Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi dan Status Sosial Ekonomi

commit to user 19 gejala-gejala sosial yang terjadi”. Dengan pendidikan ini diharapkan dapat membuka pikiran seseorang untuk menerima hal-hal yang baru sub culture baru baik berupa teknologi, materi, sistem teknologi maupun berupa ide-ide baru serta bagaimana cara berfikir secara alamiah untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan dirinya, masyarakat dan tanah airnya. http:salsabilashafiraadin.blogspot.com. Terkait pendapat diatas, dapat kita rumuskan bahwa orang-orang dengan taraf pendidikan tinggi akan cepat tanggap terhadap gejala-gejala sosial termasuk dalam gejala-gejala dalam komunikasi yang terkait dengan pemaknaan pesan komunikasi dan dapat menerima hal-hal yang baru sub culture baru antara lain berupa teknologi komunikasi yang terlibat dalam dan yang menunjang proses komunikasi.

1.4.6 Hubungan Kepuasaan Komunikasi Organisasi dan Status Sosial Ekonomi

Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut Redding adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasinya terhadap informasi yang tersedia Muhammad, 2001: 87. Orang-orang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan cenderung lebih kritis terhadap informasi dan komunikasi disekitarnya. Orang-orang dengan dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan memiliki cenderungan lebih sulit commit to user 20 terpuaskan dengan informasi yang tersedia dan komunikasi yang terjadi disekitarnya. Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni Muhammad http:digilib.petra.ac.id. Tingkat gaji dan tingkat pekerjaan dapat menimbulkan kepuasaan dalam kegiatan di suatu perusahaan dikalangan pegawainya. Hal ini berhubungan dengan pengharapan, insentif, dan power yang dimilikinya. Tingkat pengalaman, pengetahuan, dan sikap kritis seseorang juga sangat penentuankan tingkat kepuasannya. Orang dengan pengalaman dan pengetahuan lebih tinggi akan cenderung lebih kritis dan tidak mudah merasa lekas puas dengan apa yang ia peroleh dengan apa yang ia inginkan Laksana, 2010: 3. commit to user 21 1.4.7 Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasaan Komunikasi Organisasi Yang Dikontrol Oleh Status Sosial Ekonomi Osmo Wiio mengemukakan bahwa pertambahan arus pesan atau keterbukaan dari komunikasi mungkin mempunyai pengaruh yang negatif kepada beberapa organisasi karena kelebihan beban atau bertambahnya harapan. Dia mengemukakan alasan bahwa pertambahan keterbukaan komunikasi menambah harapan karyawan berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan Muhammad, 2001: 90. Himawan Sudarso menuliskan, seseorang dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih rendah biasanya memiliki sikap sungkan kepada orang dengan tingkat jabatan, posisi, atau pekerjaan yang lebih tinggi atau atasannya, hal tersebut dapat mempengaruhi terbentuknya iklim komunikasi dalam suatu perusahaan dan dalam beberapa kasus, sikap sungkan itu dapat berakibat negatif http:forumfikom.blog.com. Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut Redding adalah semua tingkat kepuasan seorang karyawan mempersepsi lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota organisasinya terhadap informasi yang tersedia Muhammad, 2001: 87. Menurut Ron Ludlow dan Fergus Panton adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya commit to user 22 atau pendapatnya. Atau dengan kata lain, status sosial ekonomi berpengaruh positf dengan kemampuan seseorang dalam menyarankan penyempurnaan dan dengan kepuasaan atas pekerjaannya terutama yang berhubungan dengan penyampaian aspirasi. Dapat dikatakan bahwa status sosial ekonomi berhubungan positif dengan kepuasan komunikasi karena kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan dan kepuasan dengan pekerjaan adalah indikator-indikator dalam kepuasaan komunikasi menurut pendapat dari Arni Muhammad http:digilib.petra.ac.id. Ahmad Kurnia menjelaskan bahwa iklim komunikasi tidak efektif disebabkan berbagai hambatan yang akhirnya dapat menyebabkan kesenjangan kepuasan komunikasi antara lain: · Pada umumnya orang-orang lebih senang mengarahkan komunikasinya mereka ke individu-individu yang status ekonomi sosialnya lebih tinggi. · Orang-orang dengan status ekonomi sosial tinggi pada umumnya lebih banyak berkomunikasi satu dengan yang lain yang berstatus ekonomi sosial lebih rendah. · Orang dengan status ekonomi sosial lebih tinggi pada umumnya lebih mendominasi pembicaraan dibanding orang-orang yang berstatus ekonomi sosial lebih rendah Kurnia, 2010: 3. commit to user 23 Gambar I Diagram Variabel Variabel Independen. Iklim Komunikasi Organisasi. Indikatornya: 1. Supportiveness; 2. Partisipasi membuat keputusan; 3. Kepercayaan; 4. Keterbukaan dan keterusterangan. Variabel Dependen. Kepuasan Komunikasi Organisasi. Indikatornya: 1. Kepuasan dengan pekerjaan; 2. Kepuasan dengan ketepatan informasi; 3. Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi dalam organisasi; Variabel Kontrol. Status Sosial Ekonomi. Indikatornya: 1. Pendidikan; 2. Pekerjaan. commit to user 24

1.5 Asumsi Dasar

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

3 47 103

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS TENTANG PERANAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. INTAN PARIWARA KLATEN)

23 196 195

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 4 12

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRO

0 0 9

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Korelasi Antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Komunikasi Organisasi di Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya) SKRIPSI

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN - Iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi(Studi korelasi antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi di Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya) - Widya Mandala Catholic Univ

0 1 9