Tahap Perawatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

c. Fleksibel Gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel dibuat dari bahan termoplastik nilon, diindikasikan pada setiap kondisi kehilangan gigi sebagian yang dialami oleh pasien yang menginginkan penggunaan gigi tiruan yang dapat dilepaskan dari mulut. Gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel digunakan pada kasus dengan kondisi linggir yang gerong pada kedua sisi atau gerong yang parah, sehingga retensi gigi tiruan menjadi lebih baik. Penggunaan gigi tiruan dengan basis berbahan fleksibel tidak memerlukan modifikasi pada gigi penyangga. Basis fleksibel tidak memiliki sisa monomer sehingga dapat digunakan oleh pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap monomer. Kelebihan lain yang dimiliki gigi tiruan fleksibel adalah warna basis yang translusen serta tidak menggunakan clasp dengan bahan logam atau kawat, melainkan dengan bahan termopalstik sehingga memiliki estetik yang baik. 31,32

2.1.3 Tahap Perawatan

Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan terbagi dalam tiga tahap, yaitu: a. Rencana Perawatan Pada tahap rencana perawatan dilakukan analisis tentang konsep umum kehilangan gigi, mengapa gigi tiruan dibutuhkan, bagaimana cara menangani kehilangan gigi sebagian, klasifikasi dari kehilangan gigi sebagian, biomekanika dari gigi tiruan sebagian lepasan, pengetahuan mengenai konektor mayor dan minor, sandaran dan dudukan sandaran, retainer langsung dan tidak langsung, basis gigi tiruan, prinsip desain gigi tiruan sebagian lepasan, dan cara melakukan survei serta tujuan dilakukan survei pada model. 4 b. Klinik dan Laboratorium Pada tahap klinik dan laboratorium dilakukan penentuan diagnosa dan rencana perawatan, persiapan keadaan rongga mulut sebelum dilakukannya proses pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, persiapan gigi penyangga, bahan cetak yang digunakan dan prosedur pencetakan yang akan dilakukan, dukungan pada basis gigi tiruan sebagian lepasan, hubungan oklusal pada gigi tiruan sebagian lepasan, proses Universitas Sumatera Utara laboratorium, otorisasi kerja dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan, dan pemasangan, penyesuaian, serta perbaikan gigi tiruan sebagian lepasan. 4 Pada tahap akhir klinik dan laboratorium dilakukan pemasangan, penyesuaian, dan perbaikan gigi tiruan sebagian lepasan. Pada tahap ini, gigi tiruan sebagian lepasan dicobakan kepada pasien untuk melihat apakah gigi tiruan telah retentif, tidak memiliki hambatan oklusi, serta pasien diedukasi tentang gigi tiruan yang dimilikinya. Istilah penyesuaian pada tahap ini memiliki dua konotasi, yaitu penyesuaian yang dilakukan pada permukaan dukungan gigi tiruan dan permukaan oklusal gigi tiruan, sedangkan arti lain dari istilah ini adalah penyesuaian yang dilakukan terhadap pasien, baik secara psikologis dan biologis. 4 Tahap pemasangan, penyesuaian, dan perbaikan gigi tiruan sebagian lepasan mencakup lima tahap, antara lain penyesuaian permukaan dukungan basis gigi tiruan, mengeleminasi gangguan oklusal yang berasal dari komponen gigi tiruan, penyesuaian oklusi dengan gigi asli dan gigi tiruan lain, memberikan instruksi kepada pasien, dan pentingnya kunjungan berkala. Pada tahap penyesuaian oklusi antara gigi asli dengan gigi tiruan lain, diperlukan alat untuk mendeteksi apakah oklusi yang dihasilkan harus diperbaiki. Salah satu alat yang dapat mendeteksi adanya gangguan oklusal adalah shim stock. Penyesuaian oklusi ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya beban pengunyahan yang berlebih oleh karena permukaan oklusal yang tidak efisien yang dapat mengakibatkan terjadinya trauma pada struktur pendukung. Oklusi yang menyebabkan trauma pada struktur pendukung dikenal sebagai traumatik oklusi. 4 Selain itu, pasien harus dapat memahami pentingnya kunjungan berkala yang dilakukan setiap 6 bulan untuk menjaga kesehatan rongga mulutnya, baik gigi dan struktur pendukung serta mengevaluasi gigi tiruan sebagian lepasan yang digunakannya. 27 c. Pemeliharaan Tahap pemeliharaan mencakup tahap relining dan rebasing gigi tiruan sebagian lepasan, perbaikan dan penambahan komponen gigi tiruan sebagian lepasan, gigi tiruan sebagian lepasan interim, pertimbangan pemakaian gigi tiruan sebagian Universitas Sumatera Utara lepasan sebagai protesa maksilofasial, dan pertimbangan pemakaian dental implan pada gigi tiruan sebagian lepasan. 4 2.2 Oklusi 2.2.1 Defenisi