52 datang melakukan perawatan kecantikan di salon Keraton. Hal ini menunjukan
bahwa pelanggan yang datang ke salon kecantikan keraton menyesuaikan dengan penghasilannya.
2. HASIL UJI ASUMSI
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Sebelum melakukan analisis tersebut maka terlebih dahulu dilakukan
uji asumsi penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana distribusi data penelitian. Uji asumsi tersebut meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji
multikolinear, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data tersebar secara normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan kurtosis dan skewness. Hasil
uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 9 berikut.
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Skewness
Kurtosis Statistic
Statistic Std. Error
Statistic Std. Error
Sikap 132
.478 .211
-.150 .419
Pbc 132
.072 .211
-.716 .419
Intensi 132
-.260 .211
.106 .419
n.subjek 132
.662 .211
1.076 .419
Valid N listwise 132
Universitas Sumatera Utara
53 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel sikap memiliki rasio
skewness = 0.478 dan kurtosis = -0.150 ; variabel norma subjektif memiliki rasio skewness = 0.662 dan kurtosis = 1,076 ; variabel perceived behavioral control
memiliki rasio skewness = 0.072 dan kurtosis = -0.716 ; dan variabel intensi memiliki rasio skewness = -0.260 dan kurtosis = 0.106. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal dilihat dari rasio skewness dan kurtosis yang masih berada dalam rentang -2 sampai 2.
Hal ini sejalan dengan hasil yang ditunjukkan oleh Gambar 1, dimana pola penyebaran data menyebar
mengikuti garis lurus diagonal.
GAMBAR 1. GRAFIK UJI NORMALITAS
Universitas Sumatera Utara
54 2.
Hasil Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas, dimana dalam penelitian ini adalah variabel sikap, norma subjektif, dan perceived
behavioral control memiliki hubungan dengan variabel tergantung, yaitu variabel intensi. Uji linearitas dapat dilihat dengan menggunakan metode statistik uji F.
Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p 0,05 maka hubungannya antara
variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier dan jika linearity dan jika p 0.05 untuk deviation for linearity maka dikatakan kedua variabel
memiliki hubungan yang linear. Sebaliknya jika p 0.05 untuk deviation for linearity maka antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak
linier Hadi, 2000. Uji linearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 10 berikut.
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas Sikap
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square
F Sig.
intensi sikap
Between Groups
Combined 1087.176
55 19.767
4.379 .000
Linearity 753.321
1 753.321 166.88
4 .000
Deviation from Linearity
333.854 54
6.182 1.370
.102 Within Groups
343.067 76
4.514 Total
1430.242 131
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 11. Hasil Uji Linearitas Norma Subjektif
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. intensi
n.subjek Between
Groups Combined
1021.077 41 24.904
5.478 .000 Linearity
736.645 1 736.64
5 162.033 .000
Deviation from Linearity
284.432 40
7.111 1.564 .051
Within Groups 409.165
90 4.546
Total 1430.242
131
Tabel 12. Hasil Uji Linearitas Perceived Behavioral Control
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. intensi
pbc Between
Groups Combined
622.898 34 18.321
2.201 .001 Linearity
271.082 1 271.08
2 32.570 .000
Deviation from Linearity
351.816 33 10.661
1.281 .177 Within Groups
807.345 97
8.323 Total
1430.242 131
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control memiliki nilai linearitas p=0.000.
Kemudian, nilai deviation for linearity pada sikap p=0,102, norma subjektif p=0,51, dan perceived behavioral control p=0,177. Hasil ini menunjukkan nilai
p0.000 0.05 untuk linearity dan p0.102, 0,051, 0,177 0.05 untuk deviation for linearity, artinya terdapat hubungan yang linear antara sikap,
Universitas Sumatera Utara
56 norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menggunakan
jasa klinik kecantikan.
3. Hasil Uji Multikolinearitas