15
2.4. NORMA SUBJEKTIF
Norma subjektif merupakan faktor dari luar individu yang berisi persepsi seseorang tentang apakah individu akan menyetujui atau tidak menyetujui suatu
tingkah laku yang ditampilkan Baron Byrne, 2000. Norma subjektif ditentukan oleh adanya keyakinan normatif normative belief dan keinginan
untuk mengikuti motivation to comply Ajzen, 2005. Keyakinan normatif berhubungan dengan harapan-harapan yang berasal dari referent atau individu lain
dalam kelompok yang berpengaruh bagi individu itu sendiri seperti orangtua, pasangan, teman dekat, rekan kerja, tetangga, dan lainnya tergantung pada prilaku
apa yang terlibat. Norma subjektif diartikan sebagai adanya persepsi individu terhadap
tekanan sosial yang ada untuk menampilkan atau tidak menampilkan suatu perilaku. Individu berkeyakinan bahwa individu lain atau kelompok tertentu akan
menerima atau tidak menerima tindakan atau perilaku yang dilakukannya. Ketika individu meyakini apa yang menjadi norma dalam kelompok, maka ia akan
mematuhi dan membentuk perilaku yang sesuai dengan kelompoknya.
Menurut Ajzen 2005, norma subjektif tidak hanya ditentukan oleh referent, tetapi juga ditentukan oleh Motivation to comply. Umumnya, individu
yang yakin bahwa kebanyakan referent akan menyetujui dirinya menampilkan perilaku tertentu, dan adanya motivasi untuk mengikuti suatu prilaku tertentu,
akan merasakan tekanan sosial untuk melakukannya. Namun, individu yang yakin bahwa kebanyakan referent akan tidak menyetujui dirinya menampilkan suatu
perilaku tertentu, dan tidak adanya motivasi mengikuti prilaku tersebut, maka hal
Universitas Sumatera Utara
16 ini akan menyebabkan dirinya memiliki norma subjektif yang menempatkan
tekanan pada dirinya untuk menghindari melakukan perilaku tersebut. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa norma subjektif adalah
penilaian individu terhadap tekanan sosial atau pengaruh kelompok tertentu untuk menampilkan atau tidak menampilkan suatu perilaku.
2.5. PERCEIVED BEHAVIOR CONTROL