Patofisiologi Stroke Karakteristik Penderita Stroke yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2013-2015

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Stroke

Stroke atau Gangguan Peredaran Darah Otak GPDO merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara tepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja Muttaqin, 2008. Stroke adalah penyakit gangguan fungsional otak, berupa kelumpuhan saraf karena gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Gangguan saraf maupun kelumpuhan yang terjadi tergantung pada bagian otak mana yang terkena Irianto K, 2014.

2.2 Patofisiologi Stroke

Otak sangat membutuhkan oksigen. Berat otak hanya 2,5 dari berat badan seluruhnya, namun oksigen yang dibutuhkan hampir mencapai 20 dari kebutuhan badan seluruhnya. Apabila terjadi anoksia atau kekurangan oksigen pada cerebrovascular accident CVA, metabolisme serebral akan segera mengalami perubahan dan kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam 3-10 menit Widagdo dkk, 2009. Setiap kondisi yang menyebabkan perubahan perfusi darah pada otak akan menyebabkan keadaan hipoksia. Hipoksia yang berlangsung lama dapat mengakibatkan iskemik otak. Iskemik dalam waktu singkat kurang dari 10-15 menit menyebabkan defisit sementara, sedangkan iskemik yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan sel mati permanen dan mengakibatkan infark Universitas Sumatera Utara 8 pada otak. Tipe defisit fokal permanen akan tergantung pada daerah dari otak yang terkena. Daerah otak yang terkena akan menggambarkan pembuluh darah otak yang terkena. Pembuluh darah yang paling sering mengalami iskemik adalah arteri serebral tengah dan arteri karotis interna. Defisit fokal permanen dapat tidak diketahui jika klien pertama kali mengalami iskemik otak total yang dapat teratasi Batticaca, 2008. Stroke trombolik adalah tipe stroke yang paling umum, dimana sering dikaitkan dengan arterosklerosis dan menyebabkan penyempitan lumen arteri, sehingga menyebabkan gangguan suplai darah yang menuju ke otak. Fase awal dari thrombus tidak selalu menyumbat komplit lumen. Penyumbatan komplit dapat terjadi dalam beberapa jam. Gejala-gejala dari CVA akibat thrombus terjadi selama tidur atau segera setelah bangun tidur. Hal ini berkaitan pada orangtua aktivitas simpatisnya menurun dan sikap berbaring menyebabkan menurunnya tekanan darah, yang akan menimbulkan iskemia otak Widagdo dkk, 2009. Transient ischemic attack TIA berkaitan dengan iskemik serebral dengan disfungsi neurologi sementara. Disfungsi neurologi dapat berupa hilang kesadaran dan hilangnya seluruh fungsi sensorik dan motorik, atau hanya ada defisit fokal. Defisit paling umum adalah kelemahan kontralateral wajah, tangan, lengan, dan tungkai, disfasia sementara dan beberapa gangguan sensorik. Serangan iskemik berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam Widagdo dkk, 2009. Universitas Sumatera Utara 9 Gambar 2.1 Gambaran Perbedaan Patofisiologi Stroke

2.3 Klasifikasi Stroke