Refleksi Kegiatan Siklus I

commit to user 33 1 Guru belum menyampaikan pesan dengan baik sehingga pesan itu masih kurang dimengerti oleh siswa. 2 Hubungan antara guru dan siswa masih terlihat kesenjangan. Siswa belum terlihat santai dan masih kaku dalam melaksanakan kegiatan. Terlihat sekali bahwa hubungan antar pribadi kurang kondusif 3 Guru kurang memantau kemajuan belajar siswa dalam kelompok. Kadang-kadang kegiatan hanya didominasi oleh sebagian dari anggota kelompok saja. 4 Dalam menyusun rangkuman guru masih mendominasi kegiatan dan kurang melibatkan siswa. 5 Sedangkan tindak lanjut yang diberikan oleh guru kurang maksimal Dari beberapa kekurangan tersebut berimbas pada kegiatan siswa. Hal ini dapat dilihat dalam lampiran Lembar Observasi aktifitas Belajar Siswa dalam Melaksanakan PTK pada Proses Pembelajaran di Kelas. a Siswa kurang mampu menjawab pertanyaan apersepsi yang diberikan guru b Siswa kurang mampu menyampaikan pendapat, karena kegiatan didominasi anak tertentu saja dalam kelompok. c Dalam menjawab pertanyaan, masih sedikit siswa yang mau menjawab sedang yang lain lebih banyak diam. d Tidak semua siswa melaksanakan kegiatan dengan semangat yang tinggi, rata-rata mereka melakukan kegiatan dengan biasa-biasa saja. lampiran: Lembar Pengamatan Pendapat siswa.

