Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa menggunakan path analysis :studi kasus di smp negeri 3 tangerang selatan
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
TERHADAP PRESTASI SISWA
MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS
(Studi Kasus di SMP NEGERI 3 Tangerang Selatan)
HERI DEDI WIJAYA 102094026461
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
(2)
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
TERHADAP PRESTASI SISWA
MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS
(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Heri Dedi Wijaya
102094026461
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
TERHADAP PRESTASI SISWA
MENGGUNAKAN
PATH ANALYSIS
(Studi Kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Heri Dedi Wijaya
102094026461 Mengetahui,
Pembimbing 1,
Nur Inayah, M.Si NIP. 19740125 200312 2 001
Pembimbing 2,
Bambang Ruswandi, M.Stat NIP. 0305108301
Mengetahui,
Ketua Pragram Studi Matematika
Yanne Irene, M.Si NIP. 19741231 200501 2 018
(4)
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS (studi kasus di SMPN 3 Tangerang Selatan)” yang ditulis oleh Ubaidillah, NIM 102094026461 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 31 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Matematika.
Mengetahui, Penguji 1,
Taufik Edy Susanto, Msc. Tech NIP. 19740623 199312 1 001
Penguji 2,
Gustina Elfiyanti, M.Si NIP. 19820820 200901 2 006 Pembimbing 1,
Nur Inayah, M.Si NIP. 19740125 200312 2 001
Pembimbing 2,
Bambang Ruswandi, M.Stat NIP. 0305108301
Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Pragram Studi Matematika
Yanne Irene, M.Si NIP. 19741231 200501 2 018
(5)
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA YANG DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR STRATA 1 DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
SEMUA SUMBER YANG SAYA GUNAKAN DALAM PENULISAN INI TELAH SAYA CANTUMKAN SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU, JIKA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI BAHWA KARYA INI BUKAN HASIL KARYA ASLI SAYA, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA SANKSI YANG BERLAKU DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.
Jakarta, 31 Agustus 2010
Heri Dedi Wijaya 102094026484
(6)
PERSEMBAHAN
Ya Allah, sungguh janji-Mu adalah benar dan perhitungan sangat cepat, Dan Engkau selalu memberikan kasih sayang
kepada hamba-hamba-Mu yang taat
Ya Allah, kutahu diriku ini adalah hanif dan kebesaran-Mu dalam memberikan lautan ilmu membuat diri hamba menjadi insan yang mulia
Ya Allah, sinarilah diriku dengan cahaya ilmu, berkatilah aku dengan karunia-Mu dan jadikan aku selalu sebagai hamba-hamba-karunia-Mu yang pandai bersyukur Ya Allah, ampuni dosaku, maafkanlah aku bila aku salah dan silaf dan jangan biarkan aku dalam kebodohan yang membuat diri menjadi hina dan tak berguna
Ya Allah, semua kebaikan yang kudapatkan tidak lain semuanya dari-Mu balaslah kebaikan orang-orang yang telah berbuat baik padaku, sesungguhnya
engkaulah Tuhan seluruh Alam semesta
Ya Allah, jadikanlah kesabaran dan keikhlasan diri menuju syurga-Mu yang Indah dan jauhkanlah aku dari segala keburukan.
Kupersembahkan; untuk kedua orangtuaku Lilik Suheri dan Rahmawati “Ya Allah, ampunilah dosa mereka dan sayangilah mereka Sebagaimana mereka menyanyangi aku sewaktu kecil” Untuk istriku tercinta dan ananda Farhan “Ya Allah jadikan istriku sebagai bidadariku di dunia dan diakhirat,
serta beri aku kemampuan untuk mendidik putraku menjadi anak yang sholeh”
(7)
ABSTRAK
Pencapaian prestasi akademik siswa tidak lepas dari pengaruh dua faktor. Pertama faktor dari dalam diri siswa (faktor internal) dan kedua faktor dari luar diri siswa (faktor eksternal). Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti itelegensi (kecerdasan), kesehatan jasmani maupun rohani siswa, minat dan bakat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), fasilitas dan pendekatan cara belajar. Selanjutnya kedua faktor tersebut dalam penelitian ini sebagai variabel eksogenous.
Nilai raport siswa merupakan hasil prestasi belajar dijadikan variabel tergantung (variabel endogenous). Adapun sampel nilai diambil dari nilai raport siswa kelas VII tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 200 siswa, yang mempunyai nilai raport di atas rata-rata kelas sebanyak 175 siswa dan siswa yang mempunyai nilai raport dibawah rata-rata kelas sebanyak 25 siswa.
Dalam penulisan ini, penulis memilih metode path analisis yaitu sebuah telaah statistika yang menyatakan bahwa untuk tujuan perkiraan/pendugaan nilai Y atas dasar nilai X1, X2,...,Xi, dimana pola hubungan yang sesuai adalah pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran pengaruh langsung atau tidak langsung antara faktor internal, faktor eksternal dan prestasi belajar siswa, maka penulis memutuskan mengambil judul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Path Analysis” yang merupakan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung terhadap r tabel, syaratnya jika nilai r hitung > nilai r tabel maka item pertanyaan valid. Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka item pertanyaan tidak valid. Nilai r tabel dapat diperoleh dimana df = n-2 dalam hal ini n adalah sampel yang berjumlah 15, maka besarnya df = 15-2 = 13, dengan nilai alpha = 0,05, maka didapat r tabel = 0,514.
Uji reliabilitas dalam tulisan ini intsrumen X1 sebanyak 32 item dikatakan reliabel dimana nilai alpha sebesar 0,928 atau 92,8 %. Sedangkan instrumen X2 sebanyak 24 item juga dikatakan reliabel dimana nilai alpha sebesar 0,935 atau 93,5 %.
Pada uji analisis jalur pengaruh langsung X1 terhadap Y sebesar 19,1844%, pengaruh tidak langsung melalui X2 sebesar 21,3072%, dengan demikian total pengaruh X1 adalah besar dengan nilai 40,4915%. Pada uji analisis jalur pengaruh langsung X2 terhadap Y sebesar 31,923%, pengaruh tidak langsung melalui X1 sebesar 21,307%, dengan demikian total pengaruh X2 adalah besar dengan nilai 53,229%.
Sedangkan pengaruh total kedua variabel X1 dan X2 terhadap Y adalah 0,404915 + 0,53229 = 0,937212 atau 93,72 % dan sisanya dari aspek lainnya.
Kata kunci : Faktor Internal dan Eksternal, Prestasi Belajar, dan Path Analysis
(8)
ABSTRACT
Attainment of achievement akademik student don’t get out of two factor influence. Firstly faktor from within student x’self (internal factor) and both factor from outside student x’self (factor eksternal). Internal factor is factor coming from within student x’self like intellegence, health of bodily, and also spiritual of student, talent and enthusiasm and also motivation. While factor eksternal is factor coming from outside student x’self like area of family, area of school and of public, learning facility and way of learning. Hereinafter both the factor in research as variable eksogenous.
Assess raport student is learning achievement result is made as variable depended (variable endogenous). As for value sample taken away from by value raport class student of seven school year of 2009/2010 counted 200 student, what having value raport class above average counted 175 student and having value raport under average of class counted 25 student.
In this writing, writer choose method path analysis that is a statistics study expressing that for purpose of estimate assesing Y on the basis of value X1, X2,...,Xi, where pattern the rlation of appropriate is pattern the relation od kausal between variable as a mean to prove truth of direct influence or indirect influence between internal factor, eksternal factor and student learning achievement, hence writer decide to take title “ Internal Factor Influence and Eksternal to Student Learning Achievement Apply Path Analysis” what is case study in country Junior High School of 3 South Tangerang.
Validity test done by comparing calculate r value to table r, the condition if calculate r value > assess r of tables of hence valid question item. On the contrary if calculate r value < r of tables of hence question item is not be valid. Assess obtainable table r where d.f = n-2 in this case nitrogen is sample amounting to 15, hence level of d.f = 15-2 = 13, with value alpha = 0,05, hence got table r = 0,514.
Reliabilitity test in this article intsrumen X1 counted 32 item told by reliabel where value alpha equal to 0,928 or 92,8 %. While instrument X2 counted 24 item also told by reliabel where value alpha equal to 0,935 or 93,5 %.
At direct influence line analysis test X1 to Y equal to 19,1844%, influence indirectly through X2 equal to 21,3072%, thereby total influence X1 is large with value of 40,4915%. At direct influence line analysis test X2 to Y equal to 31,923%, influence indirectly through X1 equal to 21,307%, thereby total influence X2 is large with value of 53,229%.
While total influence both variable X1 and X2 to Y is 0,404915 + 0,53229 = 0,937212 or 93,72 % and the rest from other aspect.
Key word, internal factor and eksternal, learning achievement and path analysis
(9)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, sebuah kalimat yang patut penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan sebahagian ilmu dari sekian banyak ilmu yang dimiliki-Nya dan penulis yakin bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya kecuali sesuai dengan kemampuannya sehingga berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul ”Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Path Analysis” dengan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan pada tahun ajaran 2009/2010. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ridha dan magfirah-Nya kepada kita.
Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Skripsi ini merupakan tugas akhir dalam menempuh pendidikan di program studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, saran, dan pemikiran, serta dukungan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Tidak mengurangi penghargaan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan, disini penulis mengungkapkan rasa terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra , M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi .
(10)
2. Ibu Yanne Irene, M.Si, selaku Ketua Program Studi Matematika, serta Ibu Suma’inah, M.Si, selaku sekretaris Program Studi Matematika yang telah memberikan saran dan petunjuk serta koreksinya guna perbaikan skripsi ini. 3. Bapak Taufik Edy Susanto, Msc.Tech dan Ibu Gustina Elviyanti, M.Si, selaku
tim penguji I dan II yang telah memberikan saran dan bahan pertimbangan guna menuju skripsi yang lebih baik.
4. Ibu Nur Inayah, M.Si dan Bapak Bambang Ruswandi, M.Stat selaku Pembimbing I dan II yang selalu memberikan nasehat serta semangat bagi penulis agar skripsi ini dapat selesai.
5. Seluruh dosen pada Program Studi Matematika yang telah memberikan pendidikan yang berharga selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta. 6. Ayahanda Lilik Suheri dan Ibunda Rahmawati tercinta, orang tua yang telah
membesarkan, menyayangi, memberi perhatian dan nasehat, selalu mengingatkan dan memberi dorongan serta memanjatkan doa bagi penulis, serta tidak ketinggalan kepada ketiga saudaraku Yudi, Dani dan Eko.
7. Istriku tercinta Novita, terima kasih sayang atas kesabaranmu dalam menjalani hidup bersamaku selama ini dan anakku Ahmad Farhan Wijaya semoga engkau menjadi anak yang sholeh.
8. Ubaidillah, Irfan, Haryani, Iyet, Febri dan teman-teman mahasiswa angkatan 2002 dan angkatan 2003 serta adik-adik mahasiswa matematika angkatan bawah.
(11)
9. Ibu Amas Taufaningsih S.Pd, Ibu Evi Syarfiarti, S.Pd, Ibu Laila Lubis dan teman-teman satu profesi serta seluruh dewan guru di Lembaga Pendidikan SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang selalu mengingatkan dan memberikan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan studi S-1.
10. Teman - teman yang pernah merasakan susah senang bersama, Syarif Hidayatullah, Ilham, Asep, dan Ka Eka, untuk semua kenangan dan persaudaraan yang terjalin selama ini.
11. Teman-teman seperjuangan yang selalu menemani dikala sendiri, menghibur dikala sedih, dan memberi semangat dikala putus asa serta telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan studi ini.
Semoga seluruh kebaikan yang telah diberikan dapat bernilai amal ibadah dihadapan Allah SWT.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan, walaupun demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakuh.
Jakarta, 31 Agustus 2010
Penulis
(12)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
PENGESAHAN ……… ii
PERNYATAAN ………. iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO ………. iv
ABSTRAK ……… v
ABSTRACK ……… vi
KATA PENGANTAR ……… vii
DAFTAR ISI ……… x
DAFTAR TABEL ……… xiv
DAFTAR GAMBAR ……… xv
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
1.1. Latar Belakang ……….. 1
1.2. Rumusan Masalah ………... 3
1.3. Pembatasan Masalah ………... 4
1.4. Tujuan Penelitian ………. 4
1.5. Manfaat Penelitian ……… 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 5
2.1. Pengertian dan Keutamaan Belajar ……… 5
2.1.1. Pengertian Belajar ……… 5
2.1.2. Keutamaan Belajar ……… 6
(13)
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar … 7
2.2.1. Faktor Internal ……… 7
a. Kesehatan ... . 7
b. Minat ... . 8
c. Motivasi ... . 9
2.2.2. Faktor Eksternal ...……….... . 10
a. Lingkungan Keluarga ... . 11
b. Lingkungan Sekolah ... . 12
c. Lingkungan Masyarakat ... . 13
2.3. Prestasi Belajar ………... . 14
2.4. Teori Analisis Jalur ………... . 15
2.4.1. Diagram Jalur dan Persamaan Struktural ... . 17
2.4.2. Koefisien Jalur ... . 20
2.4.3. Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen ... 23
2.4.4. Pengujian Koefisien Jalur ... 24
2.5. Kerangka Berpikir ………... 26
2.6. Hipotesis ...……….... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………... 28
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ………... 28
3.2. Metode Penelitian ………... 28
3.2.1 Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
(14)
a. Populasi ... 28
b. Sampel ………. 29
3.3. Metode Pengumpulan Data ……….... 31
3.4. Metode Analisis Data ……….. 31
3.5. Pengujian Koefisien Jalur ………. 32
3.6. Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung.. 34
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas ………. 35
3.7.1 Faktor Internal (X1) ……….. 36
a. Uji Validitas ……….. 36
b. Uji Reliabilitas ……….. 37
3.7.2 Faktor Eksternal (X2) ………... 38
a. Uji Validitas ……….. 38
b. Uji Reliabilitas ……….. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….. 25
4.1. Profil Sekolah ……….... 41
4.2. Analisa Analisis Jalur ……….... 42
4.2.1 Pengujian Antar Sub Tabel ………... 42
4.2.2 Pengujian Goodness of Fit ……… 44
4.2.3 Pengujian Secara Individu (Parsial) ……….. 45
4.2.4 Persamaan Analisis Jalur ……….. 47
4.2.5 Diagram Analisis Jalur ………... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 52
(15)
5.1. Kesimpulan ……… . 52
5.2. Saran ………... 54
DAFTAR PUSTAKA ………... 55
LAMPIRAN ……… 57
(16)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Populasi dan Sampel Data ………. 30
Tabel 3.2 : Uji Validitas Item Pertanyaan Faktor Internal ……….. 36
Tabel 3.3 : Uji Reliabilitas Konstruk ……….. 37
Tabel 3.4 : Uji Validitas Item Pertanyaan Faktor Ekstrnal ………. 38
Tabel 3.5 : Uji Reliabilitas Konstruk ……….. 40
Tabel 4.1 : Korelasi antar Sub Variabel ……….. 42
Tabel 4.2 : Pengujian Hubungan antar sub Variabel ……….. 43
Tabel 4.3 : Pengujian Analisis Varians ………... 44
Tabel 4.4 : Pengujian secara Parsial ………... 45
Tabel 4.5 : Pengujian Individual ………... 47
Tabel 4.6 : Hasil olah Data Koefisien . ……….. 48
Tabel 4.7 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1 terhadap Y … 49 Tabel 4.8 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X2 terhadap Y … 50 Tabel 4.9 : Model Sumary ………. 51
(17)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Diagram Jalur yang menyatakan Hubungan Kausal dari X1 sebagai penyebab ke X2 sebagai Akibat ……….. 17 Gambar 2.2 : Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal
dari X1, X2, X3 ke X4 ……… 18 Gambar 2.3 : Hubungan Kausal dari X1, X2 ke X3 dan dari X3 ke X4 .. 19 Gambar 2.4 : Hubungan Kausal dari X1, X2 ke X3 ………... 20
Gambar 2.5 : Diagram Alur Prestasi Siswa SMPN 3 Tangerang Selatan berdasarkan Faktor Internal dan Eksternal ……… 27 Gambar 4.1 : Analysis Jalur Faktor Internal dan Eksternal terhadap
Prestasi Belajar Siswa ... 49
(18)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Output Path Analysis dengan SPSS dan LISREL ………. 56 Lampiran 2 : Nama-Nama Responden ……… 59 Lampiran 3 : Kuisioner Isian ………... 64 Lampiran 4 : Diagram batang Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal
(19)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan belajar yang sama atau memperoleh pendidikan yang layak sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Negara yaitu Undang-Undang-Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional [1].
Setiap satuan pendidikan sedini mungkin mengembangkan kurikulum yang dapat diimplementasikan di satuan pendidikan masing-masing sehingga menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas. Salah satu cara adalah dengan jalan memperbaiki proses pembelajaran di sekolah yang merupakan keharusan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan baik mutu guru yang mengajar maupun mutu para peserta didiknya sehingga dapat meningkatkan prestasi pembelajaran di sekolah tersebut.
Oleh karena itu, peserta didik didorong untuk terlibat dalam proses mengubah kehidupannya kearah yang lebih baik, mengembangkan kepercayaan diri sendiri, mengembangkan rasa ingin tahu, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimilikinya, sehingga dapat berfungsi untuk peningkatan kualitas hidup pribadi dan masyarakat.
Dalam proses pembelajaran di sekolah aspek yang harus dikembangkan secara seimbang adalah aspek perubahan tingkah laku baik aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi,
(20)
aspek afektif meliputi pandangan atau pendapat, sikap atau nilai, dan aspek psikomotorik. Oleh karena itu pelaksanaan pendididikan di sekolah haruslah merupakan kegiatan mengajar, mendidik dan melatih karena hal tersebut merupakan salah satu tujuan dari proses pembelajaran.
