tempat penyelenggaraan makan disediakan sedemikian rupa dan makanan dipersiapkan dalam keadaan yang bersih serta higienis. Penyelenggaraan makanan di
sekolah pun harus di menejemen dengan baik agar penyelenggaraan makanan di sekolah dapat berjalan dengan lancar.
2.7 Kerangka Konsep
Penelitian ini ingin membuktikan bahwa siswa SMP dengan sistem fullday school yang mendapat makan siang dari sekolah lebih baik kecukupan energi,
kecukupan protein serta status gizinya. Membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian dengan melihat perbedaan kecukupan energi dan protein serta status gizi
siswa SMP fullday school yang dapat makan siang dari sekolah dengan yang tidak mendapat makan siang dari sekolah. Keterangan lebih jelas dapat dilihat dari bagan
berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Dapat Makan Siang
Tidak Dapat Makan Siang
Status Gizi -Kecukupan
Energi
-Kecukupan Protein
Asupan Gizi
Makan Siang
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak Indonesia merupakan generasi penerus untuk melanjutkan kegiatan pembangunan bangsa. Sudah seharusnya generasi penerus bangsa mendapatkan
pembinaan dan peningkatan taraf kesehatan, agar kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya dapat berlangsung secara optimal. Generasi penerus yang sehat
menunjukkan gejala dan tanda pertumbuhan dan perkembangan yang memuaskan, yaitu dapat mencapai potensi akademik secara optimal. Hal ini akan dapat dicapai
jika diberikan lingkungan psikososial yang adekuat. Salah satu faktor lingkungan fisik yang amat penting agar tumbuh kembang anak berlangsung optimal adalah zat
gizi yang harus dicukupi oleh makanan anak sehari-hari. Generasi
penerus tersebut
termasuklah para
remaja. Berdasarkan
perkembangan psikologis, remaja dibagi menjadi dua. Remaja awal dan remaja akhir. Remaja awal memiliki rentang usia 12-16. Sedangkan remaja akhir 17-21
tahun Adriani dan Wirjatmadi, 2013. Remaja awal umumnya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP. Kebutuhan gizi remaja relative besar, kerena
pada usia tersebut terjadi pertumbuhan yang pesat. Selain itu remaja umumnya melakukan aktifitas fisik lebih tinggi dibanding dengan usia lainnya, sehingga