48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan akan meliputi analisis deskriptif, hasil uji asumsi, dan pengujian
hipotesis penelitian.
4.1. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
Pada sub bab ini akan dipaparkan gambaran umum mengenai latar belakang subjek penelitian. Gambaran subjek yang akan dibahas berupa tingkatan
usia, status perkawinan, pekerjaan, serta pendapatan subjek. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah wanita berusia 16
– 60 tahun yang tinggal di Kota Medan. Peneliti mengambil subjek sebanyak 132 orang wanita yang
merupakan masyarakat Kota Medan yang belum pernah menggunakan jasa klinik kecantikan.
TABEL 5. KARAKTERISTIK SUBJEK BERDASARKAN JENJANG USIA Tahap
Perkembangan Jenjang Usia
Jumlah Persentase
Remaja 16-21 tahun
31 23,3
Dewasa Awal 21
– 40 tahun 99
75,1 Dewasa Madya
40 – 60 tahun
2 1,6
Total 132
100 Dari tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa dewasa awal memiliki jumlah yang
paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 75,1, yang memiliki jumlah
Universitas Sumatera Utara
49 skor intensi tertinggi pada usia 23 tahun. kemudian disusul oleh remaja dengan
persentase sebesar 23,3 dan terakhir dewasa madya sebesar 1,6. Menurut Ibrahim Zakaria 2002 dalam psikologi wanita, umumnya wanita yang
memperhatikan kecantikannya berusia 20-35 tahun. Hal ini karena wanita pada usia tersebut ingin terlihat cantik , ditambah sudah memiliki penghasilan sendiri.
Hal ini sejalan dengan hasil tabel diatas, dimana wanita pada rentang usia dewasa awal yang memiliki jumlah terbanyak dalam penelitian ini.
Selanjutnya peneliti mendeskripsikan subjek penelitian berdasarkan status perkawinan, seperti dalam tabel 6 berikut.
TABEL 6. KARAKTERISTIK SUBJEK BERDASARKAN STATUS PERKAWINAN
Status Perkawinan Jumlah
Presentase
Lajang 113
85,6 Menikah
19 14,4
Total 132
100 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa wanita dengan status perkawinan
lajang memiliki jumlah lebih banyak dari wanita yang telah menikah didalam penelitian ini, yaitu 113orang, dengan skor intensi tertinggi pada 57 orang subjek
berstatus lajang. Menurut data statistik wanita lajang bekerja usia muda mencapai 52,85 BPS,1999, jumlah wanita lajang yang besar tersebut sesuai dengan tabel
5, yang memang pada usia dewasa dini memiliki jumlah terbanyak dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
50 Selanjutnya peneliti mendeskripsikan subjek penelitian berdasarkan
pekerjaan, seperti dalam tabel 7 berikut.
TABEL 7. KARAKTERISTIK SUBJEK BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
Jenis Pekerjaan Jumlah
Persentase
Ibu rumah tangga 12
9,1 Freelance
10 7,6
Mahasiswi 74
56,1 Wiraswasta
6 4,5
Pengajar 5
3,8 Pegawai swasta
16 12,1
Pegawai negeri 5
3,8 Pelajar
1 0,8
Perawat 2
1,5 Dokter
1 0,8
Total 132
100
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini mahasiswi dan pegawai swasta merupakan jumlah terbanyak, yaitu masing-masing adalah
56,1 untuk mahasiswi, kemudian disusul oleh pegawai swasta yaitu 12,1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Trigita 2013 mendapatkan bahwa kuatnya
keinginan untuk tampil cantik, tampil lebih percaya diri dengan memiliki kriteria kecantikan yang telah ada, menyebabkan para mahasiswi menganggap bahwa
melakukan peawatan di klinik kecantikan merupakan suatu pemenuhan kebutuhan.
Universitas Sumatera Utara
51 Kemudian, peneliti akan mendeskripsikan subjek berdasarkan tingkat
pendapatan per bulan. Adapun gambaran tingkat pendapatan subjek dapat dilihat dalam tabel 8 berikut ini.
TABEL 8. KARAKTERISTIK SUBJEK BERDASARKAN PENDAPATAN Penghasilanbulan
Jumlah Persentase
Rp. 500.000 21
15,9 Rp. 500.000
– Rp. 1.500.000 52
39,4 Rp. 1.500.000
– Rp. 3.000.000 41
31,1 Rp.3.000.000
– Rp. 5.000.000 14
10,6 Rp. 5.000.000
– Rp. 10.000.000 4
3 Rp. 10.000.000
Total 132
100 Berdasarkan tabel diatas, subjek terbesar memiliki penghasilan sekitar Rp.
500.000 hingga Rp. 1.500.000 dengan persentase sebesar 39,4. Kemudian diikuti oleh subjek dengan penghasilan Rp. 1.500.000 hingga Rp. 3.000.000
dengan presentase sebesar 31,1 dan subjek pada jumlah gaji ini memiliki skor intensi yang tertinggi. Selanjutnya diikuti oleh subjek yang memiliki penghasilan
kurang dari Rp. 500.000 dengan persentase sebesar 15,9, lalu disusul oleh subjek dengan penghasilan Rp.3.000.000 hingga Rp. 5.000.000, dan yang terakhir
adalah subjek yang memiliki penghasilan lebih besar dari Rp. 5.000.000 hingga Rp. 10.000.000 sebesar 3, sedangkan tidak ada subjek dengan penhasilan diatas
Rp. 10.000.000 yang terdata dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Wine, Musa, dan Sapta 2013 menunjukkan bahwa wanita dengan gaji
Rp.1.000.000 – Rp. 3.000.000,00 38 merupakan konsumen yang paling sering
Universitas Sumatera Utara
52 datang melakukan perawatan kecantikan di salon Keraton. Hal ini menunjukan
bahwa pelanggan yang datang ke salon kecantikan keraton menyesuaikan dengan penghasilannya.
2. HASIL UJI ASUMSI