Di sisi lain, perubahan aspek kognitif siswa dapat dilihat dari nilai raport yang diperoleh yang dijadikan sebagai tolok ukur penguasaan akademik siswa. Semakin baik penguasaan akademik siswa maka prestasi yang diperoleh pun akan baik pula.
Pencapaian prestasi akademik siswa tidak lepas dari pengaruh dua faktor yaitu, pertama faktor internal dan kedua faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa seperti itelegensi (kecerdasan), kesehatan jasmani maupun rohani siswa, minat dan bakat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa seperti lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), fasilitas dan pendekatan cara belajar.
Berdasarkan hasil pengumpulan data awal dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, siswa mayoritas berasal dari lingkungan keluarga di mana anak tinggal bersama orang tuanya. Di samping itu, minat dan motivasi siswa untuk bersekolah di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan cukup antusias. Dikarenakan sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Tangerang Selatan. Selain itu, dua pertiga dari jumlah seluruh siswa merupakan siswa yang mampu baik secara ekonomi orang tua maupun secara akademik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai raport siswa tiap semester.
(21)
Dalam penulisan ini, nilai raport siswa tersebut dijadikan variabel terikat (Y). Adapun sampel nilai diambil dari nilai raport siswa kelas VII tahun ajaran 2009/2010 sebanyak 200 siswa, yang mempunyai nilai raport di atas rata-rata kelas sebanyak 175 siswa dan siswa yang mempunyai nilai raport dibawah rata-rata kelas sebanyak 25 siswa.
Dalam penulisan ini, penulis memilih metode path analisis untuk membuktikan kebenaran pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi siswa, maka penulis memutuskan mengambil judul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Prestasi Siswa Menggunakan Path Analysis” yang merupakan studi kasus di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin merumuskan variabel faktor internal dan eksternal terhadap prestasi belajar siswa mempunyai pengaruh yang signifikan diantaranya adalah :
1. Bagaimana deskripsi faktor internal dan eksternal dalam meningkatkan prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan selama ini?
2. Bagaimana pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap hasil prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?
3. Apakah pengaruh faktor internal dan eksternal siswa dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan?
(22)
1.3Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada faktor internal dan eksternal terhadap peningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan Tahun ajaran 2009 / 2010.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara langsung atau tidak langsung pengaruh dari faktor internal dan eksternal terhadap prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan tahun pelajaran 2009/2010.
1.5Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai media latihan penerapan teori-teori yang pernah didapatkan di bangku kuliah, menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
2. Bagi siswa, penelitian ini berguna untuk mendorong siswa untuk lebih meningkatkan cara belajarnya dengan baik sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal yang sudah barang tentu dengan kejujuran dan hasil usaha belajarnya sendiri.
3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan menjadi acuan ke depan dalam menentukan kebijakan khususnya berkaitan dengan meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas.
(23)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1Pengertian dan Keutamaan Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar
Sebagai landasan untuk menguraikan makna tentang pengertian belajar, berikut ini akan diuraikan beberapa defenisi tentang belajar;
W.S. Winkel dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Pengajaran”, menurutnya, pengertian belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas[2].
Belajar adalah perubahan kelakuan, pengalaman dan latihan. Jadi belajar membawa suatu perubahan pada diri individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai sejumlah pengalaman, pengetahuan, melainkan juga membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, minat, penyesuaian diri. Dalam hal ini meliputi segala aspek organisasi atau pribadi individu yang belajar[3].
Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku manusia yang ia dapatkan dari pengalaman hidup dengan menggunakan segala potensi yang dimiliki dirinya untuk menjadi manusia berakhlak, mempunyai ketrampilan sehingga dapat berkomunikasi dengan lingkungannya secara baik. Dengan kata lain bila
(24)
seseorang itu beraktivitas kemudian tidak ada perubahan tingkah laku yang baik itu bukanlah hasil proses belajar. Akan tetapi bila seseorang itu menjadi lebih baik itu dinamakan hasil dari proses belajar.
2.1.2 Keutamaan Belajar
Ditinjau dari sudut pandangan agama, manusia mempunyai kewajiban untuk belajar. Ayat Al qur’an yang pertama kali diturunkan adalah perintah Allah kepada manusia untuk membaca, belajar tentang kebesaran Allah dalam menciptakan manusia dan alam semesta, serta terdapat pengajaran bagi manusia (berakal) tentang kehidupan, dan menceritakan kisah-kisah orang-orang terdahulu. Hakikatnya manusia itu diciptakan Allah dan dilahirkan dalam keadaan tidak memiliki ilmu, tidak mengetahui sesuatu apapun, kemudian diberi-Nya penglihatan, pendengaran agar kita sebagai manusia pandai bersyukur dengan cara mencari ilmu itu[4].
Jelaslah bahwa mengapa manusia harus belajar agar memiliki ilmu yang berguna bagi kehidupannya sehingga ia menjadi seorang insan yang beriman dan berakhlak mulia. Menurut Muhibin Syah, belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya[5].
Dari keterangan di atas bahwa keutamaan belajar itu adalah untuk meningkatkan ilmu yang bermanfaat mengatasi persoalan hidup, menuntun manusia pada jalan yang lurus, dan menghindarkan diri dari jalan yang dapat membinasakan manusia, mengarahkan manusia pada kemuliaan hidup,
(25)
meningkatkan harga diri dan kehormatan di mata Allah SWT dan masyarakat[6].
Sebenarnya masih banyak keutamaan belajar selain yang tersebut di atas. Intinya manusia itu akan menjadi orang yang berhasil dan berkedudukan mulia bila ia mau belajar dengan sungguh-sungguh.
2.2Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Belajar merupakan proses dalam diri manusia untuk melakukan perubahan perilaku yang mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Keberhasilan seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya ;
2.2.1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berasal dari individu siswa itu sendiri. faktor tersebut terdiri dari faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Dalam penelitian ini faktor internal tersebut meliputi kecerdasan, kesehatan, minat dan pengembangan diri serta motivasi[7].
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan - cite_note-1 a. Kesehatan
Sehat berarti dalam kondisi prima yang berarti semua anggota badan bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang sangat berpengaruh terhadap proses
(26)
belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu, ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, kurang konsentrasi dan mudah ngantuk.
Menurut Syah, kondisi fisiologis sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, sebab seorang siswa yang sehat jasmani dan rohani maka akan giat dalam belajar (tanpa adanya rintangan), sedangkan bila siswa tersebut sakit maka akan merasa malas dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajarnya. Kondisi tubuh yang lemah akan menurunkan kemampuan untuk menerima pelajaran sehingga materi yang dipelajari kurang atau tidak dapat masuk. Kondisi organ-organ khusus seperti tingkat kesehatan, indera penglihatan dan pendengaran juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang diberikan di kelas[8].
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kesehatan dapat mempengaruhi prestasi belajar. Kesehatan merupakan kondisi fisik seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika jasmaninya bugar, dan rohaninya tidak terganggu (sakit). Jika siswa dalam keadaan sakit, kondisi fisiknya lemah, panca inderanya terganggu, maka siswa tersebut tidak akan maksimal menerima materi pelajaran, apalagi sering tidak hadir ke sekolah lantaran sakit. Hal ini akan berpengaruh pada prestasi belajarnya.
b. Minat
Minat adalah kecenderungan untuk memiliki/suka terhadap sesuatu. Seorang siswa yang berminat terhadap satu pelajaran tertentu cenderung untuk
(27)
memperhatikannya dengan baik. Minat dan perhatian yang tinggi itu akan memberi dampak yang baik terhadap prestasi belajarnya.
Menurut Slameto, minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan itu diminati, diperhatikan terus-menerus dengan disertai rasa senang sehingga diperoleh kepuasan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa akan segan untuk belajar sehingga prestasinya tidak memuaskan. Sebaliknya jika bahan pelajaran menarik minat siswa, akan lebih mudah dipelajari dan disimpan[7].
Sedangkan menurut Syach, minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang mahasiswa yang mempelajari suatu bahan kuliah dengan penuh minat akan memperoleh hasil yang lebih optimal dibandingkan mereka yang tidak atau kurang mempunyai minat dalam mempelajari bahan kuliah yang sama[8].
Dari beberapa uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat dapat mempengaruhi prestasi belajar. Minat merupakan kecenderungan dan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu diiringi dengan usaha sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
c. Motivasi
Motivasi merupakan suara hati manusia untuk mendorong semangat dalam melakukan sesuatu guna memperoleh kesuksesan. Motivasi yang kuat dapat
(28)
membuat seseorang sanggup bekerja ekstra keras agar yang diinginkannya tercapai.