d. Refleksi

Dari hasil pengamatan baik yang dilakukan oleh teman sejawat maupun oleh peneliti sendiri pada siklus I, guru masih perlu mengadakan pembenahan- pembenahan untuk meningkatkan efektifitas penerapan metode eksperimen. Kekurangan-kekurangan dari kegiatan pada pertemuan 1,2, dan 3 tentu akan berimbas pada prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan siswa pada tiap akhir pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus I mengenai keberhasilan siswa dalam menerima konsep dapat diuraikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut: commit to user 34 1 Tabel Nilai Pertemuan ke 1 Tabel 4 Nilai hasil Belajar IPA Kelas V SD N 2 Tegalgiri Materi Gaya Siklus 1 Pertemuan ke 1 No. Nama KKM Nilai Keterangan 1 60 70 Tuntas 2 60 40 Tidak Tuntas 3 60 80 Tuntas 4 60 60 Tuntas 5 60 50 Tidak Tuntas 6 60 50 Tidak Tuntas 7 60 70 Tuntas 8 60 40 Tidak Tuntas 9 60 50 Tidak Tuntas 10 60 50 Tidak Tuntas Jumlah 560 Rata-rata 56 2 Frekwensi sebaran nilai siswa dengan kelas interval Tabel 5 Frekwensi Sebaran Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Kelas Interval Siklus 1 Pertemuan ke 1 No. Rentang Nilai Frekwensi Persentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1 41-50 6 60 √ 2 51-60 1 10 √ 3 61-70 2 20 √ 4 71-80 1 10 √ Jumlah 10 100 commit to user 35 3 Tabel Nilai Pertemuan ke 2 Tabel 6 Nilai hasil Belajar IPA Kelas V SD N 2 Tegalgiri Materi Gaya Siklus 1 Pertemuan ke 2 No. Nama KKM Nilai Keterangan 1 60 70 Tuntas 2 60 50 Tidak Tuntas 3 60 90 Tuntas 4 60 80 Tuntas 5 60 60 Tuntas 6 60 60 Tuntas 7 60 80 Tuntas 8 60 60 Tuntas 9 60 60 Tuntas 10 60 50 Tidak Tuntas Jumlah 660 Rata-rata 66 4 Frekwensi sebaran nilai siswa dengan kelas interval Tabel 7 Frekwensi Sebaran Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Kelas Interval Materi Gaya Siklus 1 Pertemuan ke 2 No. Rentang Nilai Frekwensi Persentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1 41-50 2 20 √ 2 51-60 4 40 √ 3 61-70 1 10 √ 4 71-80 2 20 √ 5 81-90 1 10 √ Jumlah 10 100 commit to user 36 5 Tabel Nilai Pertemuan ke 3 Tabel 8 Nilai hasil Belajar IPA Kelas V SD N 2 Tegalgiri Materi Gaya Siklus 1 Pertemuan ke 3 No. Nama KKM Nilai Keterangan 1 60 80 Tuntas 2 60 50 Tidak Tuntas 3 60 90 Tuntas 4 60 80 Tuntas 5 60 60 Tuntas 6 60 60 Tuntas 7 60 80 Tuntas 8 60 60 Tuntas 9 60 60 Tuntas 10 60 50 Tidak Tuntas Jumlah 670 Rata-rata 67 6 Frekwensi sebaran nilai siswa dengan kelas interval Tabel 9 Frekwensi Sebaran Nilai Hasil Belajar Siswa dengan Kelas Interval Materi Gaya Siklus 1 Pertemuan ke3 No. Rentang Nilai Frekwensi Persentase Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1 41-50 2 20 √ 2 51-60 4 40 √ 3 61-70 4 71-80 3 30 √ 5 81-90 1 10 √ Jumlah 10 100 Dari tabel di atas ternyata pelaksanaan penerapan metode eksperimen pada pelajaran IPA kelas V dengan materi gaya ternyata belum maksimal bahkan belum berhasil. Hal ini terlihat dari tingkat ketutasan berdasarkan KKM. Dari 10 anak hanya ada 4 anak yang mencapai nilai sesuai KKM 40 dan terdapat 6 anak yang commit to user 37 mencapai KKM 60. Sedangkan kemampuan siswa menjawab pertanyaan dengan benar rata-rata baru mencapai 56. Niai tersebut masih di bawah harapan peneliti yaitu minimal 60 sesuai dengan KKM.sedang pada pertemuan ke 2 sudah ada peningkatan baik dari ketutantasa hasil belajar maupun dari rata-rata nilai kelas. Akan tetapi peningkatan itu belum signifikan yaitu dari tuntas 4 anak 40 menjadi 8 anak 80. Sedangkan pada pada nilai rata-rata juga meningkat yaitu dari 56 menjadi 66. Begitu pula dengan pertemuan ke 3, dalam pertemuan ini hanya ada sedikit peningkatan baik pada ketuntasan maupun pada rata-rata kelas. Dapat kita ketahui pada ketuntasan tidak terjadi peningkatan yaitu dari 80 tetap 80 pada pertemuan ke 3. Sedangkan pada nilai rata-rata hanya sedikit peningkatanya yaitu dari 66 menjadi 67. Nilai tersebut masih di bawah ketuntasan sekolah yaitu 7,5. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dalam grafik berikut : Gambar 5 Grafik tingkat ketuntasan siswa pada siklus I Melihat dari tingkat keberhasilan berdasarkan kenaikan baik rata-rata kelas maupun tingkat ketuntasan seperti grafik di atas, ternyata penerapan metode eksperimen pada Pelajaran IPA dengan materi gaya di SD N 2 Tegalgiri belum maksimal. Oleh karena itu perlu diadakan tindakan lanjutan untuk siklus ke 2 untuk mengetahui efektifitas penerapan metode eksperimen terhadap keberhasilan belajar siswa kelas V. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Rata- Rata Kelas Ketuntasan commit to user 38

2. Kegiatan Siklus 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP GAYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI SOMONGARI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 56

PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR TENTANG SIFAT SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MOJO ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 72

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 PENAWANGAN PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2010 2011

1 8 80

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KONSEP GAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGADIREJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17

Peningkatan prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode eksperimen berbasis konstruktivisme pada siswa kelas III B SD Kanisius Sengkan semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 128

Peningkatan prestasi belajar IPA materi perubahan sifat benda dengan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngino 2 semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 140

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 1 SEMESTER 2 TAHUN 2011 SKRIPSI

0 0 187