9
Gambar 2.1 Gambaran Perbedaan Patofisiologi Stroke
2.3 Klasifikasi Stroke
2.3.1 Stroke Non Hemoragik Iskemik
Stroke Iskemik pada dasarnya disebabkan oleh oklusi pembuluh darah otak yang kemudian menyebabkan terhentinya pasokan oksigen dan glukosa ke
otak dan sering diakibatkan oleh trombosis akibat plak aterosklerosis arteri otakatau yang memberi vaskularisasi pada otak atau suatu emboli dari pembuluh
darah di luar otak yang tersangkut di arteri otak. Stroke jenis ini merupakan stroke yang paling sering ditemukan yaitu sekitar 80 dari semua stroke. Stroke jenis
ini juga bisa disebabkan berbagai hal yang menyebabkan terhentinya aliran darah otak antara lain syok atau hipovolemia dan berbagai penyakit lain Martono dan
Kuswardani, 2009. Menurut Harsono 2007, secara non hemoragik, stroke dapat dibagi
berdasarkan manifestasi klinik dan proses patologik.
Universitas Sumatera Utara
10
1. Berdasarkan manifestasi klinik
a. Transient Ischemic Attack TIA , serangan kurang dari 24 jam
Gejala neurologik yang timbul akibat gangguan peredaran darah di otak akan menghilang dalam waktu 24 jam.
b. Reversible Ischemic Neurological Defisit RIND
Gejala neurologik yang timbul akan menghilang dalam waktu lebih lama dari 24 jam,tetapi tidak lebih dari 1 minggu.
c. Stroke in Evolution SIE
Pada stroke ini gejala neurologik makin lama makin berat d.
Completeled Stroke Kelainan neurologik sudah menetap, dan tidak berkembang lagi
2. Berdasarkan proses patologik kausal
a. Stroke Trombotik
Stroke trombotik terjadi karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat
menimbulkan edema dan kongesti di sekitarnya. Trombosis biasanya terjadi pada orangtua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi
karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemia selebri. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan
thrombosis otak: aterosklerosis yaitu mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.
Universitas Sumatera Utara
11
b. Stroke Emboli
Stroke ini terjadi saat suatu gumpalan dari jantung atau lapisan lemak yang berasal dari dinding pembuluh arteri rontok dan menyumbat pembuluh-
pembuluh darah yang lebih kecil, merupakan cabang dari pembuluh-pembuluh arteri utama yang menuju ke otak. Bagian dari otak yang tidak dialiri darah
akan mengalami kerusakan dan tidak berfungsi lagi.
2.3.2 Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi oleh karena pecahnya pembuluh darah otak tertentu dan biasanya terjadi pada saat pasien melakukan
aktivitas atau saat aktif, namun juga pada kondisi saat istirahat Tartowo dkk, 2007.
a. Perdarahan Intraserebral
Pecahnya pembuluh darah terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan jaringan
otak, dan menimbulkan edema otak. Peningkatan Tekanan Intrakranial TIK yang terjadi cepat, dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak.
Perdarahan intraserebral yang disebabkan hipertensi sering dijumpai di daerah putamen, thalamus, pons, dan serebelum Muttaqin, 2008.
b. Perdarahan Subaraknoid
Perdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry. Aneurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi Willisi dan cabang-cabangnya
yang terdapat di luar parenkim otak. Pecahnya arteri dan keluarnya ke ruang subaraknoid menyebabkan TIK meningkat mendadak, meregangnya struktur peka
Universitas Sumatera Utara
12
nyeri, dan vasoplasma pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global sakit kepala, penurunan kesadaran maupun fokal hemiparese, gangguan
hemi sensorik, afasia, dan lain-lain Muttaqin, 2008. c.
Perdarahan Subdural Perdarahan subdural terjadi diantara dura mater dan arakhnoid. Perdarahan
dapat terjadi akibat robeknya vena jembatan bridging veins yang menghubungkan vena di permukaan otak dan sinus venosus di dalam dura mater
atau karena robeknya arachnoid Harsono, 2007.
2.4 Gejala dan Tanda Stroke