Menurut Tu’u, motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Motif selalu mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar bila siswa mempunyai motif yang baik dan kuat, hal itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya mencapai prestasi yang tinggi. Siswa yang kehilangan motivasi dalam belajar akan memberi dampak yang kurang baik terhadap prestasi belajarnya[9].
Menurut Syach, motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan adanya motivasi baik instrinsik maupun ekstrinsik siswa dapat mempunyai daya gerak untuk belajar sehingga dapat memiliki prestasi yang lebih baik[8].
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang menjadi pendorong baik dari dalam maupun dari luar diri individu dalam melakukan sesuatu untuk memperoleh keberhasilan. Siswa yang tidak mempunyai motivasi pada sekolah pilihannya cenderung tidak menyenangi materi pelajaran dan kesulitan untuk menguasai mata pelajaran yang diberikan, sehingga prestasinya rendah.
2.2.2 Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yang berasal dari luar individu siswa. Menurut Hakim faktor eksternal
(29)
meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu[10].
Faktor keluarga meliputi cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat.
a. Lingkungan Keluarga
Faktor lingkungan rumah atau keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam menentukan perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja faktor pertama dan utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Keadaan lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan seseorang diantaranya adalah adanya hubungan yang harmonis diantara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya[10].
(30)
Menurut Tu’u, pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan keluarga merupakan orang-orang terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang. Jika keluarga harmonis, hubungan orangtua dengan anak, antara anak dengan anak dapat berjalan dengan lancar, kondisi yang baik itu cenderung memberi stimulus dan respons yang baik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik[9].
Maka, dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas belajar apabila keadaan keluarga harmonis, adanya perhatian orangtua, antara kakak dan adik selalu rukun, kondisi ekonomi berkecukupan. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan tempat seseorang tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Dalam keluarga seseorang untuk pertama kalinya belajar dan membentuk kepribadian dirinya. Keluarga yang harmonis dapat membimbing pendidikan anaknya sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.
b. Lingkungan Sekolah
Kondisi lingkungan sekolah yang mempengaruhi kondisi belajar antara lain adanya guru yang baik dalam jumlah yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi yang ditentukan, peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan bagi berlangsungnya proses
(31)
belajar yang baik, adanya teman yang baik, adanya keharmonisan hubungan diantara semua personil sekolah, adanya disiplin dan tata tertib yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten[10].
Menurut Tu’u, sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan. Di sekolah nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan ketrampilan ditabur, ditanam, disiram, ditumbuhkan dan dikembangkan. Oleh karena itu, sekolah menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang siswa. Sekolah dapat menciptakan suasana kondusif bagi proses pendidikan asalkan manajemen sekolah dikembangkan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik. Disiplin sekolah diorganisasikan oleh kepala sekolah bekerja sama dengan para guru dan mendapat dukungan orangtua[9].
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
c. Lingkungan Masyarakat
Menurut Hakim, lingkungan masyarakat dapat menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan non formal yang melaksanakan kursus-kursus tertentu, seperti bahasa asing, ketrampilan tertentu, bimbingan tes, kursus pelajaran tambahan yang menunjang keberhasilan belajar, sanggar majelis taklim, sanggar organisasi remaja di masyarakat, sanggar karang taruna[10].
(32)
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan dimana seseorang tinggal (menetap). Lingkungan masyarakat yang dapat memberi pengaruh negatif dan positif tergantung bagaimana seorang siswa dapat bergaul dengan lingkungan masyarakatnya. Ia harus pandai memilah-milah mana yang baik dan mana yang buruk buat dirinya.
2.3Prestasi Belajar
Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer, didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai[3].
Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar atau hasil belajar menurut Muhibbin Syah, sebagaimana yang dikutip oleh Abu Muhammad Ibnu Abdullah adalah “taraf keberhasilan murid atau santri dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah atau pondok pesantren yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”[3].
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”[11].
Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha
(33)
yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.
Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa setelah menempuh proses pembelajaran di sekolah yang dapat diukur dengan tes tertentu dan diwujudkan dalam bentuk nilai raport.
2.4 Teori Analisis Jalur
Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan peramalan/ pendugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X1, X2, …., Xi, pola hubungan yang sesuai adalah
pola hubungan yang mengikuti Model Regresi, sedangkan untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel akibat, maka pola yang tepat adalah Model Analisis Jalur.
Analisis jalur (Path Analysis) dikembangkan oleh Sewall Wright tahun 1934. Path analysis digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat[12].
Sebelum melakukan analisis, hendaknya diperhatikan beberapa asumsi sebagai berikut: (1) Hubungan antar variabel haruslah linier dan aditif. (2) Semua variabel residu tak punya korelasi satu sama lain. (3) Pola hubungan
(34)
antar variabel adalah rekursif atau hubungan yang tidak melibatkan arah pengaruh yang timbal balik. (4) Tingkat pengukuran semua variabel sekurang-kurangnya adalah interval[13].
Beberapa istilah dan definisi dalam Path Analysis: (1) Dalam Path Analysis, kita hanya menggunakan sebuah lambang variabel, yaitu X. Untuk membedakan X yang satu dengan X yang lainya, kita menggunakan subscript
(indeks). Contoh : X1, X2, X3 …. Xk. (2) Kita membedakan dua jenis variabel,
yaitu variabel yang menjadi pengaruh (exogenous variable), dan variabel yang dipengaruhi (endogenous variable). (3) Lambang hubungan langsung dari eksogen ke endogen adalah panah bermata satu, yang bersifat recursive atau arah hubungan yang tidak berbalik/satu arah. (4) Diagram jalur merupakan diagram atau gambar yang mensyaratkan hubugan terstruktur antar variabel [12].
Secara matematik analisis jalur mengikuti pola Model Struktural yang ditentukan dengan seperangkat persamaan :
Y1 = F1 (Xa, …, Xq ; A11, … , A1k)
Y2 = F2 (Xa, …, Xq ; A21, … , A2k)
… … …
Yρ = Fρ (Xa, …, Xq ; Aρ1, … , Aρk) 2.1
yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X1, X2, …., Xq ke Y1, Y2, …., Yp.
Apabila setiap variabel Y secara unique keadaanya ditentukan (disebabkan)
(35)
oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.
2.4.1 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut Diagram Jalur (Path Diagram), dan bentuknya ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu.
Gambar 2.1 Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1
sebagai penyebab ke X2 sebagai akibat
Pada gambar 2.1, X1 adalah variabel eksogenus (exogenous variable),
untuk itu selanjutnya variabel penyebab akan kita sebut sebagai variabel eksogenus. X2 adalah variabel endogenus (endogenous variable), sebagai
akibat, dan ε adalah variabel residu (residual variable), yang merupakan gabungan dari: (1) Variabel lain, di luar X1, yang mungkin mempengaruhi X2
(36)
dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak dimasukan dalam model. (2) Variabel lain, di luar X1, yang mungkin mempengaruhi X2 tetapi belum
teridentifikasi oleh teori. (3) Kekeliruan pengukuran (error of measurement), dan (4) Komponen yang sifatnya tidak menentu (random component).
Gambar 2.1 merupakan diagram jalur yang paling sederhana. Gambar tersebut menyatakan bahwa X2 dipengaruhi secara langsung oleh X1, tetapi di
luar X1, masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang
dilakukan tidak diukur. Penyebab penyebab lain itu dinyatakan oleh ε. Persamaan struktural yang dimilik oleh gambar 2.1 adalah X2 = ρ X1 + ε.
Selanjutnya tanda anak panah satu arah menggambarkan pengaruh langsung dari variabel eksogenus terhadap variabel endogenus.
1 2x
x
Gambar 2.2 Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1, X2, X3
ke X4
Gambar 2.2 menunjukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah variabel eksogenus, yaitu X1, X2, dan X3, sebuah variabel endogenus (X4) serta
sebuah variabel residu ε. Pada diagram di atas juga mengisyaratkan bahwa hubungan antara X1 dengan X4, X2 dengan X4 dan X3 dengan X4 adalah
hubungan kausal, sedangkan hubungan antara X1 dengan X2, X2 dengan X3
(37)
dan X1 dengan X3 masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan
panah dua arah, panah tersebut menyatakan hubungan korelasional. Bentuk persamaan strukturalnya adalah :
X4 = px4x1X1 + px4x2X2 + px4x3X3 + ε. 2.2
Gambar 2.3 Hubungan kausal dari X1, X2 ke X3 dan dari X3 ke X4
Perhatikan bahwa pada gambar 2.3, teradapat dua buah sub-struktur.
Pertama, sub-struktur yang menyatakan hubungan kausal dari X1 dan X2 ke
X3, serta kedua, sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan kausal dari X3 ke
X4. Persamaan struktural untuk gambar 2.3 adalah:
X3 = px3x1X1 + px3x2X2 + ε1 dan X4 = px4x3X3 + ε2 2.3 Pada sub-struktur pertama X1 dan X2 merupakan variabel eksogenus, X3
sebagai variabel endogenus dan ε1 sebagai variabel residu. Pada sub-struktur
kedua, X3 merupakan variabel eksogenus, X4 sebagai variabel endogenus dan
ε2 sebagai variabel residu.
