commit to user
27
Tegalgiri yang hanya sedikit dan dalam satu desa terdapat empat sekolah. Selain itu juga disebabkan banyaknya pasangan usia subur yang merantau.
Dengan jumlah siswa yang hanya 73 anak dengan rata-rata per kelas terdiri dari 12 anak, memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif. Pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 2 Tegalgiri saat ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Tetapi kenyataan yang ada meskipun jumlah siswa kelas V yang hanya
terdiri dari 10 anak, dalam pembelajaran IPA khusunya pada kompetensi dasar gaya belum memperoleh nilai maksimal sesuai dengan KKM yang telah ditentukan pada
awal tahun pelajaran. Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan prestasi hasil
belajar siswa.
B. Diskripsi Prosedur Penelitian dan Hasil Penelitian
1. Kegiatan Siklus I
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 siklus, yaitu siklus satu dan 2. Kegiatan dalam siklus 1 dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan 6 X 35 menit.
Pelaksanaan siklus 1 pada tanggal 7 Februari 2011, 21 Februari 2011, dan 23 Februari 2011. Adapun tahapan siklus 1 adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Perencanaan disusun berdasarkan hasil ulangan awal dan hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran IPA kelas V materi gaya
ternyata masih terdapat beberapa kekurangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil tesawal. Sedangkan bentuk soal uraian yang terdiri dari 10 soal yang sudah diujikan
validitasnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat tes prestasi. Tes tersebut diberikan kepada anak sebelum melaksanakan tindakan. Hasil tes tersebut digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk langkah pada pertemuan ke 2 dan hasilnya digunakan sebagai bahan perbandingan dengan hasil pada pertemuan ke dua nantinya dan
pertemuan berikutnya.
commit to user
28
Dari hasil tes awal yang dilaksanakan sebelum melakukan tindakan menunjukan bahwa dari 10 soal yang diberikan hanya ada 3 anak 30 yang
memperoleh nilai di atas KKM 60 atau tuntas. Sedangkan 7 anak 70 yang lain mendapat nilai kurang dari KKM atau belum tuntas. Begitu pula dengan rata-rata
kelas hanya mencapai 48. Untuk lebih jelasnya hasil tes awalsebelum tindakan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3 Nilai hasil Belajar IPA Kelas V SD N 2 Tegalgiri Materi Gaya Sebelum dilakukan tindakan
No. Nama KKM
Nilai Keterangan
1 60
60 Tuntas
2 60
40 Tidak Tuntas
3 60
70 Tuntas
4 60
50 Tidak Tuntas
5 60
50 Tidak Tuntas
6 60
40 Tidak Tuntas
7 60
60 Tuntas
8 60
30 Tidak Tuntas
9 60
40 Tidak Tuntas
10 60
40 Tidak Tuntas
Jumlah 480
Rata-rata 48
Di dalam melaksanakan tindakan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimenpercobaan. Kegiatan pada pertemuan 1 diadakan pengamatan yang
dilakukan oleh teman sejawat. Dari hasil pengamatan observerteman sejawat tersebut kemudian dilakukan konsultasi untuk menemukan pokok permasalahan yang
hasilnya digunakan sebagai pegangan pelaksanaan tindakan perbaikan selanjutnya. Langkah-langkah tindakan pada pertemuan ke 2, direncanakan secara teliti
oleh peneliti yang selalu berkonsultasi dengan teman sejawat. Pada pertemuan ke 2 ini peneliti menyiapkan pelaksanaan pembelajaran dengan mengefektifkan dan
memaksimalkan penggunaan metode eksperimenpercobaan.
commit to user
29
Materi yang dipilih sengaja dibedakan dengan materi pada pertemuan pertama, tetapi masih dalam ranah gaya. Hal ini dilkukan peneliti agar materi yang
diajarkan tidak dihafalkan siswa lebih dahulu karena diajarkan berulang-ulang. Sehingga efektifitas penerapan metode eksperimen keberhasilannya dapat teruji.
Begitu pula dengan tindakan pada pertemuan ke 3.
b. Kegiatan Tindakan