat dilihat pada saat elevasi mandibula dan megunyah pada sentrik oklusi. Sedangkan otot temporalis bagian
anterior yang tidak bekerja dapat dilihat pada saat depresi mandibula. Daerah tengah dipalpasi pada daerah diatas sendi temporomandibula dan superior dari tulang
zygomatik. Serat pada daerah ini berjalan dalam arah oblik melewati bagian lateral dari tengkorak. Otot temporalis bagian tengah dapat dilihat saat bekerja yakni pada
pergerakan protrusif. Daerah posterior dipalpasi pada daerah diatas dan belakang telinga. Serat pada daerah ini berjalan dalam arah horizontal. Otot temporalis bagian
posterior digunakan dalam keadaan bekerja ataupun tidak. Otot temporalis bagian posterior yang bekerja dapat dilihat pada retraksi mandibula. Sedangkan otot
temporalis bagian posterior yang tidak bekerja dapat dilihat pada saat depresi dan protrusi mandibula.
46
Gambar 25
Gambar 25. Palpasi Otot Temporalis. A. Daerah Anterior; B. Daerah Tengah; C. Daerah Posterior
46
Universitas Sumatera Utara
2.4.2.2.2 Otot Masseter
Masseter dipalpasi secara bilateral pada bagian perlekatan superior dan inferior. Langkah pertama, tempatkan jari pada setiap tulang zygomatik hanya
bagian anterior dari sendi temporomandibula. Setelah itu, jari tersebut ditempatkan pada perlekatan inferior dari inferior border ramus.
46
Gambar 26
Gambar 26. Palpasi Otot Masseter. A. Pada perlekatan superior di lengkung zygomatik; B. Pada otot masseter superfisial didekat batas bawah
mandibula
46
2.4.2.2.3 Otot Lateral Pterigoid
Otot lateral pterigoid memiliki dua cabang, yaitu bagian superior dan inferior dimana bagian superior merupakan bagian yang lebih kecil daripada inferior. Otot
lateral pterigoid bagian superior keluar dari permukaan infra-temporal sayap paling besar dari sphenoid dan masuk ke bagian anterior dari diskus dan kapsul intra-
artikular, sedangkan bagian inferior keluar dari permukaan lateral dari plat lateral pterigoid dan masuk ke leher mandibula yang terletak di bawah kondilus. Otot lateral
pterigoid bagian superior bekerja pada saat clenching dan bagian inferior bekerja selama pembukaan mulut.
50
Gambar 27, 28, dan 29
Universitas Sumatera Utara
Gambar 27. Pemeriksaan Otot Lateral Pterigoid Inferior
46
Gambar 28. Pemeriksaan Otot Lateral Pterigoid Superior
46
Gambar 29. Palpasi Otot Lateral Pterigoid
46
2.4.2.2.4 Otot Medial Pterigoid
Otot medial pterigoid berasal dari daerah yang terletak diantara dua pterygoid plate.
Kedua pterygoid plate ini akan membagi otot kedalam dua daerah yaitu posterior dan lateral dan masuk ke bagian dalam dari sudut mandibula. Otot medial
Universitas Sumatera Utara
pterigoid bekerja pada saat gerakan elevasi mandibula, selama protrusi dan pergerakan lateral mandibula.
50
Gambar 30
Gambar 30. Palpasi Otot Medial Pterigoid
46
2.4.3 Etiologi