Berdasarkan contoh-contoh diagram jalur di atas, maka kita dapat memberikan kesimpulan bahwa makin kompleks sebuah hubungan struktural,
(38)
makin kompleks diagram jalurnya, dan makin banyak pula sub-struktur yang membangun diagram jalur tersebut.
2.4.2 Koefisien Jalur
Besarnya pengaruh langsung dari suatu variabel eksogenus terhadap variabel endogenus tertentu, dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisien jalur (path coefficient) dari eksogenus ke endogenus.
Gambar 2.4 Hubungan kausal dari X1, X2 ke X3
Hubungan antara X1 dan X2 adalah hubungan korelasional. Intensitas
keeratan hubungan tersebut dinyatakan oleh besarnya koefisien korelasi r . Hubungan X1 dan X2 ke X3 adalah hubungan kausal. Besarnya pengaruh
langsung dari X1 ke X3, dan dari X2 ke X3, masing-masing dinyatakan oleh
besarnya nilai numerik koefisien jalur p dan p . Koefisien jalur p menggambarkan besarnya pengaruh langsung variabel residu (implicit exogenous variable) terhadap X3.
2 1x
x
1 3x
x x3x2
ε
3
x
Langkah kerja yang dilakukan untuk menghitung koefisien jalur adalah berikut ini:
(39)
1. Gambarkan dengan jelas diagram jalur yang mencerminkan proposisi hipotetik yang diajukan, lengkap dengan persamaan strukturalnya. Di sini kita harus bisa menterjemahkan hipotesis penelitian yang kita ajukan ke dalam diagram jalur, sehingga bisa tampak jelas variabel apa saja yang merupakan variabel eksogenus dan apa yang menjadi variabel endogenusnya.
2. Menghitung matriks korelasi antar variable.
2.4
Formula untuk menghitung koefisen korelasi yang dicari adalah menggunakan Product Moment Coefficient dari Karl Pearson. Alasan penggunaan teknik koefisien korelasi dari Karl Pearson ini adalah karena variabel-variabel yang hendak dicari korelasinya memiliki skala pengukuran interval. Formulanya :
[
∑
∑
−
∑
∑ ∑
][
∑ ∑
−
]
−
=
2 2 2 2)
(
.
)
(
)
).(
(
Y
Y
N
X
X
N
Y
X
XY
N
r
xy 2.53. Identifikasikan sub-struktur dan persamaan yang akan dihitung koefisien jalurnya. Misalkan saja dalam sub-struktur yang telah kita identifikasi terdapat k buah variabel eksogenus, dan sebuah (selalu hanya sebuah) variabel endogenus Xu yang dinyatakan oleh persamaan :
Xu = pxux1x1 + pxux2x2 + … + pxuxk xk + ε. 2.6
(40)
Kemudian hitung matriks korelasi antar variabel eksogenus yang menyusun sub-struktur tersebut.
2.7
4. Menghitung matriks invers korelasi variabel eksogenus, dengan rumus :
2.8
5. Menghitung semua koefisien jalur p
i ux
x , dimana i = 1,2, … k; melalui
rumus :
= 2.9
⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x ρ ρ ρ ... 2 1 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ kk k k C C C C C C ... ... ... ... 2 22 1 12 11 ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x r r r ... 2 1
Catatan :
Contoh di atas merupakan model analisis jalur kompleks, sehingga langkah-langkah perhitungan untuk mencari koefisien jalurnya dapat mengikuti pola di atas. Sementara besarnya koefisien jalur untuk model analisis jalur sederhana, yang terdiri dari satu variabel eksogen dan satu variabel endogen (perhatikan Gambar 6.1), nilainya sama dengan besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut (p = r ).
i ux
x xuxi
(41)
2.4.3 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel Endogen Pengaruh yang diterima oleh sebuah variabel endogenus dari dua atau lebih variabel eksogenus, dapat secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Pengaruh secara sendiri-sendiri (partial), bisa berupa pengaruh langsung, bisa juga berupa pengaruh tidak langsung, yaitu melalui variabel eksogen yang lainnya.
Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara parsial, dapat dilakukan dengan rumus :
1. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus terhadap variabel endogenus = p
i ux
x x pxuxi
2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel eksogenus terhadap variabel endogenus = p
i ux
x x rx1x2 x pxuxi
3. Besarnya pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya pangaruh tidak langsung = [p
i ux
x x pxuxi] + [pxuxi x rx1x2 x pxuxi]
Selanjutnya pengaruh bersama-sama (simultan) variabel eksogenus terhadap variabel endogenus dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
(
u u u k)
k
u x x x x x x x x x
x
R
ρ
ρ
...
ρ
2 1
2 1, ,... ) ( 2
=
⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x r r r ... 2 1 2.10 23(42)
Dimana : a. R2 ( , ... )
2 1 k
u x x x adalah koefisien determinasi total X1, X2, … Xk terhadap Xu
atau besarnya pengaruh variabel eksogenus secara bersama-sama (gabungan) terhadap variabel endogenus.
x
b.
(
)
k u u
ux x x x x
x ρ ρ
ρ ...
2
1 adalah koefisien jalur
c.
(
)
k u u
ux x x x x
x r r
r ...
2
1 adalah koefisien korelasi variabel eksogenus X1, X2, … Xk dengan variabel endogenus Xu.
2.4.4 Pengujian Koefisien Jalur
Menguji kebermaknaan (test of significance) setiap koefisien jalur yang telah dihitung, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, serta menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus terhadap variabel endogenus, dapat dilakukan dengan langkah kerja berikut : a. Nyatakan hipotesis statistik (hipotesis operasional) yang akan diuji.
Ho : p = 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu)
terhadap variabel endogenus (Xi).
i ux
x
H1 : p ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu) terhadap
variabel endogenus (Xi).
i ux
x
dimana u dan i = 1, 2, … , k
b. Gunakan statistik uji yang tepat, yaitu : a) Untuk menguji setiap koefisien jalur :
(43)
1 ) 1
( 2 ( 1 2... )
− − − = k n C R p t ii x x x x x x k u i
u 2.11
dimana: i = 1,2, … k
k = Banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang diuji
t = Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1
Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai
tabel t. (t0 > ttabel(n-k-1)).
b) Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan/bersama-sama :
) 1 ( ) )( 1 ( ) ,... , ( 2 ) ,... , ( 2 2 1 2 1 k u k u x x x x x x x x R k R k n F − − −
= 2.12
dimana : i = 1,2, … k
k = Banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang sedang diuji
t = Mengikuti tabel distribusi F Snedecor, dengan derajat bebas (degrees of freedom) k dan n – k – 1
Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung F lebih besar dari nilai
tabel F. (F0 > Ftabel(k, n-k-1)).
(44)
c) Untuk menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus terhadap variabel endogenus.
1
) 2 )(
1
( 2 ( 12... )
− − − + − − = k n C C C R p p t ij jj ii x x x x x x x x k u j u i u 2.13
Kriteria pengujian :
Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (t0 > ttabel (n-k-1)).
c. Ambil kesimpulan, apakah perlu trimming atau tidak. Apabila terjadi
trimming, maka perhitungan harus diulang dengan menghilangkan jalur yang menurut pengujian tidak bermakna (no significant).
2.5 Kerangka Berfikir
SMP Negeri 3 Tangerang Selatan merupakan salah satu sekolah negeri favorit di wilayah Kota Tangerang Selatan. Sekolah ini mempunyai program belajar kelas regular dan kelas percepatan (akselerasi). Tiga tahun terakhir sekolah berhasil meluluskan siswa seratus persen pada ujian nasional dengan rata-rata angka yang baik. Di sisi lain prestasi belajar kelas regular sudah mulai membaik artinya nilai rata yang diperoleh siswa di atas nilai rata-rata ketuntasan belajar.
Berdasarkan hal itu, penulis mencoba meneliti faktor yang mempengaruhi belajar siswa dalam hasil prestasi belajar di sekolah.
Faktor-faktor itu diantaranya berasal dari dalam dan luar diri siswa atau kita namakan faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kecerdasan, kesehatan, minat, motivasi sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan
(45)
keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut dinilai sangat dominan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan.
Gambar 2.5 diagram alur prestasi siswa SMPN 3 Tangerang Selatan berdasarkan faktor internal dan eksternal
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih harus diuji secara empiris[14].
Berdasarkan pengertian tersebut, hipotesa ini dimaksudkan sebagai jawaban yang perlu diuji kebenarannya dan masih bersifat sementara.
Berdasarkan landasan teori tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :
Prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tangerang Selatan dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal secara simultan maupun parsial.
(46)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan oleh penulis selama bekerja di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan, pengambilan bahan penelitian dimulai bulan Mei-Juli Tahun 2010 dengan studi kasus terhadap siswa kelas 7 tahun ajaran 2009/2010.
