Status Gizi Siswa Sekolah PM dan TPM
Penyelenggaran Makan. Namun di sekolah fullday Tanpa Penyelenggaran Makan TPM terdapat anak yang Obesitas sebanyak 3 anak 5,2.
Oleh karena p= 0,113 p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa status gizi siswa SMP fullday school yang mendapat makan siang dari sekolah sekolah fullday dengan
Penyelenggaraan Makan PM lebih baik dari pada siswa SMP fullday school yang tidak mendapat makan siang dari sekolah sekolah fullday Tanpa Penyelenggaraan
Makan TPM.
Tabel 4.13 Distribusi Status Gizi Siswa PM dan TPM Berdasarkan Jenis Kelamin
Status Gizi PM
TPM Laki-laki
Perempuan Laki-laki
Perempuan N
n n
n Sangat Kurus
Kurus Normal
Overweight Obesitas
2 17
5 0,0
8,3 70,8
20,8 0,0
29 5
0,0 0,0
85,3 14,7
0,0 1
29 3
2 0,0
2,9 82,9
8,6 5,7
1 20
1 1
0,0 4,3
87,0 4,3
4,3
Total 24
100,0 34
100,0 35
100,0 23
100,0 Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa baik di sekolah fullday
dengan Penyelenggaran Makan PM maupun Tanpa Penyelenggaran Makan TPM mayoritas siswa laki-laki memiliki status gizi normal yaitu 17 anak 70,8 di
sekolah fullday dengan Penyelenggaran Makan PM dan 29 anak 82,9 di sekolah Tanpa Penyelenggaran Makan TPM begitupun siswa perempuan baik di sekolah
fullday dengan Penyelenggaran Makan PM maupun Tanpa Penyelenggaran Makan TPM mayoritas memiliki status gizi normal yaitu 29 anak 85,3 di sekolah
fullday dengan Penyelenggaran Makan PM dan 20 anak 87,0 di sekolah fullday Tanpa Penyelenggaran Makan TPM.
Secara keseluruhan baik disekolah fullday dengan Penyelenggaran Makan PM maupun Tanpa Penyelenggaran Makan TPM siswa yang memiliki status gizi kurus
jumlahnya sama yaitu 2 anak 3,4. Siswa yang mengalami overweight lebih banyak di sekolah dengan Penyelenggaran Makan PM yaitu sebanyak 10 anak
17,2.