Usia Lama Pemakaian Gigi Tiruan

mereka, jika ada perbedaan persentase terjadinya TMD pada laki-laki dan perempuan, hal ini disebabkan perempuan cenderung lebih sering melakukan kontrol ke dokter gigi dibandingkan laki-laki serta faktor hormonal yang dianggap merupakan faktor penting terjadinya TMD. Penelitian yang dilakukan Casanova-Rosado dkk 2006 menyatakan bahwa jenis kelamin, bruxism, gangguan psikologis seperti stres, mengunyah satu sisi, dan kehilangan gigi merupakan faktor yang paling utama menyebabkan terjadinya TMD pada orang dewasa. Sedangkan jenis kelamin dan kurangnya kepercayaan diri, yang dikombinasikan dengan faktor oklusal merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya TMD pada remaja. 11 Prevalensi terjadinya TMD yang lebih tinggi pada wanita disebabkan oleh sensitivitas biologis dalam menerima stimulus yang dimiliki wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Wanita dapat mendeteksi sinyal yang tidak dapat dikenali oleh pria. Selain itu, perbedaan status sosial mengakibatkan wanita lebih bebas dalam mengemukakan pengalamannya akan rasa sakit yang diderita. Jika dilihat secara biologis, hormonal juga berpengaruh terhadap terjadinya TMD. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa siklus menstruasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya rasa sakit pada muskuloskeletal. 52

2.4.4.2 Usia

Okeson 2013 melaporkan bahwa terjadi peningkatan terjadinya TMD pada anak-anak dan dewasa muda, namun mereka jarang mengeluhkan gejala yang terjadi. Pada penelit ian yang sama, individu yang berumur ≥60 tahun jarang mengeluhkan terjadinya gejala TMD. Penelitian epidemiologi yang dilakukan menunjukkan gejala TMD paling banyak ditemukan pada individu yang berusia 20-40 tahun. 13 Penelitian yang dilakukan oleh Hiltunen 2004 dan Himawan dkk 2007 menyatakan bahwa gejala TMD akan berkurang sesuai peningkatan umur. Namun, Rutkiewitz 2006 dalam penelitiannya terhadap populasi orang dewasa di Finlandia 30-80 tahun menyatakan bahwa terdapat tanda klinis TMD yang dapat dibuktikan pada kelompok umur dewasa dibandingkan dengan kelompok umur yang lebih muda. 53 Universitas Sumatera Utara Individu yang termasuk dalam kategori dewasa muda, yaitu berumur 20-40 tahun merupakan kalangan yang paling sering mengalami TMD. Hal ini disebabkan oleh kualitas hidup, faktor stres dan kapasitas adaptif yang rendah. Kualitas hidup dan stres dapat menyebabkan terjadinya TMD karena individu yang berada dalam kategori dewasa muda berada pada tingkatan hidup yang produktif dan mengalami banyak masalah. Peningkatan usia seseorang yang mengalami TMD menyebabkan standar hidup dan kapasitas adaptif berubah, sehingga tanda dan gejala TMD menjadi subklinis tidak jelas dan merasakan intensitas yang lebih kecil atau bahkan tidak terdeteksi, menyebabkan tingkat keparahan yang menjadi tidak jelas. 54

2.4.4.3 Lama Pemakaian Gigi Tiruan

Penelitian yang dilakukan Bordin dkk 2013 pada 210 individu yang terbagi atas 3 kelompok, yaitu 70 orang memakai GTSL, 70 orang memakai GTP, dan 70 orang dengan gigi asli, di mana sampel 70 orang yang memakai GTSL tersebut telah memakai GTSL selama kurang dari 1 tahun 26.8, 1-5 tahun 21.4, dan lebih dari 5 tahun 51.8, menunjukkan bahwa prevalensi tanda dan gejala TMD paling banyak ditemukan pada pasien yang memakai gigi tiruan lebih dari 5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa lama pemakaian gigi tiruan berpengaruh terhadap terjadinya TMD. Beberapa faktor dalam penelitian Bordin dkk 2013 yang memicu terjadinya TMD adalah kebiasaan parafungsional, lama pemakaian gigi tiruan, tidak menggunakan gigi tiruan pada siang hari, berkurangnya dimensi vertikal yang diakibatkan kehilangan gigi, buruknya adaptasi stabilitas dan retensi gigi tiruan, melepaskan gigi tiruan ketika tidur, dan kondisi psikologis. 12 Adaptasi yang buruk dari gigi tiruan dapat mengakibatkan kontraksi otot secara terus-menerus yang bertujuan untuk menstabilkan gigi tiruan, namun kontraksi yang terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan terjadinya rasa sakit dan disfungsi pada otot. Melepas gigi tiruan pada siang hari dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada sendi temporomandibula dan sistem muskular yang mengakibatkan terganggunya posisi kondilus, sedangkan jika melepas gigi tiruan Universitas Sumatera Utara pada malam hari akan berpengaruh terhadap terjadinya TMD dimana meningkatkan aktivitas otot pada malam hari. 12

2.4.5 Perawatan