3.2Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian Kuantitatif Deskriptif. Menurut H. Hadari Nawawi mengemukakan bahwa: ”Metode Deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan atau subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang sebagaimana adanya”[15].
3.2.1 Metode Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi
Populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan[14].
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 3
(47)
Tangerang Selatan sebanyak 400 orang tahun ajaran 2009 / 2010.
b. Sampel
Menurut Arikunto, sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud menggeneralisasi hasil penelitian.
Penulis mengambil sampel penelitian menggunakan Stratified Random Samplingatau sample imbangan dengan teknik acak.
Dalam pengambilan sampel ini, penulis dapat mengambil sampel sebanyak 200 orang dengan teknik yang diambil untuk sample yang acak dapat menggunakan rumus slovein[14].
Penarikan sampel dilakukan secara proposional, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
2 1 ( )
N n
N e =
+ n = Jumlah sampel yang akan diambil
N = Jumlah populasi
℮ = sampling error (0,05) Perhitungan sampelnya adalah :
200 )
05 , 0 ( 400 1
400
2 =
+ = n
dimana,
N = jumlah siswa kelas VII sebanyak 400 Orang
℮ = sampling error (0,05)
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya sampel sebanyak 200 dengan proposi sampel sebesar 10 %, selanjutnya 29
(48)
perwakilan dari tiap kelas merupakan perkalian proposi sampel dengan jumlah sampel. Dalam hal ini jumlah kelas 7 di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sebanyak 10 kelas. Hasil seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.1.Populasi dan sampel data
NO Kelas Populasi (N) Proporsi sampel Sampel (n) 1 Kelas 7.1 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20
2 Kelas 7.2 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20
3 Kelas 7.3 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20
4 Kelas 7.4 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20 5 Kelas 7.5 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20 6 Kelas 7.6 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20 7 Kelas 7.7 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20 8 Kelas 7.8 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20 9 Kelas 7.9 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 20
10 Kelas 7.10 40
40/400 x 100 % = 10%
10% x 200 = 20 4
JUMLAH 400 200
(49)
3.3Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data, penelitian ini menggunakan tehnik survey dan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian[14].
Data yang diperlukan penyusunan penelitian ini, adalah : 1. Data Primer
Cara mendapatkan data primer yaitu dengan meninjau langsung sekolah yang menjadi objek penelitian, dan teknik yang digunakan adalah:
a. Observasi
Suatu teknis mencari atau mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung ke lapangan , melihat keadaan dan kondisi sekolah dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan dengan penelitian .
b. Kuesioner
Alat pengumpulan data berupa lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur yang baku . Sampel yang diambil untuk kuesioner adalah sebanyak 200 responden .
3.4Metode Analisis Data
Analisis ini menggunakan analisis jalur dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perubahan prestasi belajar siswa dengan persamaan;
Y = p X1 + p 2X2 + e 3.1
i ux
x xuxi
(50)
Dimana :
Y = Prestasi Belajar Siswa
p = koefisien Faktor Internal
i ux
x
p = koefisien Faktor Eksternal
i ux
x
x1 = Faktor Internal x2 = Faktor Eksternal € = eror
3.5Pengujian Koefisien Jalur
Menguji kebermaknaan (test of significance) setiap koefisien jalur yang telah dihitung, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, serta menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus terhadap variabel endogenus, dapat dilakukan dengan langkah kerja berikut :
1. Nyatakan hipotesis statistik (hipotesis operasional) yang akan diuji. Ho : pxuxi= 0, artinya tidak terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu)
terhadap variabel endogenus (Xi).
H1 : p ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel eksogenus (Xu) terhadap
variabel endogenus (Xi).
i ux
x
dimana u dan i = 1, 2, … , k
2. Gunakan statistik uji yang tepat, yaitu : a) Untuk menguji setiap koefisien jalur :
(51)
1 ) 1
( 2 ( 1 2... )
− − − = k n C R p t ii x x x x x x k u i
u 3.2
dimana: i =1,2, … k
k = Banyaknya variabel eksogenous dalam substruktur yang sedang diuji
t = Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1 Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari
nilai tabel t. (t0 > ttabel(n-k-1)).
b) Untuk menguji koefisien jalur secara keseluruhan/bersama-sama :
) 1 ( ) )( 1 ( ) ,... , ( 2 ) ,... , ( 2 2 1 2 1 k u k u x x x x x x x x R k R k n F − − −
= 3.3
dimana : i = 1,2, … k
k = banyaknya variabel eksogenus dalam substruktur yang sedang diuji
t = mengikuti tabel distribusi F Snedecor, dengan derajat bebas (degrees of freedom) k dan n – k – 1
Kriteria pengujian : Ditolak H0 jika nilai hitung F lebih besar dari
nilai tabel F. (F0 > Ftabel(k, n-k-1)).
(52)
c) Untuk menguji perbedaan besarnya pengaruh masing-masing variabel eksogenus terhadap variabel endogenus.
1
) 2 )(
1
( 2 ( 1 2... )
− − − + − − = k n C C C R p p t ij jj ii x x x x x x x x k u j u i u 3.4
Kriteria pengujian :
Ditolak H0 jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. (t0 > ttabel (n-k-1)).
3.6Perhitungan Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Menghitung besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus secara parsial, dapat dilakukan dengan rumus :
1. Besarnya pengaruh langsung variabel eksogenus terhadap variabel endogenus = ρ
i ux
x x ρxuxi 3.5
2. Besarnya pengaruh tidak langsung variabel eksogenus terhadap variabel endogenus = ρ
i ux
x x rx1x2 x ρxuxi 3.6
3. Besarnya pengaruh total variabel eksogenus terhadap variabel endogenus adalah penjumlahan besarnya pengaruh langsung dengan besarnya pangaruh tidak langsung = [ρ
i ux
x x ρxuxi] + [ρxuxi x rx1x2 x ρxuxi] 3.7
Selanjutnya pengaruh bersama-sama (simultan) variabel eksogenus terhadap variabel endogenus dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
(53)
(
)
k u u u ku x x x xx xx xx
x
R ρ ρ ... ρ
2 1
2 1, ,... ) ( 2 = ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ k u u u x x x x x x r r r ... 2 1 3.8
Dimana : 2. R2 ( , ... )
2 1 k
u x x x adalah koefisien determinasi total X1, X2, … Xk terhadap Xu
atau besarnya pengaruh variabel eksogenus secara bersama-sama (gabungan) terhadap variabel endogenus.
x
3.
(
)
k u u
ux x x x x
x ρ ρ
ρ ...
2
1 adalah koefisien jalur
4.
(
)
k u u
ux xx xx
x r r
r ...
2
1 adalah koefisien korelasi variabel eksogenus X1, X2, … Xk dengan variabel endogenus Xu.
3.7Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (Corrected Item- Total Correlation) dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut :
¾ Jika Nilai r hitung > nilai r tabel maka Item Valid ¾ Jika Nilai r hitung < nilai r tabel maka Item Tidak Valid
Nilai r tabel dapat diperoleh dimana df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel atau responden. Pada kasus ini jumlah sampel (n) = 15, maka besarnya df = 15-2 = 13. Dengan alpha = 0.05, maka didapat nilai r tabel = 0.514.
Untuk Uji Reliabilitas, dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach’s, dengan kriteria sebagai berikut :
(54)
¾ Jika nilai Alpha Cronbach’s > 0.7 maka suatu konstruk dikatakan Reliabel.
¾ Jika nilai Alpha Cronbach’s < 0.7 maka suatu konstruk dikatakan tidak Reliabel
3.7.1 Faktor Internal (X1) a. Uji Validitas
Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan bantuan Software
SPSS.
Tabel 3.2 Uji Validitas Item Pertanyaan Item Corrected Item-Total
Correlation r tabel Kriteria
Q1 0.540 0.514 Valid
Q2 0.558 0.514 Valid
Q3 0.671 0.514 Valid
Q4 0.710 0.514 Valid
Q5 0.801 0.514 Valid
Q6 0.620 0.514 Valid
Q7 0.636 0.514 Valid
Q8 0.587 0.514 Valid
Q9 0.593 0.514 Valid
Q10 0.552 0.514 Valid
Q11 0.542 0.514 Valid
Q12 0.590 0.514 Valid
Q13 0.575 0.514 Valid
Q14 -0.313 0.514 Tidak Valid
Q15 0.730 0.514 Valid
Q16 0.522 0.514 Valid
Q17 0.707 0.514 Valid
Q18 0.645 0.514 Valid
Q19 0.546 0.514 Valid
Q20 0.664 0.514 Valid
(55)
Q21 0.631 0.514 Valid Q22 -0.190 0.514 Tidak Valid
Q23 0.653 0.514 Valid
Q24 0.520 0.514 Valid
Q25 0.693 0.514 Valid
Q26 0.722 0.514 Valid
Q27 0.580 0.514 Valid
Q28 -0.547 0.514 Tidak Valid
Q29 0.607 0.514 Valid
Q30 0.688 0.514 Valid
Q31 0.670 0.514 Valid
Q32 -0.070 0.514 Tidak Valid
Dari hasil output untuk butir pertanyaan Faktor Internal, untuk butir pertanyaan Q14, Q22, Q28 dan Q32 memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel yaitu masing-masing (-0.313 < 0.514), (-0.190 < 0.514), (-0.547 < 0.514) dan (-0.070 < 0.514), maka item pertanyaan Q14, Q22, Q28 dan Q32 adalah tidak valid. Sedangkan untuk butir pertanyaan sisanya yaitu sebanyak 28 item mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga item-item pertanyaan tersebut adalah valid. Untuk selanjutnya dalam analisis jalur, pertanyaan Q14, Q22, Q28 dan Q32 tidak diikutsertakan dalam analisis data.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Konstruk Cronbach's Alpha Jumlah
Item 0.928 32
(56)
Dari hasil output didapat nilai alpha 0.928 > 0.7, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen Faktor Internal adalah reliabel.
