Sosiodemografi Karakteristik Penderita Stroke yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Tahun 2013-2015

51

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Sosiodemografi

5.1.1 Umur dan Jenis Kelamin

Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi tahun 2013-2015 berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.1 Diagram Pie Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUD Sidikalang Tahun 2013-2015 Gambar 5.1 menunjukkan bahwa proporsi penderita stroke yang tertinggi pada kelompok umur 55-64 tahun sebesar 34,4 dengan proporsi laki-laki 11,0 dan perempuan 23,4. Proporsi penderita stroke berdasarkan jenis kelamin terbesar adalah perempuan sebesar 57,7. Sex ratio penderita stroke pada laki- laki dan perempuan adalah 1: 1,4. Gambar di atas juga menunjukkan bahwa pada kelompok umur 25-34 tahun sudah terdapat penderita stroke. Hadirnya stroke pada usia muda 0,7 0,7 10,2 11,0 13,9 5,8 0,7 1,4 6,6 23,4 19,0 6,6 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 ≥ Umur dan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara 52 berhubungan dengan gaya hidup kaum muda pada akhir-akhir ini, seperti banyak mengkonsumsi makanan berlemak serta cenderung malas bergerak. Hal ini dapat menyebabkan lemak dalam tubuh menumpuk. Kadar kolesterol di bawah 200 mgdl dianggap aman, sedangkan di atas 240 mgdl sudah berbahaya dan menempatkan seseorang pada risiko terkena penyakit jantung dan stroke Debette et.al, 2011. Umur dan jenis kelamin merupakan dua di antara faktor risiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi. Stroke dapat menyerang semua umur, tetapi lebih sering dijumpai pada usia tua. Setelah berumur 55 tahun, risiko stroke berlipat ganda setiap kurun waktu sepuluh tahun Wiratmoko, 2008. Pada penelitian ini didapatkan bahwa lebih banyak penderita stroke pada perempuan daripada laki- laki. Hal ini bukan berarti bahwa kejadian stroke lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki tetapi bekaitan dengan jumlah perempuan yang lebih tinggi pada usia ≥ 55 tahun di Kabupaten Dairi yaitu 50,98 19.25332.203 orang Badan Pusat Statistik Kab Dairi, 2015. Lebih tingginya jumlah perempuan ≥55 tahun akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif termasuk penyakit stroke karena pada masa tersebut kadar estrogen menurun akibat menopause dan mempercepat penuaan biologis pada wanita. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gressela 2014 yang menyatakan bahwa proporsi penderita stroke terbesar ada pada kelompok usia 55-64 tahun yaitu 33,0. Universitas Sumatera Utara 53

5.1.2 Suku

Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi tahun 2013-2015 berdasarkan suku dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.2 Diagram Pie Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Suku di RSUD Sidikalang Tahun 2013-2015 Gambar 5.2 menunjukkan bahwa proporsi penderita berdasarkan suku terbesar adalah suku Batak 99,3 136 orang dan yang terendah adalah suku Jawa 0,7 1 orang. Hal ini berkaitan dengan mayoritas penduduk di Dairi adalah suku Batak termasuk di dalamnya Pakpak, Toba, Karo, dan Simalungun sebesar 73,21 dari jumlah total penduduk di Kabupaten Dairi Badan Pusat Statistik Kab.Dairi, 2010. Departemen Kesehatan 2007 menunjukkan bahwa di Indonesia, salah satu suku yang rentan terkena serangan stroke adalah suku Batak. Hal ini berkaitan dengan pola hidup suku Batak seperti menyukai makanan yang banyak mengandung kolestrol. 99,3 0,7 Suku Batak Jawa Universitas Sumatera Utara 54 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Nasution,I di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik 2012 yang menyatakan bahwa proporsi terbesar penderita stroke yang dirawat inap di RS tersebut adalah suku Batak sebesar 75,1.

5.1.3 Agama

Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi tahun 2013-2015 berdasarkan agama dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.3 Diagram Pie Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Agama di RSUD Sidikalang Tahun 2013-2015 Gambar 5.3 menunjukkan bahwa proporsi penderita stroke berdasarkan agama yang terbesar adalah agama Kristen Protestan sebesar 86,1, diikuti dengan agama Islam sebesar 11,0 dan Kristen Katolik sebesar 2,9. Hal ini berkaitan dengan jumlah penduduk di Kabupaten Dairi beragama Kristen Protestan sebesar 62,20 184.326 orang, diikuti dengan agama Islam 86,1 11,0 2,9 Agama Kristen protestan Islam Kristen katolik Universitas Sumatera Utara 55 sebesar 19,96 59.151 orang dan Katolik sebesar 17,83 52.836 orang Badan Pusat Statistik Kab. Dairi, 2015.

5.1.4 Status Perkawinan

Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi tahun 2013-2015 berdasarkan status perkawinan dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.4 Diagram Pie Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Status Perkawinan di RSUD Sidikalang Tahun 2013-2015 Gambar 5.4 menunjukkan bahwa proporsi penderita stroke berdasarkan status perkawinan sebagian besar berstatus kawin 98,5 , sedangkan yang belum kawin sebesar 1,5. Hal ini berkaitan dengan jumlah penderita stroke yang datang berobat ke RSUD Sidikalang sebagian besar berada pada kelompok umur ≥55 tahun sebesar 79,6, dimana pada umur tersebut pada umumnya berstatus kawin. 98,5 1,5 Status Perkawinan Kawin Belum Kawin Universitas Sumatera Utara 56 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ramadhani,S di RSUD DR Fauziah Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen 2008 dengan desain Case Series bahwa proporsi terbesar penderita stroke yang dirawat inap di RS tersebut adalah berstatus kawin sebesar 75,2 .

5.1.5 Pekerjaan

Proporsi penderita stroke yang dirawat inap di RSUD Sidikalang Kab. Dairi tahun 2013-2015 berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 5.5 Diagram Pie Proporsi Penderita Stroke yang Dirawat Inap Berdasarkan Pekerjaan di RSUD Sidikalang Tahun 2013-2015 Gambar 5.5 menunjukkan bahwa proporsi penderita stroke berdasarkan pekerjaan terbesar adalah petani 64,2 , terendah adalah pensiunan 2,9 dan ada 12,5 proporsi pekerjaan penderita stroke yang tidak tercatat. Data BPS Kabupaten Dairi 2014 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Kab. Dairi bekerja sebagai petani dengan persentase pekerja di sektor pertanian sebesar 64,2 12,5 8 6,6 5,8 2,9 10 20 30 40 50 60 70 Petani Tidak Tercatat IRT Wiraswasta PNS Pensiunan P er se n tase Pekerjaan Universitas Sumatera Utara 57 75,5 yang sebanding dengan pembentukan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Dairi sebagai penyumbang terbesar adalah sektor pertanian. Petani merupakan pekerjaan yang banyak membutuhkan energi dan seharusnya penderita stroke lebih rendah pada petani. Hal ini menunjukkan meskipun di Kabupaten Dairi sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, tetapi pola hidup masyarakat masih belum sehat. Hal itu dapat dilihat dari kebiasaan- kebiasaan masyarakat yang suka makanan berlemak, minum niratuak dan merokok yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit stroke.

5.2 Asal Daerah