34
spesialis tersebut, ada penambahan jenis pelayanan spesialis lainnya yakni: spesialis Telinga Hidung Tenggorokan THT dan spesialis Patologi Klinik.
Seiring dengan berjalannya waktu, rumah sakit ini tumbuh dan berkembang. Berbagai jenis fasilitas sarana dan standarisasi pelayanan
diupayakan untuk memenuhi peningkatan mutu pelayanan yang baik. Pada tanggal 19 Januari 2009 RSUD Sidikalang menjadi rumah sakit yang terakreditasi
penuh untuk 5 jenis kegiatan pelayanan dasar atas penilaan Komite Akreditasi Rumah Sakit KARS yakni: Pelayanan Administrasi dan Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Kepeawatan, Pelayanan Gawat Darurat, dan Rekam Medik yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kedudukan RSUD Sidikalang adalah: 1.
RSUD Sidikalang merupakan lembaga teknis daerah 2.
RSUD Sidikalang dipimpin oleh Direktur yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
4.2 Visi Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
Menjadi Rumah Sakit Pemerintah yang terdepan di Sumatera Utara.
4.3 Misi RSUD Sidikalang
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, efisien, efektif dan terjangkau.
2. Tersedianya sumber daya sarana dan prasarana untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan.
3. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi pelanggan di semua unit pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
35
4. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.
4.4 Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap di RSUD Sidikalang
Kab. Dairi tahun 2013-2015 Berdasarkan Sosiodemografi
4.4.1 Proporsi Penderita Stroke Berdasarkan Sosiodemografi Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Distribusi Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUD Sidikalang
Tahun 2013-2015
Umur Tahun Jenis Kelamin
Total Laki-laki
Perempuan f
f f
25-34 1
0,7 1
0,7 2
1,4 35-44
1 0,7
2 1,4
3 2,1
45-54 14
10,2 9
6,6 25
16,8 55-64
15 11,0
32 23,4
47 34,4
65-74 19
13,9 26
19,0 45
32,9 ≥75
8 5,8
9 6,6
17 12,4
Total 58
42,3 79
57,7 137
100,0
Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa proporsi penderita stroke tertinggi berada pada kelompok umur 55-64 tahun sebesar 34,4 dengan proporsi laki-laki
11,0 dan prermpuan 23,4. Proporsi penderita stroke berdasarkan jenis kelamin tertinggi adalah perempuan sebesar 57,7 79 orang. Proporsi penderita stroke
terendah berada pada kelompok umur 25-34 tahun sebesar 1,4 2 orang.
Universitas Sumatera Utara
36
4.4.2 Sosiodemografi Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi di RSUD Sidikalang Tahun 2013- 2015
No Sosiodemografi
Jumlah f
1. Suku
Batak
136 99,3
Jawa
1 0,7
Total 137
100,0 2.
Agama
Islam 15
11,0 Kristen protestan
118 86,1
Kristen katolik 4
2,9
Total 137
100,0 3.
Status Perkawinan
Kawin 135
98,5 Belum Kawin
2 1,5
Total 137
100,0 4.
Pekerjaan
PNS 8
5,8 Wiraswasta
9 6,6
IRT 11
8,0 Pensiunan
4 2,9
Petani 88
64,2 Tidak Tercatat
17 12,5
Total 137
100,0
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi berdasarkan suku terbesar adalah suku Batak
sebesar 99,3 136 orang dan terendah adalah suku Jawa 0,7 1 orang. Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab.
Dairi berdasarkan agama terbesar adalah Kristen Protestan 86,1 118 orang, diikuti oleh agama Islam 11,0 15 orang dan terendah adalah Kristen Katolik
2,9 4 orang.
Universitas Sumatera Utara
37
Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi berdasarkan status perkawinan terbesar adalah kawin sebesar 98,5 135
orang dan belum kawin sebesar 1,5 2 orang. Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab.
Dairi berdasarkan pekerjaan terdapat 12,5 17 orang yang tidak tercatat dan yang tercatat terbesar adalah Petani sebesar 64,2 88 orang diikuti oleh Ibu
Rumah Tangga sebesar 8,0 11 orang, Wiraswasta sebesar 6,6 9 orang, PNS sebesar 5,8 8 orang, pensiunan sebesar 2,9 4 orang dan tidak ada
pasien penderita stroke yang tidak bekerja.
4.5 Asal Daerah