3.7.2 Faktor Eksternal (X2) a. Uji Validitas
Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan bantuan Software
SPSS.
Tabel 3.4 Uji Validitas Item Pertanyaan Item Corrected Item-Total
Correlation r tabel Kriteria
Q33 0.578 0.514 Valid
Q34 0.754 0.514 Valid
Q35 0.616 0.514 Valid
Q36 0.880 0.514 Valid
Q37 0.691 0.514 Valid
Q38 0.687 0.514 Valid
Q39 0.614 0.514 Valid
Q40 0.593 0.514 Valid
Q41 0.547 0.514 Valid
Q42 0.588 0.514 Valid
Q43 -0.106 0.514 Tidak Valid
Q44 0.776 0.514 Valid
Q45 0.682 0.514 Valid
Q46 0.610 0.514 Valid
Q47 0.597 0.514 Valid
Q48 0.686 0.514 Valid
Q49 0.712 0.514 Valid
Q50 0.565 0.514 Valid
Q51 0.699 0.514 Valid
Q52 0.662 0.514 Valid
Q53 0.674 0.514 Valid
Q54 0.681 0.514 Valid
Q55 -0.098 0.514 Tidak Valid
(57)
Item Corrected Item-Total r tabel Kriteria Correlation
Q33 0.578 0.514 Valid
Q34 0.754 0.514 Valid
Q35 0.616 0.514 Valid
Q36 0.880 0.514 Valid
Q37 0.691 0.514 Valid
Q38 0.687 0.514 Valid
Q39 0.614 0.514 Valid
Q40 0.593 0.514 Valid
Q41 0.547 0.514 Valid
Q42 0.588 0.514 Valid
Q43 -0.106 0.514 Tidak Valid
Q44 0.776 0.514 Valid
Q45 0.682 0.514 Valid
Q46 0.610 0.514 Valid
Q47 0.597 0.514 Valid
Q48 0.686 0.514 Valid
Q49 0.712 0.514 Valid
Q50 0.565 0.514 Valid
Q51 0.699 0.514 Valid
Q52 0.662 0.514 Valid
Q53 0.674 0.514 Valid
Q54 0.681 0.514 Valid
Q55 -0.098 0.514 Tidak Valid
Q56 0.731 0.514 Valid
Dari hasil output untuk butir pertanyaan Faktor Eksternal, untuk butir pertanyaan Q43 dan Q55 memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel yaitu masing-masing (-0.106 < 0.514) dan (-0.098 < 0.514), maka item pertanyaan Q43 dan Q55 adalah tidak valid. Sedangkan untuk butir pertanyaan sisanya yaitu sebanyak 22 item mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga item-item pertanyaan tersebut adalah valid. Untuk
(58)
selanjutnya dalam analisis jalur, pertanyaan Q43 dan Q55 tidak diikutsertakan dalam analisis data.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Konstruk Cronbach's Alpha Jumlah
Item 0.935 24
Dari hasil output didapat nilai alpha 0.935 > 0.7, sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen Faktor Eksternal adalah reliabel.
(59)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Sekolah
SMP Negeri 3 Tangerang Selatan didirikan pada tahun 1977, terletak di Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan dengan luas 4.130 m2, tepatnya di Jalan Raya Ir. H. Juanda Km 9. SMP Negeri 3 Tangerang Selatan merupakan sekolah yang berstatus negeri dengan akreditasi sekolah berjumlah 97,06 ( B ).
Jumlah guru bidang studi yang mengajar di SMP negeri 3 Tangerang Selatan hingga saat ini adalah 54 guru tetap, dan 5 guru tidak tetap, sedangkan jumlah tata usaha sebanyak 6 orang. Siswa yang belajar di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan seluruhnya 1108 siswa yang terdiri dari kelas VII sebanyak 400 siswa yang terbagi dalam 10 kelas, kelas VIII sebanyak 363 siswa yang terbagi dalam 10 kelas, kelas IX sebanyak 309 siswa yang terbagi dalam 8 kelas dan kelas akselerasi sebanyak 36 siswa yang terbagi dalam 2 kelas.
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Tangerang Selatan sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi yang baik. Akan tetapi dalam kegiatan belajar tidak selamanya berjalan lancar, kadang-kadang terjadi hambatan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Hambatan tersebut bisa muncul dari siswa itu sendiri maupun dari luar diri siswa (lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat).
(60)
4.2 Analisa Analisis Jalur
Teknik pengolahan data selanjutnya dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis), dimana analisis jalur ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung sekumpulan variabel, sebagai variabel penyebab (variabel eksogen) terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat (varibel endogen)[12].
4.2.1 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel
Dalam metode analisis jalur, untuk mencari hubungan kausal atau pengaruh variabel-variabel penelitian, terlebih dahulu dihitung matriks korelasi dari variabel-variabel penelitian.
Tabel 4.1 Korelasi antar sub Variabel
Correlations
Prestasi Belajar Faktor Internal Faktor Eksternal
Pearson Correlation 1 .924** .942**
Sig. (2-tailed) .000 .000
Prestasi Belajar
N 200 200 200
Pearson Correlation .924** 1 .861**
Sig. (2-tailed) .000 .000
Faktor Internal
N 200 200 200
Pearson Correlation .942** .861** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
Faktor Eksternal
N 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui nilai korelasi antar variabel. Angka koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain.
(61)
Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan, 0,00 ≤ρ < 0,20 = Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan 0,20 ≤ρ < 0,40 = Hubungan yang kecil (tidak erat)
0,40 ≤ρ < 0,70 = Hubungan yang moderat 0,70 ≤ρ < 0,90 = Hubungan yang erat
0,90 ≤ρ < 1 = Hubungan yang sangat erat Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan Hipotesis :
H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
H1 : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel
Pengujian berdasarkan uji probabilitas (prob) : Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima
Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak.
Tabel 4.2 Pengujian Hubungan antar sub Variabel Hubungan Koefisien
Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan Prestasi Belajar (Y)
dengan Faktor Internal (X1) (ryx1)
0.924 Sangat
Erat 0.000 Signifikan Prestasi Belajar (Y)
dengan Faktor Eksternal (X2) (ryx2)
0.942 Sangat
Erat 0.000 Signifikan Faktor Internal (X1)
dengan Faktor Eksternal (X2) (r x1x2)
0.861 Erat 0.000 Signifikan
Berdasarkan hasil pengujian di atas, diketahui bahwa Ketiga hubungan yang memiliki hubungan yang signifikan yaitu antara Prestasi Belajar (Y)
(62)
dengan Faktor Internal (X1), Prestasi Belajar (Y) dengan Faktor Eksternal
(X2) dan Faktor Internal (X1) dengan Faktor Eksternal (X2).
4.2.2 Pengujian Goodness of Fit
Tabel 4.3 Pengujian Analisis Varians
ANOVAb
Model df F Sig.
Regression 2 1463.635 .000a
Residual 197
1
Total 199
a. Predictors: (Constant), Faktor Eksternal, Faktor Internal b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Pada tabel analisis varians (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk menguji model apakah variabel Faktor Internal dan Faktor Eksternal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar. Pengujian dilakukan dengan Uji F, hipotesis yang diajukan adalah :
H0 : ρyx1 = ρyx2 = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada sebuah ρyxi ≠0, ; i = 1, 2,
Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung dengan Ftabel
:
Jika Fhitung > ttabel, maka H0 ditolak
Jika Fhitung < ttabel, maka H0 diterima
Dari penghitungan didapat nilai F hitung sebesar 1463.635. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 2 dan df2 = 197, didapat nilai Ftabel =
3.04. Karena nilai Fhitung (1463.635) > nilai Ftabel (3.04) maka H0 ditolak atau
(63)
terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel Faktor Internal dan Faktor Eksternal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar. Atau jika dilihat dengan menggunakan nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.002 < 0.05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga model analisis jalur yang didapat layak untuk digunakan.
