Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Autokorelasi

56 norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menggunakan jasa klinik kecantikan.

3. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinear digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas dapat diuji dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF Varience Inflation Factor pada aplikasi SPSS 17. Multikolinearitas terjadi jika mempunyai nilai tolerance 0.1 dan VIF 10, dan tidak terjadinya multikolinearitas jika mempunyai nilai tolerance 0.1 dan VIF 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dalam table 13 berikut ini. Tabel 13. Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Constant Sikap .479 2.087 Norma .414 2.413 Pbc .759 1.317 Dari tabel di atas dapat dilihat nilai tolerance dan VIF dari variabel sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control menunjukkan nilai tolerance 0.1 dan VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas atau tidak ada korelasi antar variabel independen.

4. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan asumsi autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilihat dengan mengggunakan Uji Universitas Sumatera Utara 57 Durbin-Watson Uji DW, dimana kaidah yang digunakan yaitu jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari 4-dL maka hipotesis nol diterima, yang berarti terdapat autokorelasi. Dan jika d terletak antara dU dan 4-dU, maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. Namun jika d terletak antara dL dan dU atau diantara 4-dU dan 4-dL, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 14. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .784 a .615 .606 2.075 2.179 a. Predictors: Constant, pbc, sikap, n.subjek b. Dependent Variable: intensi Dari tabel menunjukkan bahwa nilai DW 2,179, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5, jumlah sampel 132 n dan jumlah variabel independen 3 K=3 maka diperoleh nilai dU 1,736 dan nilai dL 1,613. Nilai DW 2.179 lebih besar dari dU yakni 1,736 dan lebih kecil dari 4-dL 4- 1,613= 2,387, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada penelitian ini.

5. Hasil Uji Heteroskedastisitas