4.2.3 Pengujian Secara Individu (Parsial)
Tabel 4.4 Pengujian secara Parsial
Coefficientsa
Standardized Coefficients
Model Beta t Sig.
(Constant) 6.010 .000
Faktor Internal .438 12.445 .000
1
Faktor Eksternal .565 16.078 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Y = ρyx1X1 + ρyx2X2 + ε 4.1
Pengambilan keputusan didasarkan atas dua metode:
1. Berdasarkan perbandingan nilai thitung dengan ttabel di mana µ1=µ2
Jika |thitung| > ttabel, maka H0 ditolak
Jika |thitung| < ttabel, maka H1 diterima
2. Berdasarkan nilai probabilitas dengan α = 0,05 : Jika probabilitas > 0,05 , maka H0 diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka H0 ditolak
(64)
Berikut adalah pengujiannya :
a. Menguji signifiknasi koefisien ρyx1 (Faktor Internal) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
H0 : ρyx1 = 0 (koefisien ρyx1 (Faktor Internal) tidak signifikan)
H1 : ρyx1≠ 0 (koefisien ρyx1 (Faktor Internal) signifikan)
Terlihat bahwa thitung untuk koefisien Faktor Internal adalah 12.445,
Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua
menjadi 0.025, dan df = 198 (didapat dari rumus n-2, dimana n adalah jumlah data, 200-2 = 198). Didapat ttabel adalah 1.97.
Oleh karena thitung > ttabel, (12.445 > 1.97), maka H0 ditolak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien Faktor Internal berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0.001 atau probabilitas di bawah 0.05 (0.000 < 0.05). Dengan demikian H0
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu koefisien Faktor Internal berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar.
b. Menguji signifiknasi koefisien ρyx2 (Faktor Eksternal) pada model
analisis jalur :
Berikut adalah hipotesis yang diajukan :
(1)
34.
Pekerjaan orang tua ( ayah dan ibu) adalah….?
a.
Ayah bekerja, ibu di rumah
b.
Ibu terpaksa bekerja karena sesuatu
c.
Ayah dan Ibu bekerja
d.
Ibu bekerja, ayah tidak bekerja
35. Berapakah jumlah anggota yang menjadi tanggung jawab orangtua kamu di rumah… a. 2 orang
b. 3 orang c. 4 orang
d. lebih dari 4 orang
36. Berapa jumlah penghasilan orangtua kamu setiap bulannya… a. > Rp. 1.500.000/bln
b. > Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000/bln c. > Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000/bln d. ≤ Rp. 500.000/bln
37. Bagaimana hubungan kamu dengan keluarga di rumah… a. sangat akrab
b. cukup akrab c. kurang akrab
d. tidak akrab karena sering bertengkar
38. Selama bersekolah kamu tinggal di… a. rumah sendiri
b. saudara c. sewa/kos d. tidak pasti
(2)
39.
Berangkat ke sekolah kamu menggunakan….?
a.
Angkot, sepeda/jalan kaki karena dekat rumah
b.
Diantar orang tua karena satu arah ke kantor
c.
Mobil antar jemput
d.
Diantar supir pribadi
40. Dalam belajar diperlukan suasana yang tenang, nyaman, dan menyenangkan. Bagaimana dengan kondisi tempat belajar kamu…
a. tenang, nyaman, menyenangkan b. tenang, menyenangkan
c. tenang, tidak menyenangkan d. gaduh dan berisik
Lingkungan sekolah
41. Untuk mendukung tercapainya proses belajar mengajar yang baik harus ada komunikasi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa. Menurut kamu komunikasi manakah yang sudah berjalan dengan baik…
a. komunikasi guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa. b. komunikasi guru dengan siswa
c. komunikasi siswa dengan siswa d. tidak ada
42. Bagaimana suasana di sekolah kamu… a. tenang, nyaman, menyenangkan b. tenang, menyenangkan
c. tenang, tidak menyenangkan d. gaduh dan berisik
43. Bagaimana menurut kamu tentang jadwal mata pelajaran dan pelaksanaannya… a. sudah efektif karena guru dan siswa selalu disiplin dan tepat waktu.
(3)
b. efektif namun hanya siswa yang selalu disiplin dan tepat waktu. c. kurang efektif
d. tidak efektif
44. Siswa yang tidak mengikuti pelajaran, terlambat hadir ke sekolah sering melanggar aturan oleh guru diberi sanski berupa peringatan, diberi tugas dan dilarang mengikuti pelajaran. Menurut kamu sanski manakah yang sering dilakukan guru ?
a. Sanski berupa peringatan, diberi tugas dan dibimbing oleh guru Walikelas/guru BK. b. Sanski berupa peringatan, poin dikurangi dan diberi tugas.
c. Sanski berupa peringatan dan dikenakan poin d. Dibiarkan saja.
45. Bagaimana keadaan ruang kelas kamu… a. luas, bersih dan sejuk
b. luas, sejuk, tapi tidak bersih c. kurang luas, tapi sejuk dan bersih d. kurang luas, kurang bersih
46. Bagaimana penjelasan mata pelajaran oleh guru di saat kamu sedang belajar… a. Jelas, dan mudah dipahami
b. Terlalu cepat menerangkannya sehingga sulit dipahami c. Tidak dimengerti
d. Biasa saja
47. Pelajaran yang kamu rasakan mudah dipahami… a. Semua pelajaran dipahami
b. Dua pertiga saja c. Hanya sepertiganya d. Semua tidak mengerti
48. Pada saat menyampaikan materi pelajaran guru kamu berusaha… a. Menggunakan Computer/infokus, lab dan alat peraga
(4)
b. Menggunakan alat peraga dan buku teks c. Dicatat dan dijelaskan
d. Mencatat saja tanpa dijelaskan
Lingkungan masyarakat
49. Bagaimana keadaan masyarakat lingkungan sekitar kamu…
a. Masyarakat baik akhlaknya, karena rumah berada di lingkungan perumahan. b. Masyarakat baik akhlaknya dan toleransi bertetangga.
c. Masyarakat biasa saja walaupun tidak tinggal di lingkungan perumahan d. Kurang baik bagi pergaulan saya
50. Apakah kamu sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh mayarakat sekitar tempat tinggal kamu…
a. Selalu aktif dalam mengikuti setiap kegiatan di masyarakat b. Hanya untuk kegiatan yang saya senangi
c. Hanya ketika diminta ketua RT/RW d. Tidak pernah ikut berpartisipasi
51. Bila di dekat tempat kamu tinggal ada organisasi kepemudaan, koperasi, olahraga dan keagamaan, organisasi manakah yang kamu ikuti ?
a. Semua organisasi saya ikuti.
b. Hanya organisasi yang saya senangi.
c. Hanya organisasi yang menguntungkan buat saya. d. Tidak ada organisasi yang saya ikuti.
52. Bagaimana teman bergaul kamu di masyarakat ?
a. Teman bergaul baik, suka membantu, dan saling mengingatkan b. Teman bergaul baik dan suka membantu.
c. Teman bergaul biasa saja. d. Teman bergaul tidak baik
(5)
53. Bagaimana dengan fasilitas-fasilitas yang terdapat di lingkungan sekitar kamu, seperti tempat ibadah, tempat hiburan, sarana komunikasi dan sarana memperoleh informasi ? a. Sudah tersedia, lengkap dan memuaskan.
b. Sudah tersedia dan lengkap.
c. Sudah tersedia walaupun belum lengkap dan memuaskan. d. Tidak ada.
54. Faktor media massa juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Acara televisi beragam, ada acara infotainment, olahraga, ilmu pengetahuan dan teknologi, musik, berita dll. Bagaimana anda melihat televisi ?
a. Melihat televisi untuk semua acara yang dapat menambah pengetahuan dan informasi b. Melihat televisi untuk acara yang anda senangi.
c. Melihat televisi untuk acara infotainment saja. d. Tidak melihat televisi.
55.
Kalau lagi liburan di rumah, apa yang kamu kerjakan …?
a.
mengerjakan tugas dan berdiskusi dengan teman
b.
mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
c.
main seperlunya dan kadang hanya nonton tv
d.
main sampai lupa waktu
56.
Kebiasaan beribadah kamu di rumah …?
a.
mengerjakan dengan tepat waktu
b.
menunda karena lagi banyak tugas
c.
menunda karena asyik bermain
d.
tidak dikerjakan sama sekali
(6)
13,65 13,7 13,75 13,8 13,85 13,9 13,95 14 14,05 14,1
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
Dalam persentase 14,1 13,8 13,8
Dalam persentase
LAMPIRAN 4
Diagram batang Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Prestasi Belajar Siswa
Lampiran 4.2
Diagram batang Pengaruh faktor Internal terhadap Prestasi Belajar
11,5 12 12,5
13 13,5
14
Kecerdasan
Kesehatan
Minat Kecerdasan; 12,5
Kesehatan; 12,9
Minat; 13,6
Motivasi; 13